NovelToon NovelToon
Second Chances

Second Chances

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: cakestrawby

John adalah seorang CEO yang memiliki perusahaan yang sukses dalam sejarah negara Rusia, Keeyara menikah dengan John karena perjodohan orang tua mereka. Pernikahan mereka hanya jadi bumerang bagi Keeyara, John sangat kasar kepada Keeyara dan dia sering menjadi pelampiasan amarahnya ketika John sedang kesal. John juga memiliki kekasih dan diam-diam menikahi kekasihnya itu, Arriel Dealova.

Istri kedua John seringkali cemburu kepada Keeyara karena ia memiliki julukan sebagai 'Bunga Lilac' karena memiliki wajah yang cantik yang selalu menarik perhatian para pemuda. Bulan demi bulan berlalu dan Keeyara mulai kehilangan emosi dan bahkan tidak merasakan apapun saat melihat John dan Arriel sedang menggendong bayi mereka di depan wajahnya. Hingga, beberapa deretan kejadian dan permasalahan membuat Keeyara mengalami kecelakaan yang sangat berat dan menyebabkan Keeyara meninggal dunia. Tetapi anehnya, dia kembali bangun pada tanggal 20 April 2022, tepat dihari pernikahan John bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cakestrawby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06

Kai berpamitan kepada sang Ayah untuk pergi, mencoba keluar dari kerumunan orang-orang yang membuatnya sesak dan juga para wartawan yang mengulurkannya kamera, dia pun melirik untuk terakhir kalinya kepada John yang sedang berhadapan langsung dengan Ryan dan juga Dante, sebelum akhirnya berjalan keluar dari gedung tersebut.

Dia mendapati dirinya berjalan menelusuri taman yang sepi, udara malam menyapa wajahnya, Kai pun menarik nafas dalam-dalam, seolah-olah dia baru saja menemukan oksigen. Dia berdiri di dekat pohon sambil memperhatikan sekitar, dan untuk saat ini dia mendapati kedamaian yang sudah ia dambakan sejak tadi.

Tak butuh lama, tatapannya terpaku kepada seorang wanita yang sedang memunggunginya, ia sudah tahu dengan melihat punggungnya saja jika wanita itu adalah Keeyara. Namun Kai tidak berniat bergerak untuk menghampirinya, dia lebih memilih untuk memperhatikan wanita itu yang tengah menangis sambil memeluk lututnya sendiri, lebih tepatnya memberikannya ruang.

Dia pikir jika wanita itu kuat, namun ternyata itu hanyalah topeng yang di kenakan oleh Keeyara di depan semua orang, nyatanya hatinya begitu hancur saat melihat suaminya sendiri menggandeng wanita lain di acara sosial yang bersifat publik.

Sementara itu, Keeyara diam-diam terus menangis, ia mengulurkan tangan untuk menutupi wajahnya, meredam suara isak tangisnya di kesunyian malam. Hatinya terasa sakit, seperti di tusuk oleh ribuan jarum. Ia pikir, ia akan melewatinya dengan baik, namun hatinya tetap terasa perih saat melihat suaminya yang sudah bersamanya selama tiga tahun malah menikah secara diam-diam, mengkhianati pernikahan mereka secara langsung. Namun... yang membuat Keeyara semakin sakit adalah, jika awalnya berjalan dengan tidak baik, bagaimana pernikahan mereka ada karena perjodohan keluarga dan kesepakatan bisnis, namun demi Tuhan... Keeyara tidak bisa menyangkal jika ia telah mencintai John, walaupun dia selalu di perlakukan dengan tidak baik.

Dia pikir dia bisa menerimanya, memiliki suami yang kasar dan berselingkuh dengan perlindungan poligami. Karena, ia percaya jika dia sedang membayar karma ulah ayahnya sendiri, melihat kesalahan yang di lakukan oleh Ayahnya sendiri di masa lalu kepada Ibunya.

Pikirannya langsung tertuju kepada masa lalu, di mana saat Keeyara baru saja pulang bekerja dan mendapati suaminya sendiri tengah bercumbu dengan Arriel di sofa ruang tamu, malam yang menjadi patah hati terbesar Keeyara saat mengetahui jika John telah mengkhianati pernikahan mereka.

"Selama ini aku bahkan selalu diam saat kau menyiksaku, karena aku pikir kau akan berubah. Tidak pernah terpikirkan olehku jika kau akan mengkhianati pernikahan ini. Kau tahu sendiri bagaimana aku memiliki masalah kepercayaan, dari awal kau mengatakan jika tidak akan mengkhianati pernikahan walaupun ini kesepakatan bisnis, tapi kau melakukannya, John..."

Tepat saat jam menunjukan pukul sebelas malam, John dan juga Arriel datang ke rumah besar. Pria itu menyisir rambutnya dengan frustasi, masih merasa malu karena di perlakukan seperti itu oleh istrinya sendiri di depan rekan-rekannya. Saat Arriel mendekatinya, John malah menghindarinya. Ia juga merasa marah dengan wanita itu karena tidak pernah ingin mendengarkan sarannya sebelumnya.

