NovelToon NovelToon
Malam Petaka Party 17 Tahun

Malam Petaka Party 17 Tahun

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:37.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

"Argggghhh!" suara teriakan kencang yang terdengar.

"Tolong!"

"Lepaskan aku!"

"Jangan aku mohon! jangan!"

Aurora yang terus berteriak memohon ampun saat seorang pria yang tidak tahu siapa menyeretnya memasuki sebuah gudang yang sangat gelap yang membuat Aurora yang tidak tahu siapa itu.

"Tidak!" teriak Aurora dengan sekencang-kencangnya saat merasa sakit di area sensitifnya.

Air matanya yang jatuh saat kehormatannya di renggut paksa. Oleh Pria yang tidak bisa di lihatnya. Pria itu dengan bejat memperkosa gadis 17 tahun itu.

Malam Petaka Party saat merayakan ulang tahun sahabatnya yang membuatnya kehilangan kehormatannya. Pesta yang harusnya penuh dengan kebahagiaan berujung petaka. Kehilangan kehormatan, di temukan mayat dan berurusan dengan Polisi dengan kasus besar dan masa depan yang hancur.

Saksikan penuh dengan misteri di Novel terbaru saya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 Jadi Zeva sakit banget.

Zeva pulang kerumahnya setelah melakukan aktivasi di sekolah dan pasti di sekolah tidak henti-hentinya membicarakan tentang permasalahan kakaknya yang mengalami insiden buruk.

Namanya juga beritanya sudah di up. Jadi semua orang sudah tahu dan bahkan tidak segan-segan ada juga yang bertanya kebenarannya ke pada Zeva.

"Jika Marko pelakukannya. Benar-benar sangat keterlaluan. Dia sebegitu dendamnya pada kak Rora sampai kak Rora menjadi korban. Marko benar-benar jahat, pria iblis yang tidak manusiawi," umpat Zeva dengan kesal di dalam hatinya.

"Zeva!" langkah Zeva terhenti ketika Arga memanggilnya.

"Pah!" sahut Zeva dan di ruang tamu juga ada sama mama. Arga dan Risya menghampiri Zeva.

"Apa kakak kamu punya pacar?" tanya Arga. Zeva kesulitan menelan salivanya saat mendengar pertanyaan yang menegangkan itu. Tidak tahu bagaimana ceritanya. Akhirnya Arga tahu hal itu.

"Saat kemarin satu persatu kalian diminta keterangan menjadi saksi. Polisi mengatakan jika salah satu pria yang ada di acara Party tersebut adalah pacar Rora. Jadi katakan pada papa. Apa kakak kamu pacaran selama ini belakang papa?" tanya Arga menekan suaranya.

Zeva saling menekan jarinya yang takut menjawab pertanyaan itu. Jika dia menjawab takut kakaknya semakin banyak masalah.

"Jawab Zeva!" bentak Arga yang membuat Zeva tersentak kaget.

"Mas jangan kasar. Kamu tidak perlu membentak-bentak seperti itu," sahut Risya menenangkan Arga.

"Bagaimana aku tidak membentuk anak ini. Jika anak ini banyak membunyikan sesuatu dariku. Kamu jawab dengan jujur, benar jika tanpa sepengetahuan Papa dan Mama kamu dan kakak kamu pacaran dan sering keluyuran diam-diam," teriak Arga.

"Zeva kamu jawab mama dengan jujur. Apa kamu punya pacar?" tanya Risya.

"Tidak mah," jawab Zeva jujur dengan menggelengkan kepalanya yang memang tidak berpacaran dengan siapapun.

"Lalu bagaimana kakak kamu. Apa dia punya pacar. Polisi mengatakan Bryan adalah kekasihnya dan mereka sudah pacaran 3 bulan dan di Bali mereka juga bersama. Bryan sempat memasukkan kebersamaan mereka saat malam hari di pantai di feed Instagramnya," Risya dengan lembut bertanya pada Zeva. Tidak seperti suaminya yang hanya marah-marah saja bisanya.

"Zeva ayo jawab nak. Jangan membuat papa kamu marah. Katakan dengan jujur benar apa tidak kakak kamu punya pacar?" tanya Risya lagi.

"Iya mah. Kak Rora memang selama ini punya pacar," jawab Zeva dengan suara bergetarnya yang akhirnya jujur.

