Hilangnya janin dalam kandungan secara tiba tiba di tambah usaha Angga yang tiba tiba saja maju pesat membuat Ayu sering dihantui sosok yang tak Ayu kenal ditambah sikap Angga yang mulai berubah dengan membawa wanita ke dalam rumah membuat Ayu membulatkan tekad menyelidiki dari mana asal kekayaan Angga selama ini.
Akankah Ayu bisa lepas dari perjanjian yang suaminya buat tanpa sepengetahuannya dan apalah Ayu bisa menjalani kehidupan normal setelah tau apa yang sebenarnya terjadi ?
Dan apakah Angga akan mendapati karma dan balasan dari apa yang iya perbuat setelah mengorbankan wanita wanita yang mencintainya ? dan sampai kapan Angga akan bisa menikmati kekayaan yang iya dapat secara instan !
Pantengin cerita R-kha dan jadikan R-kha autor favorit kalian agar tau update terbaru ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengalihkan Pembicaraan
Ayu dan Dirga baru saja sampai di rumah bi Neneng dimana keduanya lebih banyak diam seolah masih membatasi diri untuk bisa mengenal satu sama lain meski ada wacana untuk menikah demi bisa membantu Ayu lepas dari pengaruh mantan suaminya.
" kapan sidang perceraian mu di mulai ?" tanya Dirga saat keduanya turun dari motor.
" Minggu depan tapi mungkin aku tak akan datang agar perceraian itu bisa cepat selesai" ucap Ayu yang ingin bisa lepas sepenuhnya dari Angga.
Drrrt
Drrrt
Drtrtt
Sebuah pesan masuk ke handphone Ayu dan saat melihat siapa yang mengirim pesan membuat Ayu cukup terkejut dan hal itu di sadari oleh Dirga.
" siapa ?" tanya Dirga penasaran.
" Alea " ucap Ayu sambil membuka pesan yang Alea kirim padanya.
" Aku tau mungkin ini terdengar jahat, tapi aku harap kamu lepaskan Angga karena aku sangat mencintainya begitu juga dengan Angga "
Ayu menyerahkan handphone nya ke tangan Dirga agar Dirga bisa membacanya, meski sejujurnya hati Ayu sakit karena tak bisa mempertahankan pernikahannya dengan Angga tapi mungkin perpisahan ini pilihan terbaik untuk dirinya terlebih untuk kesehatan jiwanya.
" aku tau mungkin ada rasa sakit yang kamu rasakan saat membaca pesan ini dari wanita yang mencintai suami mu " ucap Dirga dimana Ayu dan Dirga duduk di teras rumah bi Neneng karena pintu rumah ternyata di kunci dan bi Neneng tidak tau kemana perginya.
" dan andai suami ku laki laki normal pada umumnya aku pasti akan mendukung kamu untuk mempertahankan pernikahan mu dan suamimu " ucap Dirga tulus.
" tapi suami mu sudah bersekutu dengan iblis, dia bahkan rela mengorbankan anak yang masih ada dalam kandungan mu dan yang lebih parah dia pun akan mengorbankan mu andai kamu tak pergi dari sisinya " ucap Dirga lagi.
" kamu benar, aku harus merelakan semuanya dan mencoba membuka lembaran baru untuk diriku dan untuk hidupku setelah perpisahan ku dan mas Angga resmi secara hukum " ucap Ayu sambil melihat jauh ke depan.
" dan tentang usulan bi Neneng tentang pernikahan kita demi membebaskan mu dari perjanjian yang mantan suamimu buat, aku serahkan padaku karena jika pernikahan itu membebani mu sebaiknya jangan di lakukan " ucap Dirga.
" karena sejatinya pernikahan itu menyatukan dua hati yang memang ingin menyatu dan dua insan yang ingin bersama baik suka dan duka, susah dan senang, sedih dan bahagia " ucap Dirga lagi.
" apa pernikahan itu tak membebanimu juga ?" tanya Ayu yang mana setuju jika pernikahan itu tentang dua jiwa dan dua insan jadi harus sama sama siap bukan hanya salah satu saja yang siap.
" dan lagi apa orang tuamu tak akan keberatan jika anak laki lakinya menikahi seorang janda ?" tanya Ayu yang sadar tak mudah orang tau dari pihak laki laki menyetujui anak bujangnya menikah dengan seorang janda.
" sebaiknya jangan membahas ini dulu sebelum perpisahan ku dan mas Angga benar benar selesai " ucap Ayu yang tak pernah tau apa yang akan terjadi dalam perjalanan kehidupannya nanti.
" jujur aku tak masalah jika harus menikah dengan seorang janda setidaknya dia bisa membimbingku karena dia lebih berpengalaman dariku " ucap Dirga yang bagaimana pun dirinya tetap lah laki laki yang pemikirannya tak jauh tentang hal itu.
