Bagaimana rasanya jika ternyata kehormatanmu sampai direnggut oleh Kakak tirimu sendiri?
Rina terlibat cinta segitiga dengan Rangga dan juga Mega yang ternyata memiliki sebuah rencana untuk memisahkan dirinya dengan Rangga, kekasih yang merupakan sahabatnya.
Sampai akhirnya Rina pun menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh kakak tirinya sendiri yang bernama Angga. Beruntung saat Angga mulai menyadari kesalahannya terhadap Rina yang ternyata adalah adik tirinya, Rina mengalami sebuah kecelakaan yang menyebabkan dirinya hilang ingatan dan melupakan segala peristiwa pahit itu. Bahkan Rina pun melupakan Rangga kekasihnya yang merupakan calon suaminya.
Bagaimana kisah Rina menemukan jati dirinya dalam ingatannya yang hilang? Sedangkan kehormatannya telah dirampas oleh Angga, kakak tirinya sendiri?
Apakah Rina bisa lolos dari penculikan yang direncanakan oleh Mega, sampai membuatnya terbuang ke India? Ikuti kisah menarik di dalamnya dengan komedi dan action yang memukau bersama para aktor dan aktris dalam negeri juga Bollywood.
happy reading..
Terima Kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Pradita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Angga
1 Jam kemudian.
Lampu Bioskop sudah menyala, tanda bahwa film telah berakhir. Angga pun dengan segera keluar lebih dulu dari Bioskop untuk menunggu Risa. Angga yang sudah terlihat sangat emosi dan kecewa, karena tunangannya mengkhianati hubungan mereka.
"Kenapa Risa, kenapa? Apa pertunangan kita tidak ada artinya untuk kamu?" gumam Angga.
Tak berapa lama kemudian terlihat Risa dan seorang laki-laki keluar dari Bioskop. Angga yang sudah dari tadi mengintai mereka akhirnya menghampiri Risa dengan bertepuk tangan. Angga sangat terkejut karena laki-laki yang bersama Risa, tak lain dan tak bukan adalah Edo saudara tirinya sendiri.
"Luar biasa kalian" ujar Angga seraya bertepuk tangan.
"Angga!" ucap Edo terkejut.
"Angga!" ucap Risa sangat bingung seperti tak berkutik.
"Jadi ini yang kalian lakukan di belakangku?" tanya Angga marah.
"Ini bukan seperti yang kamu pikirkan, aku bisa jelaskan semuanya." ujar Risa mencoba menenangkan.
"Sudahlah aku tidak mau dengar, apa yang ku lihat sudah menjelaskan semuanya, anggap saja pertunangan kita batal." ujar Angga seraya pergi meninggalkan Risa.
Edo yang melihat itu semua tersenyum puas seakan ia menang.
"Kamu boleh dapat semua hal, kedudukan di perusahaan tapi untuk masalah cinta aku bisa merebutnya." gumam Edo
Edo memang sangat menaruh dendam terhadap Angga, karena Edo dan Angga adalah saudara tiri, walau pun begitu Riansyah sebagai Ayah mereka lebih percaya segala tanggung jawab Perusahan kepada Angga daripada Edo, itu yang membuat Edo merasa kecewa.
Angga pergi menjauh, walau Risa berusaha mengejarnya namun Edo langsung menahannya.
"Jangan kamu kejar dia, ingat perjanjian kita." ujar Edo.
Risa pun menghentikan langkahnya dan mengurungkan niatnya untuk mengejar Angga, walau dengan rasa kesal namun ia terpaksa menuruti perkataan Edo.
Flashback OFF
*****
Keesokan harinya.
Suasana di rumah Rina seperti biasa di pagi hari, Vara yang sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah dan Bi Imah yang sedang sibuk di dapur. Sementara Rina, hari ini adalah hari pertama Rina mendapatkan pekerjaan untuk pemotretan. Rina bersiap untuk berangkat menuju lokasi pemotretan namun sebelumnya Rina harus mengantar Vara dulu menuju sekolahnya.
Hari ini adalah hari pertama Rina mengendarai kembali mobilnya yang dulu sempat rusak akibat kecelakaan yang menimpa Ibunya. Walau ada rasa takut, tapi Rangga berhasil membuka pikiran Rina untuk dapat melawan ketakutannya.
Rina sudah berada di mobil, tak lama Bara mengikutinya. Melihat Rina di depan kemudi, membuat Vara jadi cemas terhadap Rina.
"Kakak baik-baik saja." ujar Vara.
"Iya Var, Kakak gak apa-apa, ayo kita jalan." ucap Rina dengan lirih sempat teringat Ibunya.
"Kakak, gak usah takut lagi ya, Mama udah bahagia Kakak." ujar Vara meyakinkan Rina.
"Iya Var, Kakak tahu." lirih Rina seraya menyalakan mobilnya dan mulai mengendarainya.
Setibanya di sekolah, Vara segera turun dan Rina kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat pemotretan.
30 menit kemudian.
Rina tiba di tempat pemotretan untuk prawedding. Sesampainya di sana, Rina telah ditunggu oleh sepasang calon pengantin yang berbahagia. Namun saat ia berjabat tangan dengan mereka, ada hal yang terlihat janggal oleh Rina.
"Kenapa aku melihat dari sorot mata wanitanya nampak tidak bahagia ya, seperti ada keraguan, berbeda dengan raut wajah laki-lakinya, yang terlihat yakin dan bahagia." gumam Rina.
Pemotretan berlangsung, Rina memulainya dengan santai, walau agak sedikit gugup namun bisa ia atasi dengan cepat. Setelah 3 sesi pemotretan sang wanita meminta jeda istirahat.
Di ruang make up.
Terdengar perdebatan dari keduanya.
"Aku gak bisa Edo, aku gak cinta sama kamu, aku hanya mencintai Angga, susah bagiku untuk bisa bahagia dengan kamu." ujar Risa kepada Edo.
"Oke jadi kamu mau batalin pernikahan kita ini, baik kalau memang kamu mau batalin aku akan laporkan Angga ke Polisi tentang kasus kecelakaan di daerah ***** 2 tahun silam, agar kasusnya di buka kembali dan Angga akan masuk penjara, karir dan perusahannya akan hancur seiring dengan penangkapannya." ujar Edo mengancam.
Rina yang tadinya ingin memanggil keduanya untuk melanjutkan 2 sesi pemotretannya lagi, malah mendengar semua pembicaraan yang mereka katakan.
"Angga siapa yang dia maksud? kasus Kecelakaan 2 tahun lalu, kenapa tempat kejadian yang ia sebutkan sama seperti tempat Mamaku kecelakaan." gumam Rina bertanya sangat bingung dalam hatinya.
Bersambung✍️
Tinggalkan Komentar kalian dan jangan lupa di like ya..