NovelToon NovelToon
Dokter Bedah Serba Bisa

Dokter Bedah Serba Bisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:154.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: azmya cute

Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Di ruang operasi, ada beberapa kepala departemen yang pernah mendengar nama ini, tapi mereka juga tidak terlalu mengenalnya.

"Jason? Aku mengetahuinya. Dengar dengar dia telah melakukan operasi bedah saraf bersama dengan profesor Riko." ucap Dokter Iriawan

"Ya, dia orangnya! Anak ini memang masih muda, tapi tehnik operasi dan jahitan nya benar benar luar biasa, kemampuan nya benar benar diluar pemahaman semua orang." ucap Joshua dengan mata yang penuh dengan kekaguman.

Siapa Jason? Siswa terbaik mana? Tanya dokter dari departemen urologi ingin tahu, karena saat itu dia tidak berada di rumah sakit.

Karena Joshua malas memberi penjelasan, dia pun langsung memutar video operasi yang dilakukan Jason untuk di lihat semua orang.

Di ruang operasi semua orang tampak tenggelam dalam menonton video gastrektomi radikal. Setelah sekian lama Dokter Iriawan mengangkat kepala nya dan berkata "Cepat pergi, undang Jason datang ke rumah sakit provinsi."

...

Di rumah sakit Jason sedang berkeliling ke bangsal pasien, dia menerima telepon dari Dokter Edi, "Jason, apakah kamu sedang bebas sekarang? Suara nya begitu terburu buru.

"Aku sedang bekerja, ada apa Dokter Edi?"

"Begini, di rumah sakit provinsi kita sekarang ada seorang pasien dengan tumor raksasa 23 cm yang tumbuh di rongga panggul dan perut! Apakah kamu bisa datang membantu kami melakukan operasi?"

"Kami sudah membuka perutnya dan menemukan kalau tumor tersebut telah menempel di semua rongga panggul dan perut. Situasinya sangat buruk, jadi aku ingin bertanya padamu. Apakah kamu bisa kesini?"

"Baiklah aku akan segera ke rumah sakit provinsi secepat nya."

Kemarin dia baru saja mendapatkan tehnik operasi pengangkatan tumor 10-20 cm, sekarang ada seseorang yang datang mencari dan meminta nya untuk melakukan operasi. Selain bisa melatih kemahiran nya dia juga bisa mendapatkan uang.

"Terima kasih banyak, jangan khawatir rumah sakit kami akan mengganti biaya kunjungan, biaya operasi dan ongkos perjalananmu."

"Tidak masalah."

Setelah menutup telepon Jason pun meminta izin kepada Dokter Hendy kepala departemen unit gawat darurat. Dokter Hendy pun mengizinkan Jason untuk pergi.

Satu setengah jam kemudian Jason pun tiba di rumah sakit provinsi. Dokter Iriawan, Joshua dan beberapa dokter lainnya tampak sudah menunggu sejak tadi.

"Apa kabar Jason? Selamat datang di rumah sakit provinsi."

Setelah berbasa basi Jason bertanya "Bagaimana keadaan pasien sekarang?"

"Masih dalam keadaan di bius, aku telah membuka perutnya, hanya saja belum memotong jaringan nya. Tumor tersebut benar benar melekat ke organ, bahkan di duga sudah ke beberapa pembuluh darah utama.

Setelah berganti pakaian Jason pun masuk ke ruang operasi, bisa di katakan kalau operasi ini sangat rumit, merepotkan dan sulit.

Melihat Jason terlihat memikirkan sesuatu Dokter Iriawan pun bertanya "Bagaimana? Apa kamu yakin dengan operasi ini? Apakah kamu ini melihat hasil pemeriksaan nya terlebih dahulu?"

"Tidak, mari kita mulai."

Satu jam berlalu tumor bagian depan telah bersih di potong, selanjutnya bagian belakang dan bagian punggung.

Empat jam berlalu Jason memotong sedikit demi sedikit. Operasi akhirnya selesai. Begitu di timbang ternyata berat nya mencapai 7,5 kg. Benar benar sangat menakutkan.

"Bilas rongga perut dengan cairan salin normal, lalu reposisi organ, operasi pun hampir selesai. Kita menghabiskan waktu empat jam untuk menyelesaikan operasi ini, lain kali kita harus lebih cepat." ucap Jason.

Hanya dia yang berpikir operasi nya lambat di sekeliling nya menatap dengan kagum hebat sekali. Tumor 23 cm hanya butuh waktu empat jam, jika dokter lain ya paling sedikit akan membutuhkan waktu delapan jam.

Setelah selesai akhirnya semua dokter keluar dan pasien di pindahkan.

Tiba tiba Dokter Joshua meraih lengan Jason "Ada apa, Dokter Joshua?"

"Kamu pindah saja ke rumah sakit ini, kami membutuhkan mu."

Dokter Iriawan menarik tangan Dokter Joshua setengah berbisik "Jangan buru buru, bukan kita yang menentukan keputusan akhir dalam perekrutan rumah sakit. Kita harus bertanya kepada departemen HRD dulu."

"Benar, kita harus menemui departemen HRD dulu. Kalau ada dokter hebat seperti ini, harus di perkenalkan langsung ke direktur."

Setelah bertemu keluarga pasien jason mendapat kan poin terima kasih nya 100 poin. Rumah Sakit pun membayar Jason sebesar 16 juta untuk operasi tadi.

Saat beberapa orang hendak melambaikan tangan, tiba tiba terdengar keributan.

"Cepat menghindar"

"Minggir semuanya."

"Cepat selamatkan dia."

Jason dan beberapa dokter saling bertatapan "Apa yang terjadi?" kemudian dengan cepat mereka berlari untuk melihatnya.

