Alvaro Neo Sandler adalah pria kaya raya yang memiliki kerajaan bisnis di dalam negri maupun di luar negri, saat ini Alvaro sudah berusia 28 tahu.
Dulu Alvaro menikah di usia 18 tahun setelah lulus SMA, saat itu ia menikah karena di jodohkan oleh orang tuanya karena balas budi.
tapi pernikahan itu tidak tahan lama karena Alvaro mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Kedua orang tuanya meninggal sedangkan ia lumpuh dan di nyatakan mandul.
disaat terpuruk sang istri justru menghina dirinya yang cacat serta mandul, lalu memberi surat perceraian.
Tiara Puspa, gadis cantik dan juga baik hati yang baru saja menginjak usia 17 tahun dan duduk di kelas tiga SMA. Tiara adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal tujuh tahun lalu akibat kecelakaan.
Ia di jadikan pembantu di rumahnya sendiri oleh dan Tante yang menumpang hidup padanya. hingga hampir di jual karena akan di jadikan alat pembayar hutang.
ingin tau kisah keduanya ayo mulai mengikuti kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 kabar Bahagia
Dua bulan kemudian
Pagi ini Tiara akan ada kelas, tapi entah kenapa ia merasa tubuhnya sangat kaku dan juga lemas.
Kepalanya juga pusing, sebenarnya dari beberapa hari lalu ia merasakan pusing dan juga merasa tubuhnya tidak nyaman.
Tapi Tiara tidak begitu memikirkannya.... Ia hanya diam saja dan tidak pernah memberi tau keadaanya pada sang suami atau mertuanya.
Tapi pagi ini ia tidak sanggup untuk berjalan ke kamar mandi untuk bersiap kuliah.
Saat ia bangun dari pembaringan, kepalanya seakan berputar, sampai sampai kabur dan tidak lama Tiara pun terjatuh dan pingsan.
Saat ini Alvaro sedang berada di meja kerjanya untuk melakukan rapat pagi pagi sekali, melalui online.
lima belas menit kemudian, rapat pun selesai ia pun kembali kekamarnya yang akan melihat istrinya sudah siap belum untuk kuliah.
Tapi saat ia membuka pintu, Al melihat sang istri sudah tergeletak di lantai sebelah ranjang mereka.
"Sayang..... Tiara... Kamu kenapa? Mama.... mama..." seru Al panik
matanya sudah berkaca-kaca ia takut terjadi sesuatu pada sang istri yang sangat ia cintai, walau baru lima bulan ia menikah tapi tidak bisa di pungkiri Tiara adalah segalanya untuk Al
Karena sangat khawatir Al pun langsung mengangkat Tiara dan menggendong Tiara menuju lantai bawah untuk pergi kerumah sakit.
Mama yang baru keluar dari dapur pun terkejut melihat Al menggendong menantunya itu.
"Al ada apa dengan Tiara, kenapa Tiara?" tanya mama panik.
"Ma Tiara pingsan, Al juga gak tau kenapa karena tadi Al lagi rapat online di ruang kerja pas masuk kamar Tiara sudah tergeletak di lantai, ini Al mau bawa kerumah sakit" jawab Al sembari berjalan menuju mobilnya.
"Mama ikut, bibi nanti bilang tuan saya kerumah sakit ya" ujar mama langsung masuk mobil
Sedangkan bibi yang mendengar teriakkan sang majikan pun mendekati dan menjawab iya untuk di sampaikan ke tuan besar.
"Pak Man kita kerumah sakit" ujar Al pada sopir Keluarga Sandler
"Baik tuan" jawab pak Man dan mereka langsung menuju rumah sakit terdekat.
Sedangkan papa Neo dan pak Lukman yang baru turun dari lantai atas pun bingung melihat rumah sepi.
"BI kemana istri saya dan anak anak saya?" tanya papa Neo heran
"Nyonya besar pergi ke rumah sakit tuan, bersama tuan muda yang menggendong nona muda yang pingsan" jawab bibi
"Apa putriku pingsan, kerumah sakit Nana bi" Tanta papa yang ikut panik
"Saya tidak tau tuan tapi pasti rumah sakit terdekat dari sini tuan' jawab bibi
"Baiklah bi saya akan menyusul kesana, tolong jaga rumah dulu" ujar papa
"Baik tuan" jawab bibi
"Pak Lukman ayo kita pergi kerumah sakit sekarang" ujar papa langsung pergi keluar
Diikuti pak Lukman yang akan membawa mobil menuju rumah sakit terdekat
Di posisi Al saat ini mereka sudah sampai rumah sakit terdekat, Tiara DJ bawa ke ruangan dan di periksa oleh dokter, Al sangat khawatir dan gemetaran.
Mama yang ada di samping Al juga tak kalah khawatir tapi tetap mencoba tenang, karena putra dan putrinya sedangkan membutuhkan dukungan darinya.
