Dion Wiratmadja adalah seorang Tuan Muda yang terkaya di negara A dan ia juga sangat terkenal karena selain kaya, ia juga memiliki wajah yang rupawan....
Umurnya masih 27 tahun, tetapi ia sudah sukses dengan perjuangannya sendiri untuk mendirikan perusahaannya yang ia beri nama DW GROUP....
Sikapnya angkuh dan dingin kepada semua orang, sehingga ia sangat sulit mendapatkan pujaan hati....
Tetapi pada suatu hari Tuan Muda menikah dengan anak dari sahabat papahnya yang masih kuliah dan Tuan Muda mau tidak mau harus menuruti keinginan papahnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky Tri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Ara keluar dari kamar mandi dan ara melihat kamar kosong....
Ara mengira jika dion tidak ada didalam kamar dan kumudian ara menyisir rambutnya.....
Dion yang menyadari jika ara sudah selesai mandi, memilih masuk kedalam dan menutup pintu balkon....
"udah selesai mandinya? "... tanya dion dengan nada tegas
" ehh!! kak dion bikin kaget aja! "... ucap ara
" tadi ngapain kamu lama di perpustakaan? "... tanya dion sambil duduk disofa
" tadi aku membaca buku disana dan kebetulan bertemu temanku... jadi kita ngobrol sebentar"... jawab ara
"siapa temanmu?"
"kakak kelasku"
"cowok apa cewek? "
"cowok"
Dion menaikkan sebelah alisnya sambil menatap tajam kearah ara yang sedang membuka buku....
"oh ya... kak dion hari ini tumben pulang cepat? "... tanya ara
" ya"... jawabnya
Kemudian mereka berdua saling berdiam diri hingga suara ketukan pintu dari balik pintu kamar....
tok tok
Dion berjalan menuju pintu dan membuka pintu....
"ada apa? "... ucap dion
"... "
"tunggu didalam ruangan ku"
Dion hendak berjalan keluar kamar, tetapi ara menggilnya....
"kak dion!! ".... panggilnya
" apa? ".... dion menoleh kearah ara
" aku boleh keluar kamar? "
"keluarlah! "
"tapi gimana caraku menuruni tangga? "... ara menunjuk kursi rodanya
Dion menghela nafas dan berjalan mendekati ara, ara tersenyum saat dion mendekatinya....
Tetapi senyumnya sirna saat ara mengetahui jika dion hanya mengambil ponselnya dan membisikkan sesuatu padanya.....
" tunggu disini sampai aku kembali! ".... bisiknya
Setelah membisikkan pada ara, dion berjalan keluar kamar.....
Sedangkan ara mendengus kesal dengan sikap dion padanya.....
" aku kan bosen kalau didalam kamar mulu! ".... ucapnya
" sebelumnya sikapnya manis banget! ehh ini tadi kenapa berubah kayak kanebo kering lagi sih! "
"memang es balok! "
Ara sangat bosan berada didalam kamar dan ara mencoba untuk berdiri dengan satu kaki sebagai tumpuannya....
Ara menjaga keseimbangannya dan dirasa udah bisa berdiri dengan satu kaki, ara mencoba kakinya yang cidera untuk menempelkan pada lantai.....
Kemudian ara mencoba berdiri menggunakan kedua kakinya ....
"awww!!!! kenapa masih terasa sakit sih"... ara duduk kembali pada kursi rodanya
" ayo dong!! kamu harus bisa pulih kembali! "... ucapnya pada kakinya yang cidera
" kamu gak kasihan apa denganku yang selalu duduk anteng disini!? "... tunjuknya pada kursi roda
" kita coba sekali lagi ya? "... ucapnya
Ara mencoba kembali dan beberapa kali gagal, tetapi ara tidak putus asa....
Kesekian kalinya ara mencoba berdiri menggunakan kedua kakinya dan entah apa yang membuat tubuhnya limbung dan hampir membuatnya jatuh terjungkal....
Untung saja dion datang tepat waktu dan menangkap tubuh ara yang hampir terjatuh ke lantai.....
" apa yang sedang kau lakukan ha?? "... ucap dion dengan posisi masih memeluk tubuh ara
Ara tidak menjawabnya langsung, tetapi ara melirik kedua tangan dion yang sedang memeluknya.....
Dion yang peka langsung mendudukkan ara di kursi roda.....
" kenapa kamu berdiri? ".... tanya dion
" aku mencoba melatih kakiku"... jawabnya
"kau tau jika kakimu belum pulih? "
"tau"
"terus kenapa kamu melakukan itu? "
"aku bosen disini terus kak! aku ingin bisa jalan lagi! "... keluhnya
Dion tak tega melihat raut wajah ara yang mulai murung dan hampir menangis.....
Dion menghela nafas dan berjongkok tepat didepan ara sambil kedua tangannya memegang kursi roda....
" kamu ingin segera berjalan lagi? "... tanya dion dengan lembut
" iya kak"... jawabnya
"mulai nanti akan aku latih kamu untuk melemaskan kakimu"
"maksud kak dion? "
"nanti ku jelaskan... sekarang kita makan malam dulu"
Ara hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan tanpa permisi dion langsung menggendong tubuh ara untuk dibawanya keluar dari kamar......
