NovelToon NovelToon
Being The Wife Of Triple Twins Husbands

Being The Wife Of Triple Twins Husbands

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Transmigrasi
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penulismalam4

Felisha Agatha Christie gadis barbar , mulut ceplas-ceplos, dan non akhlak harus mati ditangan sang ayah karna wajah nya yang mirip dengan sang Bunda.

Bukan nya masuk ke alam baka, Felisha justru terbangun ditubuh seorang wanita yang sudah bersuami lebih parah lagi dia memasuki tubuh seorang Antagonis yang memiliki tiga suami yang tidak ia pedulikan karna sibuk mengejar cinta sang protagonis pria.

____

"Gue mau cerai!" Felisha

"Jangan berharap bisa lepas Baby" A

"Bisa ntar gue menghilang" Felisha

"Sayangnya saya sudah menanam benih di perutmu" J

"Gampang, nanti gue cariin bapak baru buat anak gue" Felisha

"Saya kurang kaya? Tampan? Seksi? Kuat" D

"Punya lo kecil kagak puas gue" Felisha


Yuk lanjut......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulismalam4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32_Mencari

Jam sudah menunjukkan pukul 22:45.

Airin baru saja selesai melipat baju-baju sekolah anak-anak. Ia menguap kecil sambil meregangkan tubuh, lalu berjalan ke kamar Julian untuk memastikan semuanya baik-baik saja seperti biasa.

Tapi begitu pintu kamar Julian dibuka…

Kosong.

Lampu masih menyala. Jendela terbuka.

Tidak ada suara. Tidak ada bayangan Julian.

“Julian?” panggilnya pelan.

Tak ada jawaban.

Airin melangkah masuk. Pandangannya langsung tertuju pada lemari yang terbuka sebagian, kasur tak berantakan… dan liontin Julian yang selalu dipakai, tidak ada.

Airin meraih ponselnya. Menelepon.

Satu kali. Tak diangkat.

Dua kali. Masih tidak diangkat.

Ketiga… langsung ke voicemail.

“Ya Tuhan…”

Tangannya mulai gemetar.

"Dia nggak pernah seperti ini. Julian bukan tipe anak yang keluar malam diam-diam—dia bahkan selalu pamit walau cuma ke warung."

Airin tak teriak. Tak menangis.

Tapi matanya menatap dalam-dalam ke satu titik kosong di dinding kamar.

“Kenapa, Nak…”

“Kenapa kamu pergi tanpa bilang ke Bunda?”

Tangannya menggenggam kuat lututnya.

Lalu… ia bangkit.

Langkahnya tegas.

Airin menyusuri koridor rumah pelan, mengecek seluruh bagian rumah tanpa membangunkan siapapun.

Kamar anak-anak—Raisa, Jendral, Meteo, dan Darxel—masih tertutup rapat.

Dari dalam, terdengar suara napas tenang mereka.

Jayden dan Darion pun masih di kamar, samar terdengar bunyi TV kecil dari dalam.

“Tidak. Aku nggak boleh bikin panik siapa-siapa. Ini urusanku. Anak itu… tanggung jawabku.”

Airin turun ke lantai bawah.

Ia membuka laptop pribadi dan mengakses aplikasi “Find Me,” yang selama ini ia pasang diam-diam di ponsel anak-anaknya.

“Jangan benci Bunda, Julian. Tapi aku harus tahu kamu aman.”

Titik terakhir yang terdeteksi:

Area pinggiran kota. Jalur ke arah pegunungan. Tidak wajar.

"Kenapa kamu ke sana sendirian... malam-malam begini?"

Airin berdiri. Matanya dingin.

Ia mengambil kunci mobil dari laci, lalu menyalakan mobil dengan perlahan agar tak membangunkan siapa pun.

Sebelum membuka pagar otomatis, Airin melihat ke cermin spion.

Refleksi wajahnya terlihat kuat… tapi matanya menggenang.

“Tunggu Bunda, Nak. Apapun yang terjadi… Bunda akan bawa kamu pulang.”

Dan malam itu…

Mobil SUV hitam itu meluncur diam-diam keluar dari rumah besar itu.

Tak ada yang tahu.

Tak satu pun menyadari.

Karena ketika seorang ibu kehilangan anaknya…

Dia tak perlu teriak. Dia akan bergerak. Sendiri. Dan diam-diam—mematikan.

Langit malam makin pekat.

Awan menutup bulan, dan jalanan tol sepi bagai kuburan yang memanjang.

Airin menyetir dengan kedua tangan menggenggam erat setir.

Wajahnya tenang. Tapi matanya… terus bergerak.

Mencari.

Membaca rambu.

Menebak arah.

Di dasbor mobilnya, layar peta digital menunjukkan satu titik terakhir dari pelacak ponsel Julian.

“Titik ini tidak ada apa-apa. Jalan pegunungan?”

Ia menggigit bibir bawahnya. Jalanan mulai berubah dari aspal kota ke jalan berbatu yang jarang dilewati mobil.

Airin menurunkan kaca jendela sedikit.

Angin masuk, dingin dan lembab, membawa aroma tanah dan dedaunan basah.

Di kanan dan kiri, hanya pepohonan gelap. Tidak ada lampu jalan. Tidak ada bangunan.

Hanya semak, ranting, dan suara binatang malam yang sesekali menyahut.

