Tak mau anaknya tumbuh menjadi mafia, Erika nekat pergi meninggalkan Ervan, suaminya sendiri. Mengingat sang suami adalah ketua mafia yang paling ditakuti dan kejam.
Demi sang anak, Erika rela meninggalkan kehidupan mewah dan dunia gelapnya. Namun kaburnya Erika tentu tak lepas dari perhatian Ervan. Karena itu, Erika beberapa kali harus berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran sang suami.
Suka dan duka dilalui Erika. Hidup di luar dari kebiasaannya tidak mudah. Apalagi saat dia harus bekerja di bawah pimpinan orang. Alhasil Erika mencoba membuat usaha. Ia pergi ke desa dan membeli lahan luas di sana. Erika memutuskan bercocok tanam buah dan sayuran sebagai mata pencaharian baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22 - Rencana Mr. Sullivan
Erika mulai bercocok tanam seorang diri. Ia melakukannya secara otodidak dengan panduan dari buku. Mengingat di desa Lotuscia tidak ada koneksi internet seperti di kota.
Satu per satu bibit tanaman di tanam oleh Erika. Tentu saja harus melalui proses pengemburan tanah terlebih dahulu. Ia butuh waktu tiga hari agar bisa menanam semua benih sayur dan buah-buahan yang dirinya beli.
Setelah ditanam, yang perlu Erika lakukan adalah menjaga dan memberikan pupuk. Ia bahkan tak lupa menyiram semuanya di setiap pagi dan sore.
Ketika Erika sibuk berkebun, selalu ada bawahan Mr. Sullivan yang mengamati dari kejauhan. Kebetulan hari itu orang yang mengamati adalah Andy. Ia segera pergi ke rumah Mr. Sullivan setelah melihat perkembangan Erika.
Rumah Mr. Sullivan adalah bangunan terbesar di desa Lotuscia. Dia selalu duduk di kursi besar bak seorang raja yang duduk di singgasananya.
"Dia benar-benar berkebun di tempat itu, Tuan..." lapor Andy dengan kepala tertunduk.
"Berani sekali wanita itu. Kalau begitu, ayo kita beraksi malam ini! Kumpulkan semua orang yang berminat pada wanita sialan itu. Serang dan buat dia kapok!" perintah Mr. Sullivan.
Andy tersenyum lebar. Dia menjawab, "Baik, Tuan!"
Dari perintah itu, Mr. Sullivan menyuruh anak buahnya untuk melecehkan Erika sesuka hati. Jadi itulah alasan kenapa Andy tersenyum lebar. Sebab dia merasa bernafsu saat melihat sosok cantik Erika sejak pertama kali mengamati.
Di waktu yang sama, Erika baru selesai menyiram kebunnya. Ia duduk berselonjor di teras sambil mendengus berulang kali.
"Ini minuman untukmu, Nona." Cynthia membawakan nampan berisi minuman segar dan camilan.
"Terima kasih," ungkap Erika. Dia segera menenggak minuman yang dibawakan Cynthia.
"Ngomong-ngomong aku menemukan bagian basement tersembunyi di rumah ini. Ada motor di sana. Apa kau sudah lihat?" cetus Cynthia.
"Benarkah? Mana? Aku ingin lihat!" Erika langsung berdiri.
"Kau tidak mau menghabiskan minum dan makan camilan dulu?" Cynthia malah berbalas tanya.
"Nanti saja. Ayo! Tunjukkan aku dimana motornya," pinta Erika.
Cynthia lantas berjalan lebih dahulu. Dia dan Erika segera memasuki basement.
Erika takjub saat melihat basement di rumah tua itu. Bagaimana tidak? Basement itu luas serta memiliki peralatan lengkap. Bahkan ada senjata di sana.
"Ini luar biasa," komentar Erika seraya mengambil sebuah senapan yang tergantung di dinding.
"Nona! Aku rasa kau tidak perlu mengambilnya. Kau membuatku takut," ujar Cynthia sambil menyudutkan dirinya ke dinding.
"Santai saja. Ini tidak akan berbahaya kalau aku tidak menarik pelatuknya. Aku sangat ahli menggunakannya," tanggap Erika. Dia menggantung senapan itu ke bahunya. Lalu Erika kembali fokus memperhatikan motor yang ada di basement.
"Keren sekali. Tapi sepertinya ini tak bisa berfungsi karena terlalu lama dipajang," ungkap Erika.
"Aku juga menduga begitu. Kita butuh orang untuk memperbaikinya," imbuh Cynthia.
"Aku akan mencoba memperbaikinya," kata Erika.
"Sekarang? Apa kau bisa?" Cynthia penasaran.
"Kita lihat saja nanti," sahut Erika.
Bersamaan dengan itu, terdengar suara tangisan baby Leroy. Sebagai ibu, Erika bergegas mendatangi baby Leroy. Putranya itu tampak terbangun dari tidurnya.
Erika segera menggendong baby Leroy. Lalu menyusui bayi itu. Sekali lagi dia menghela nafasnya karena merasa lelah.
Meski Erika memiliki tenaga kuat, tetapi dia juga manusia yang bisa lelah. Cynthia bisa melihat dengan jelas hal tersebut.
"Sebaiknya malam ini kau beristirahat saja, Nona. Kau terlihat kelelahan. Dan menurutku kau tidak seharusnya terus membawa senapan sambil menggendong baby Leroy begitu," saran Cynthia.
"Kau sangat berlebihan," balas Erika. Cynthia lantas hanya geleng-geleng kepala.
Usai memastikan baby Leroy kenyang, Erika membiarkan Cynthia mengambil alih. Sementara dia akan mandi dan makan.
Ketika malam tiba, Erika sempat tidur sebentar. Namun dia terbangun dan memutuskan untuk memperbaiki motor ke basement.
Siapa yang menduga? Saat itulah Erika mendengar ada suara langkah kaki dari luar.
mau kemana coba... anak buah udah pada dibantai sama evan
Penasaran akan tindakan Erika menyelesaikan masalah anak² 🤔💪
syukurlah.....
emang cinta itu rumit ya... kita nggak bisa milih mau jatuh cinta ke siapa...🥰🥰🥰