Yuuto Akihiro seorang pemuda SMA 17th, saat pulang Sekolah dengan teman masa kecilnya, Kaede Miyuki dan teman kelasnya Thoru Asahi, Haruto Itsuki dan Kousuke Subaru.
Saat mereka berjalan melewati Jembatan tiba-tiba Portal Dimensi Ruang dan Waktu tiba-tiba terbuka dan terjadi ledakan hebat yang mengakibatkan mereka berlima tewas ditempat. Ledakan itu adalah Energi yang bocor dari pertarungan Pahlawan dan Raja Iblis di Dunia lain.
Mereka berlima bereinkarnasi menjadi seorang Bayi dari Anak Raja di lima Kerajaan besar.
Sialnya Yuuto malah dilahirkan menjadi Bayi Perempuan setengah Vampir yang membuat Aib bagi Kerajaanya, dianggap berbahaya dan akan membawa bencana dimasa depan, Raja Aldric yang merupakan Ayahnya sendiri memerintahkan para Prajurit untuk membunuhnya dan membuangnya di hutan.
Apa yang akan terjadi pada Yuuto selanjutnya?
Judul Alternative : Reincarnated As a Vampire Girl
Author :FeryZheferly
Genre : Action, Advanture, Isekai, Fantasy, Gender bender, Zero to Hero, Magic,Comedy, Demons.
© ILLustrated by Google. Hanya untuk membantu Visualisasi karakter saja, tidak bermaksud mengambil hak cipta orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FeryZheferly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Volume 1 Chapter 22
Pagi ini aku akan berangkat ke Akademi bersama Kakaku, Aku ingin pergi menggunakan portal tapi dilarang oleh ibunda, alasanya? biar semua murid di Akademi tau kalau sekarang Aku adalah seorang putri, mereka sengaja mengantarku dengan kereta kuda.
"Merepotkan,"
Aku pun duduk berhadapn dengan kakak dikereta kuda, setelah kakaku menciumku tadi malam, aku jadi merasa canggung denganya, tiap kali aku melihat bibir kakaku, entah kenapa aku jadi merasa gugup, tapi sepertinya kakak merasa biasa saja denganku, dia nampak tidak canggung sedikitpun, dia juga tidak mengatakan apapun tentang kejadian tadi malam.
Aku tidak tau apa yang dipikirkan kakaku, mungkin dia benar-benar ingin melupakanya, tapi kenapa Aku malah jadi tidak bisa lupa setelah kejadian itu, Aku tidak mengerti.
Aku melihat kakak yang sedang menyentuh bibirnya dengan jari-jarinya, entah kenapa Aku jadi teringat ciuman tadi malam, Aku pun terdiam melihat bibir kakak.
Pangeran Leon melihat Avrora yang sedang terdiam melamun memandangi dirinya.
"Avrora chan, kenapa melamun sembari melihatku begitu?"
Aku kaget tiba-tiba kakak bertanya kepadaku, Aku pun langsung menjawabnya dengan gugup.
"Ahahaha, tidak apa-apa kok! Onii-chan," aku jadi merasa panas diwajahku.
"Bodoh!!! Kenapa aku malah melihatnya begitu, malu banget,"
Aku benar-benar bingung, apa yang sebenarnya kakak pikirkan, apa semudah itu kakak melupakanya, kenapa kakak merasa biasa saja setelah apa yang terjadi, Aku benar-benar tidak mengerti dirimu.
Setelah setengah hari perjalanan dengan kereta kuda, Akhirnya sampai juga di Akademi, Aku pun langsung turun dengan memakai pakaian seorang putri, Aku tidak tau apa yang terjadi semua murid menyambut kedatanganku, Aku pun melambaikan tanganya pada mereka.
Pangeran Zen yang melihat Putri Avrora kembali dia bergegas menghampiri putri dan langsung merendahkan tubuhnya dihadapan Putri Avrora.
Pangeran Zen langsung memegang tagan Putri.
"Hime, Aku senang kamu sudah kembali ke Akademi,"
"Kimo!"
aku heran dengan pangeran Zen yang selalu bersikap begitu dan membuatku malu, dasar menyebalkan!
Pangeran Alden dan Putri Liza mereka juga menyambutku.
Aku pun langsung pergi kepenginapan, sekarang Aku tinggal dipenginapan pribadi dengak kakaku, Aku diberi kamar yang sama megahnya dengan punya kakak, Aku brerfikir, setelah kembali ke Akademi mungkin kehidupanku Akan kembali bebas, tapi! kenapa para maid itu ada disini.
"Kenapa kalian ikut kemari?"
