Mentari Shaqueena Lashira
Mentari gadis lulusan SMA yang harus berurusan dengan seorang Billionaire yang tengah mencari istri. Berbagai kelakuan nakalnya membuat Rafandra pusing tujuh keliling menghadapinya.
Rafandra Maxwell Romanov
Billionaire kaya raya yang didesak orang tuanya untuk segera menikah dan memberikan pewaris pada orang tuanya.
Akankah mereka berakhir bahagia atau malah sebaliknya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epson 21 - Baikan
Happy Reading!!
Di Mansion Rafa
Drt drt drt Rafa mengambil ponselnya yang bergetar.
"Halo Lex ada apa kamu menghubungiku? " cecar Rafa.
"Monica Raf dia berusaha bunuh diri di apartemennya. " seru Alex.
"Apa Monica mencoba bunuh diri. " seru Rafa tanpa sadar.
Mentari menggeram emosi dan rasa cemburunya kembali menguar mendengar suaminya menyebut nama mantannya.Kedua orang tua Rafa menepuk jidatnya melihat kelakuan putera mereka tersebut. Selesai menelepon, Rafa menoleh kearah sang istri yang kini menatapnya dengan tajam.
"Sayang bisa aku jelaskan kamu hanya salah paham. " ucap Rafa dengan ragu ragu.
Mentari bangkit dan berlalu pergi meninggalkan suaminya tanpa berkata apapun. Rafa menoleh kearah orang tuanya setelah itu berlari pergi menyusul istrinya ke kamar mereka.
"Haish dasar bocah itu apa enggak dia dengan istrinya bisa bisanya dia menyebut nama Monica. " geram Mommy Claudia.
Di Kamar
Rafa mendekati istrinya yang tengah berdiri menghadap jendela dengan penampilan seksinya.Tanpa ragu dia langsung mendekapnya dan menyusupkan wajahnya di perpotongan leher Mentari.
"Sayang aku udah enggak ada rasa sama dia reaksi aku tadi cuma terkejut saja sayang percayalah sama aku. " bisik Rafa.
Rafa langsung melepaskan kaosnya lalu melemparnya setelah itu membalik tubuh istrinya dan melorotkan tanktop istrinya pelan. Lalu mulai meremas dua buah persik milik istrinya yang sangat disukai olehnya.Mentari melingkarkan tangannya di pinggul sang suami.
"Kamu enggak bohong 'kan Mas. " cecar Mentari dengan tatapan penuh selidik.
Rafa menyatukan kening mereka berdua dan menatap istrinya lekat.
"Aku tidak bohong Yank. " ucap Rafa dengan serius.
"Iya aku percaya sama kamu Mas! sahutnya.
Rafa merasa lega mendengar istrinya mempercayainya.Tanpa ragu dia bopong tubuh Tari lalu membaringkannya di atas ranjang.
"Yank kita main yuk. " rayu Rafa sambil membelai belahan dada istrinya.
"Apa kamu lupa kamu masih hukuman hari ini sampai besok Masku sayang. " ujar Mentari sambil membelai dada bidang sang suami.
"Huh menyebalkan. " raut Rafa berubah kesal kala mengingat hukumannya.
Rafa menjatuhkan dirinya di sebelah sang istri dengan wajah ditekuk.Mentari tertawa pelan melihat raut frustrasi dan jengkel di wajah suaminya.Mentari sedikit menurunkan tanktopnya lalu mendekap kepala Rafa dan menekannya di bongkahan kenyalnya.
"Sabar ya Mas lagian kamu sih pakai sebut nama mantan kamu. " ucap Mentari sambil mengelus kepala Rafa.
"Kita turun yuk Mas kasihan Mommy dan Daddy. " seru Memtari.
"Enggak Yank aku lagi pengen ginian sama buah kamu Yank. " tolak Rafa sambil mengecup buah persik istrinya.
"Iya Mas terserah kamu!
Rafa tersenyum penuh kemenangan dan langsung menyusu dengan rakus layaknya bayi.Tak lama kemudian dia mengangkat wajahnya dan menatap sang istri.
"Yank kamu enggak pengen baikan gitu sama orang tua kamu.Mereka orang tua kandung kamu lho jangan sampai kamu suatu hari kelak menyesal Yank. " tegur Rafa dengan bijak.
"Iya Mas kamu benar lagian aku tidak mau jadi anak durhaka dan berakhir penyesalan. " jawab Mentari sambil tersenyum lebar.
Rafa tersenyum bangga melihat ketegaran sang istri yang mau memaafkan orang tuanya. Dia segera membenahi tanktop istrinya setelah itu memeluk tubuh Tari.
"Terimakasih ya Mas kamu telah mengingatkan aku serta menegurku dan aku sangat beruntung memiliki suami seperti kamu Mas Rafa. " bisiknya.
"Itu tugas aku untuk mengingatkanmu jika kamu salah Yank. " jawab Rafa tersenyum tulus.