"Astaga!" lirih Risya yang tampak kecewa dan Arga membuang kasar nafas dengan mengusap kepalanya yang tampak frustasi mendengar pengakuan putri bungsunya.

"Argggghhh!" Arga sampai memukul meja yang sangat tidak percaya dengan rahasia yang tidak diketahui.

"Apalagi yang papa dan mama tidak ketahui. Kalian minum-minum, mabuk, dan sekarang ketahuan pacaran. Kalian melakukan hal bodoh apa lagi di luar sana!" teriak Arga.

"Kamu menutupi hubungan kakak kamu dan ini akibatnya. Semua di sembunyikan. Apa kalian pikir papa melarang kalian semua ini untuk kebaikan papa. Semua untuk kebaikan kalian sendiri. Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggung jawab. Kamu mau bertanggung jawab hah!," bentar Arga yang menunjuk tempat di wajah Rora.

"Arga cukup!" tiba-tiba terdengar suara menggelegar yang tak lain adalah wanita paruh baya. Salmah sang mama yang juga nenek Rora dan Zeva.

"Enak banget ya kamu, bentak-bentak anak sembarangan," Salmah yang menghampiri putranya itu dan marah-marah karena sudah membentak cucunya dengan keterlaluan.

"Aku membentak. Karena dia sudah keterlaluan," tegas Arga.

"Keterlaluan apa. Dengan semua masalah yang terjadi dan kamu semua limpahkan masalah ini pada Zeva. Bisa-bisanya ya kalian berdua tidak memberitahu mama masalah sebesar ini dan jika bukan dari berita di televisi. Mama tidak akan tahu apa yang terjadi. Jika Rora berada di rumah sakit yang mengalami gangguan mental," Salmah menekan suaranya yang terlihat sangat kecewa dengan anak dan menantunya.

"Dan sekarang kamu menyalahkan Zeva atas apa yang terjadi hah!" sahut Salmah

"Aku menyuruh Zeva untuk menjaga Rora. Tapi lihat baru sekali saja aku melepas mereka. Semuanya sudah terjadi seperti ini," sahut Arga yang tetap pada pendiriannya.

"Lalu semua ini salah Zeva hah! Zavier mengatakan kepada mama. Jika yang punya acara itu Rora dan teman-temannya. Zeva sendiri tidak pernah mau ikut dan kamu Risya yang sampai membujuk Zeva demi Rora bisa ikut dan setelah Zeva ikut. Kalian menyalahkannya atas apa yang terjadi. Kalian tidak waras apa," sahut Salmah tidak habis pikir dengan menantu dan anaknya itu.

"Aku tidak pernah menyalahkan Zeva mah," sahut Risya yang memang tidak pernah sama sekali menyalahkan siapa-siapa.

"Sama saja kalian berdua," sahut Salmah.

"Kamu Arga benar-benar sangat kelewatan. Jangan mentang-mentang Rora yang menjadi korban dan kamu limpahkan pada Zeva. Bukan tanggung jawab Zeva atas apa yang terjadi. Kamu tidak kasihan dengan Zeva, kamu menekannya karena tidak terjadi apa-apa padanya. Rora yang memiliki pacar dan Zeva yang di salahkan. Apa kamu memiliki anak kedua hanya untuk menanggung semua kesalahan anak pertama kamu," tegas Salmah menekan suaranya

"Oh iya mama lupa. Jika kamu memang tidak pernah adil dalam mengurus dan membesarkan anak. Mama lupa. Jika kamu juga pernah menyuruh istri kamu untuk menggugurkan kandungannya saat Zeva ada di rahimnya," tegas Salmah yang sudah tidak bisa mengendalikan dirinya.

Mendengar perkataan itu membuat air mata Zeva jatuh. Pasti hatinya sangat hancur. Jika dulu dia tidak di inginkan.

"Mah!" tegur Arga.

"Apa kamu. Masih mau mengelak. Situasi seperti ini kamu sibuk menyalahkan 1 orang. Tanggung jawab itu ada pada kamu sebagai orang tua. Bukan pada Zeva yang masih remaja," tegas Salmah dan membuat Arga terdiam.

