Novel ini bercerita tentang petualangan cinta Mikey sewaktu masa sekolah, dimana ia mulai pertama kali menyukai kakak kelasnya yang bernama Lina. Mikey harus berjuang keras demi mendapat perhatian Lina agar bisa berpacaran dengannya.
Linawati adalah cewek paling populer di sekolah. Ia sangat cantik, pintar dan berprestasi. Hampir semua siswa cowok naksir sama Lina, tak terkecuali Mikey.
Mereka pertama kali bertemu ketika Masa Orientasi Siswa baru. Waktu itu Mikey sebagai siswa baru dan Lina sebagai senior pembimbing. Selama kegiatan itu berlangsung, secara perlahan Mikey berusaha mendapat perhatian Lina dengan berpura-pura menjadi siswa pemalas agar selalu dihukum oleh Lina.
Bagaimana perjalanan Mikey mendapatkan cinta Lina? Inilah cerita lengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikey69, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
Belum selesai mereka mengobrol, segerombolan anak cowok yang juga memakai seragam SMP datang menghampiri mereka dengan terengah-engah. Linda pun langsung bersembunyi di belakang Mikey sambil teriak ketakutan. Anak SMP itu berjumlah 5 orang. Mereka kelihatannya sangat marah kepada Linda.
"Woy Kang!! Kita mau ada urusan sama si Melinda!" bentak anak SMP yang berkuping lebar.
"Iya Kang!! Ini urusan kita, kamu jangan ikut campur" tambah anak SMP berbadan tambun.
"Santai cuy!! Kalian ada urusan apa sama adek gue" tanya Mikey sambil mengambil sebuah batu yang ada di sampingnya.
"Melinda adek lu Kang?" si Tambun agak bergidik.
"Iya... kalian ada urusan apa? Mau mukulin adik gue?"
"Eh enggak Kang... punten Kang"
Bocah tambun itu ketakutan sekali melihat Mikey yang mendadak mengambil batu dari tanah, dia langsung mengajak temen-temennya untuk kabur. Linda kemudian keluar dari persembunyiannya sambil bersorak. Tapi karena Mikey lagi kesal, dia pun memegang tangan Linda dengan kuat.
"Elu kenapa sih dikejar kejar mereka?"
"Lepasin tangan gue gobl*k!!"
"Heiii!! Gue udah SMA, lu harus hormat sama gue! Gobl*k"
"Kita seumur kali Key, elu jangan sok-sok tua deh"
"Dasar bocah resek! Yaudah kita pergi dari sini!"
Mikey pergi dengan Linda keluar dari gang itu. mereka kembali menuju halte angkot. Di sana Linda merengek minta dibelikan makanan.
"Key, gue laper, dari pagi belum makan!"
"Hadeuh! Mending pulang aja gih! Makan di rumah!"
"Gue udah gak kuat Key, tolong!"
"Gua gak punya duit buat beliin elu baso Parahyangan"
"Gak usah baso juga gak apa-apa Key, yang penting makan"
"Yaudah, elu mau mie ayam?"
"Gak apa-apa Key"
"Yaudah hayu ikut gue"
Mereka pergi dari halte angkot menuju penjual mie ayam dekat sekolah Mikey. Di sana harganya sangat murah dan dia sering banget makan di sana. Mikey duduk bersebelahan dengan Linda. Dia sangat-sangat heran dengan Linda, kelakuannya kok bisa beda banget sama kakaknya. Bodynya juga enggak banget. Linda ini lebih keliatan kayak tengkorak hidup karena saking kurusnya. Dadanya pun rata kayak talenan. Tentunya hal ini beda banget sama sang kakak yaitu Lina yang memiliki body yang sempurna.
"Makasih yah Key, udah ngasih makan gue"
"Iye Lind, makan yang banyak nih! Biar gemukan dikit!"
"Ogah ah, entar kayak elu lagi"
"Bukan, tapi biar kayak kakak lu"
"Cih!! Ogah juga, capek tau jadi dia, diuber-uber cowok terus, dan sekarang dia harus pacaran sama elu, parahnya kalian hampir aja ng*w*"
"Ssssst!! Jangan kenceng-kenceng anjir!"
Linda pun terdiam, dia melanjutkan makan tanpa ngomong apa-apa lagi. Waktu itu Mikey tidak ikut membeli mie ayam karena sudah makan sebelumnya.
"Lind... tadi kenapa elu dikejar sama cowok-cowok itu?"
"Hmmm... gue udah nipu dan porotin mereka Key"
"Anjiir!! Maksud lu gimana?"
