NovelToon NovelToon
DRAMA SI SANGKURIANG

DRAMA SI SANGKURIANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: gilangboalang

Di tengah hiruk pikuk kota Bandung yang modern, seorang pemuda terjebak dalam cinta yang tidak seharusnya. Ia tak tahu, bahwa wanita yang ia cintai menyimpan masa lalu yang kelam — dan hubungan mereka bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan takdir yang berulang dari masa lampau...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gilangboalang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BABAK XII: KELUARGA YANG DITEMUKAN KEMBALI ​ADIEGAN 25: MENATA PUING-PUING MASA

​Setelah pengungkapan DNA dan rekonsiliasi yang mengharukan di rumah sakit, Nawangsih (yang kini melepaskan identitas Ratih) memutuskan untuk kembali ke Jakarta bersama Arya dan Reza. Keputusan ini berat, tetapi ia tahu ia tidak bisa lagi melarikan diri dari takdirnya, apalagi setelah hampir kehilangan putranya secara tragis.

​Arya memboyong Nawangsih ke apartemen mewahnya. Ia membeli seluruh isi warung kopi di Bandung dan mengganti kerugian para kuli, mengakhiri jejak Ratih tanpa menimbulkan kecurigaan.

​Kepulangan mereka ke Jakarta bukanlah hal yang mudah. Mereka bertiga berada di bawah satu atap—seorang ayah, seorang ibu yang terlihat sebaya dengan putranya, dan seorang putra yang baru saja mencoba menikahi ibunya.

​Menemukan Harmoni yang Hilang

​Arya, dengan kebijaksanaan seorang Chief Officer yang terbiasa mengatasi krisis, mengambil peran sebagai penengah. Ia tahu, satu-satunya cara untuk menyembuhkan luka Reza adalah dengan menunjukkan cinta keluarga yang utuh, yang ia gagal berikan lima belas tahun yang lalu.

​Arya dan Nawangsih tidak butuh waktu lama untuk kembali merajut benang asmara mereka. Cinta lama itu, yang terhalang oleh ketakutan Arya dan kutukan Nawangsih, kini terasa kuat dan tak terhindarkan. Mereka menyadari, mereka adalah belahan jiwa yang tak bisa dipisahkan, terlepas dari fenomena keabadian Nawangsih. Mereka tidak lagi muda secara usia, tetapi Nawangsih (secara penampilan) dan Arya (secara semangat) siap memulai kembali.

​Kehidupan Keluarga Kecil yang Baru

​Mereka pindah ke rumah Arya di Menteng. Rumah mewah dengan kolam renang itu, yang dulu hanya dihuni oleh Arya dan Reza, kini dipenuhi oleh kehadiran Nawangsih.

​Suasana rumah itu berubah total. Tawa Nawangsih yang renyah sering terdengar di dapur. Ia, yang pandai memasak berkat pengalaman di warung, selalu menyiapkan makanan favorit Arya dan Reza.

​"Mama! Kenapa cuma masak Nasi Goreng Kampung terus? Mama kan sudah kaya sekarang, masak steak dong!" canda Reza suatu pagi.

​"Karena ini yang kalian berdua suka! Nasi goreng kampung itu adalah rasa rumah, Reza. Mama sudah bilang, Mama tidak peduli dengan harta Arya. Mama hanya butuh kalian," jawab Nawangsih lembut, mengusap rambut Reza.

​Reza kini berusaha keras untuk menormalkan hubungannya dengan sang Ibu. Tidak ada lagi panggilan mesra, hanya sentuhan hangat seorang anak pada ibunya. Setiap kali ia mendekati Nawangsih, ia selalu mengingatkan dirinya: Dia Mamaku. Dia Mamaku. Ini adalah terapi yang sulit dan berkelanjutan.

​Hubungan mereka menjadi harmonis dan romantis, layaknya sebuah keluarga kecil yang baru. Romantis di sini bukan berarti asmara terlarang, melainkan romansa kebersamaan keluarga yang hangat. Arya dan Nawangsih menunjukkan kemesraan yang dewasa—saling mendukung, tertawa bersama, dan sering terlihat duduk berdua di tepi kolam renang, membahas rencana masa depan mereka.

​Penerimaan Terhadap Fenomena

​Setelah melalui badai kebohongan, pencarian gila, dan kekerasan, mereka semua mencapai satu kesimpulan yang sama: semua ini hanyalah sebuah fenomena yang harus mereka terima.

​"Aku sudah cari informasi, Nawangsih," kata Arya suatu malam, saat mereka duduk di ruang keluarga. "Fenomena awet muda ekstrem seperti ini sangat langka, tetapi ada. Ilmu pengetahuan tidak bisa menjelaskan semuanya. Aku akan pastikan kamu aman. Tidak ada yang boleh tahu."

​"Aku tahu, Arya," jawab Nawangsih, menyandarkan kepalanya di bahu Arya. "Aku sudah lelah lari. Aku lelah berpura-pura. Aku bersyukur kalian menerimaku. Aku bersyukur Reza sekarang mengerti."

​Reza, sang Nahkoda, adalah yang paling cepat beradaptasi. Logikanya sebagai pelaut mengajarkannya untuk menerima apa yang tidak bisa ia ubah. Di tengah lautan, ada hal-hal di luar kendali manusia, seperti badai atau ombak setinggi gedung. Fenomena Mamanya adalah badai dalam kehidupannya yang harus ia lalui.

​Ia kini bangga memiliki ibu yang awet muda. Kadang-kadang, ia dan Arya suka menggoda Nawangsih.

​"Ma, jangan pakai baju itu, nanti orang kira kita pacaran lagi. Aku enggak mau Ayah cemburu," canda Reza, yang kini sudah kembali ke karir pelayarannya.

​"Sudah, biar saja! Mama mau Ayahmu tahu, kalau Mamamu adalah wanita paling cantik dan muda di dunia," balas Nawangsih, mencium pipi Arya.

​Reza belajar untuk hidup berdampingan dengan kebenaran yang mengerikan itu. Ia akhirnya menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati. Obsesi terlarangnya terhadap 'Ratih' telah mati, digantikan oleh cinta sejati seorang anak kepada ibunya, cinta yang telah lama hilang.

​Mereka menjadi keluarga unik: Arya, sang Nahkoda senior; Nawangsih, sang ibu abadi; dan Reza, sang Nahkoda muda yang sukses. Mereka adalah bukti bahwa cinta sejati dan ikatan keluarga akan selalu menang melawan takdir terkejam sekalipun.

1
Agustina Fauzan
baguuus
gilangsaputra
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!