NovelToon NovelToon
Suami Misteriusku Ternyata Seorang Dokter

Suami Misteriusku Ternyata Seorang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dokter / Menyembunyikan Identitas / Kekasih misterius
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Nadira Keisha Azzura pertama kali co-ass di rumah sakit ternama, harus mengalami nasib buruk di mana Bapaknya masuk UGD tanpa sepengetahuannya akibat tabrakan, lalu tak lama meninggal dan sebelumnya harus mendengar ijab kabul mengatasnamakan dirinya di kamar Bapaknya di rawat sebelum meninggal. Pernikahan itu tanpa di saksikan olehnya sehingga dia tidak mengetahui pria tersebut.

Sedangkan dia hanya memiliki seorang Bapak hingga dewasa, dia tidak mengetahui keberadaan kakak dan Ibunya. Dia di bawa pergi oleh Bapaknya karena hanya sosok pria miskin dan mereka hanya menginginkan anak laki-laki untuk penerus.

Bagaimana nasib Nadira selanjutnya? akankah dia hidup bahagia bersama suaminya? akankah Nadira bisa menerima siapa suami dan siapa yang telah menabrak Bapaknya? Akankah dia bertemu dengan keluarganya?

Yu saksikan ceritanya hanya di novel 'Suami Misteriusku ternyata seorang Dokter'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 ~ Kepedulian Teman

Nasi goreng pun tiba, mereka pun penuh semangat memakan nasi tersebut.

Namun Nadira yang terbiasa memakan pedas dia menambahnya.

"Ra ... cukup, nasi ini sudah pedas lo!, di coba dulu masa iya di tambah sebanyak ini?" Rayhan mencoba mengingatkan Nadira dengan halus dengan memegang tangan Nadira.

"Pedas?" Nadira melirik Ken yang tepat berada di sampingnya.

Nadira pun menarik nasi Ken dan sempat di tahan Ken, terus di coba oleh Nadira.

"Ini benar-benar pedas Pak Ken, jangan di makan ya!" Nadira menarik piring Ken.

"Ra please gue lapar!" Ken kembali menarik piringnya, sungguh Ken begitu merasakan lapar.

"Ra biarin kesian Ken," sanggah Thomas.

"Ra, kalau lo peduli sama Ken, gue mohon jangan banyak makan sambal kaya gini ya. Dengerin gue de ..., kalau lo sakit, siapa yang bakal ngurus lo hem? udah ya dengerin gue mau kan?" Rayhan kembali mengingatkan Nadira.

De ... maksud Rayhan apa? dia suka sama nara gitu?. Batin Ken dengan membelalakkan kedua matanya.

Sedangkan Nadira hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja, dia makan sambil mengeluarkan air matanya tanpa bersuara.

Thomas yang tepat berada di hadapan Nadira pun melihat Nadira yang meneteskan air mata, "Ra lo nangis? kenapa?" Thomas menjeda pembicaraannya kemudian menatap ke arah Rayhan. "Ray ... liat gara-gara lo, Nara jadi menangiskan!" protes Thomas tidak terima.

Kendrick yang mengetahui Nadira menangis dengan cekatan dia mengambil tisu kemudian diberikan kepada Nadira.

"Ambillah..., kamu kenapa?" Tanya Ken dengan menundukkan kepalanya menatap Nadira yang sedang tertunduk fokus memakan nasi yang ada di hadapannya.

Nadira pun mengambil tisu tersebut, dan semakin terdengar isakan tangisannya.

"Ra ... maafkan kaka, jika tadi ada kata kaka yang menyinggung hatimu, aku tidak bermaksud demikian." Rayhan memegang lembut tangan Nadira dengan posisi sama seperti Kendrick.

"Katakan padaku, kenapa kamu menangis?" Ujar Kendrick dengan posisi yang sama dan kini Ken sama-sama memegang tangan Nadira.

"Aku ga apa-apa, aku cuma teringat Bapak saja. Kata-kata Pak Ray itu mirip banget sama Bapak, hiks hiks hiks ...." Nadira semakin terisak akan tangisannya dengan tangan yang melepaskan dari pegangan Ken.