"Sabar nak, mama yakin Tiara baik baik saja apa lagi ia tidak memiliki riwayat penyakit bukan, Tiara wanita yang kuat"
ujar mama menenangkan Al dan alpun mengangguk mengerti.
Tidak lama dokter yang memeriksa Tiara pun keluar, Al yang melihat itu pun langsung mendekati dan bertanya.
"Dokter ... Bagaimana keadaan istri saya, dia baik baik saja bukan?" tanya Al
"Tenang tuan, istri anda saat ini baik baik saja, kita akan bawa nona ke ruang Tirta dokter lain yang akan memeriksa keadaan istri anda lebih lanjut, tolong ikuti suster sekarang" jawab sang dokter bersamaan suster yang keluar mendorong ranjang pasien dimana Tiara masih berbaring disana.
"Terima kasih dok" ujar Al dan mama lalu mengikuti para suster menuju ruangan yang tidak jauh dari tempat tadi.
Saat mereka masuk dokter sudah menunggu disana, Rani lalu mulai di periksa oleh dokter itu dan mulai melakukan tes disana.
Mama yang melihat alat yang di gunakan oleh dokter pun mulai sadar, mana sampai melihat kesekitar dn kaget, jantungnya berdegup kencang.
"Dokter kenapa putri saja di tes kehamilan?" tanya mama
Maaf sebentar ya nyonya saya selesaikan ini, dan lihat di monitor itu, Alhamdulillah ternyata beneran putri anda saat ini sedang hamil dan lihat ternyata sudah masuk 4 Minggu. Eh tunggu lihat ini ada dua wah ternyata nyonya muda sedang hamil anak kembar. Selamat tuan.... Nyonya anda berdua akan menjadi ayah dan nenek" ujar sang dokter senang.
Sedangkan mama dan Al sangat shock mendengar itu.
"Dok dimana saya bisa melakukan tel kesuburan?" tanya Al cepat.
Dokter itu kaget mendengar pertanyaan Al, "Maksudnya bagaimana tuan?" tanya dokter itu
"Dok beberapa tahun lalu saya mengalami kecelakaan mobil dan mengakibatkan saya lumpuh dan dokter bilang saya mengalami kemandulan, jadi karena itu saya mau cari kebenaran sekarang" jelas Al serius, bukan dia tidak percaya pada Tiara tapi ia ingin memastikan dulu sebelum terlambat
Sang dokter yang mendengar itu pun kaget, ini tidak masuk akal pikirnya
"Tuan dokter bodoh mana yang mengungkapkan kesuburan disaat pasien lumpuh kecelakaan dan koma tanpa tes kesuburan, apa anda melakukan tes saat itu?" tanya dokter itu kesal
"Tidak tau dn saya tidak pernah meminta tes itu karena saya koma, tapi apa benar tidak akan tau subur atau tidak jika tidak tes tapi saya kecelakaan mobil" ujar Al
"Tidak, dokter tidak bisa memvonis seseorang mandul hanya berdasarkan kecelakaan mobil tanpa melakukan pemeriksaan kesuburan. Kecelakaan mobil memang dapat menyebabkan kerusakan pada organ reproduksi yang memengaruhi kesuburan, namun dokter perlu melakukan tes kesuburan untuk memastikan apakah ada kerusakan tersebut dan apakah kemandulan memang terjadi. jadi saya yakin itu semua palsu" jawab dokter dengan tegas
"Tuan apa anda bisa memberikan saya hasil dari tel yang di katakan oleh dokter itu?" tanya dokter
"Ada ini kebetulan saya selalu bawa, tapi maaf hanya di foto" jawab Al
"Tidak masalah" jawab sang dokter lalu melihat semu yang disana.
"Tuan ini palsu, jika ini hasil lep asli maka tidak begini susunan dari hasil Tes dan lihat ini tidak ada lambang lep. Saya yakin ini palsu and bisa tes lagi sekarang dan bisa di tunggu" ujar sang dokter.
Al sangat shock jika benar apa yang di katakan dokter barusan berarti ia selamat ini telah di tipu. Al langsung mendekati Tiara yang belum sadar laku memeluknya dan menciumi Tiara dengan penuh cinta.
Ma tolong bawa Tiara keuangan rawat sembari menunggu Al tes, Al ingin memastikan semua dan mengambil untuk bukti memenjarakan penipu itu, Al percaya ini anak Al karena Al lah yang pertama untuk istri Al" ujar Al
"Tentu nak itu anak kalian, pergilah biar mama yang menjaga Tiara" jawab mama dengan deraian air mata penuh haru.
"Tuan ini bawa surat rekomendasi dari saya agar cepat di tangani dan cepat mendapatkan hasil" ujar dokter baik hati itu.
"Terima kasih dok, jika ini benar aku akan memberikan penghargaan untuk dokter dan suster, sus tolong siapkan kamar untuk istri saya" ujar Al lalu pergi.
Bersambung