Rafapun bangun dan beranjak dari ranjang begitu juga dengan Mentari.Mentari segera berganti pakaian setelah itu menyusul suaminya ke luar dari kamar dan menemui kedua mertuanya.
"Apa nih pada datang ke mari rame rame. " ucap Mentari sambil tersenyum mematap kehadiran Reina dan Davin.
"Tar bagaimana kalau kita berempat honeymoon bareng ke Paris. " tawar Reina pada sahabatnya.
"Setuju sih Reina. " sahut Tari dengan antusias.
"Tidak! balas para pria dengan kompak.
Tari dan Reina langsung menatap tajam suami masing masing. Rafa dan Davin berdecak lalu mengangguk pasrah dengan keinginan istri mereka.Orang tua Rafa tergelak melihat wajah pasrah putera mereka yang tak berkutik melihat tatapan Mentari.
"Suami suami takut istri. " gumam Mommy Clau sambil terkekeh.
"Memangnya kalian berangkatnya kapan
nak? " cecar Daddy James.
"Lusa Daddy. " jawab Rafa tersenyum tipis.
Mentari mengajak Reina menuju ke taman samping mansion meninggalkan para suami mereka.Rafa mendengus melihat kelakuan absurd istrinya yang mulai memgabaikan dirinya jika sudah bertemu Reina.
"Haish suami sendiri dilupain. " gerutu Rafa dengan wajah masamnya.
"Kekanakan. " cibir Davin dengan wajah datarnya.
Rafa langsung melempar bantal kearah Davin dan Davin dengan sigap menangkapnya.Dia tersenyum meledek sahabatnya tersebut.
"Ayolah biarkan istrimu bersama istriku lagian mereka dari dulu sahabatan sudah sejak
lama. " sambung Davin.
"Iya Kamu benar Vin! Oh ya bagaimana dengan bisnismu? cecar Rafa.
"Lancar dan semuanya aman Raf. "
Rafa manggut manggut mendengar pernyataan dari sahabatnya tersebut.
💔💔
Di Rumah sakit
Alex mengusap wajahnya kasar melihat keadaan Monica yang kini berbaring lemah di bangsal pasien dengan wajah pucatnya.Dia tidak bisa berbuat apapun untuk membantu Monica sembuh.
"Ck mana mungkin aku tega menghancurkan rumah tangga sahabatku hanya untuk Monica. " gumam Alex.
"Cepatlah sembuh Monica dan lupakan Rafa karena Rafa bukan jodohmu. " ucap Alex dengan lirih.
"Engh. " Monica membuka matanya pelan lalu menatap sekelilingnya yang berbau obat obatan.
Monica bangun dan menyandarkan tubuhnya di tepi bangsal. Manik birunya bertemu dengan manik kelam milik Alex.Alex berjalan menghampiri monica dengan raut datarnya.
"Akhirnya kamu sadar juga Monica. " ucap Alex merasa lega.
"Kenapa kamu harus menolongku Lex harusnya kamu biarkan saja aku mati.Untuk apa aku sembuh dan hidup jika akhirnya aku tidak bisa bersama dengan pria yang aku cintai. " ucap Monica dengan lirih.
"Kamu sendiri 'kan yang dulu meminta Rafa untuk melupakanmu dan sekarang Rafa sudah bahagia bersama istrinya Mentari jadi jangan sekali kali kamu mengusik rumah tangga mereka Monica. " pinta Alex dengan nada mengancam.
Monica hanya diam tak menanggapi ucapan Alex barusan.Dia kembali menitikkan air matanya mengingat Rafa telah berstatus menjadi suami wanita lain.
Hiks hiks hiks tangisnya kembali pecah merasakan dadanya sesak dan belum bisa menerima kenyataan yang ada.Alex memilih duduk di sofa membiarkan Monica meluapkan kesedihannya dengan cara menangis.
"Lupakan Rafandra dan bukalah lembaran baru tanpa terbayang masa lalu. " tegur Alex.
Monica memghapus air matanya lalu memalingkan wajahnya kesamping.Dia kini menatap lurus dengan pandangan kosongnya. Alex hanya bisa membuang nafas kasar melihat keadaan Monica yang memprihatinkan.
Monica POV
Bodoh! Aku memang bodoh kenapa dulu aku harus melepaskan cinta tulus Rafa padaku dan menyuruhnya melupakanku.Sekarang keadaan telah berbeda Dia telah menikah dan bahagia bersama istrinya sementara aku kini sangat menyedihkan.
"Benarkah aku harus melepaskan cintaku pada Rafandra. " gumam Monica.
TBC
sbnrnya asistenya gak salah mendatangkan wanita yg sdh menikah, soalnya pak bos kan nyuruhnya carikan wanita yg baik bkn wanita yg single ato virgin... jadi gak salah kan si Sam sangat asisten mengajukan Anasthasia jdi istri kontrak bosnya, Anasthasia kan emang wanita baik2 yg sdh pny gelar sbgai istri org😁😁😁😁😁😁