"Kami semua disuruh Ratu untuk mengurus anda Hime sama," jelas maid itu.
ini menakutkan, mereka benar-benar terlihat menakutkan, setiap Aku melihat wajah mereka, aku selalu merinding, Aku jadi terbayang ketika mereka memandikanku.
"Hime sama, Aku akan membersihkan dada anda,"
"Kyaaaaa! Kenapa aku membayangkan itu, ini sangat memalukan,"
Setelah perjalan setengah hari menggunakan kereta kuda, aku jadi capek, Aku langsung tengkurap dikasur.
"Tidur dulu deh!"
Saat aku membuka mataku kembali teryata hari sudah sore, para maid juga sudah berjejer dikamarku.
"Gawat! Kalau aku tidak segera kabur, pasti mereka akan memandikanku lagi,"
Aku langsung melompat menuju pintu dan berlari, Aku harus segera sembunyi, Aku menemukan kamar didepanku, Aku langsung masuk kesana.
"Are! Gelap?"
Aku mendengar langkah maid-maid itu, Aku langsung melompat kekasur dan berembunyi menutup diri dengan selimut.
Tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang memeluku.
"Are! Siapa? Mungkinkah kamar ini adalah kamar kakaku?"
Aku langsung panik
"Ba~bagaimana ini,"
Aku sudah masuk kamar kakak diam-diam, dan dia sekarang tidak sadar memeluku, teryata kakaku sedang tidur, Aku merasakan nafas kakak berhembus dileherku, Aku jadi merasa gely, Aku ingin keluar tapi takut kakak bangun, saking lamanya Aku jadi mulai ngantuk.
"Fuaaaa," Aku tanpa sadar memejamkan mataku.
Hari sudah malam, Aku merasa ada yang menekan-nekan pipiku, Aku mulai membuka mataku perlahan.
"Teryata kamu, Onii-chan,"
Aku bangun dan langsung duduk sembari mengucek-ngucek mataku, Aku melihat kakaku tersenyum kepadaku.
"Apa tidurmu nyenyak Avraro chan?"
Aku melihat sekelilingku, dan terasa asing, Aku baru ingat aku ketiduran dikamar kakak.
"Gawat!"
Aku langsung panik, dan juga sangat malu, Aku langsung meminta maaf dengan gugup.
"Ma~maagkan Aku Onii-chan," Aku langsung lari, tapi kakak memegang tanganku.
"Mau kemana, Avrora?"
Pangeran Leon langsung menarik Avrora kekasurya, dan membaringkanya, pangeran berada di Atas Avrora yang sedang berbaring.
Aku langsung memalingkan pandangan kesamping.
"Apa yang akan Kakak lakukan?"
Pangeran Leon mendekatkan wajahnya.
"Kamu sudah tidur dikamarku, kenapa main kabur saja, kamu harus tanggung jawab,"
"Ehhhhhhhh, apa-apaan ini? Kenapa kakak melakukan ini? apa kakak ingin menciumku lagi,kenapa jantungku jadi berdebar-debar,"
Aku langsung memejamkan mataku.
"Hahahahaha,"
Tiba-tiba pangeran Leon tertawa.
"Wajahmu itu sangat lucu Avrora, apa kamu pikir Aku akan menciumu lagi, Pftttttt,"
"Ehhhhh, malu banget, kenapa aku memejamkan mataku tadi,"
Aku langsung mengembungkan pipiku.
"Hemphh,"
Aku langsung berlari karena malu, saat didepan pintu kamar aku berteriak langsung berteruak.
"Onii-chan Bakaaaaa!!!!"
Setelah Avrora keluar dari kamar, pangeran terdiam wajah pengera Leon langsung berubah menjadi sedih.
"Sial, kenapa kau harus menjadi adiku!"
Aku langsung berjalan kekamar dengan Kesal dan juga malu, perasaanku jadi tidak karuan.
"Cih, apa yang tadi aku lakukan? Kakak juga bodoh! Ahh mooo!"
Tiba-tiba para maid sudah ada didepan ku.
"Are!"
"Hime sama!!!" Kata maid itu dengan senyuman menakutkan.
"Ahaha,hahaha, gawatt!"
Aku mulai melangkah mundur sedikit-demi sedikit, saat Aku ingin kabur mereka langsung menangkapku dan membawaku kekamar mandi.
"Kyaaaaaaaaaa!"
Aku langsung dimandikan lagi.
"Merepotkan,"
Keeseokan harinya.
Hari ini aku berangkat sekolah bersama kakak Aku melihat banyak pahlwan datang dengan kuda, saat pelajaran berlangsung tiba-tiba datang pahlwan bersama Magus yang dulu pernah mengeceku,Aku juga kaget, pria bertopeng yang dulu akan membunuhku juga bersama denganya.
