My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
David vs Sky
Malam ini Sky sudah siap dengan dress hitam selutut dan berlengan panjang yang sangat pas ditubuhnya.
Ia memoleskan make up natural untuk terlihat lebih segar. Sky merasakan jantung nya berdebar dengan cepat, ia sedikit gugup untuk bertemu dengan orang tua Daniel.
Ketika merasa sudah selesai, Sky melangkah keluar dari kamarnya. Seperti biasa Daniel sudah berada di ruang tamu apartemen nya.
Kekasihnya itu sedang sibuk dengan ponsel di tangannya. Wajah serius laki-laki itu membuatnya terlihat semakin berkharisma. Sky mendekati Daniel dan berdiri tepat disampingnya.
Daniel menolehkan wajahnya dan tersenyum lebar melihat kekasih hati sudah siap dan terlihat sangat mempesona.
" You look so beautiful, tonight " pipi Sky merona begitu saja mendengar pujian dari Daniel.
" Ayo, nanti kita terlambat " ujar Sky. Dengan cepat dia mendahului Daniel dengan berjalan sedikit cepat. Daniel yang tahu Sky sedang malu hanya tersenyum dan menyamakan langkahnnya dengan sang kekasih.
Selama di perjalanan Sky tampak sedikit tegang. Daniel yang melihat itu menggapai tangan Sky dan mengenggam hangat.
" Kan sudah pernah bertemu dengan mommy dan daddy, gak usah takut" Daniel mencoba menenangkan Sky.
" Itu kan dulu, waktu itu kita belum memiliki hubungan El" ujar Sky.
" Semua akan baik-baik saja, trust me! " Sky mulai lebih tenang karena ia yakin semala bersama Daniel makan semua akan baik-baik saja.
Akhirnya mereka sampai di mansion Muller. Daniel dengan setia menggenggam tangan Sky hingga mereka sampai di ruang utama.
" Mom, dad" sapa. Daniel ketika melihat kedua orang tuanya baru saja keluar dari lift.
" Setelah sekian lama, walau harus dengan undangan kalian akhirnya bisa kesini lagi " ujar Bella yang memeluk erat putranya.
" Kami sibuk mom" Daniel mengeluarkan pembelaannya.
" Kamu cantik sekali sayang " puji Bela pada Sky.
" Terimakasih aunty " Sky tersenyum manis, dan Bella memeluk hangat dirinya.
" Mommy dengar project berlian terbaru kita melebihi ekspetasi, ini semua berkat kamu sayang" Bella lagi-lagi memuji Sky.
" Ada tim yang lain juga, mereka bekerja sangat keras aunty" ujar Sky.Daniel tersenyum bangga ketika sang daddy mengakui kinerja Sky.
" Honey, nanti lagi ngobrolnya. Aku sudah sangat lapar" tanpa persetujuan David meraih lengan sang istri dan membawanya ke ruang makan. Tampak sekali ia tak rela sang istri perhatian dengan kekasih putranya.
" Ck, gak bisa sabar sekali kamu. Aku ini sedang menyapa tamu kita " suara Bella yang sedikit kesal masih terdengar oleh Daniel dan Sky.
" Jangan mengabaikan ku honey, aku tak suka.Biarkan D saja yang mengurusnya " David tetap tak mau disalahkan.
Dimeja makan, tampak Bella melayani David dengan sangat penuh perhatian. Tapi berbeda dengan pasangan muda disana. Daniel lah yang menyiapkan makanan untuk Sky. Walaupun Sky sempat menolak, tapi Daniel tetap melayaninya dengan baik.
" Makan yang banyak sayang" ucap Daniel setelah mengupas udang untuk Sky.
" Terimakasih " Sky tersenyum lebar. Semua itu tak lepas dari pandangan David dan Bella.
" Kalian manis sekali, mommy juga baru tahu kamu bisa semanis ini D " Daniel tersenyum malu-malu di goda oleh sang mommy.
" El memang selalu memperlakukan saya istimewa aunty, saya beruntung " ujar Sky.
" Bahkan kalian ada panggilan khusus, so cute " Bella terlihat seperti penggemar berat dia sejoli ini.
" Ck, apanya cute. Sudah jangan perdulikan mereka honey " Bella cemberut karena ditegur sang suami.
" Harusnya kamu contoh putra kita, dia sangat memanjakan calon menantu kita" Bella menyuapkan sepotong daging ke mulut nya dengan kesal.
" Kurang memanjakan bagaimana lagi Nyonya Muller? Bahkan hidup dan matiku ini milikmu " mendengar gombalan David wajah Bella merah padam. Ia malu karena disana ada anaknya dan calon menantu nya, dan David terlalu blak-blakkan.
" Daddy, please ingat umur " seru Daniel dengan wajah yang dibuat geli melihat sang daddy. David menatap tajam sang putra.