Terdengar pintu depan terbuka, tahu siapa yang telah pulang. Seolah tidak terjadi apa-apa Keeyara memasuki rumah dengan santai, saat melihat John dan juga Arriel di ruang tamu, dia hanya tersenyum tipis dan menyilangkan kedua lengannya di depan dada.

"Apa yang telah kau perbuat? kau mempermalukan ku!" bentak John.

"Benarkah? apa yang aku perbuat?"

"Keeyara, mungkin kau menganggap ku wanita jahat yang telah merusak-"

"Kau diam saja jalang, kau memang wanita seperti itu, tidak perlu repot-repot mendeskripsikan karaktermu yang murahan itu." potong Keeyara yang semakin membuat wanita itu kesal, ia menatap John dan berharap pria itu akan membelanya dari Keeyara, namun John hanya terdiam, mengatupkan rahangnya saat tatapan tajamnya tertuju kepada Keeyara.

Beberapa detik kemudian, John menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, mencoba untuk menahan emosinya sendiri, tidak ingin membuat istri pertamanya itu semakin menjadi-jadi, dengan lembut dia mengulurkan tangan untuk memegang bahu Keeyara, namun wanita itu dengan cepat menghindar.

"Maafkan aku karena tidak membahas masalah ini sebelumnya denganmu, aku melakukan ini juga karenamu. Tidak tahu kah kamu betapa frustasinya aku saat kau menolak untuk tidur denganku?"

Bajingan, panggilan yang tepat untuk John. Keeyara terkekeh geli sambil menggelengkan kepalanya. John yang melihat hal itu tampak tidak senang karena Keeyara tidak menanggapi hal-hal yang di katakannya dengan serius.

"Ini bukan sesuatu yang harus kamu tertawakan, ayahku selalu menuntut ku untuk memiliki seorang anak, tapi kamu bahkan tidak mau tidur denganku." Dia berkata dengan ekspresi serius. Dia adalah bos yang baik yang dapat memerintah ratusan karyawan, tetapi dengan Keeyara berbeda, seorang wanita yang membuatnya kehilangan kesabaran berkali-kali.

"Kau tahu dua tipe manusia apa yang membuatku jijik?" tanya Keeyara, menatap Arriel dan juga John secara bergantian. Pria itu mengangkat sebelah alisnya, menunggunya untuk melanjutkan ucapannya.

"Pertama, manusia yang selingkuh dan kedua, manusia yang ingin di jadikan selingkuhan." lanjut Keeyara, membuat mata John melebar sempurna.

"Aku.. aku-"

"Aku sudah tahu rencanamu sejak awal, kau dengan Arriel telah berkencan sejak lama. Lagipula, tidak perlu menjelaskan sesuatu yang sudah jelas, itu akan membuang-buang energimu." potong Keeyara dengan cepat, tatapannya tertuju kepada Arriel, melihat sorot kebencian yang di pancarkan wanita itu kepadanya, namun Keeyara sama sekali tidak takut, malah hal itu semakin membuatnya geli.

Sorot mata itu selalu aku lihat setiap hari, tapi kali ini aku tidak akan tinggal diam, Arriel.

"Keeyara, kau-"

"Arriel... Aku sarankan padamu agar kau bisa mengimbangi ku, maksudku.... ayahnya pasti tidak akan setuju saat mengetahui latar belakangmu. Seorang penjaga toko roti yang bahkan tidak mampu menghidupi kebutuhan keluargamu. Dan kau rela menjual dirimu kepada pria brengsek sepertinya, harus aku panggil apa dirimu? wanita jalang? Ah... banyak sekali orang sepertimu, dan panggilan jalang pun tidak akan membuatmu malu." Keeyara dapat melihat saat bibir wanita itu mulai bergetar, Arriel mengangkat tangannya ke udara, hendak menampar Keeyara. Namun, dia kalah cepat dengan Keeyara saat wanita itu menampar wajahnya dengan cukup keras.

Baru pertama kali ini John melihatnya seperti itu, menjadi wanita kasar. Bahkan saat dia memukulinya beberapa kali, Keeyara akan selalu menerima pukulannya tanpa melawan, tapi kali ini? Dia seperti Keeyara yang tidak di kenalinya.

"Keeyara, cukup! Sesama wanita tidak boleh saling memukul!" lerai John, menarik Arriel ke belakang punggungnya.

Keeyara tertawa keras, menepuk-nepuk tangannya dengan jijik, seolah-olah dia baru saja memegang kotoran. "Kau salah besar, wanita sejati berbicara dengan tinjunya." jawabnya dengan santai lalu berjalan melewati mereka berdua, melangkah memasuki kamarnya.

"Dia benar-benar...." John memijat pangkal hidungnya, sudah mulai merasakan sakit kepala yang mengancam akan menguasainya.

"Sayang," panggil Arriel sambil memegangi pipi kanannya yang kini memerah, John hanya mendesah pelan lalu menggeleng, pergi meninggalkan Arriel sendirian di ruang tamu.

1
Piet Mayong
harus ya punya jati diri dulu sebagai istri kuat baru lah suami mu sakit kepala
🤦🏻🤦🏻🤦🏻🤦🏻
Khabib Firman Syah Roni
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Hoa thiên lý
Cerdasnya plot twistnya bikin aku kagum!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!