Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Sasha yang sudah kembali kerumah membawa makanan yang ia beli saat masih dimall,walaupun belum ada hasil yang bisa ia terima tapi setidaknya ada hal yang ia kerjakan hari ini.
"Mama.....mama udah pulang?Mama bawa apa tuh ?kayaknya makanan ya Ma...."ucap Alesha yang membuat Sasha merasa senang dengan tingkah Alesha yang selalu membuat kuat menjalani hidupnya yang sekarang.
"Iya sayang...Mama bawa makanan enak buat kita semua,yuk panggil Nenek sama Kakek untuk makan bareng"ucap Sasha sambil membawa makanannya kemeja makan.
Tak lama kedua orang tua Sasha datang dan duduk dimeja makan."Bagaimana hasilnya Sha?apa ada kabar baik yang bisa kami dengar?"tanya ibunda Sasha begitu antusias.
"Sasha masih bingung Bu,2 orang yang Sasha temui hari ini menawarkan kerjasama yang menurut Sasha aneh,mereka akan memberikan modal cuma-cuma tanpa mengharapkan keuntungan,aneh kan Bu?"jawab Sasha sambil meladeni Alesha yang sedang makan duluan.
"Iya Sha kamu harus hati-hati ,siapa tau mereka ingin menjebakmu atau menginginkan keuntungan lain yang kita nggak bisa tebak,jadi kalau kamu akan menandatangani apapun,pastikan kamu cek dulu semuanya sampai tuntas".ucap Ayah Sasha ikut memberikan komentar.
"Baik Yah Sasha akan hati-hati,walaupun Sasha lagi butuh banget modal,Sasha akan hati-hati dalam menerima ajakan bekerjasama".
Mereka melanjutkan obrolannya sambil menyantap makanan karena hari yang sudah mulai malam.
***
Alesha yang sudah tertidur ,Sasha gunakan untuk mengecek lagi media sosial jualannya dan HP nya bahkan email yang ia sematkan pada iklan yang hari ini ia tayangkan.
Sebuah pesan yang masuk kedalam HP miliknya membuat Sasha senang sekaligus bingung karena sekarang ia tidak memiliki karyawan yang akan membantunya.
"Halo Alsha Salad,Saya dari Vista Organizer berniat mengajak Anda untuk bekerjasama untuk acara Wedding yang akan diselenggarakan 3 hari lagi,karena hal mendesak ini besar harapan saya Anda berminat karena Kami akan memberikan kerjasama yang akan sangat menguntungkan untuk Anda dan kerjasama ini akan membutuhkan jumlah makanan yang sangat banyak,jika butuh tim untuk membantu,kita akan sediakan 2 orang ,terimakasih".
Sasha menimbang-nimbang untuk menerima atau mengabaikan kerjasama dari sebuah wedding organizer ,ia akan berdiskusi dulu untuk mencari orang yang akan membantunya karena 2 orang yang ditawarkan tidak akan cukup untuk membantunya dan Sasha akan gunakan mereka untuk berjaga saat acara berlangsung bukan pada tim produksi.
Sasha mengirim pesan kepada wati yang ia yakin bisa membantunya,Walaupun sangat tidak sopan karena hari yang sudah mulai malam tapi Sasha takut kelupaan karena besok ia harus segera berbelanja buah-buahan jika hasil pertemuan dengan Vista Organizer berjalan lancar.
Sasha yang belum bisa tertidur saat jam menunjukkan pukul 11 malam ,Ia kembali teringat pertemuannya dengan Alex hari ini.
"Kenapa dia semakin tampan sekarang,bahkan bulu-bulu halus yang tumbuh dipipinya tak mengurangi ketampanannya"ucap Sasha sambil membayangkan Alex yang membuat jantungnya kembali berdetak.
Sasha jadi merasa kasian dengan Alex,tapi mengingat bagaimana ketimpangan sosial diantara mereka ,Sasha sadar bahwa Alex hal mustahil yang bisa ia dapatkan.
***
Alex datang lebih pagi dari hari biasanya kekantor ,karena Ia akan bertemu dengan salah satu korban kelicikan yang dilakukan oleh Adit karena kerjasama yang Adit tawarkan.