Saking tak tahannya Nadira menyandarkan kepalanya di bahu Ken, karena Ken yang begitu dekat tertunduk pada Nadira.

Kendrick pun terdiam mematung tatkala Nadira menyandarkan kepalanya di bahunya. Namun dengan perlahan tangan Kendrick mengusap punggung Nadira mencoba untuk menenangkannya.

Nadira pun tersadar atas apa yang telah dia lakukan di depan umum, dia terbangun dari sandarannya.

"Maafkan saya Pak jika saya sudah lancang, namun terimakasih Bapak telah membantu menenangkan saya, sungguh itu sedikit membuat saya lega," ucap Nadira dengan sopan dan tertunduk.

Kendrick tidak membalas ucapan Nadira, dia hanya mengulas sebuah senyuman yang sangat jarang terlihat. Sungguh Kendrick saat itu merasakan tidak karuan saat Nadira menyandarkan kepalanya di bahu Ken. Membuat Ken tak mampu berkata-kata.

Thomas yang melihat itu pun mencoba mencairkan suasana yang penuh kecanggungan itu.

"Ra kamu sudah baikkan? di lanjut lagi makannya, biar kita bisa bekerja lagi, dan kamu bisa semangat, semangat ya Nara ...." Thomas mengepalkan tangan kanannya sambil tersenyum dan mengatakan kata 'semangat'.

"Semangat Nara ...." Kedua wanita yang berada di meja itu pun memberikan semangat dengan kompak.

"Terimakasih ya," Nadira menatap Thomas bergantian kepada Nabila dan Siska dengan senyuman yang masih berlinang air mata.

Ken hanya terdiam memperhatikan sekeliling yang telah menyemangati Nadira. Begitu juga dengan Rayhan, dia merasa bersalah akan ucapan kepeduliannya.

Acara makan siang pun selesai, kini mereka kembali bekerja seperti biasa, tak terasa waktu pulang tiba.

Nadira dan Nabila pun berjalan ke arah parkiran di mana motor Nadira telah di simpan oleh anak buah Ken.

Namun sebelum itu Nadira telah membawa box dari kantin, dan ternyata kue basah itu telah ludes tak tersisa sedikitpun.

"Nabil gue senang banget kue ini ludes, tinggal gue cari tempat lagi deh, sekarang ayo kita cepat pulang!" ajak Nadira dengan melangkah dengan cepat.

"Ga perlu cepat-cepat kali, biasa aja gue cape." Nabila berjalan cepat dengan mengejar ketinggalannya.

"Takut kesorean, gue mesti anter lo dulu sekalian setor nanti pulang, ogah banget gue pulang kemalaman." Nadira terus berjalan cepat.

"Ga bakalan ... liat jam berapa sekarang, Ra ... tunggu ... , gue mau tanya," Ucap Nabila dengan mencoba memberhentikan langkah Nadira.

"Apa?" Tanya Nadira memelankan langkahnya.

"Ra ... sampai sekarang lo belum tahu laki lo?" Tanya Nabila yang ga habis pikir pada Nadira yang begitu cuek.

"Belum emang kenapa?" Tanya Nadira balik bertanya.

"Ra ... gue perhatiin ada 3 cowok yang suka ma lo, kalau lo ga tahu laki lo gimana lo jalani hidup dengan jelas, bahkan dia ga pernah tahu kondisi lo?" Tegas Nabila yang sangat peduli dengan sahabatnya.

"Jangan begitu, gue yakin dia tahu kondisi gue." Nadira penuh percaya diri dengan terus berjalan.

"Lo tahu dari mana?" Tanya Nabila penasaran.

"Lihat dia tahu kalau gue butuh motor dia kirim, dia tahu gue butuh duit liat dia tiba-tiba kasih gue duit," sahut Nadira meyakinkan Nabila.

"Gue mau tunggu dia, dan gue pengen tahu sampai kapan dia mau bersembunyi dari gue?" Nadira tersenyum sambil terus berjalan.

"Benar juga lo." Nabila manggut-manggut sambil terus berjalan.

Di sisi lain.

