NovelToon NovelToon
Pangeran, Selir Tidak Ingin Mati

Pangeran, Selir Tidak Ingin Mati

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zhuzhu

Lin Muwan terkubur di makam kuno Permaisuri Qing dari Era Jingyuan yang tidak dikenal ketika menjalankan misi mencari jejak sejarah.

Namun, dia kemudian terbangun di tubuh selir Pangeran Kesembilan Dinasti Jing yang dibenci karena merupakan keturunan pemberontak. Lin Muwan kemudian menyadari bahwa dia datang ke masa saat Permaisuri Qing hidup.

Plum dan aprikot yang mekar di taman adalah kesukaannya, namun kehidupan yang bagus bukan miliknya. Hidupnya di ujung tanduk karena harus menghadapi sikap suaminya yang sangat membencinya dan masih mencintai cinta pertamanya. Dia juga mau tidak mau terlibat dalam persaingan takhta antara putra Kaisar Jing.

Pangeran Kedua yang lemah lembut, Pangeran Keempat yang penuh siasat, Pangeran Kesembilan yang dingin, siapakah di antara mereka yang akan menjadikannya Permaisuri? Dapatkah dia kembali ke kehidupan asalnya setelah hidupnya di Dinasti Jing berakhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 27: DIA BARU SAJA PATAH HATI

Para penjaga istana kediaman Pangeran Kesembilan tidak berani banyak bicara saat mereka melihat Pangeran Kesembilan turun dari kereta dengan ekspresi rumit. Matanya agak sayu dan sorot tatapannya meredup. Mereka menebak, sang pangeran baru saja mengalami masalah besar.

Murong Changfeng langsung kembali ke ruangganya tanpa berniat mengganti pakaian. Dia hanya duduk di kursi kerjanya sambil termenung.

Tatapan matanya kosong. Bahkan saat Zifang melaporkan beberapa hal kecil, Murong Changfeng tidak menanggapinya.

Zifang biasanya tidak ikut campur jika tuannya mengalami hal seperti ini. Tapi kasusnya berbeda. Jika Murong Changfeng terus mengurung diri tanpa melakukan apapun, itu akan menjadi masalah.

Zifang berjalan tak karuan. Dia baru sadar kalau dia sudah tiba di Paviliun Zhouhua.

Pikirannya terlalu kalut karena terlalu mengkhawatirkan Murong Changfeng. Kakinya melangkah tanpa sadar, seolah ada sepasang tangan gaib yang mengendalikannya.

“Tuan Zifang, apakah Pangeran punya perintah?” tanya Biyi saat dia melihat Zifang berdiri termenung di depan Paviliun Zhouhua. Hari sudah malam. Biyi berniat mengambil air hangat untuk Lin Muwan membersihkan diri.

“Apakah Nona sudah tidur?”

“Belum. Nona baru selesai makan malam.”

“Tolong minta dia keluar.”

Biyi mengernyit. Aneh sekali Zifang datang dengan linglung. Biasanya dia melihatnya saat berpatroli bersama para penjaga. Tapi hari ini malah sendirian dan kondisinya sepertinya tidak terlalu baik.

“Sebaiknya kau katakan hal yang berguna yang membuatmu menggangguku seperti ini,” ucap Lin Muwan yang keluar tidak lama kemudian.

“Nona, ini masalah darurat. Mohon Nona datang ke Paviliun Hengyang sekarang.”

“Pangeranmu punya perintah untukku?”

“Sebaiknya Nona melihatnya sendiri.”

“Katakan dengan jelas dulu. Dia kenapa lagi?”

Zifang terlihat ragu. Kalau bercerita, Nona Lin pasti menertawakannya. Permusuhan antara Pangeran Kesembilan dan Nona Lin semakin memanas akhir-akhir ini.

Tapi dia juga tidak tahu harus mencari siapa. Siapa tahu Nona Lin punya solusi agar Pangeran Kesembilan tidak larut dalam kepedihan terlalu dalam.

“Hari ini setelah Kaisar memanggil Pangeran, Nona Sheng mengundangnya ke Pavilun Hongjing.”

“Kemudian? Apa mereka tidur bersama?”

Zifang membelalak. Pangeran mana mungkin berani!

“Ah, tampaknya bukan. Teruskan, teruskan!”

Sikap macam apa ini? Wanita lain ketika tahu suaminya pergi bertemu wanita di luar akan cemburu dan mengamuk.

Benar juga, Nona Lin tentu tidak termasuk kelompok itu. Mungkin, dia malahan akan senang kalau tahu apa yang terjadi selanjutnya.

