NovelToon NovelToon
KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: liyana

wanita dengan dendamnya dan pria dengan rahasia kelam.

"huhuhuh, sungguh sial saya bertemu dengan wanita seperti kamu," ucapnya seraya menutup wajahnya sambil menangis.

wanita yang tidur bersamanya menatapnya dengan tak percaya,"bapak serius nangis, pak, yang harus nangis itu saya, kan bapak ambil keperawanan saya,"ujarnya tak percaya apa yang di lihatnya.

"kan kamu yang memaksa saya tidur bersama kamu, saya sudah menjaga punya saya, agar tetap suci, tapi dalam semalam kamu mengambil kesucian saya, huhuhuhu,"omelnya panjang lebar seraya menangis, dan tidur membelakangi wanita yang syok melihat reaksinya.

" tapi bapak suka kan, buktinya ngak tidur semalam,"ucapnya, membuat pria yang membelakanginya itu, sedang menahan malu dengan wajah memerah."lagian sok nolak cinta saya, jadinya kan perjaka bapak saya ambil aja,"lanjutnya dengan senyuman bangga, berhasil mengambil keperjakaan pria yang menolaknya.

"saya tidak akan bertanggung jawab," ucapnya membuat wanita di sampingnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 1. Nikahi saya hari ini juga

wanita itu menarik pundak pria yang tidur membelakanginya,"bapak jangan ambil manisnya doang dong, trus di lepeh gitu aja,"ucapnya dengan wajah memerah, matanya menatap tajam, pria yang menatapnya dengan polos.

"siapa yang ambil manisnya, hah, saya apa kamu?"tanya pria itu balik, membuat wanita di dekatnya terdiam, " ngak bisa jawabkan,ya udah saya ngak mau tanggung jawab,"lanjutnya kembali membelakanginya.

wanita itu diam sebentar, dan seringai kecil muncul di bibirnya,"ya udah kalau ngak mau tanggung jawab,"ujarnya dengan santai, sambil melirik pria di dekatnya. pria itu mengerutkan kening."hah, hari ini membosankan banget yah, kayanya seru deh, kalau ada berita di tiktok, seorang dosen terkenal bernama, pak Bima sundraka tidur dengan maha siswinya Athera Magadan, melakukan hubungan intim di hotel family sundraka,"ucapnya dengan senyuman puas, sedangkan Bima melototkan matanya, dan segera menoleh, ia menelan ludahnya saat jari jemari athera menari-nari di HP nya.

tangan Bima dengan cepat akan mengambil HP Athera, tapi Athera lebih gesit mengangkat HP nya ke samping, agar Bima tak bisa mengambil HP nya.

"sini kan HP kamu, kamu benar-benar membuat hidupku menjadi sial Athera," ucapnya dengan nada tegas.

Athera hanya tersenyum,Bima akan maju mengambil HP Athera, tapi ucapan Athera menghentikan dirinya,"kalau bapak maju, maka saya akan menekan tombol ini, sekali tekan semua akan melihat, adegan panas kita di atas ranjang ini pak,"ucapnya dengan nada centil, bibir bawahnya di gigit dengan pelan, membuat Athera begitu seksi, bahkan Bima sekarang merasa tegang, Bima memejamkan matanya, menenangkan dirinya, tapi tak bisa, juniornya semakin menjulang tinggi di bawah kasur.

dan Athera melihatnya,"bapak mau lagi?"tanyanya, membuat Bima menatapnya dengan horor.

"ngak," jawabnya dengan ketus, "oke, saya akan menikahi kamu hari ini," ucapnya dengan pasrah.

sedangkan Athena begitu kegirangan, "oke kalau gitu, saya simpan dalam draft, biar nanti kalau bapak ingkar janji, saya tinggal tekan deh," ucap Athena dengan mengedipkan satu matanya, Bima mendelik, ia begitu ngantuk sebab semalam ia sama sekali tak berhenti, dan akhirnya ia tertidur.

Athera menengok Bima yang tertidur pulas, ia mencari tempat untuk menyembunyikan HPnya, dan akhirnya tidur.

sesuai dugaan Athera, Bima bangun mencari HP nya setelah ia tidur, dan "aah, dimana dia menyembunyikan HPnya," gumam Bima pelan, berjalan pelan-pelan di depan Athera yang tertidur pulas.ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sudah cukup lama ia mencari, dan tanpa ia sadari, Athera mengintipnya dengan mata sedikit terbuka.

"kerjain ah," batin Athera dengan seringainya, ia menutup matanya seolah-olah benar-benar tidur, ia tidur dengan terlentang.

Bima terus mencari, saat pandangannya ke arah tempat tidur, ia menelan ludahnya, melihat betapa seksinya Athera dengan baju tidur yang tipis, Bima memejamkan matanya dan menggeleng, "fokus, fokus, Bima, ingat kamu ngak boleh nikah sama cewek gila ini," gumamnya pelan, dapat di dengar oleh Athera, Bima mengerutkan kening, tatapannya kembali pada Athera yang tertidur dengan terlentang, tanpa selimut, matanya menangkap bentuk HP di dalam baju bagian perut Athera.

wajah Bima langsung cerah, tapi hanya beberapa detik, pergulatan panas mereka terlintas di kepalanya kemarin malam, meski tidak sepenuhnya, ia ingat.

