NovelToon NovelToon
GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Storyku_

warning!!
terdapat umpatan dan **** ***** bijaklah dalam berkomentar
karya ini merupakan karya asli author!
jika ada kesamaan tempat, nama dan waktu itu bukan kesengajaan!!
Aurora steffani Leandra, seorang gadis yang terpaksa menerima takdir jika dirinya telah dijual oleh sang ibu tiri demi uang, dirinya dilelang pada sebuah perkumpulan mafia dan bos besar. hingga akhirnya seorang mafia kejam bernama Liam Emiliki Kyler membelinya. bagaimana nasib Aurora??
silahkan membaca kelanjutanya berikut..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyku_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Sudah dan aku ingin lagi move it Baby..." teriaknya pelan dengan tangan yang berada pada tubuh Michael

Senyum senang terlihat pada wajah Michael dengan begini Anggap saja dia menjual dirinya untuk satu orang saja dan tak perlu mencari uang susah payah karena ia sudah pasti dilimpahi banyak uang

......................

Membuat alfonso puas bukanlah perkara yang sulit keduanya tenggelam dalam Suasana panas.

Pagi ini cuaca sangatlah bersahabat mentari mulai muncul walaupun tak seterang biasanya namun cukup memberi kehangatan pada udara dingin yang semalam menghembus.

Di dalam kamar Laila Tengah membantu Aurora menggunakan gaun berwarna merah muda Ia mengikat rambut panjangnya dengan pita dengan warna Senada. terlihat sangat manis tak lupa Laila menyapukan make up tipis pada wajah Aurora

Dan tiba-tiba ponsel Aurora kembali berdering dengan cepat Aurora meraih ponsel hingga membuat Lily melongok heran dengan gerakan cepat Aurora

Terlihat liam kembali memanggil tentu saja hanya liam yang memanggil karena ponsel itu hanya menyimpan nomor ponsel liam Aurora menerima panggilan itu.

"Hai apa kabar pagimu hari ini"

"Aku baik-baik saja"

"Terima panggilan videoku, Aku ingin melihatmu"

"Kau sangat manis baby... Aku suka melihatmu pagi ini, kalau terlihat lebih segar apa karena aku tidak ada di sana kau terlihat bahagia"

Aurora terdiam ya tak tahu harus menjawab apa, liam tersenyum Tak Ada Jawaban dari Aurora itu berarti langkahnya untuk membuat Aurora terikat padanya mulai berjalan. karena biasanya Jika ia menanyakan pertanyaan itu maka secepat kilat Aurora akan menjawab iya, tapi kali ini Aurora malah diam.

"Baiklah aku akan pergi, mungkin hari ini aku akan sangat sibuk, Kau jaga diri baik-baik"

Panggilan itu pun berakhir tanpa sempat Aurora membalas ia menghela nafas berat, mood pagi nya yang ceria kini mulai rusak

"Nona Ayo kita turun sarapan" ajak Laila

"Aku mau sarapan di sini saja"

"Tapi bukannya nona ingin makan di bawah"

"Aku berubah pikiran Laila"

"Baiklah saya akan mengambilkan makanan untuk anda"

Aurora mengangguk dengan cepat Laila melangkah keluar dan meninggalkannya sendiri. Aurora melangkah menuju ke cermin besar dan memperhatikan dirinya sendiri. "Apa yang kau inginkan sebenarnya" ucapnya pelan

Dan tiba-tiba saja ponselnya kembali berdering memberikan notifikasi pesan masuk Aurora melangkah menuju tempat tidur, duduk di tepi kasur dan meraih ponselnya, Ia membuka beberapa pesan yang masuk terlihat beberapa tempat yang indah yang terletak di Italia yang tertulis di bawahnya

"Setelah pulang nanti aku akan membawamu ke sana..."

Aurora tersenyum mood-nya yang rusak ini kembali ceria lagi dia meletakkan ponselnya di dalam saku gaunnya lalu melangkah cepat keluar kamar.

"Nona mau ke mana?" tanya salah satu bodyguard-nya

"Aku mau sarapan di bawah"

"Baiklah Nona silakan menggunakan lift"

Aurora mengangguk ia melangkah memasuki lift diikuti dua bodyguard-nya Aurora yang nampak senang membalikkan badannya menghadap dua bodyguard-nya dua lelaki tinggi itu membuat Aurora mendongak sama saat ia menatap liam

"Nanti kalian berdua sarapan bersama aku ya"

"Tidak bisa, nona adalah majikan kami"

"Kalian dan aku itu sama saja Anggap saja kita sahabat bagaimana, jadu kita berteman mulai sekarang" Aurora tersenyum mengarahkan kedua jari kelingkingnya kepada kedua Bodyguard bertubuh besar dua bodyguard itu saling menoleh dan mengaitkan kedua jari kelingkingnya besar pada Aurora

"Siapa nama kalian?"

"Saya Marco" ucap yang berambut panjang

"saya sony" Ucap yang satunya lagi yang memiliki tubuh lebih besar daripada Marco

Senyum terlihat di wajah ketiganya hingga pintu lift terbuka Mereka pun keluar dan Aurora melangkah menuju ke ruang makan diikuti dua bodyguard nya

Terlihat Laila yang sedang menyiapkan makanan banyak di atas nampan

bianca juga duduk di sana yang tengah menikmati sarapannya ia menoleh cepat ketika melihat Aurora melangkah mendekat, tatapan tajamnya seolah memberikan intimidasi pada Aurora

Aurora duduk dikursinya

"kalian berdua duduk temani aku makan dan kau juga layla"

ketiganya pun duduk di kursi makan namun tiba-tiba

BRAKKK

Bianca menggebrak meja saat melihat tiga orang itu duduk di kursi makan

"Apa yang kau lakukan" teriak Bianca pada aurora

"Memangnya apa yang aku lakukan, kami hanya sarapan Bukankah itu tak jadi masalah kau jangan takut kehabisan, kami tak makan banyak tutur Aurora.

"Mereka hanyalah seorang bawahan dan tidak diizinkan makan di meja bersama majikan mereka. Apa kau mengerti!! dasar sial!!"

"Itu hanya pemikiranmu saja menurutku semua orang itu sama"

Bianca benar-benar kesal ia menunjuk kedua Bodyguard dan juga Layla "keluar Kalian bertiga dari sini"

Aurora yang tidak terima ikut berdiri tidak "kalian tetap makan bersamaku aku yang memerintah kalian, karena aku ratunya di sini bukan dia"

"Berani sekali Kau dasar jalang menganggap dirimu spesial dan ratunya dimansion ini"

Aurora benar-benar kesal dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Liam dan beruntung dengan cepat panggilan itu terhubung Aurora meloud speaker agar semuanya yang di sana mendengar

"Ada apa"

"Apa aku boleh bertanya sesuatu"

"Tentu saja"

"Apa dimension ini aku boleh melakukan sesuatu yang membuatku senang"

"Tentu saja, lakukan Apapun yang kamu mau karena kau adalah ratunya"

"Terima kasih"

"Oke"

Aurora menutup panggilan "kau dengar sendiri kan kalau mansiom ini aku adalah ratunya, itu berarti kau juga harus menurut padaku"

Bianca berdecih "najis aku harus tunduk pada wanita jalang sepertimu"

1
partini
menarik
partini
awal yg menarik
Storyku_
rekomdasi untuk para pembaca
Max Goof
Wah, ceritanya keren banget. Lanjutin dong thor 🤩
Storyku_: jangan lupa follow ya
total 1 replies
Elain
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Storyku_: jangan lupa follow ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!