NovelToon NovelToon
GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Storyku_

warning!!
terdapat umpatan dan **** ***** bijaklah dalam berkomentar
karya ini merupakan karya asli author!
jika ada kesamaan tempat, nama dan waktu itu bukan kesengajaan!!
Aurora steffani Leandra, seorang gadis yang terpaksa menerima takdir jika dirinya telah dijual oleh sang ibu tiri demi uang, dirinya dilelang pada sebuah perkumpulan mafia dan bos besar. hingga akhirnya seorang mafia kejam bernama Liam Emiliki Kyler membelinya. bagaimana nasib Aurora??
silahkan membaca kelanjutanya berikut..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyku_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab

Liam menamparnya kembali membuat gadis itu terhuyung dan jatuh ke lantai. Baru kali ini ia menerima penolakan mentah-mentah nafasnya memburu dan menatap aurora tajam.

***

"harusnya kau berterima kasih padaku!!! Jika bukan aku yang membelimu mungkin kau sudah mati saat ini" teriak liam

"MEMANG ITU YANG AKU MAU!! BUNUH SAJA AKU!" teriak aurora kencanv diiringi isak tangis

"Brengsekk!!" liam menggertakkan giginya dengan tangan yang mengepal.

liam berjalan keluar kamar dan membanting pintu membuat aurora menutup telinga.

Ia meringkuk disudut ruangan, air matanya menetes deras perih wajahnya yang memerah akibat tamparan liam kini tak ia rasakan. Tak tau apa yang harus ia lakukan, tangisnya terdengar pilu menyayat hati, pekikan kesedihan itu terdengar menyedihkan. Aurora memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya.

Sementara itu liam melangkah cepat menuju ruang tembak. Haru sudah malam bahkan menjelang pagi membuat dori dan penjaga cukup aneh, karna sang mafia masuk kedalam ruangan yang biasa didatangi waktu pagi hari dan kini liam tidak menggunakan apa-apa selain celana kecil penutup aset berharga nya.

"tuan apa yang ingin anda lakukan" tanga dori yang berjalan disamping liam

"Ambil senjataku dor!!" teriak liam menggema dori yang mendengar itu tak bertanya lagi dan lekas mengambil senjatanya.

Mafia itu langsung menembakki patung yang berdiri sebagai sasaran, suara nyaring itupun terdengar kencang diruangan besar itu.

Hingga dua jam berlalu liam tak seemosi tadi, ia meletakkan senjatanya dan berjalan keluar.

"tuan, maaf saya baru dapat kabar jika ada masalah pada markas kita yang ada dikota S, sepertinya kita harus kesana"

"Sial...siapkan semuanya kita akan terbang pagi ini"

"baik tuan"

Liam meninggalkan ruangan itu dan menuju sebuah kamar miliknya yang memuat semua pakaian ataupun barang lainnya. Saat ini ia belum mau masuk kedalam kamar pribadinya dimana ada Aurora didalamnya.

Ia tau jika dalam keadaan emosi mendekati gadis itu maka sudah dipastikan nyawa gadis itu maka akan melayang ia tak mau apa yang sudah ia keluarkan dan menjadi miliknya harus hilang begitu saja.

Dengan cepat liam memakai seluruh pakaiannya yang memang semua berwarna hitam, tak lupa ia juga menyisipkan senjata api kedalam jas nya.

Setelah siap liam keluar dan menemui dori

Yang sudah menunggunya diluar kamar. Liam berhenti sesaat dan menoleh pada kamarnya.

"dor pastikan gadis itu baik-baik saja, saat aku pulanh aku ingin gadis itu terlihat hidup bukan seperti saat ini"

"baik tuan, saya akan menugaskan laila mengurusnya nanti"

Keduanya pun melangkah cepat menuju mobil yang sudah terparkir didepan mansion dan akan menuju jet pribadinya yang kini sudah siap.

...****************...

Liam sudah didalam jet pribadinya namun kini pikirannya bercabang, entah mengapa ia memikirkan luka dipungung aurora yang terlihat parah, tak seperti biasany ia memberikan simbol itu pada anak buahnya.

"dori minta lili, untuk mengobati luka dipunggung gadis itu cepat!"

Dori tertawa dalam hati laki-laki arogan dan angkuh yang tak pernah memikirkan orang lain kini malah memikirkan gadis yang baru ia dapatkan dari pelelangan.

Dori dengan cepat menghubungi dokter pribadi liam datang ke mansion untuk mengobati luka aurora.

Liam menyenderkan kepalanya dan menutup mata, fikirannya malah terfokus pada aurora yang ia tinggalkan dalam keadaan kacau

"semakin sulit aku taklukan semakin ingin aku menundukkanmu kelinci kecil, tunggu aku pulang kau akan tau siapa aku sebenarnya".

Dori yang mendengar ocehan liam tersenyum, ia senang jika bosnya itu bahagia. karena selama ini ia tak pernah melihat ada senyum diwajahnya.

......................

Liam dan dori sekarang sudah berada dikota S mansion keduannya kini nampak dijaga banyak anak buahnya.

