NovelToon NovelToon
Bilionaire Barista

Bilionaire Barista

Status: sedang berlangsung
Genre:Kaya Raya / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Healing
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah bermula dari seorang mahasiswa yang tiba tiba batal menikah, penyebab batal, tunangannya memilih membatalkan pernikahan karena mencintai pria lain dan sudah berselingkuh lama dengan pria itu.

Walau hatinya hancur, sang mahasiswa mengijinkan tunangannya pergi dan tentu saja tunangan nya langsung pergi dengan laki laki barunya tanpa mengetahui kalau sebenarnya dia salah memilih dan salah mengambil keputusan.

Alasannya karena sang mahasiswa yang di hina bukanlah mahasiswa dan pemilik kafe biasa, dia memiliki rahasia yang tidak pernah terbayangkan siapapun di belakang layar.

Genre : Urban, fiksi, komedi, drama, healing, psikologi, ceo.

100% fiksi ya, murni hasil pemikiran author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Sementara itu, di saat yang sama, Luna melangkah masuk ke dalam kelasnya bersama dengan Robby dan Sanjay, mereka langsung duduk di baris tengah bertiga. Robby menoleh melihat Luna yang duduk di sebelahnya,

“Sebulan ini lo selalu duduk sama kita, apa lo ga masalah duduk sama anak anak cupu kayak kita ?” tanya Robby.

“Hah...masalahnya dimana ?” tanya Luna bingung.

“Enggak sih, tapi rada canggung aja hahaha,” jawab Robby.

“Dasar lo, biasa aja kale,” balas Luna sambil mengeluarkan buku catatan nya.

“Luna, lo kenapa ambil kuliah ekonomi manajemen sih ? adek lo si Laura sama kayak si Liam kan, mereka jurusan arsitektur,” ujar Sanjay.

“Gue ga bisa gambar, beda ama ade kembar gue, lagian gue ga ngerti soal bangunan,” balas Luna santai.

“Oh gitu, gara gara pengaruh mantan lo ya ?” tanya Sanjay.

“Enggak ada hubungannya sama dia, gue emang udah nentuin sejak sma,” jawab Luna santai.

“Udah ah, ga usah bahas mantan nya dia, manusia rese sok ganteng, sok heboh, sok influencer, eh ga tau nya kriminal,” balas Robby.

“Iya bener, terkenal di sosmed,” balas Sanjay.

“Duk,” tiba tiba seseorang duduk di kursi yang berada di sebelah Luna, dia langsung menoleh melihat siapa yang duduk, ternyata yang duduk seorang pemuda tampan bertubuh besar dan kekar, berambut cepak, memakai anting dan menoleh melihat Luna.

“Hai,” sapa nya.

“Hmm siapa ya ?” tanya Luna bingung.

“Lo mantan cewe nya James kan ? gue Freddy, temen James, apa kabar ?” tanya Freddy sambil menjulurkan tangannya.

“Hmm gue ga kenal lo, maaf,” balas Luna singkat tanpa menjabat tangan Freddy.

“Sebenernya dari dulu gue udah ngincer lo, tapi karena lo nempel mulu sama James, gue jadi ga bisa apa apa, sekarang lo udah bebas kan, buktinya gue perhatiin sebulan ini lo sendirian mulu dan tidak duduk di tempat lo biasanya, boleh minta nomor ?” tanya Freddy langsung dengan gigi putih berkilau.

“Sori, ga dulu deh, lagian gue udah ada orang yang spesial buat gue,” ujar Luna.

“Wah lo udah move on ke cowo lain ? lo udah punya pacar lagi ?” tanya Freddy dengan wajah penasaran.

“Hmm bukan pacar, orang yang spesial,” ujar Luna.

“Gitu ya, ya udah deh, makasih ya,” balas Freddy.

Freddy berdiri kemudian berjalan ke belakang, dia duduk di baris paling ujung tanpa menoleh lagi kepada Luna. “Huuuf,” Luna menghembuskan nafasnya, tapi dia merasakan ada tatapan intens di sebelahnya, dia langsung menoleh melihat Robby dan Sanjay sedang menatap dirinya dengan wajah penuh tanda tanya.

“Kenapa ?” tanya Luna.

“Gue pikir lo ama Liam pacaran,” ujar Robby bingung.

“Iya, gue juga mikir gitu, lo sebenarnya pacaran ga sih sama Liam ?” tanya Sanjay.

“Hmm gimana ya, belum deklarasi kalau kita pacaran sih, tapi dia selalu ada buat gue dan ade gue dan kita berdua selalu ada buat dia, kalau boleh di bilang sih...mungkin udah lebih dari suami istri sih hehehe,” ujar Luna malu malu.

