Antara Mama Atau Suami?

Antara Mama Atau Suami?

awal mula

"Mas, aku capek kalau terus-terusan seperti ini" suara wanita yang tengah marah kepada lelakinya

"Kamu capek apa dan kenapa? Ada apa? Coba cerita? " sahut lelaki itu

"Kamu bertanya mas? Mas aku tuh butuh perhatian kamu, diajak ngobrol, canda, tawa" adesya menjelaskan dengan emosi yah nama wanita itu adesya,

dia memang sudah lelah dengan sikap. Suaminya yang lebih memilih di luar rumah daripada menemaninya untuk sekedar mengobrol atau bahkan bersenda gurau bersama

"Kan mas cuman kumpul-kumpul doang sama teman mas dek, gak jauh juga" raka menjawab

"Mau jauh, mau deket sedekat urat nadi pun seenggaknya kalau pulang kerja jangan langsung kelayapan mas" adesya menggebu-gebu menjelaskan agar Raka peka dengan perkataannya

"Ya sudah mas minta maaf, udah gak usah marah lagi ntar yang ada cantiknya mas ini tambah keriput" Raka mencoba meredakan

"Oh.. Jadi mas Raka do'ain aku banyak keriput? Terus mas mau cari yang lebih seger lagi? "

"Aduuhhh.. Salah lagi" Raka menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu

"Udahlah mas, bilang aja kalau aku udah gak cantik lagi dan udah banyak keriputnya" Ades pun masuk ke kamar meninggalkan Raka.

Ades dan Raka menikah di tahun lalu, lebih tepatnya orang masih menganggap pengantin baru. Ades tipe yang ingin menjadi satu-satunya, di perhatiin, di sayang dan segalanya... Keknya semua perempuan kek ginii bukan sih??? Hayoo ngaku aja kalian wkwkwkwkwk

Nah sedangkan Raka tipe yang ingin bebas bermain, kumpul atau kelayapan kesana kemari.. Nah laki-laki kek gini harusnya di geplak udah nikah pun masih pengen bebas kek gak berdosa dan gak bersalah padahal mah salah bangettttttt.

"Dek, maafin mas yah. Mas tau mas salah, mas janji gak akan kek gitu lagi" Raka mengikuti istrinya dan mulai meredakan amarah istri nya itu

"Udah berapa janji yang mas ingakari? Inget gak? " Ades membelalakkan matanya

"Janji deh, ini beneran yang terakhir dek " Raka cengengesan

"Mas, aku gak pernah larang kalau mas mau kumpul atau sekedar cerita, tapi seenggaknya aku duluan yang mas perhatiin. Masa pulang kerja langsung nangkring aeee tuuh di pos ronda sampai gak inget kalau ada istrinya nungguin" Ades menghentikan lalu kemudian melanjutkan

"Aku juga butuh mas, disini aku gak punya siapapun kecuali mas dan keluarga mas keluargaku jauh di kota mas" Ades menjelaskan untuk kesekian kalinya

Yah.... Adesya memang orang kota sedangkan suaminya di kampung. Tapi adesya mengalah karena Raka sering mengeluh kecapean karena harusmenempuh perjalanan jauh sepulang kerja

"Mas inget gak waktu awal pacaran mas ngomong apa? Mas bakal sanggup bolak balik dari tempat kerja ke rumah mama, tapi karena aku kasihan ngeliat mas kecapean jadi aku ngalah mas" sambung Ades lagi

"Mas, minta maaf dek.. Bukan mas gak memperhatikan kamu tapi mas suka lupa, mau kan maaafin mas? " Raka menggenggam tangan Ades

"Aku capek mas, udah beribu-ribu kali masalah yang sama berulang dan harus ku jelaskan juga" Ades menghempas tangan Raka

"Iya dek, mas ngaku salah. Beneran ini yang terakhir dek. Suwer takewer kewerrrr deh" Raka menaikkan dua jarinya

"Awas aja kalau sampai mas ngulangin lagi, aku bakal balik ke rumah mama" ancam Ades

"Yah jangan dong dek, nanti mas sama siapa disini? Kalau mas kangen gimana? " Raka panik bukan main, Raka bahkan berlutut memegang kaki Ades