"Zeva kamu jangan dengarkan perkataan Eyang kamu ya, itu tidak benar," Risya berusaha untuk menenangkan Zeva yang pasti sakit hati. Apalagi putrinya itu sudah mengeluarkan air mata.

"Sayang mama dan papa sayang sama kamu dan kak Rora dan kami tidak pernah membedakan siapa-siapa. Tidak sayang, papa tidak pernah ingin membuang kamu dari rahim mama. Itu tidak pernah terjadi," Risya meneteskan air mata mengusap rambut Zeva. Takut jika Zeva salah paham.

"Tapi mama yang mengatakan bukan papa," jawab Zeva yang terasa sangat sesak.

Arga tidak bisa berkata-kata. Arga mengusap wajahnya dengan kedua tangannya yang juga matanya berkaca-kaca. Hancur hatinya melihat putri sulungnya yang membuatnya harus terus menerus menyalahkan Zeva yang padahal tidak tahu apa-apa.

"Ayo Zeva kamu ikut Eyang. Kamu lama-lama. Pindah kerumah sakit jiwa dengan tekanan dari papa kamu," Salmah yang langsung menarik tangan cucunya itu.

Risya tidak bisa menghentikan Salmah membawa Zeva ya mungkin saja Zeva lebih baik menenangkan dirinya dengan barusan apa yang di dengarnya.

"Kita cukup gagal menjadi orang tua untuk Rora. Tapi apa harus kita menyakiti Zeva dengan semua ini?" tanya Risya dengan terisak-isak yang juga kecewa dengan suaminya.

"Jika ingin menyalahkan. Maka cukup aku. Benar kata mama. Aku yakin mati-matian membujuk Zeva untuk menemani Rora. Aku kasihan pada Rora yang tidak bisa sama seperti teman-temannya. Tapi jika semua ini terjadi dan itu bukan kesalahan Zeva. Aku yakin salah mas," ucap Risya.

Bersambung

1
Alis Yudha
Luar biasa
Bivendra
duh laras jd nurunin ego bgtu tw askara bs berpaling dgn mudah nya berharap bgt lu ya askara yg gagal move on nyatanya elu yg gx bs move on 🤣🤣🤣🤣
Juni aja
Semoga pengakuan revald di rekam diam²
anak rantau
lanjut kak
anak rantau
lanjut kak, makin seru ceritanya
Bivendra
ya lah dlecehin nya dikamar cm krn ketahuan sm steffie jd mereka d bw k pantai biar aman, krn steffie pergokin ulah reval
dan Rora mulai sadar dgn kata² pelaku saat reval ulang kata² qm sangat cantik Rora
sm. marko reval blg dy sdh mendapatkan rora
Bivendra
smg zeva baik2 aja reval nya jg ter tangkap
Rora dah jd jahat krn terlalu d manja jd mw nya smw hrus bgt perhatian k dy s org jahat sombong mulut pedas mknya jd petaka tuk diri sndri bs nya nyakitin ht org pas d kena baru ngamuk
Iis Dawina
pelakunya reval deh
Bivendra
firman ni lah nuduh smw org tnp bukti
pada gx nyadar sm kelakuan n omongan reval nih
lm bgt lg terungkap
Bivendra
reval tu apa²an sih ud perkoas Rora terus masih mw jg sm zeva jg aneh
Bivendra
s reval itu koq ada dmn² sih
koq gx da pov dy sih
Bivendra
terang aja tebal bs ngmg gt org dy pelakunya
anak rantau
lanjut kak
Bivendra
zavier anaknya Samuel sm vio kan
ainuncepenis: tepat sekali
total 1 replies
Bivendra
tebal kah pelakunya
Bivendra
bnyk teks teki ya
Bivendra
wah wah jd steffie ngambek sm Bryan mknya keluar terus ketemu Rora yg d perkoas, steffie sm Bryan hubungan ud intim bgt lg
Iis Dawina
wah jng" si bryan yg bunuh sm perkosa ya
Bivendra
tggl Brian n reval
ky na sih reval ya krn dy yg pling tenang n merhatiin smwnya
Bivendra
pelakunya tmn² mereka jg krn dy tw Steffi yg mergoki pas lg perkoas Rora mknya gelap mata jd bunuh Steffi
antara Bryan, marko n reval ky na
apa mungkin reval?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!