“Hah...kok bisa ?” tanya Robby dan Sanjay kaget.

“Abisnya gimana, semua berjalan begitu saja tanpa rekayasa dan tanpa di pikir, mengalir aja gitu kayak sungai,” jawab Luna.

“Grek,” tiba tiba seseorang duduk lagi di kursi tepat di sebelah Luna. Robby dan Sanjay langsung menoleh melihat depan dengan raut wajah mengatakan tidak mau ikut campur dan tidak mau tahu sampai membuat Luna menjadi bingung. Karena penasaran, Luna menoleh dan berbalik, matanya membulat karena melihat Grace duduk di sebelahnya. Raut wajah Grace yang cantik nampak datar dan melihat lurus ke depan tanpa senyum, merasa Luna melihatnya, dia menoleh,

“Apa ?” tanya Grace.

“Sori...enggak apa apa,” jawab Luna.

“Kemarin waktu gue dateng ke kafe lo, Liam ngajak lo kemana ?” tanya Grace.

Luna diam saja, dia merasa tidak ada kewajiban untuk menjawab pertanyaan Grace. Setelah beberapa menit pertanyaan nya tidak di jawab, Grace menoleh melihat Luna,

“Lo di ajak kemana ?” tanya Grace.

“Liburan,” jawab Luna singkat dengan wajah lurus melihat ke depan.

"Hah...liburan ? emang dia ada duit ? kemana ?" tanya Grace

Luna diam saja, dia tidak menjawab pertanyaan Grace namun dia melirik Grace dan mempelajari wajahnya kemudian tersenyum tipis hanpir tidak terlihat. "Banyak," jawab Luna dalam hati tanpa menoleh sama sekali melihat Grace. Kemudian  Grace bersandar di kursi nya,

“Hmm lo ga mau jawab ya, santai aja, gue ga ngiri kok, trus sekarang lo tinggal di kafe ?” tanya Grace.

“Iya,” jawab Luna singkat.

“Hah...tempat gue tuh, lagian bukannya udah mau bangkrut tuh kafe,” balas Grace sinis.

Luna diam saja, namun terlihat senyum tipis di wajahnya yang ditutupi oleh tangannya agar tidak terlihat Grace. Tentu saja Grace belum selesai,

“Apa sih yang lo liat dari si Liam selain muka dan bodi nya ? dia cuman pemilik kafe kan, duit nya seret, lo buang buang waktu ama dia tau ga,” ujar Grace.

Luna tetap diam tidak membalas, senyum di wajahnya semakin lebar dan dia menutupinya dengan hati hati sampai menoleh ke arah Robby dan Sanjay di sebelahnya. Setelah tenang, dia kembali menoleh ke depan. Grace memperhatikan Luna yang tetap menatap ke depan dan mempertahankan wajah tenangnya,

“Gue putus sama Derek semalam, trus kenapa lo ga bukain gue semalem ? lo belom tidur kan ?” tanya Grace.

“Sori, gue ga tau, gue lagi di kamar, yang di depan Liam,” jawab Luna singkat.

Mata Grace membulat dan berbalik menatap Luna di sebelahnya yang terus menatap ke depan dengan santai dan berwajah tenang,

“Lo...tidur sama Liam ?” tanya Grace dengan suara gemetar.

“Soal itu bukan urusan lo kan,” jawab Luna.

“Jelas urusan gue,” balas Grace.

Luna menarik nafas dan menghembuskannya, dia melirik Grace dan tersenyum sinis, kemudian matanya kembali melihat ke depan dan tangannya bergerak mengetukkan  pinsil yang di pegang nya ke buku. Grace melipat tangan di dada kemudian berbalik melihat ke depan, tapi dia melirik melihat Luna yang kalem dan nampak jauh lebih glowing dari sewaktu di kafe ketika dia kesana kemarin,

“Lo bener bener tidur sama dia ya,” ujar Grace dengan suara gemetar.

Wajah Luna sedikit memerah karena malu dan tanpa sadar dia tersenyum kecil namun dalam sekejap dia kembali memasang wajah tenangnya. Grace sempat melihat perubahan singkat di wajah Luna dan menjadi berang,

“Asal lo tau ya, main sama Liam ga enak, lebih enak sama James tapi sayang dia kriminal, lo sendiri pasti bisa bedain kan,” ujar Grace memancing.

“Hmm masa sih ? enggak juga tuh, jangan menghina Liam ya,” balas Luna santai sambil menyibakkan rambutnya ke belakang telinganya.

“Lo bener bener udah ngerasa jadi cewe nya ya, asal lo tau aja, gue udah kenal dia dari kelas 9 smp dan pacaran sejak kelas 11 sma,” ujar Grace dengan nada sedikit tinggi.