Ara tidak berani protes, malah dengan sigap ara melingkarkan kedua tangannya pada leher putih milik dion sambil membuang muka ....
Dion tersenyum saat ara melingkarkan kedua tangannya pada lehernya dan dengan pelan dion menuruni tangga.....
Semua pelayan yang melihat kedekatan mereka berdua hanya tersenyum kecil dan sedangkan rey yang berada di meja makan hanya menatap kearah mereka berdua tanpa ekspresi.....
Dion mendudukkan ara di kursi dengan hati hati dan bahkan dion menata kedua kaki ara agar nyaman saat duduk.....
Ara kaget saat melihat rey ada diruang makan....
"rey? "... ucapnya
" selamat malam nona muda? "... sapa rey tanpa ekspresi
" malam"... jawabnya
"kamu disini? "... tanya ara
"ehemmmp!!! ini meja makan bukan tempat ngobrol! "... ucap dion dengan tegas
Ara dan rey menundukkan kepala masing masing, sedangkan dion meletakkan makanan pada piring didepan ara....
Ara menatap kearah dion yang sedang menaruh beberapa lauk pada piringnya....
" cepat dimakan! "... perintah dion tanpa menoleh pada ara
" i.. ya"... ucap ara
Sedangkan rey hanya bisa melirik mereka berdua sambil menikmati makan malamnya.....
"jaga pandanganmu rey! "... ucap dion
" i.. ya tuan muda".... ucapnya
Sedangkan ara melihat keduanya dengan aneh , kemudian ara lekas menyantap makanannya.....
Mereka bertiga makan dengan tenang tanpa adanya obrolan diantara mereka bertiga......
Selesai makan dion langsung menggendong ara dan membawanya kembali kedalam kamar.....
Sedangkan rey menunggu dion didalam ruang kerjanya, karena masih ada beberapa berkas yang harus mereka kerjakan untuk kerja besok dikantor....
Tak berapa lama dion masuk kedalam ruang kerja dan mereka berdua langsung mengerjakan berkas berkasnya......
**
Ara didalam kamar hanya bisa duduk saja diatas ranjang sambil bermain pada ponselnya.....
"katanya mau melatih kakiku? tapi malah diantar kekamar! "... ucapnya
" huufffttt! ".... ara melipat kedua tangannya
2 jam berlalu ara masih bermain dengan ponselnya, tapi sekarang ara mulai merasa bosan karena yang dilakukannya hanya seperti ini.....
Ara melihat jam dinding masih menunjukkan pukul 8 malam, tetapi belum ada tanda tanda dion kembali kedalam kamar......
Tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan dion masuk kedalam kamar.....
Dion mendekati ara dan tanpa aba aba dion menggendong tubuh ara....
"aaaa!!!! mau dibawa kemana aku kak!! "... ucap ara
" katanya mau melatih kakimu".... ucap dion
"tapi kan gak digendong juga "
Kemudian dion menurunkan ara dan ara berdiri menggunakan satu kaki....
Dengan sigap dion merangkul pinggang ara dan meletakkan tangan ara di pundaknya.....
Ara menganga melihat kearah dion yang tiba tiba melakukan hal seperti itu.....
"awas ileran! ".... ucap dion
Ara langsung merapatkan mulutnya sambil memutar bola matanya.....
" coba turunkan dengan perlahan kakimu yang cidera"... ucap dion dengan lembut
Ara menganggukkan kepalanya, lalu ara menurunkan kakinya yang cidera .....
"awww! sakit".... ucap ara saat kedua kakinya berdiri bersamaan
"kita coba jalan pelan pelan ya? aku bantu"... ucap dion dengan lembut
" iya kak"... jawab ara
Dion dengan telaten membantu ara untuk berjalan, meskipun beberapa kali ara kesakitan dengan kakinya yang cidera.....
Tetapi dion memperlakukannya dengan lembut, sehingga ara tetap semangat untuk belajar berjalan.....
Ara berlatih berjalan hingga larut malam pukul 11 malam dan dion baru menyudahi karena ara sudah bisa berjalan sendiri meskipun dengan sedikit pincang.....
Ara senang sekali karena besok dia tidak perlu memakai kursi roda lagi kemana mana dan tanpa sadar ara memeluk dion....
"makasih ya kak? ".... peluk ara
Dion yang dipeluk hanya tersenyum singkat hingga ara melepaskan pelukannya....
" ehh... maaf kak"... ucap ara
"cepatlah tidur! "... perintah dion
" iya kak"
"minum obatnya dulu sebelum tidur! "
"iya kak"
Ara meminum obatnya dan setelah itu ia berbaring diranjang....
Dion mematikan lampu kamar dan setelah itu ikut berbaring diranjang bersama ara....
Ditengah tengah dibatasi dengan dua guling dan posisinya mereka berdua kini sedang saling membelakangi.....
Ara sudah tertidur dengan pulas dan sedangkn dion masih belum bisa tidur......
Dion membalikkan badannya dan memastikan jika ara sudah tertidur.....
Dion turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar.....
*******