" itu bi Neneng datang " ucap Ayu mengalihkan perhatian dan pembicaraannya dengan Dirga, sedangkan Dirga hanya bisa menahan senyumnya karena berhasil menggoda Ayu agar Ayu tak terlalu serius memikirkan tentang pernikahan yang mungkin terjadi setelah Ayu dan Angga resmi berpisah.
Lain halnya dengan Angga yang memilih untuk menutup pintunya lebih awal karena pikirannya terus memikirkan tentang Ayu dan laki laki yang sepertinya hanya ingin mengalihkan perhatian Angga dari Ayu tadi.
" siapa sebenarnya laki laki tadi ?"
" kenapa aku merasa dia dan Ayu memiliki hubungan yang tak aku tau ?" tanya Angga sambil fokus mengemudikan mobilnya menuju rumah dimana Alea sedang menunggunya di sana.
" tapi yang aku tau Ayu tak memiliki teman atau saudari laki-laki seperti laki laki tadi ?"
" lagi pula jika di lihat usianya dengan ku tak jauh berbeda " ucap Angga yang terus mengingat ingin berharap memiliki secercah ingatan tentang Dirga tapi tetap saja tadi adalah kali pertama dirinya dan Dirga bertemu.
" terserah, yang pasti aku butuh pelarian dari beratnya beban pikiran yang aku rasakan saat ini " ucap Angga yang baru saja turun dari dalam mobilnya dimana Alea baru saja membuka pintu rumah saat mendengar suara mobil yang berhenti tepat di depan rumahnya.
" kamu sudah pulang sayang ?" tanya Alea seperti seorang istri menyambut suaminya pulang.
" ya dan aku sangat menginginkan mu " ucap Angga yang langsung menggendong Alea ala bridal style menuju kamar tamu dimana Alea masih saja tidur di kamar tamu meski Ayu tak pernah kembali ke rumah ini.
" kamu kenapa Angga ?" tanya Alea yang merasa Angga sedikit berbeda saat ini.
Tapi bukannya menjawab Angga malah melempar Alea ke atas tempat tidur dan mulai merobek pakaian Alea seolah bukan Angga yang sedang bermain saat ini.
" Angga kamu tak perlu merobek pakaian ku seperti ini " ucap Alea yang benar benar terkejut dengan sikap yang Angga tunjukan saat ini.
" aku sudah tak tahan " ucap Angga yang benar benar menanggalkan pakaiannya hingga keduanya pun sama sama seperti bayi baru lahir tak menggunakan benang sehelai pun untuk menutupi tubuhnya.
" Angga " jujur Alea takut jika yang ada di hadapannya ini bukan Angga karena ada bau yang begitu alea cukup asing tapi Alea tak bisa berkutik saat Angga merebahkan tubuhnya di tepi tempat tidur dan tanpa ragu Angga membenamkan wajahnya tepat di kedua pahanya.
" ahhhh Angga apa yang kamu lakukan " ucap Alea terbata bata tapi tetap Alea nikmati karena apa yang Angga lakukan benar benar membuatnya terbang melayang.
Angga terus menenggelamkan wajahnya hingga membuat Alea menyemburkan lahar panasnya di wajah Angga dan setelah itu Angga baru mulai memasukan Toya saktinya yang sudah menjulang menantang bahkan Alea pun cukup takjub karena Toya Angga saat ini benar benar berbeda.
Jleb
Alea meremas kain sprei demi menyalurkan rasa sakit yang iya rasakan saat toya sakti itu terbenam di dalam goa miliknya dan Alea bisa merasakan perbedaan lain dari permainan yang Angga lakukan saat ini tapi Alea tak bisa berkata atau berbuat apa apa karena dirinya pun benar benar puas dengan apa yang angga lakukan saat ini.
" aku ngga kuat, ahhhh " lenguhan panjang keluar dari mulut Alea saat Angga semakin mempercepat ritme permainannya begitu juga Angga yang akhirnya berhasil memuntahkan lahar panasnya di dalam gua milik Alea.
Tok tok tok
" Alea... Apa kamu tidur ?" panggil seseorang dari luar menyadarkan Alea dari rasa nikmat yang baru saja iya rasakan.
" siapa sih yang datang mas " ucap Alea sambil melihat ke samping tapi tak ada Angga di sana.
Dengan sedikit lemas Alea berjalan membuka pintu setelah sebelumnya kembali mengenakan pakaiannya baru setelah itu membuka pintu untuk melihat siapa yang datang mengganggunya dan Angga siang ini.
" apa kamu tidur ?"
" kamu baru pulang ?"
✍️✍️✍️ siapa yang ada di hadapan Alea saat ini dan siapa juga yang tadi bermain bersama Alea ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
love you moreee 😘 😘 😘