“Julian… kenapa kamu ke tempat seperti ini?”

Titik pelacak menunjukkan bahwa Julian berhenti di satu area kecil… di bawah kaki bukit.

Airin mematikan mesin mobil, keluar dengan senter kecil di tangan.

Kakinya melangkah perlahan melewati tanah yang basah. Dedaunan menempel di sepatu dan ujung celananya.

“Nak… kalau kamu bisa dengar suara Bunda…”

Ia tak meneriakkan nama itu. Tidak berani.

Karena ia tahu, jika terlalu keras—bisa menarik perhatian yang lain.

Airin sampai di ujung jalan setapak. Di sana… ada bekas jejak ban mobil.

Masih segar. Meninggalkan goresan dalam di tanah lembut.

Ia menunduk dan menyentuhnya.

“Ada yang menjemput dia…”

Airin berdiri lagi.

Menatap ke arah depan—yang hanya hutan.

Bibirnya mulai bergetar.

“Aku telat.”

Tapi ia tak menangis.

Airin hanya menatap gelap…

Lalu mengambil ponselnya dan memotret jejak ban itu.

Lalu lokasi.

Lalu memetakan arah angin.

Ia berdiri di tengah keheningan, lalu memejamkan mata sejenak.

“Tolong lindungi dia, Ya Tuhan… aku tidak tahu siapa yang membawanya… tapi aku akan menemukan dia.”

Scene: Seorang Ibu yang Kembali Sendirian

Airin kembali ke mobil.

Tangannya sedikit dingin. Tapi ia tak menggigil.

Wajahnya kosong saat menyetir keluar dari area itu.

Layar GPS kini dimatikan.

Karena ia tahu… pencariannya malam ini belum selesai.

“Aku akan menunggu sampai kamu pulang.”

“Atau aku sendiri yang akan jemput kamu pulang.”

Dan malam itu, di jalan tol menuju rumah…

Airin berkendara dalam hening.

Tapi hatinya… berteriak sekencang-kencangnya.

Ketika sampai di rumah, semua masih tenang.

Lampu teras masih menyala.

Pintu depan masih terkunci rapat.

Airin berdiri di depan pintu kamar anak-anaknya.

Ia menatap satu per satu.

Mereka tidur tenang.

Tapi satu kamar… kosong.

Ia masuk ke kamarnya sendiri.

Menatap cermin.

Dan untuk pertama kalinya malam itu… ia menangis.

Tapi hanya sebentar.

Karena besok…

Airin akan mulai mencari.

Dengan caranya sendiri.

Bunda tidak akan diam. Tidak kali ini.

1
Noey Aprilia
Jd makhluk tu mnusia atw bkn????
trs knp raisa yg d incar???
fioferyyfely_!!!🐰🐹🐶🦊🦁🐬🐻
tanggung jawab lu thor, gw Ampe nangis+nahan malu, masa lagi beli mie ayam trus baca ini malah nangis mana diliatin kakek nenek yg beli juga lagi, pliss ni gw langsung buang muka Krn malu
sahabat pena
Luar biasa
Noey Aprilia
Ankmu krang 2 airin....
tar mreka iri loh krna ga bs kmpul,mskpn d rmh skt....
Aries R
seru bgt cerita y thor,,,tp maaf thor bhs binatang y bs tlg dkurangin y,,🙏🙏
Lilia_safira
ayo semangat .. update terus ya thor
Noey Aprilia
Kaannn.......bnr....
julian bkln bbak blur sm preman sklahnya....
airin pst cpe....apalgi ankny jg skit,tp dia hrs kuat.....smngttt....
Noey Aprilia
Nsibmu y jul.....
d rmh d jailin adeknya,d sklah msti ngadepin preman.....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Dfnisi ibu kuat y airin....
tnpa tkut dia kluar sndrian dmi mncari anknya,mskpn bkn ank kndungnya....
Noey Aprilia
Hhhmmm....
msih pnuh msteri....mreka pst pnya rhsia msing2.....🤔🤔🤔
Noey Aprilia
Airin mh udh tabah kn y sma 5 ank plus 3 suami???jd ga prlu lg d ksih nshat sbar....
🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Mngkn darxel reinkarnasi,jd dia tau kjdian msa lalu atw kjdian d msa dpn....
Noey Aprilia
Kbyang dong y 3 suami.....
mna psesif smua....
Noey Aprilia
Hai kk....
Aku udh mmpir....slm knal....
So,airin jd ngasuh 7 ank y,yg 3 bayi gorila....yg 4 bnrn ank2....kbyang dong pusingnya gmna?????
penulismalam4: terimakasih, syangku
total 1 replies
Fang yin
bagus sekali ceritanya
penulismalam4: terimakasih
total 1 replies
mom'$ nji
up yg banyak thor
penulismalam4: siap ndoro
total 1 replies
Fang yin
seru
Fang yin
lanjut kerenn ceritanya
mom'$ nji
agk bingung thor ni q baca nya kos dr suami 3 skrng da lagi aja anak nya 😅😅
mom'$ nji: siap thor dtunggu up bnyak nya
penulismalam4: nanti juga tau sayang,sabar aja ya nunggu certa nya
total 3 replies
mom'$ nji
da ada ja kelakuan rendom nya lucu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!