Bima berjalan ke arah tempat tidur, duduk di sisi ranjang membelakangi Athera, sedangkan Athera mengintip lewat satu matanya, " xixixixi emang enak, kita lihat aja, bakalan tahan ngak yah xixixi," batin Athera terkikik geli.

sedangkan Bima ia terus saja melirik buah dada Athera, ia memejamkan matanya dan menutupnya dengan tangan, ia mengelus pipinya, "tenang Bima, kemarin kamu sudah menyentuhnya, kenapa sekarang takut, iya, haha iya, " tangannya terulur ingin masuk ke dalam baju Athera, tapi ia langsung berdiri seraya meremas tangannya sendiri, "kok saya setakut ini sih," ucapnya memeluk dirinya, ia kembali menggeleng, "fokus, fokus, kalau berumah tangga sama dia, selamanya kamu akan menderita Bima, kamu akan di jajah oleh Athera," ucapnya pada dirinya sendiri.

sedangkan Athera mati-matian menahan tawa, " bangun nggak ya, kasihani banget pak Bima, tapi nangung lagi lucu-lucunya, "batin Athera mengintip Bima yang melompat-lompat seraya menutup wajahnya.

wajah Athera memerah menahan tawa, Bima meliriknya, seketika mata Athera tertutup, " dia demam, kok wajahnya merah,"ucapnya menyentuh dahi dan leher Athera. "panas," lanjutnya, ia berjalan mengambil remot ACC dan mematikannya.

Bima menatap ke arah perut Athera dimana HP nya berada disana, "apa saya harus tinggal serumah bersama dia,"ucapnya dengan wajah murung, seketika ingatan masalah yang di buat oleh Athera di kampus terlintas di ingatannya, mulai dari Athera membully dosen,sampai dosen itu berhenti bekerja, membuat juniornya menjadi ondel-ondel di pesta busana, menjadikan kelas club malam, sampai ia menjadi target wanita gila itu. "ya allah, jika saya memang berjodoh dengannya di dunia, segera ambilah nyawaku, hambamu tak sanggup memiliki istri seperti dia ya allah," Bima bedoa dengan khusuk. Athera yang mendengarnya mengerutkan kening. Bima keluar dari hotel.

barulah Athera bangun ia sudah kepanasan sejak tadi, ia segera mengambil Remot ACC, "segitunya banget ngak mau nikah sama gue, emang gue kenapa, sampai minta allah ngambil nyawanya, huuuu, baru nikah masa jadi janda, aneh nih pak Bima," omelnya dengan bibir manyun, tapi dalam sekejab pipinya bersemu merah, "tapi tadi pak Bima lucu banget, ngak berani nyentuh gue, padahal udah gempur sampai pagi hahahaa," ucapnya sambil tersenyum, ia mengambil bantal dan menutup wajahnya dan menjatuhkan kepalanya ke kasur dengan kaki yang seperti bergoncang.

sedangkan Bima di luar sana menghubungi mama dan papanya, Bima hanya bisa memejamkan matanya saat suara mamanya memenuhi suara HPnya,

"Bima, kok bisa+bisanya kamu tidur sama maha siswi kamu sendiri, bikin malu keluarga kamu!"bentak mamanya di seberang telpon.

" udah ma, Bima juga pasti kebablasan,"bela ppapa Danu i seberang telpon, yang di tatap tajam oleh istrinya. membuat papa Danu menelan ludah dan mempersilahkan istrinya bicara seraya menunduk.

"iya ma, Bima salah, Bima ngak bisa jaga kehormatan keluarga, maafin Bima ma,Bima juga mau tanggung jawab kok. " ucapnya dengan suara rendah dengan hati yang terasa berat.

"ya udah, kamu hubungi keluarga wanita itu, kita ketemu di KUA sekarang!" kata mama Bella dengan kesal, bahkan dada mama bella naik turun, matanya memerah.

"iya ma,"kata Bima mengakhiri sambungan telepon, saat berbalik Bima matanya melotot, ia memegang dadanya dengan satu tangan, tangan satunya memegang HP.

Bima terkejut mendapati Athera yang melipat tangannya, menatapnya dengan datar, " jadi, ke KUA pak?" tanya Athera tetap formal.

"bisa ngak sih, kamu ngak usah bikin saya jantungan,"ketus Bima dengan wajah jengkel.

" ngak bisa, soalnya kan saya jantungnya bapak," ucapnya seraya mengdipkan satu matanya, membuat Bima mendelik.

"hubungi orang tua kamu sekarang," perintah Bima, Athera diam saja, tak langsung melaksankannya.

"kita bisa menikah tanpa orang tua kan," kata Athera dengan serius, Bima sejenak tertegun.

ada apa ya? kenapa Athera tak mau menghubungi orang tuanya?.

kalau suka jangan lupa like, vote, dan kasih bintang lima, agar novel saya dapat penghasilan meskipun cuman 22 perak🙏☺

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!