amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
naura yang licik
pagi ini hari begitu indah, cerah dengan suara burung berkicau,amira sudah rapi dengan pakaian kantornya, amira berangkat bekerja seperti biasa, naik bus kebetulan tempat dia bekerja agak jauh dari rumahnya,amira sampai di kantor terlalu pagi sehingga masih sepi belum ada yang datang hanya ob yang sedang melaksanakan tugasnya,amira hendak mengambil kopi namun tiba tiba seorang ob menawarinya untuk membantu membuat kopi, amira menerima bantuan itu dia duduk menunggu kopinya jadi, seorang OB wanita yang terlihat masih muda,mungkin sepantaran dengan amira. sedang meracik kopi untuknya.
"Mbak namanya siapa?"
"amira, klo mbak sendiri?"
"aku zahra mbk,"jawab gadis cantik berhijab itu sambil mengaduk kopi.
"sudah lama kerja di sini?"
"baru 2 minggu"
"sama dong sama aku, baru satu minggu malah"jawab amira santai dia merasa zahra gadis yang baik juga ramah. ke dua gadis cantik berhijab itu asik ngobrol sampai jam menunjukkan waktu mereka bekerja. amira kembali ke tempat kerjanya dia mulai melihat jadwal bosnya hari ini, ternyata hari ini bosnya tidak terlalu sibuk karna hanya beberapa kali meeting. Amira masuk setelah mengetuk pintu, terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya masuk, tatapan albert kepada amira membuat amira heran, seperti tatapan cinta seorang pria kepada wanita. amira tidak mau memikirkan hal yang bukan bukan,dia segera membuang pikiran itu.
"untuk hari ini kita meeting dengan perusahaan xxxxxx di restaurant xxxxx"amira menjelaskan kepada bosnya dengan kata kata yang jelas membuat bosnya tidak bertanya lagi,di sana ternyata ada mario, pria itu memperhatikan gerak gerik Bosnya kepada amira, dia melihat cinta di mata albert. mario hanya bisa tersenyum samar melihat tingkah sahabat sekaligus bosnya ini. amira keluar dari ruangan albert dan kembali melanjutkan pekerjaanya, di dalam ruangan itu mario segera memberikan pertanyaan kepada sahabatnya.
"sepertinya ada yang belum kamu ceritakan kepadaku ?"ucap mario berdiri di depan sahabatnya hanya terhalang meja.
"memang apa yang harus aku ceritakan kepadamu "ucap albert sambil memeriksa berkas di depannya dia pura pura tidak tahu apa maksud asisten plus temannya ini. padahal albert tahu asistennya ini menanyakan tentang apa tadi dia melihat asistennya senyum senyum sendiri saat melihat interaksi antara dia dan amira.
"gak usah sok gak tahu, aku sudah kenal kamu dari dulu, tidak ada yang bisa kamu sembunyikan dariku. albert menghela nafas berat percuma bohong sama asistennya ini.
"iya aku suka sama amira, saat pertama bertemu dengannya saat dia wawancara, dan semakin ke sini aku semakin ingin menjadikannya ibu untuk gabby"
"apa kamu yakin dengan semua ini, aku senang kamu sudah membuka hatimu lagi,dan tidak terpuruk setelah kematian istrimu saat melahirkan gabby. tapi apa gabby mau, secara selama ini banyak yang mendekati gabby untuk mendapat hatimu tapi selalu di tolak olehnya, "
"aku tahu, tapi aku akan mencoba memberi pengertian untuknya, gabby sudah 5 tahun, dia pasti bisa mengerti, tapi yang aku pikirkan sekarang bagaimana perasaan amira untukku. "albert kembali menarik nafas dan terlihat lemas, dia takut amira akan menolaknya.
"kamu jangan menyerah begitu, mana albert yang dulu, yang dengan mudah mendapatkan wanita yang di inginkan. "
albert tersenyum ke arah asistennya, dia akan berusaha mendapatkan hati amira. tidak ada yang tidak mungkin bila kita mau berusaha dan atas kehendak tuhan semua bisa terjadi. mario yang melihat semangat albert ikut senang, sahabatnya sudah keluar dari masa terpuruknya.