Dengan langkah tegap liam kini masuk duduk dikursi kebesarannya, menatap tajam pada semua anak buah yang ada disana. Lalu matanya tertuju pada tangan kirinya yang memegang kendali bisnis hitam dikota S.

"Apa yang terjadi farel"

"tuan saat kami mengadakan perdagangan senjata api berskala besar entah dari mana datangnya dari anak buah red vipers mencoba menyabotase segingga sebagian barang kita hilang!"

"Brengsekkk!! Kenapa kalian bisa kecolongan ha!! Dimana para snipers dan anak buahmu!!

"Maaf tuan saat itu kami lengah"

BRAKKK

Jaguar berdiri dan mengebrak meja matanya menatap tajam pada semua anak buahnya.

"siapkan semua anggota kita akan mendatangi markas red vipers aku sendiri yang akan mengeksekusi bajingan itu...! Kita akan melakukan penyerangan secara nyata tak perlu sembunyi-sembunyi karena red vipers tak sebesar kelompok kita, mereka hanya beruntung saja, cepat lakukan sekarang!!.

"Baik tuan"

farel melangkah cepat, meemrintahkan semua snipers, button man, dan anak buah lainnya untuk mempersenjatai diri, karena mereka akan melakukan penyerangan besar-besaran.

Liam masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan tak lupa ia memakai baju anti peluru beberapa senjata api yang terselip di bagian tubuhnya begitu juga dengan dori.

"tak ada yang boleh hidup siapapun yang mencoba mengambil milikku"

iring-iringan mobil hitam itu melaju cepat dijalan membuat pengendara lain menyingkir dijalan karena mereka tau siapa yang berada didalam sana. Sama saja mengantarkan nyawa.

...----------------...

Anak buah red vipers yang berjaga dimarkas nampak panik karena mendapat serangan mendadak dari lawan.

"Ada serangan dari black eagle!!" teriak salah satu laki-laki yang masuk kedalam markas.

Suasana kian mencekam dengan terdengarnya bunyi tembakan semua anggota black eagle meringsek masuk kedalam markas yang mereka hancurkan gerbang besarnya.

DORR DORR

Suara tembakan terdengar bersahutan diiringi dengan teriakan dan darah yang mengalir. Bahkan anak buah liam juga menggunakan samurai untuk mengeksekusi musuh mereka.

Mayat mulai bergelimangan

"dori, farel ikut aku!!" teriak liam kini naik kelantai atas mencari pemimpin red vipers

Liam masuk kedalam ruangan besar namun sial pemimpin red vipers sudah melarikan diri.

"Sialll!!!" teriak liam kesal untuk sesaat ia menatap keseluruh ruangan dan tiba-tiba matanya menatap sebuah lukisan yang sepertinya cukup aneh.

Ia berjalan dan mendekat menggeser lukisan itu dan benar saja sebuah pintu rahasia terbuka dengan cepat liam berlari mengejar terlihat seorang laki-laki berlari dengan seringainya liam mengarahkan senjata apinya pada kaki si pemimpin.

DORR

"Ahhhkkkkk" teriaknya yang langsung tersungkur

Dengan cepat liam menatik si laki-laki itu menuju ujung dari ruang tersembunyi itu hingga keduannya sampai diluar terlihat mayat sudah bergelimpangan dan semua anggota black eagle berdiri menunggu perintah.

Liam menginjak kaki tadi yang ia tembak.

"berani sekali kau mengambil barang-barangku!! Kau mau mati hah!!"

"Cih...aku tak takut padamu!!"

Saat si pemimpin ingin menembak mata elang liam menangkap cepat, tertawa kecil lalu mengarahkan senjata api pada lengan si pemimpin.

DORRR

"Sepertinya kau sudah siap untuk mati aku akan menjadi malaikat mautmu"

DORRR

Tembakkan itu tepat mengenai kepala si pemimpin.

"Ambil organnya dan buang mayatnya dan ambil semua senjata yang telah mereka curi" ucap liam yang pergi melangkah masuk kedalam mobil disusul oleh dori.

......................

Sementara itu dinegara yang berbeda.

Laila, seorang maid yang ditugaskan mengurus semua yang berhubungan dengan aurora, nampak tengah menyisir rambut aurora.

"Nona. Luka dipunggung anda sudah mengering obat dari dokter jimmy benar-benar bagus apa tangan nona juga sudah membaik" tanya laila tersenyum

"aku mau mati saja laila, apa kau bisa membantuku?"

Laila terdiam "nona kenapa anda mengatakan itu?? Anda beruntung, biasanya gadis yang datang kesini hanya dipakai tuan liam sesaat dan tuan liam akan mengusirnya pergi dengan tubuh yang sudah terluka"

"bukankah sama saja lihatlah luka ditubuhku, karena dia belum menyentuhku"

"nona tuan liam memang mafia, tapi dia tak sekejam yang nona kira, ia hanya mengeksekusi orang yang melawannya saja"

1
partini
menarik
partini
awal yg menarik
Storyku_
rekomdasi untuk para pembaca
Max Goof
Wah, ceritanya keren banget. Lanjutin dong thor 🤩
Storyku_: jangan lupa follow ya
total 1 replies
Elain
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Storyku_: jangan lupa follow ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!