Alex menunggu Bagas diLobby Perusahaannya karena sebentar lagi ia akan sampai.
Petugas keamanan yang baru saja pergantian Shift kaget melihat Alex yang sudah berada diPerusahaan saat jam menunjukkan pukul 7 pagi.
"Selamat Pagi Pak...."Sapa para petugas yang melewati Alex didepan pintu gedung Perusahaannya.
Alex hanya tersenyum tipis menanggapi sapaan dari para karyawannya.
Sebuah mobil berwarna hitam berhenti didepan Alex dan ternyata orang yang ditunggunya yaitu Bagas.
Bagas adalah pria berusia 22 tahun yang sedang kuliah sambil membuka usaha makanan olahan Ayam,Karena kepandaiannya dalam membuat video dengan narasi-narasi yang lucu membuat Warung makannya yang terbuat dari Container mendadak rame pengunjung.
Dalam 1 bulan menjalankan usaha,Bagas langsung mendapatkan keuntungan yang cukup banyak.Dengan terus ramenya para customer yang rela mengantri membuat warungnya mendapat liputan dari media online maupun televisi,nama Bagas jadi terkenal sebagai anak muda yang merintis usaha sambil menempuh pendidikan.
Tak lama berselang,Banyak orang berdatangan yang ingin mengajak kerjasama dengan Bagas terutama mereka ingin membantu Bagas untuk memperluas usahanya dengan berpindah pada restoran yang lebih luas lagi dan menerapkan sistem yang memudahkan bagas untuk mengontrol usahanya serta para karyawannya bahkan keuangan yang ia dapatkan.
Bagas tertarik dengan ide orang yang bernama Adit,dengan berbekal kepercayaan ,Bagas menandatangani dokumen tanpa melihat dengan jelas detail isi kerjasamanya,Bagas melupakan itu semua saat Adit benar-benar memberikan uang secara cuma-cuma sebesar 300 juta rupiah.
Uang yang Bagas dapatkan ,ia gunakan untuk menyewa tempat dekat kampusnya yang sangat cocok dengan jualannya yang menjangkau para mahasiswa yang ingin kenyang tapi dengan harga yang ramah dikantong.
Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan ,membuat Bagas terlena dengan keuntungan yang dia rasakan ,Bagas yang masih minim pengalaman membuka kembali usahanya yang tempatnya tak jauh dari tempatnya pertama dan ternyata masih cukup ramai dalam mendapatkan customer.
Setelah dua tahun berjalan,Bagas sudah menikmati hasil dari usahanya berupa Rumah dan mobil yang ia inginkan sudah dibelinya dengan hasil jerih payahnya ,tapi mendadak Adit datang dan meminta uangnya kembali atau Brand yang Bagas gunakan akan menjadi milik Adit seutuhnya.
Bagas yang marah pada Adit terus mencoba membela diri bahwa tidak ada perjanjian seperti itu dari awal mereka menandatangani.Dan Adit melemparkan dokumen yang Bagas tanda tangani dulu.
Bagas meremas kertas-kertas itu karena merasa tidak ada perjanjian tersebut saat menandatangani.
Dengan kuasa yang Adit miliki,Bagas harus mengembalikan uang 300 jutanya,karena bagi Bagas itu lebih baik daripada harus kehilangan Brand yang selama ini dia rintis dan perjuangkan.
Desas desus kelicikan Adit sudah menjadi pembicaraan para pelaku UMKM yang sudah lama berkecimpung,tapi Adit selalu lolos karena ia punya orang yang membantunya secara hukum agar selalu lolos .
Bahkan banyak juga pelaku UMKM yang harus merelakan Brand nya yang sedang naik daun akan diambil alih oleh Adit saat mereka tak bisa membayar uang yang awalnya dijanjikan secara cuma-cuma ternyata Adit hanya ingin melanjutkan Brand milik orang yang disakitinya agar dia tak bersusah payah merintis untuk mendapatkan customer.
Para pelaku UMKM yang tergabung dalam sebuah grup belum bisa mendapatkan informasi siapakah yang menjadi sumber keuangan Adit saat Adit sendiri tidak mempunyai background sebagai Pembisnis.