Nafisa Azzahra adalah seorang anak SMA yang pintar dalam biang bela diri, dia juga seorang wanita Jenius dalam segala hal apapun satu kata untuk Nafisa yaitu sempurna.
Devano Sbastian seorang Badboy yang bersikap dingin, kejam, dan irit bicara dia sering di julukan kulkas 22 pintu oleh orang-orang termasuk teman dekatnya.
Devano dan Nafissa di pertemukan dalam satu ikatan yaitu pernikahan karena perjodohan orang tuanya. Apakah Nafissa bisa melukuhkan hati Devano, sedangkan kehidupan Devano terbanding terbalik dengan Nafissa pergaulannya begitu bebas apalagi dia adalah ketua geng motor yang begitu banyak musuh, lantas apakah Devano akan luluh oleh Nafisa atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan
Sesampainya Di kantin Nafisha langsung duduk di samping Devano diikuti Hazel yang duduk di sebelah Arjuna sedangkan Tiara dia duduk di mana saja pun slow saja karena tak ada yang melarang toh dia juga masih jomblo.
"Sayang kamu mau pesan apa?" tanya Devano kepada Nafisha membuat si empunya tertunduk malu karena telah menjadi pusat perhatian di kantin.
"Apa sayang?"
Geng Arion melototkan matanya tidak percaya saag Devano memanggil Nafisha dengan sebutan sayang.
"Sejak kapan kalian jadian udah sayang-sayangan aja?"
Semua anggota geng Arion menganggukan kepala meskipun mereka semua sudah menebak tentang Devano dak Nafisha tapi tetap saja mereka syok.
"Ini nih Si kulkas tiba-tiba mencair tiba-tiba bersikap manja," ucap Aldino sembari menggelengkan kepala menatap Devano dengan tatapan tak percaya.
"Woy hargai kita yang jomlo napa kebangetan banget sih kalian," gerutu Devan.
"Dunia terasa milik berdua yang lain nya mah ngontrak,"
"Berisik kalian makan ya makan aja napa sih," teriak Tiara kepada semua anggota geng Arion.
"Tahu nih kalian merusak suasana aja,"timpal Hazel tak kalah sengit.
"Sudah lebih baik kalian segera pesan makanan gih," pungkas Arjuna menengahi mereka semua yang terus saja berbicara dan tidak mau kalah itu.
"Gak mau aku maunya Bara yang pesan makanan," kata Nafisha tiba-tiba menatap ke arah Bara dengan pupe eyesnya.
"Emangnya lo kau apa Queen?" tanya Bara yang sedang berjalan mendekat ke arah meja geng Arion.
"Akh Bara gue mau makanan kesukaan gue semuanya," ucap Nafisha sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Bara dengan antusias.
"Queen yang bener Lo, jangan macam-macam Lo Queen, gue takut kesayangan Lo nerkam gue nanti." kata Bara sambil menunjukan jari telunjuknya kearah Devano.
"Sialan lo Bar," gerutu Devano dengan mendengus kesal.
"Bwahahahaha,"
Tawa semua anak Arion dan Black Davil pecah saat melihat kekesalan Devano. Kapan lahi meteka bisa menjahili Devano dan melihatnya kesal begitu kepada orang lain.
"Bara ya mau ya." Bujuk Nafisha dengan menunjukan pipi eyes nya.
"Hm baiklah," Akhirnya Bara menyerah juga, kalau sudah melihat Wajah Nafisha yang seperti itu membuat Bara menjadi tak tega, mau tak mau dia harus menuruti keinginan Nafisha.
"Tunggu sebentar aku pesankan dulu makanan kesukaan kamu buat kamu Queen, " kata Bara sambil melenggang pergi menuju kearah ibu kantin dan memesankan semua apa yang Nafisha ingin kan.
10 menit berlalu akhirnya Pesanan Nafisha datang juga.
"Semua orang yang duduk di samping Nafisha di buat melotot tak percaya, pasalnya Bara memesankan semua apa yang Nafisha mau, mulai dari Nasi goreng seblak level tinggi, baso mie ayam bahagia hingga soto pu Ada si sana tak lupa minuman nya juga yang tak kalah heboh Dan es teh lemon tea jus jeruk alpukat hingga srowbery pun ada di Sana tak lupa air putih dan juga teh tawar hangat pun ada di sana.
"Nafisha lo serius bisa menghabiskan makanan ini semua?" tanya Deren yang begitu terkejut saat meja mereka di penuhi dengan pesanan Nafisha.
"Iya lah masa nggak," jawab Nafisha dengan enteng sambil mengambil satu satu makanan yang Nafisha pesan.
Sedangkan teman-teman nya hanya terdiam bengong sambil memperhatikan Nafisha yang sedang makan.
"Kayak nya gue sudah kenyang dekh liat lo makan ," ucap Hazel sambil menatap ke arah Nafisah denvan penih selidik
"Buset bu bos gak salah tuh?" tanya Aldino dengan mata yang sudah melotot dan mulut menganga.