“Trus ? lo selingkuh kan ?” tanya Luna santai sambil menoleh melihat Grace.

Grace membuka mulutnya untuk membalas, namun tidak ada kata kata yang keluar karena apa yang di katakan Luna benar, mulutnya kembali menutup dan dia langsung diam melihat kembali ke depan. Luna juga menoleh melihat ke depan dengan senyum menghiasi wajahnya. “Bruk,” karena tidak tahan, Grace berdiri kemudian berjalan pindah duduk di sebelah Freddy. Luna menghela nafasnya sekali lagi, dia memegang tangannya di meja yang gemetar sampai mengetuk pinsil di buku tiada henti.

“Dah tenang aja, dia ga bakal bisa apa apa,” ujar Robby menghibur Luna.

“Iya, gue tahu, makasih ya,” balas Luna tersenyum.

Luna bersandar di kursinya dan melemaskan tubuhnya, dia menoleh sebentar melihat Grace yang duduk di sebelah Freddy dengan wajah cemberut dan melipat tangan di dada. Freddy terlihat mengajak Grace bicara tapi tidak di gubris sama sekali oleh Grace, Luna kembali menoleh melihat ke depan kelas dan tersenyum sinis,

“Kenal sejak smp, terus pacaran sma, tapi ga tau kalau Liam bukan sekedar barista dan pemilik kafe biasa, lagian....Liam pernah bilang kalau cewe itu kadang suka komplain soal itu nya yang terlalu besar, buat gue dan Laura malah enak tuh, dasar cewe payah hehe,” ujar Luna dalam hati sambil tersenyum.

1
Was pray
liam sering kurang mengantisipasi setiap tindakannya dan kejadian yg menimpanya sehingga musuh2nya mudah mencundanginya
Was pray
liam kan orang kaya dan cerdas kenapa di kafe gak ada penjaganya? aneh gitu lho ..
Sutono jijien 1976 Sugeng
keren menurut ku suka dgn cerita seperti ini
Mobs Jinsei: terima kasih kak
total 1 replies
mummy_aling
Luar biasa
Was pray
terlalu gampang dan terlalu mudah hati liam menilai seseorang,dan hati liam gampang terpesona sama cewek, jadi ya wajar ditinggalin grace, krn terlalu cepat hati menjatuhkan pilihan tanpa pertimbangan yg masak, kamu tipe cowok mudah move on tapi mudah juga pindah ke lain hati liam
雅那
ɯαԋ ʂҽɾυ ʂҽɾυ....
αყσ ƚɾιρʅҽ ʅ ʅαɳʝυƚƙαɳ...
雅那
υԋυιιιι ɳιƙαԋιɳ 22 ɳყα αԋԋԋԋ
Dewiendahsetiowati
pusing ya Liam karena sama2 cantiknya
雅那
ƚԋσɾ αραƙαԋ ʅαυɾα ԃαɳ ʅιαɱ αƙαɳ ʝαԃι ραʂαɳɠαɳ ƚԋσɾ
雅那
υɠԋ ƚҽɾɳყαƚ ʂι ʝαɱҽƚ ʝαɱҽʂ ιƚυ ʂυԃαԋ ρυɳყα ƚυɳαɳɠαɳ ƈƙƈƙƈƙƈƙ
雅那
ʂҽɱαɳɠαƚ ԃαʅαɱ Ⴆҽɾƙαɾყα αυƚԋσɾ, ʂҽԋαƚ ʂҽʅαʅυ Ⴆιαɾ Ⴆιʂα υρԃαƚҽ ƚҽɾυʂ
Mobs Jinsei: terima kasih atas dukungan nya kak /Pray/
total 1 replies
雅那
ʂҽɱσɠα ʂҽƚҽʅαԋ ιɳι ʂҽɱυα Ⴆυƙƚι ƚҽɾυɳɠƙαρƙαɳ ԃαɳ ʂι ɠɾҽƈҽ ԃι ƚυɳƚυƚ ԃαɳ ԃι ρҽɳʝαɾαƙαɳ
雅那
ʂҽɱαɳɠαƚ ʅιαɱ
Adri Pratama
keren thor, semangat ya
Mobs Jinsei: makasih kakak dukungannya
total 1 replies
雅那
ɱαɱριɾ ƚԋσɾ
ʂҽɱαɳɠαƚ υρ ɳყα ƚԋσɾ
Mobs Jinsei: makasih kaka support nya
total 1 replies
Ricky Adhitya
apa tuh yang kebesaran 🗿
Aqlul /aqlan
siip...lanjutkan...mantap
Zahra An
waduh itu Liam di kata katain gitu yaa dasar komentar nya....
Zahra An
semangat kak buat novelnyaa😁
Mobs Jinsei: siap, makasih dukungannya kak /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!