"Biarin, suruh sana temennya mas buat nemenin mas.. Terus nannti kembali ke aturan awal aja mas bolak balik kalau mau ketemu, rasain" pungkasnya

"Idihhh ogah banget masa mas main batang batangan dek? " membayangkannya saja sudah menjijikan

"Biarin, siapa suruh ingkar terus. Udah sana kaki ku keram mas" mendorong tubuh Raka yang masih memegang kakinya

"Gak, sebelum kamu maafin mas, mas gak akan lepasin" tangannya mengeratkan pegangannya

"Ya udah sih, iyya aku maafin. Udah sana lepasin mas kaki ku beneran keram nih"

"Beneran? Gak boleh bohong loh?" mendongakkan kepalanya melihat wajah sangat istri

"Iya mas,lepasin gak? Atau mas gak mau di maafin? " ancam Ades

"Ya udah iya nih udah lepas, maaciwww istriku tersayang dan tercantik di seluruh dunia my lope lope ku" Raka bangkit dari kaki Ades dan memeluk Ades dengan riang tak terkira

"Udah ah mas, aku mau tidur capek habis buang buang tenaga" membaring kan tubuhnya dan menarik

"Ya udah daripada buang tenaga yang sia sia, gimana kalau buang di dalem aja dek? Sekalian olahraga hehhehe" dasar lelaki me s um padahal baru aja buat salah malah udah di ajak olahraga, otak laki-laki memang isinya begitu semua yah? Komen dong

"Ogah, gak mau. Capek mau tidur" tubuhnya membelakangi Raka

"Gak baik loh dek menolak permintaan suami ntar Allah murka dek. Kamu mau kek gitu? Mas sih ogah" jurusss pamungkas nya keluar saudara saudara

Ades yang tidak mau sampai mendapatkan dosa karena menolak permintaan suaminya, akhirnya bisa pasrah dan menuruti keinginan suaminya itu

"Ya udah deh, daripada aku dosa. Tapi awas aja kalau baru secelup dua celup langsung letoy ku patahkan sosis mu itu mas" wahhhh kayaknya bakalan seru nih, hayo secelup apaaan? Dosa loh puasaaa woiii

"Idihh, kamu meragukan punya mas dek? Sini biar mas buktikan kalau mas bisa buat kamu lemas tak berdaya"

Raka pun mulai beraksi dengan bermain atas dulu sambil pemanasan, tangannya terus beradu di bawah hingga malam itu terasa lebih syahdu dan lebih syahdu.

"Akhhhh... Masssshhhhh...... Emmpptthhh" suara demi suara mulai keluar

"Terus dek terussss... Mas suka kalau kamu bersuara, suaramu membuat mas makin panas"

"Maassssssssss........ "

Badan mereka sudah bermandikan keringat, baju berserakan kemana-mana. Amarah yang tadi nya memuncak berubah jadi keromantisan yang begitu istimewa di antara suami istri itu.

Detik demi detik, menit demi menit, bahkan ronde demi ronde telah menghiasi malam itu,

Tenang, aman kok guyssssss mereka cuman tinggal berdua jadi bisa bebas bersuara, meraung bahkan menambah ronde tanpa ada gangguan karena sejak keluar dari rumah mama Ades, mereka sudah mendapatkan mess dari tempT Raka bekerja karena merek ingin hidup mandiri...

"Ahhhh.... Massshhhhhh, aaaa..... A... Akuuuu sudah inginnn... " belum selesai Ades menyelesaikan ucapannya, Raka memainkan permainan nya dengan lihai

"Sabarrrr sayangggg... Arrrkhhhh... Ntar bersamaan biar sama sama enak"

"Ayokkk massssshhh... Buruuaannnnn.. Aku bentar lagi... Akhhhhhh"

"Ayoooo terusss sayanggggg" tak lama air itu pun keluar dan mereka sama sama sudah selesai dengan permainan nya.

Akhirnya Raka menjatuhkan diri ke kasur dengan nafas yang masih tidak beraturan,, mereka saling memeluk dan akhirnya tertidur lelap karena kegiatan itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!