Jika banyak manusia yang mengatakan hidup adalah anugrah, namun baginya hidup adalah siksaan neraka tanpa api.
Eeline Yeager, gadis malang berusiap 18 tahun ini harus mejalankan hidup nya kembali berkumpul dengan keluarga nya setelah 13 tahun berpisah. Hal yang seharusnya dia rasakan adalah bahagia, namun siapa sangka dia malah hidup menderita.
13 tahun ia menyimpan rindu dan masa lalu kelam nya sendiri, namun saat kembali justru kakak kandung nya sendiri memperlakukan ia seolah Eeline adalah musuh nya.
"Kenapa harus kembali? Tidak seharusnya lo ada di sini, lo bukan bagian dari keluarga Yeager, lo cuma pembawa sial! "
Namun apa jadi nya jika dalam diri kita mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Ya! hal itu kini tengah di rasakan oleh Eeline,di satu waktu sosok Eeline yang biasanya terlihat kuat tiba-tiba menjadi sosok yang berbeda. Seperti tercipta keperibadian lain dalam diri nya.
ingin tau kelanjutannya? ayok baca cerita ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _Ap_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Botol Saus
Ouhh iya guys biar ga bingung Author mau ngasih penjelasan. Jadi di sini Eeline itu mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Satu kepribadian diri nya sendiri atau pribadi aslinya, nah kepribadian aslinya itu sangat feminim, kuat dan menggemaskan. Namun, akhir-akhir ini pribadi Eeline yang aslinya tengah terpuruk dan lemah.
Alhasil Eeline memilih menutup diri nya dan kini muncul lah Ilene yang mengambil kesempatan untuk mengendalikan tubuh Eeline. Karena di situasi seperti ini Eeline tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa bersebunyi karena rasa lelahnya.
...*****...
"Ayo dong di makan, lo lagi kelaparan kan. " Putri mencekoki sandwich kedalam mulut Ilene. Di bantu oleh kedua teman nya yang memegangi kedua tangan Ilene.
Setelah melakukan itu kedua teman putri langsung mengambil gambar wajah Ilene yang sangat urakan. Sedangkan Putri malah melenggang pergi dengan santai nya.
Melihat hal itu Ilene berjalan perlahan namun pasti, mengejar langkah Putri. Tiba-tiba saja Ilene mengunci kedua pergelangan tangan Putri dari belakang dan memojokkan gadis itu ke dinding, alhasil Putri tidak bisa melawan.
Kedua teman Putri langsung menghampiri Ilene dan ingin membantu Putri. Namun sayangnya Ilene dengan gerakan lincah nya lebih dulu menyerang kedua teman Putri dengan kaki nya. Kedua teman Putri pun terjatuh dan ke sakitan.
"Lo salah memilih lawan, dasar bodoh! " Ujar Ilene. Lalu tangan Ilene yang satu lagi mengambil sebuah botol saus dan langsung memasukkan lubang botol itu ke mulut Putri secara paksa. Terus di pencet nya botol itu hingga saus itu terus mengalir ke dalam mulut Putri sampai-sampai isi mulut Putri di penuhi dengan saus.
Ilene melepaskan cekalan nya, lalu menepuk tangan nya perlahan seolah tangan nya berdebu. Putri terlihat terbatuk-batuk lalu berlarian ke arah wastafel.
Seisi kantin di buat heboh dengan keberanian Ilene, selama ini belum ada yang berani melawan Putri. Karena Putri adalah salah satu murid terpenting di sekolah ini, orang tua nya adalah penyumbang terbesar di sekolah ini. Pastinya banyak murid bahkan guru-guru juga tidak berani mencari gara-gara dengan Putri.
Namun kini Putri benar-benar di buat malu oleh Ilene, banyak anak-anak menertawakan Putri, banyak juga dari mereka yang mendukung keberanian Ilene. Niat hati Putri ingin mempermalukan Ilene, tetapi malah dia sendiri yang kena batu nya.
Kini Ilene pun berjalan meninggalkan kantin, dia terlihat santai sekali. Seolah dia tidak melakukan kesalahan apapun.
"Argggg.. awas kau Eeline, liat saja gue bakal kasih lo pelajaran. " Teriak Putri tak terima.
Ziva terlihat muncul dari balik kerumanan, mencari seseorang yang tengah ia cari. Namun sayangnya, Ilene sudah tidak ada di sana. Ziva hanya melihat Putri yang terlihat memuntahkan isi mulut nya.
Ia membuka ponsel, lalu menghubungi nomer seseorang. Tetap tidak ada jawaban sama sekali, akhirnya Ziva memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Siapa tau Ilene sudah kembali ke kelas.
Di bukannya baju seragam yang membalut tubuh nya, Ilene terlihat mencuci pakaian nya yang terkena saus tadi. Tidak lupa membersihkan bagian lehernya yang kotor.
"Apa ini yang di namakan sekolah? Cih! Anak tidak berotak seperti mereka buat apa di sekolahin, kesekolah hanya untuk merundung murid-murid yang lemah. Memang calon-calon pengangguran, " celoteh nya.
...*****...
...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN. LIKE, KOMEN AND VOTE. DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR...
...❤❤TERIMAKASIH ❤❤...