NovelToon NovelToon
Tertawan Cinta Pria Pilihan

Tertawan Cinta Pria Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Angst / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Mayra begitu bahagia dijodohkan dengan pria pilihannya, akan tetapi harapannya dicintai harus pupus dan kandas. Rayyan Atmadja sangat membenci Mayra namun dirinya enggan untuk melepaskan.

Apakah Mayra mampu mempertahankan dan membuat Rayyan mencintainya atau Mayra lama-lama menjadi bosan lalu meninggalkan pria pilihannya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - Intan Cemburu

Esok paginya, Rayyan kini sudah kembali ke kantornya. Sebenarnya dirinya malas memulai aktifitas pekerjaannya namun pertemuan klien yang tidak dapat ditunda. Selesai rapat, Rayyan menikmati waktu santainya dengan makan siang bersama Radit.

Ditengah kenikmatannya, Intan menghampiri Rayyan dan Radit. "Kita harus bicara!

Rayyan mendongakkan wajahnya dan berkata, "Bicara di sini saja!"

"Tidak bisa, Rayyan. Aku ingin kita bicara berdua!" ucap Intan melirik Radit.

"Bukankah kalian berdua sudah putus? Kenapa masih bertemu saja?" sindir Radit.

"Kami putus karena terpaksa, jika kami mendapatkan restu dari Oma Salsa kemungkinan kami akan segera menikah," kata Intan.

"Tapi, maaf Intan. Selama ini hubungan kita adalah salah. Jadi, tak ada yang perlu aku jelaskan lagi karena semua sudah jelas. Aku memilih istriku," ucap Rayyan tanpa menatap dengan posisi tetap duduk.

"Rayyan, aku lebih dahulu ada bersamamu daripada wanita itu!" kesal Intan.

"Mau apa lagi kamu mengganggu cucuku?"

Rayyan, Radit dan Intan menoleh ke arah suara.

"Oma!" lirih Rayyan dan Radit.

"Bukankah aku sudah memberikan peringatan kepadamu untuk menjauhi cucuku?" Oma Salsa menatap tajam wanita dihadapannya.

Intan menelan ludahnya, ia tak menyangka akan bertemu dengan Oma Salsa.

"Apa kamu mau di pecat dari pekerjaanmu?" ancam Oma Salsa karena selama ini Intan bekerja sebagai staf di salah satu perusahaan media elektronik.

Intan masih diam.

"Pergi sendiri atau aku menyuruh pengawal untuk mengusirmu?" Oma Salsa memberikan pilihan dengan wajah tegas.

Intan yang tak berkutik memilih berlalu.

Oma Salsa lalu mengarahkan pandangannya kepada cucunya, "Jika kamu masih menemuinya, maka Oma akan menjauhkan kamu dari Mayra dan Rama!" memberikan peringatan.

"Bukan aku yang menemuinya, tapi dia sendiri datang ke sini," jelas Rayyan dengan posisi berdiri.

"Apapun itu alasannya, Oma tetap tak suka melihatnya!" kata Oma Salsa kemudian berlalu bersama kedua pengawalnya.

"Kamu yakin sudah tidak memiliki hubungan dengan Intan?" tanya Radit.

"Menurutmu?" Rayyan menaikkan satu alisnya.

"Siapa tahu kamu masih memiliki hubungan dengannya, apalagi kalian sudah cukup lama mengenal," celetuk Radit.

"Cukup!" Rayyan menghentikan ucapan temannya. "Jangan bahas dia! Selama ini aku sudah dibodohi olehnya," lanjutnya. Ya, Rayyan memang begitu royal dengan Intan. Apa yang diminta wanita itu selalu diturutinya, ia bahkan tak mempedulikan istrinya meskipun Mayra tidak pernah meminta apapun.

"Syukurlah kalau kamu sudah membuka matamu itu!" ledek Radit.

Selepas makan siang, Rayyan kembali ke kantornya dan Radit ikut menyusulnya meskipun Rayyan melarangnya. Sesampainya, Rayyan dan Radit berdiri di depan pintu lift. Radit terdiam melihat seorang wanita keluar dari dalam, begitu juga sebaliknya dengan wanita itu.

"Selamat siang, Tuan Rayyan!" ucap wanita tersebut tersenyum.

"Siang juga!" balas Rayyan tersenyum lalu masuk ke lift.

Wanita itu keluar dan Radit tak berkutik melihat wanita yang telah berlalu dari kejauhan.

"Mau sampai sore kamu di situ?"

Radit menoleh dan menyengir, ia pun masuk ke lift.

"Kenapa melihat dia seperti itu?"

"Sejak kapan dia di kantormu ini?" tanya Radit.

"Baru sebulan ini," jawab Rayyan.

"Berarti selama ini Mayra berbohong!" lirih Radit.

Rayyan menautkan alis matanya.

"Aku dan Mayra tidak memiliki hubungan apa-apa, jangan salah paham!" Radit segera memberikan penjelasan.

"Aku pikir kamu masih berani mendekatinya, jika saja itu terjadi jangan harap hidupmu bakal tenang!" Rayyan memberikan peringatan dengan wajah dinginnya.

"Cieee... yang sudah sadar jatuh cinta!" ledek Radit membuat Rayyan menatapnya tajam.

1
Listya ning
Haiii....
Salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!