Saat sampai di tempat ternyata seorang pria bertubuh besar sedang menyandra seorang dokter dengan pisau. Perut dokter itu sudah terkena pisau telihat dari jas warna putih nya.

Dia adalah dokter kandungan dengan reputasi dan keahlian yang sangat baik. Namun belum lama ia membantu wanita melakukan persalinan normal wanita itu meninggal karena emboli air ketuban.

"Pak jangan gegabah emboli air ketuban adalah komplikasi yang sangat serius, kami sudah berusaha menyelamatkan nya tapi tidak berhasil. Aku minta maaf yang sebesar besarnya."

Jason mengamati sejenak, walaupun perut Angel tertusuk beruntung tidak ada sistem peredaran darah yang besar terluka.

"Ah" teriakan Angel

Pria bertubuh besar itu menusuk bagian pahanya. Seketika darah segar mengalir. "Menjauh lah dariku, atau aku akan menusuk lehernya. Hari ini aku akan menusuk Angel sampai mati, agar dia merasakan apa yang di rasakan istriku."

Selesai berbicara satu tusukan lagi menancap di tengah dada Angel.

Angel sudah di tikam tiga kali, pada saat ini Angel sudah tidak memiliki kekuatan untuk berteriak minta tolong, bahkan wajahnya sudah memucat.

Direktur rumah sakit provinsi telah datang melihat kegaduhan "Jangan gegabah nak, cepat lepaskan pisau nya!"

"Lepaskan? Haha kamu pikir kamu siapa? Kenapa aku harus mendengarkan mu?"

"Aku adalah direktur rumah sakit ini! Kita bisa membicarakan syarat apa pun yang kamu butuhkan, jadi cepat lepaskan Dokter Angel."

"Direktur?"

Direktur? Kebetulan sekali dia bisa menghilangkan satu orang lagi. Dengan kilatan tajam menatap direktur tiba tiba pisau mengarah ke direktur Adit namun Jason bisa membaca gerakan nya akhirnya Jason menendang tangan pria itu menggunakan kaki. betis Jason pun tergores oleh pisau yang tajam namun luka nya tidak terlalu dalam.

Petugas keamanan di sekitar mulai bereaksi, mereka segera meraih pelaku lalu menekan tubuhnya dengan kuat.

Direktur Adit bangkit dari lantai, berpikir siapa yang menyelamatkan nya tadi.

Saat ini Jason sedang berlutut di samping Dokter Angel, tidak ada waktu untuk mengobati luka nya. Tubuh Dokter Angel telah d tusuk tiga kali jadi dia lebih mengutamakan menyelamatkan Dokter Angel terlebih dahulu.

"Oksigen, EKG, plasma pengganti, obat penyelamat dan alat penyelamatan, cepat bawa semuanya, dan pasang saluran infus."

"Cepat bawa Dokter Angel ke ruang operasi." kata Direktur Adit berjalan mendekat.

Namun jika saat ini membawa Dokter Angel ke ruang operasi untuk menjahit pembuluh darahnya juga sudah terlambat. Jason melihat sekeliling kemudian matanya terhenti pada hemostat di ambulance. Sudahlah, hanya bisa seperti itu.

Setelah memikirkan nya, Jason mengambil hemostat lalu membuka bungkusan sterilnya. Satu tangan nya lagi membuka jas putih Dokter Angel hingga memperlihatkan luka di dadanya.

Di depan tatapan semua orang hemostat dimasukkan ke dalam rongga dada tersebut. Orang orang langsung menahan napasnya.

Direktur Adit tidak mengenal Jason, tdi dia telah menyelamatkan nya. Jujur Adit sangat berterima kasih. Akan tetapi, apa yang dilakukan pria ini? Dia bahkan memasukan hemostat ke dalam luka Dokter Angel. Tempat pendarahan nya bahkan masih belum diketahui.

Alhasil saat melihat pemantauan EKG

...

Astaga ternyata dia benar benar bisa melakukan nya. Tekanan darah nya sudah stabil. Direktur Adit hampir melontarkan kata kata kasar tadi.

Sekarang dokter bergegas membawa dokter angel ke ruang operasi. Saat ini jangan khawatir tentang akibatnya dulu, sekarang harus melakukan penyelamatan dulu.

Di ruang operasi, radiografi menunjukkan pendarahan arteri pulmonalis Angel. Akan tetapi lukanya telah di jepit oleh hemostat yang di masukkan ke dalam dada.

Semua orang melakukan torakotomi, setelah itu mereka melihat hemostat yang berada di dada Angel telah membuat semua dokter di ruang operasi tercengang.

1
Fazli Hamid
lagi...lagi
Adri Pratama
lanjutkan thor
update yg banyak ya
Wahyu Bodong
Kecewa
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Lulu Zahiyah
awal cerita yang bagus, semoga sampai selesai.
Yusrina Ina
author 📢📢📢 kan sudah d tunggu upnya empat hari bagi bonus lah double up atau carzy upnya 😁😁😁
Stay Stronger
Monggo dilanjutkan
Fatkhur Kevin
banyak pelajaran yg di petik. tp di negeri ini pakai bpjs thor
Fatkhur Kevin
lanjut thor. lebih banyak kin update nya
Fatkhur Kevin
cerita bagus tmbh update Thor
Fazli Hamid
lgggg
Fazli Hamid
lanjut lg...tengah seru niiii
Fazli Hamid
aduhhhhh....peningggg
lizah meon
bagus ceritanya . ada kesenambungan. berilmiah juga
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
juju Banar
kapan update nya
Fazli Hamid
lagi...lagi Dan lagi
Erha Print
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!