“Nona Sheng berkata ingin berpisah dengan Pangeran.”

Lin Muwan langsung menatap tajam Zifang seolah ingin memastikan pendengarannya tidak salah. Sheng Jiayin ingin berpisah dengan Murong Changfeng?

“Jadi, pangeranmu baru saja putus cinta?”

“Pangeran mungkin terpukul. Dia sudah berjam-jam mengurung diri di ruang baca. Nona, mungkin hanya Nona yang bisa membantunya.”

“Masalah antara pangeranmu dan Sheng Jiayin bukan urusanku. Kalau dia mau merenung ya biarkan saja. Untuk apa kau mencariku?”

Lin Muwan mengatakannya sambil menahan tawa. Murong Changfeng begitu mencintai Sheng Jiayin, sampai rela membiarkan Lin Muwan mati di hutan sendirian. Bahkan menekan luka dan mengatakan hal kejam yang menyakitkan.

Sekarang saat putus, kenapa harus Lin Muwan yang pergi membantu?

Dia tidak punya hati sebaik itu. Mendapati kenyataan bahwa Sheng Jiayin ingin berpisah dengan Murong Changfeng, Lin Muwan merasa kali ini dunia berpihak kepadanya.

Gadis yang dibela mati-matian oleh Murong Changfeng memilih berpisah dengannya. Murong Changfeng pasti sangat patah hati sekarang.

“Pagi tadi Pangeran hampir tertimpa masalah besar karena masalah Nona dan Nona Zhou semalam. Jika bukan karena Pangeran sudah menyiapkan alasan yang bagus untuk menenangkan Guru Agung, mungkin sekarang Pangeran sedang dihukum oleh Kaisar.”

“Ajudan kecil, kau menggunakan moral untuk memaksaku?”

Pintar juga triknya, pikir Lin Muwan. Masalah semalam ditimbulkan olehnya dan Murong Changfeng yang menyelesaikannya.

Hubungan mereka pada dasarnya memang tidak harmonis. Cukup mengejutkan mengetahui Murong Changfeng ternyata menyelesaikan masalah semalam dengan baik.

“Nona, apakah Nona akan pergi?”

“Tentu saja harus pergi. Aku ingin melihat seperti apa wajah menyedihkan akibat ditinggalkan kekasih hatinya itu!”

Kali ini Lin Muwan jadi semangat. Dia mendahului Zifang pergi ke Paviliun Hengyang. Murong Changfeng ternyata masih duduk di kursi kerjanya sambil terdiam.

Dia mendongak saat pintu dibuka. Sosok Lin Muwan berjalan masuk sambil memperhatikannya.

Jelas sekali ekspresinya sedang mengejeknya! Lin Muwan sedang menertawakannya sekarang!

“Pangeran, wajahmu buruk sekali. Kau baru putus cinta? Aku dengar Sheng Jiayin meminta perpisahan denganmu hari ini.”

“Mau apa kau kemari?”

“Menertawakanmu. Bagaimana? Apakah sakit diputuskan oleh wanita yang kau cintai setengah mati itu?”

Sudah ia duga, Lin Muwan tidak bermaksud baik. Dia datang untuk menertawakannya. Dia pasti sangat puas, kan?

Kala itu Murong Changfeng mengabaikan hidup dan matinya dan lebih peduli pada Sheng Jiayin. Dia bahkan membuat lukanya semakin parah.

Tapi, Lin Muwan tetap bersedia menolong mereka. Bahkan membawanya dan merawatnya, membantunya bertahan sampai mereka menemukan jalan pulang. Begitu ingat pada momen tersebut, hati Murong Changfeng dilanda perasaan tidak karuan.

“Kalau kau datang untuk mengejekku, maka tidak perlu. Aku bukan orang bodoh yang akan bunuh diri ketika patah hati.”

“Eh, aku rasa kalimatmu lebih tepat diucapkan seorang wanita. Benar juga. Kau bukan orang bodoh yang akan menangis meratapi kesedihan akibat diputuskan cinta. Jika kau orang seperti itu, kau tidak pantas menjadi pangeran.”

Meski terdengar seperti ejekan, tapi makna di dalamnya jelas sangat bagus. Lin Muwan secara tidak langsung menempatkan Murong Changfeng di posisi kuat sebagai putra Kaisar, keturunan keluarga kekaisaran. Dia tidak menempatkannya sebagai tuan muda yang mudah menangis dan pengecut.

Entah kenapa suasana hati Murong Changfeng mulai membaik. Sedari tadi dia terdiam memikirkan alasan mengapa Sheng Jiayin tiba-tiba ingin mengakhiri hubungan mereka.