"Ya nggak lah, "jawab Nafisha
"Bu bos mah makan nya gak kura kira tapi badan tetep kecil, Trus itu makanan di tampung dimana coba heran gue," ucap Devan.
"Iya juga ya kok gue baru ngeh sih," Deren membenarkan ucapkan Devan.
"Dia mah perutnya elastis, " Ucap Tiara.
"Dih lo kira dia plastik apa yang elastis," Ucap Hazel dengan mata mendelik.
"Hehehehe,"
Sedangkan Nafisha tidak terganggu sama sekali dengan perdebatan mereka, dia duduk tenang dengan anteng sambil menghabiskan makanannya itu,"
"Hah akhirnya habis juga," Ucap Nafisha sambil menumpukan piring yang sudah bersih bahkan tidak ada sisa makanan sedikit pun.
"Hah," Semua temannya Nafisha begitu terkejut saat melihat piring Nafisha yang kosong bahkan minumannya pun sama.
"Sayang makanannya sudah habis semua???" Tanya Devano dengan hati hati.
"Iya," Ucap Nafisha santai.
"Okh,"
"Kenapa gue merasa ada yang tidak beres ya dengan Nafisha," Fikir Hazel.
"Kok Nafisha bisa berubah ya setahuku dia tak banyak makan nya dekh," Bathin Devano
"Ada apa denganya," Hampir semua anak geng Arion dan Black Davil bertanya tanya kenapa dengan Nafisha.
Sedangkan Nafisha santai saja karena dia tidak merasakan apa apa hanya saja dirinya cuman merasakan nafsu makannya bertambah menjadi dua kali lipat.
TETTT
Bel masuk pun berbunyi
Semua siswa masuk ke dalam kelasnya masing masing kecuali Arjuna dan Deren yang baru saja mengerjakan Ujian Nasional, sebenarnya Nafisha juga bisa tidak masuk kelas tapi dia takut semua orang curiga hingga akhirnya Nafisha dan Hazel memutuskan untuk ke ruang UKS saja dan beristirahat di sana, kebetulan sekali Nafisha juga sudah menguap dari tadi menahan ngantuk.
"Zel kita ke UKS yuk Akh aku ngantuk," Ajak Nafisha kepada Hazel.
"Ayo gasskeun, " Ucap Hazel menyetujui rencana Nafisha untuk istirahat sejenak setelah membantu Nafisha mengikuti Ujian sekolah.
Di perjalanan hanya biasa saja namun saat mereka sudah mendekati pintu Ruangan UKS Nafisha mendengar sesuatu yang aneh di dalam sana.
"Suttt diam," Ucap Nafisha sambil berbisik kearah Hazel.
Hazel pun yang di beri kode tersebut mengerti dan tidak buka suara mereka semakin mendekat kearah daun telinga UKS yang kebetulan sedang sepi di karenakan semua siswa sudah masuk ke dalam kelasnya masing-masing.
Nafisha dan Hazel pun bisa mendengar apa yang telah terjadi di dalam.
"Akh sayang kenapa kamu mengajak ku di sini, Akh,"
"Ya gak papa karena ini tempat teraman untuk kita aku sudah tak tahan," Ucap Seorang Pria dan wanita di dalam sana.
"Emang nya kemana Nafisha hingga kamu meminta aku melayani mu,"Ucap Wanita itu.
"Akh ah diam sayang ahh"
Suara bersahutan orang yang sedang bercinta di dalam itu begitu jelas Nafisha mati-matian menahan sesak Di dada, Sedangkan Hazel begitu Syok mendengar suara tersebut bahkan dia sengaja mengintip di celah pintu dan yang membuat Hazel lebih Syok lagi ternyata di dalam itu bukan Hanya ada Devano melainkan anak Arion lainnya kecuali Arjuna dan Deren.
"Berapa Harga satu jam nya Van?" tanya Aldino.
Ya Wanita yang sedang di gilir di dalam UKS itu adalah Vania mantan pacar Devano, yang berubah profesi jadi jalang anak geng Arion.Tidak ada yang tahu Rahasia mereka kecuali anak geng nya sendiri.Sedangkan Devano Entah dari mana awal mula Devano terjerumus kedalam pergaulan bebas itu yang pasti Devano yang dulu sudah mati bukan Devano yang sekarang yang gila Seks.
Nafisha kecewa begitu pun dengan Hazel hingga akhirnya Nafisha berlari tak tentu Arah menghindari ruang UKS tersebut Hazel yang melihat betapa hancurnya Nafisha itu berusaha mengejar Nafisha akan tetapi Hazel kehilangan jejak nya.
"Nafisha kamu di mana jangan bikin aku Khawatir," Ucap Hazel.untung saja Hazel masih sempat merekam percakapan mereka supaya Nanti bisa jadi bukti untuk kedepannya siapa tahu di butuhkan.
biar tau rasa devan
nafisa harus pisah ,dpt penganti yg jaya ..
tulus setia mencintaix ..
di madu .semoga nti x suami nya menyesal gk berujung..