"Thomas mobil lo udah selesai belum?" Tanya Kendrick ketika berjalan menuju parkiran.

"Kenapa?" Tanya Thomas balik bertanya.

"Gue ga bakalan balik, gue cuma antar lo sampai bengkel," sahut Ken dengan membuka pintu mobil.

"Hai Kendrick ... Aku boleh nebeng ya?" tanya Oliya dengan menggelayut mesra tangan Kendrick.

"Bilang gue Ken, dan bukannya kamu bawa kendaraan? pergilah aku ga bawa tumpangan." Ken kembali membuka pintu mobil.

Thomas pun mengerutkan keningnya saat melihat wanita yang so akrab dengan Ken.

"Tapi itu cowo mau numpang mobil Ken, boleh ya?" Oliya memaksa Ken.

"Maaf dia hanya sampai bengkel, permisi tolong lepaskan tanganmu!" Seru Kendrick dengan menipis tangan Oliya dengan kasar, kemudian memasuki mobilnya dan berlalu meninggalkan Oliya yang mematung menatap kepergian Kendrick.

"Ish ketus banget jadi cowo, lihat saja jangan panggil aku liya jika tidak bisa meluluhkan hatimu yang dingin." Oliya berdecak kesal saat Ken melepaskan tangannya, dan menatap nyalang mobil Ken yang telah berlalu.

"Oliya ... kenapa?" Tanya ramah Frederick dengan menahan tawanya. Yang sedari tadi menatap dari kejauhan akan sikap anaknya terhadap Oliya.

"Eh om, anak om nyebelin, minta tumpangan malah berlalu begitu saja," keluh Oliya dengan mengerucutkan bibirnya.

"Oh begitu, mungkin dia terburu-buru." Frederick tersenyum mencoba menenangkan.

"Liya boleh numpang mobil Om?" Tanya Oliya dengan muka memelas.

"Boleh ...." Frederick tersenyum sambil kembali berjalan mendahului Oliya.

Yes .... Batin Oliya bersorak bahagia.

Oliya dan Frederick pun memasuki mobil, mereka pun kembali bercengkrama.

"Om ... Ken udah punya pacar?" Tanya Oliya memberanikan diri.

"Kenapa kamu suka?" Tanya balik Frederick.

"Emm ... jelas terlihat begitu ya om? hehe," jawab Oliya dengan tersenyum malu-malu.

"Coba saja, tapi setau Om Ken itu tidak suka sama wanita kecentilan," sahut Frederick yang tetap fokus mengendarai.

"Ish kalau ga begitu bagaimana bisa mendekati pria dingin begitu?" keluh Oliya kembali berdecak kesal.

"Yah coba saja," jawab Frederick santai sambil sedikit terkekeh dengan tetap fokus mengendarai.

Di dalam mobil Ken

"Ha ha ha siapa tuh cewe gila berani banget rayu lo?" Tanya Thomas dengan gelak tawanya.

"Anak teman bokap gue," jawab Ken apa adanya.

"Owh pantas saja begitu berani, gila tu cewe ha ha ha," jawab Thomas kembali tertawa.

"Oh iya Emang lo mau ke mana kenapa ga balik? kalau bonyok lo nanya, gue jawab apa?" Tanya Thomas kebingungan.

"Bilang aja gue lembur," kilah Kendrick yang mulai menstarter kendaraannya.

"Oh Ok, Terserah lo saja," jawab Thomas dengan malas.

Bersambung ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
dira rahmi: sekedar info, novel baru saya yang lain
"Sang Penerus yang tersembunyi"/Chuckle/
Anto D Cotto: seep 👌👍
total 3 replies
Hesty
kpn bwrsatunya.... bikinortu ken tau thoooor
dira rahmi: penasaran ya bersatunya? hehe sabar ya ... bikin cintanya bermekaran dulu kaya bunga2 di taman /Grin/
dira rahmi: tau bagaimana? nikah ya?
total 2 replies
dira rahmi
keren ni
dira rahmi
orang miskin yang pinjam dari pinjol untuk menafkahi Nadira hehe🤔✌🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!