"Ya gitu deh, gue itu digebet sama si Beben dan Si Sandi"
"Tunggu, mereka yang mana?"
"Si Beben yang badannya tambun dan Sandi yang kupingnya lebar"
"Ooh, tapi tadi ada lima orang?"
"Ya itu temen temennya"
"Emang kenapa bisa gitu?"
"Karena gue digebet sama dua cowok, jadi ya, gue manfaatin mereka Key, tiap hari gue minta duit sama mereka, terus pas tadi siang, gue kegep sama Sandi pas lagi bareng Beben"
"Jadi borok lu ketahuan nih?"
"Iya Key, mereka marah lah, terus ngejar gue... mereka minta pertanggung jawaban gue"
"Emang sekolah elu sekitar sini?"
"Iya, gue di SMP 71"
"Euleuh, deket atuh"
"Iya Key, untungnya ada elu, jadi mereka takut sama elu yang badannya tinggi gede, bahkan si Beben juga takut"
"Dasar bocah mata duitan! Jadi kalo gini mah, elu yang jahatnya Lind, mending elu minta maaf sama mereka"
"Iihh! Elu mah gitu sih!! Gue bisa dibejek-bejek sama mereka"
"Gue anter elu abis ini, sekolah lu deket kan?"
"Tapi Key!"
"Udah, sok hubungi mereka! Tunggu di sekolah"
"Tapi janji elu bantuin gue!"
"Iya bocah"
"Jangan panggil gue bocah! Gue seumuran sama elu"
"Iye Bu Linda!"
Setelah Linda mengabiskan makanannya, mereka pun langsung pergi kembali ke sekolah Linda. Linda pun menelepon Beben dan Sandi.
Sekitar jam tiga sore, mereka sampai di sekolah Linda. Bener saja, lima cowok yang tadi mengejar Linda sudah berdiri di halaman sekolah. Mikey langsung mengajak mereka mengobrol untuk mengklarifikasi.
Di sana Linda akhirnya mengakui kesalahannya sambil berakting menangis. Beben dan Sandi pun akhirnya tidak tega dan simpati medengar alasan Linda melakukan hal itu sama mereka. Tapi bagi Mikey, Linda ini sangat pintar memainkan emosi. Dia ratu drama yang bisa membikin orang lain simpati dengan dirinya.
Setelah saling maaf-memaafkan, mereka kembali berbaikan lagi seperti semula. Sebagai anak Rohis, Mikey memberi mereka sedikit ceramah biar pada baik kedepannya. Setelah itu mereka pun pulang.
"Makasih ya Key, udah nolongin gue hari ini, elu emang baik banget"
"Sesama orang harus saling menolong Lind"
"Sekarang kita mau kemana?"
"Ya pulang ke rumah masing-masing lah! Emang mau kemana lagi?"
"Tapi gue pulangnya gimana ya? Gue gak punya duit buat ongkos"
"Anjiir!! Elu itu sebenernya mau morotin gue atau bener-bener miskin?"
"Yaudah kalo gak mau bantu gue lagi" Linda cemberut.
"Hadeuh!!! Elu mah pundungan banget sih, nih gue ongkosin!"
Mikey memberi uang seribu ke Linda untuk ongkos pulang. Sebenernya sisa uangnya juga cuman segitu-gitunya. Tapi demi nolongin Linda, Mikey pun rela.
"Makasih Key, semoga kebaikan elu dibalas Allah"
"Iya, sana pulang!"
"Okeh..."
"Key, elu harus janji!! Elu gak boleh ngerusak kakak gue!"
"Iya deh, bawel, gue gak akan rusak kakak elu! Janji! Puas lu!"
"Puas Key! Kalo seandainya elu khilaf, elu panggil gue!"
"Iya, gimana nanti aja, paling nafsu gue ilang liat elu"
"Ya bagus lah kalo ilang, jadi gue aman"
"Tapi Lind, gue mau elu gak gangguin kita pacaran ya, kalo gue ke rumah elu, soalnya rencana hari minggu gue mau kesana"
"Okeh Key, asal ada ongkosnya aja, hehehe"
"Dasar bocah mata duitan!!"
Akhirnya angkot yang menuju rumah Linda berhenti di halte, Linda pun langsung naik ke angkot itu dan pergi. Dia melambaikan tangannya ke arah Mikey sambil tersenyum.
Kalo diperhatikan, si Linda ini cakep juga, secara dia adiknya Lina, pasti punya kemiripan. Akan tetapi, kecantikan itu ketutup oleh penampilan tomboynya dan kelakuan mata duitannya.
#Bersambung
badan rasa remuk itu...😫