Pahlawan berzirah lengkap itu, langsung maju kedepan dan berbicara.
"Maaf mengganggu belajar Kalian, hari ini Aku kesini Akan menagkap putri Avrora!"
Aku langsung kaget.
"Apa-apaan mereka itu, kenapa ingin menangkapku?"
Pangeran Leon merasa tidak terima dia langsung berdiri dan berteriak.
"Kenapa kalian ingin menangkap Adiku, dia sekrang adalah putri, jangan seenaknya!"
Pria berzirah itu tersenyum jahat.
"Aku sudah membawa surat penangkapan putri, dan sudah disetujui oleh Empat kerajaan besar, hanya kerajaan Neverland yang tidak setuju, tapi itu sudah cukup untuk bisa menagkap putri.
"Cih!" Pangeran Leon merasa sangat kesal dia kembali berteriak.
"Kenapa Adiku harus ditangkap, apa alasanya?"
"Baiklah, kalau kamu ingin tau. Alsanya adalah? karena putri Avrora menguasai semua Elemen sihir dia bisa menjadi sebuah acaman untuk dunia, dan harus dubunuh," terang pria berzirah itu.
Semua orang nampak terkejut setelah mendengar penjelasan pria berzirah itu.
"Apa, Putri Avrora mempunyai semua elemen sihir,"
"Aku tidak menduga, kalau ada orang yang mempunyai semua Elemen sihir,aku kira hanya mitos,"
"Ini tidak mungkin?" Pangeran Leon langsung duduk lemas.
"Gawat, Aku sudah ketahuan, teryata benar waktu itu, ada yang menguping, pembicaraan tapi siapa?
Pangeran Alden langsung berdiri dia langsung menghapiri Pangeran Cleve dan langsung menghajarnya.
"Ini semua pasti gara-gara kamu, Cleve! Kamu telah menguping pembicaraan kita kan? dan Kamu sudah bicara pada mereka tentang kekuatan Avrora dasar sialan!"
"Tunggu dulu, apa yang kau katakan Aku tidak, mengerti," tegas pangeran Cleve.
Pangeran Alden bersiap untuk memukulnya lagi, tapi dihentikan oleh magus itu,l.
"Tunggu! Pangeran! kalau Anda memukul pangeran Cleve sekali lagi, Aku akan menagkapmu juga.
"Cih," pangeran Alden terlihat sangat kesal.
Prajurit tangkap Putri Avrora," seru Pria berzirah itu.
"Cih, apa yang harus kulakukan?"
Aku bingung harus berbuat apa.
Liza dan Zen langsung melompat kedepan.
"Cepat pergi Avrora, Aku dan Liza akan menahanya," tegas Zen.
"Percayaakan semua ini pada kami Avrora," kata Liza.
"Semuanya terimakasih,"
Aku sangat terharu teman-teman begitu memperdulikanku, baiklah Aku akan membuka portal.
"Are! tidak bisa? Mungkinkah? sudah kuduga! ini ulah magus itu, dia sudah memasang anti sihir, baiklah kalau begitu Aku harus lari.
"Prakkk," Aku melompat memecahkan kaca jendela.
Magus itu langsung memerintahkan Pria bertopeng itu untuk mengejarku.
Setelah Aku berada diluar, teryata ada banyak para pahlawan dari kerajaan Valderland yang sudah mengepung sekolah ini.
"Cih, teryata ini menang sudah direncanakan,"
Tiba-tiba dari belakang ada yang merantaiku.
"Kyaaaaaaa," Aku pun terikat.
"Sialan!"
"Kekuatanku, bangunlah, apa kau mendengarku, tolong beri Aku kekuatan,"
"Hihi.hihihi maaf, karena ada penghalang anti sihir, Aku tidak bisa memberikan kekutan, untuk bisa menggunakan kekuatan didalam penghalang ini kamu harus berevolusi menjadi Demon Vampir, tapi syaratnya kamu harus membunuh 10.000 Orang."
"Ehhhh, itu mustahil, Aku juga terikat oleh rantai ini!"
"Hihi.hihi, ini merepotkan, pahlawan itu mengikatmu dengan rantai suci, ini akan melemahkan kekuatanku, mari kita pikirkan nanti, akan berbahaya jika kita melawan mereka sekarang, mereka adalah para pahlawan yang mengalahkan raja iblis 16th lalu."
"Cih, apa boleh buat."
Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya aku dirantai dan dibawa oleh para pahlwan, untuk dipenjarakan di kerajaan Valderland.
Bersambung..