Tapi, hatinya terlalu kacau. Setelah Lin Muwan datang dan bicara dengannya, pikiran kacau itu seolah tidak lagi membebaninya.

“Tidak biasanya kau mengatakan sesuatu yang baik.”

“Hei, apa barusan itu bukan sesuatu yang buruk? Hanya kau saja mungkin yang menganggapnya baik. Dasar orang aneh.”

Lin Muwan menatap Murong Changfeng dan menyelami emosinya. Sepertinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Wajah murungnya berangsur-angsur menghilang. Mungkin yang dibutuhkan Murong Changfeng bukan sebuah alasan, melainkan seorang teman bicara.

Zifang jelas tidak memenuhi kualifikasi. Tidak ada hal yang bisa dibicarakan selain urusan resmi. Zhou Ying juga tidak mungkin.

Lin Muwan baru saja menyinggungnya dan mungkin sekarang Zhou Ying masih marah. Tidak mungkin datang ke kediaman. Adapun kedua saudaranya… lupakan saja.

“Aku sudah menyelesaikan masalah yang kau timbulkan. Kelak jangan berbuat onar lagi dan tinggallah di Paviliun Zhouhua dengan patuh.”

“Kapan aku pernah tidak patuh? Sejak masuk ke kediaman, langkahku dipersempit. Halaman kecil itu sudah mengurungku selama tiga tahun. Tidakkah kau melihat betapa patuhnya aku?”

Itu dulu, pikir Murong Changfeng. Sekarang tidak lagi. Dengan sikapnya yang seperti ini, apakah dia masih bisa menjadi Lin Muwan yang sehari-hari hanya mengurung diri dengan tatapan kosong? Takutnya tidak lama lagi dinding kediaman akan dibobol olehnya.

“Bagus jika kau tahu.”

Lin Muwan memutar bola mata malas. Pria brengsek ini tidak bisa mengatakan sesuatu yang baik. Terus berada di dekatnya hanya akan membuatnya kesal. Tanpa mengatakan apapun, dia kemudian keluar dari Paviliun Hengyang.

Setelah Lin Muwan keluar, Murong Changfeng memanggil Zifang masuk.

1
zansen
ya ampun lin kamu ketinggalan 🤣🤣🤣🤣
zansen
tidak bisa!!! tidak bisa pangeran, kalo kalian kalem²an sepi dong..
zansen
jlebb.. banget lin /Sob//Sob/
zansen
zifang sabar² ya.. kn mayan tontonan gratis.. seru juga 😂😂😂😂
zansen
/Sneer//Sneer//Sneer/
Alan Banghadi
Muring Ziyang dan Mu Qian benar2 berani menjebak Lin muwa dan juga Shen jiayi astaga 🤦🏻
💖 sweet love 🌺
memang.. tau nya nyalahin orang kan..
pengen getok aja tu kepala si changfeng
Santy Susanti
hahaha keren bisa maksa mkan pangeran ke 9🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
jeng..jeng..jeng.. penyelidikan dimulai💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
Andi Ilma Apriani
mantaapp thoorrr
Sulati Cus
biar adil pangeran kedua sm nona Shen pgn tau reaksi si chengfang 😅
Sulati Cus
makanya jgn kebanyakan istri
Sulati Cus
mungkin kasusnya berhubungan dg permaisuri dan permaisuri pasti py backingan yg g main2
Sulati Cus
tp yg diotak pangeran ke4 kyknya ada double target membuat malu sm menjadi menantu perdana menteri untuk menunjang ambisinya mengejar tahta lbh kearah mendapatkan dukungan sih klu menurut ku
Sulati Cus
aku selalu baca "chengfang" 😂
trie
biar tambah seru sebentar lagi akan ada drama baru nich
sahabat pena
masih teka teki. apa mgkn yg koruspi dana militer menteri Pertahanan. ayah nya sheng jiayin.dia ingin memberontak dan bekerjasama dgn salah satu pangeran. mknya kaisar ga setuju pangeran sembilan dan sheng jiayin menikah. hanya thor yg tau🤣🤣🤣lanjut kak💪💪💪
trie
pasangan yg rumit ....
pada akhirnya jadi fatner yg sangat cocok karna tujuan yg sama
@haerani-d
dibalik keberhasilan suami ada istri tercinta yang luar biasa, walaupun rasa cinta itu masih samar dan belum pada ngeuh, tapi otw nongol /Chuckle/
zansen
lin muwan pak kaisar.. ancamannya g main² lansung kicep tuh anak nya /Applaud//Applaud//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!