" Ini semua gara-gara kamu dan kekasih kamu itu, istriku jadi iri" Daniel tertawa mendengar gerutuan sang daddy.
Makan malam itu berjalan cukup santai dan Sky sangat menikmati momen itu.
🌹
🌹
Mobil Xavier sudah terparkir didepan pintu utama mansion Brown. Ia mengantarkan pulang Evelyn tepat saat jam makan malam akan berlangsung.
Evelyn melepaskan seatbelt miliknya, sebelum ia turun dari mobil itu suara Xavier menghentikan gerakannya.
" Terimakasih atas hari ini, dan besok aku akan menjemput mu" Evelyn menatap Xavier beberapa saat.
" Dengar Mr. Everett, saya tak memiliki niat untuk menjalin hubungan dengan siapapun. Jadi lebih baik anda cari target yang lain, karena itu semua pasti sia-sia" ujar Evelyn tegas.
" Terserah apa katamu, biarkan aku dengan usaha ku untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Kamu tinggal lakukan apapun yang kamu yakin bisa membuat ku menyerah " Evelyn mengepalkan tangannya, ia merasa geram dengan laki-laki dihadapan nya ini.
" Anda tahu, sikap anda ini sangat menyebalkan dan membuat saya risih" ucap Evelyn dengan menahan emosinya sekuat tenaga.
" Ya, mau bagaimana lagi? Kamu yang membuat ku terus menginginkan mu " Xavier berucap dengan santai.
" Dasar gila! " seru Evelyn. Dengan cepat ia keluar dari mobil itu dan menutup pintu mobil dengan kuat.
Xavier hanya terkekeh melihat tingkah gadis itu yang sangat menggemaskan dimatanya.
" Aku mungkin akan lebih gila dari ini baby! " gumam Xavier sambil memandang Evelyn yang memasuki mansion.
🌹
🌹
Di mansion Muller, tepatnya di ruang keluarga Daniel, Sky, Bella dan David sedang menikmati dessert sambil mengobrol ringan.
" Apa kamu tidak cukup mengambil D dari saya hingga istri saya juga ingin kau kuasai? " ucapan David membuat tiga orang yang disana menatap ya terkejut .
" Ck, jangan mulai honey " Bella memperingatkan David.
" Apa kamu tidak sadar kamu sedari tadi hanya perduli dengan gadis itu? Bahkan kamu mengabaikan ku " Bella tersenyum geli , berbeda dengan Sky yang terperangah melihat seorang David Muller bisa secemburu itu. Lebih anehnya dengan dirinya yang seorang perempuan.
" Itu mungkin karena anda sudah tida menarik lagi dimata aunty Bella" entah dapat ide dari mana Sky malah berani membalas ucapan David.
" Tidak menarik? Kau tak lihat aku masih setampan ini hah? " ujar David menggebu.
" Dad! " seru Daniel mengingatkan sang daddy.
" Bagaimana kamu bisa mendapat kekasih semenyebalkan ini D? " keluh David pada putranya.
" Menyebalkan? Saya? " ucap Sky sambil menunjuk dirinya sendiri.
" Ya memang siapa lagi yang menjadi kekasih putraku " dengue David.
" Wahh... apa anda tidak sadar kalau anda lebih meyebalkan dari saya? " Daniel mencoba menenangkan Sky dengan menggenggam sebelah tangan gadis itu.
" Kau yang menyebalkan, gadis sok pintar, membuat putraku menghabiskan waktunya hanya untuk mu. Ku peringkatkan jangan coba-coba kau juga menguasai Bella ku " ucap David panjang lebar. Sky menghembuskan nafasnya kasar.
" Bilang saja anda iri karena anda tak semampu saya, ya kan? " Bella memijit keningnya mendengar perdebatan ini.
" Iri? Huh, dalam mimpi mu saja" David tak terima.
Acara makan malam yang harusnya hangat kini malah diisi dengan perdebatan sengit antara dua orang beda generasi ini.
" Honey stop, kamu harusnya bisa lebih dewasa. Aku hanya melayani tamu kita dengan baik, bahkan Sky akan jadi menantu kita suatu saat nanti" Bella memberikan pengertian pada suaminya.
" Bisa naik tekanan darah ku kalau punya menantu seperti dia " mata Sky membola mendengar ucapan David.
" Anda memberikan saya ide yang bagus Mr. Muller, saya semakin bersemangat menjadi menatu anda " ucap Sky dengan senyumannya yang lebar.
" Sayang, kapan kamu akan menikahi ku? " tanya Sky pada Daniel yang kini menatap nya dengan mulut terbuka.
" Kau! " David menggeram melihat gadis muda dihadapan nya. Bella sendiri mulai pusing dibuat oleh mereka berdua.