NovelToon NovelToon
Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengganti / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Razanur salsa

di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sembuh Dari Sakit

Besok harinya aku dan adi menunggu kedatangan pak soleh, jam sudah menunjukkan pukul 09.17 pak soleh belum terlihat di depan rumahku.

Aku hampir berputus asa kembali apakah yang di ucapkan pak soleh hanya untuk menghiburku saja,, aku tak mau berpikir kesana aku tetap harus percaya kalau pak soleh bukan orang yang seperti itu.

Jam sudah menujukkan pukul 12.05 pak soleh belum juga datang, aku ingin berbicara pada adi,

"apa harus kita datangi kerumahnya di"gumamku dalam hati ingin ku keluarkan suara ini, dari kejauhan terlihat laki-laki paruh baya berjalan agak tergesa-gesa, menghampiri rumah kami.

"assalamualaikum.."ucapnya pada kami setelah sampai di depan pintu.

"walaikumsalam.."balas kami bersama walau hanya suara adi yang terdengar, dan itu adalah pak soleh yang datang.

"silahkan masuk pak, tunggu sebentar saya buatkan minum dulu pak"ucap adi mempersilahkan pak soleh.

"ga usah repot-repot nak adi saya hanya sebentar saja"balas pak soleh yang membuat aku dan adi terkejut.

"kok sebentar pak, memang tidak jadi kita pergi ke rumah pak kyai? "tanya adi yang heran dengan ucapan pak soleh.

"iya jadi, makanya tadi saya bilang hanya sebentar, biar kita langsung berangkat"jawab pak soleh yang tersenyum hangat.

Adi beberes membawa baju secukupnya, sedangkan aku dibantu oleh adi dan pak soleh mengganti baju, sungguh perasaan yang miris hatiku sedih menyaksikan sahabatku berjuang merawatku seorang diri.

"terima kasih sahabatku, jasamu tidak akan aku lupakan"gumamku yang mata sudah berkaca-kaca.

Setelah semua beres termasuk bawa baju ganti yang cukup, adi dan pak soleh memapahku masuk ke dalam mobilnya pak soleh, pak soleh bisa dibilang orang yang berkecukupan, tapi ia sangat jarang bawa mobil walau keluar rumah dengan jarak yang jauh sekali pun, kecuali jika itu benar-benar mendesak.

Hampir seharian penuh aku, adi, dan pak soleh melakukan perjalanan yang cukup jauh, sesekali pak soleh berhenti untuk istirahat tidur sejenak, karena adi tidak bisa mengendarai mobil sedangkan aku tidak bisa berbuat apa-apa hanya duduk diam dikursi belakang, kanan kiriku diberi penyangga agar aku tidak jatuh ke samping.

Tiba aku di sebuah perbatasan kota terlihat jelas tulisan kota itu ditugu perbatasan SELAMAT DATANG DI KOTA MALANG, dua hari perjalanan yang panjang membuat pak soleh sangat kelelahan, hingga ia memutuskan berhenti di rest area sekitar itu.

Saat mobil berhenti adi dan pak soleh keluar mobil dengan meluruskan seluruh badan layaknya berolah raga ringan, aku hanya diam melihat adi dan pak soleh olah raga ringan itu.

"wan tunggu sebentar ya aku mau ke kamar mandi, sekalian mau beli makan"ucap adi padaku.

"nak ridwan bapak tinggal juga ya, mau ke kamar mandi juga"timpal pak soleh padaku.

Aku hanya diam tidak bisa menjawab atau memberi bahasa isyarat pada mereka, setelah mereka pergi aku hanya bisa memandangi ke luar melalui pintu jendela yang tertutup, saat aku sedang memandangi area sekitar ada seorang anak kecil memakai kursi roda, ia mendorong kursi rodanya sendiri hatiku terasa sakit melihat hal itu.

"apakah aku akan lumpuh seperti anak itu? "gumamku di dalam mobil sendiri.

"aku harus bisa sembuh, semoga perjalanan yang jauh ini, membuahkan hasil yang tidak sia-sia"gumamku lagi berdoa atas kesembuhanku.

Sekitar dua jam kita semua istirahat, pak soleh pun sudah cukup dengan tidurnya kami pun melanjutkan perjalanan ini lagi, aku masih sempat melihat anak kecil yang pakai kursi roda ia tertawa bahagia saat di peluk oleh seorang ibu-ibu, aku tidak tahu siapa ibu-ibu yang memeluk anak kecil itu yang membuat anak kecil itu bisa tertawa bahagia.

Masih membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan sampai tujuan.

"kita akan sampai sekitar satu jam lagi nak adi"ucap pak soleh membuka pembicaraan.

"alhamdulillah kalau sebentar lagi kita sampai, badanku pegal-pegal semua pak"balas adi dengan tertawa.

"haha..ha..haaa..bapak juga sama nak adi"jawab pak soleh ikut tertawa.

Karena suasana pembawaan yang ceria, tidak terasa mobil sudah memasuki gapura desa rumah kyai yang mau kita datangi.

"kita sudah masuk di desa pak kyai nak adi"ucap pak soleh memberitahu kalau sudah hampir sampai.

Banyak warga yang melihat kedatangan kami membawa mobil, karena desa ini termasuk desa yang terpencil jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota malang, jadi maklum kalau anak-anak yang melihat mobil masuk ke desa mereka ramai menonton, menurut mereka itu termasuk hal yang baru untuk dilihat, tak berapa lama masuk dari gapura desa terlihat rumah yang cukup besar dan rapih dari pada rumah warga yang lain.

"itu rumah pak kyai sudah terlihat"tunjuk pak soleh pada kami.

Mobil masuk kepekarangan rumah pak kyai, terlihat ada dua orang yang sudah berdiri di depan teras menanti kedatangan kami bertiga, setelah mobil terparkir dengan baik adi dan pak soleh memapahku masuk ke rumah pak kyai.

" assalamualaikum"ucap adi dan pak soleh serempak.

"walaikumsalam.."balas pak kyai dan seorang wanita disampingnya bersama.

"silahkan masuk, jauh ya perjalanannya"ucap pak kyai berbasa basi dengan tersenyum hangat.

"lumayan pak kyai, anggap jalan-jalan saja jadi tidak terasa lelahnya"jawab pak soleh sambil tertawa.

Tiba-tiba pak kyai menatapku dengan tajam, aku yang mendapat tatapan itu, menjadi salah tingkah.

"apa yang pak kyai lihat dariku ya? "gumamku bertanya pada diri sendiri.

Tiba-tiba badanku semakin lemas tak bertenaga hingga aku merosot dari dudukku sampai jatuh.

"astaghfirullah..nak ridwan kamu kenapa"terkejut pak soleh dan adi melihatku jatuh lalu memapahku kembali duduk.

"tidurkan di sana saja pak"pinta  pak kyai pada pak soleh dan adi menunjuk ke arah bale.

Setelah aku di tidurkan di bale yang terbuat dari bambu, mereka melanjutkan obrolannya.

"maaf pak kyai kalau boleh saya tahu teman saya itu sakit apa ya, kalau dari diagnosa kedokteran semua organ saraf ditubuhnya normal semua? "tanya adi panjang lebar tanpa berbasa basi lagi kedatangan kami.

"istirahat saja dulu nanti kalau semua sudah agak enakkan baru saya jelaskan"pinta pak kyai pada adi dan pak soleh.

Sudah dua hari aku adi dan pak soleh tinggal di rumah pak kyai, tubuhku juga sudah agak mendingan sudah bisa duduk sendiri dan berbicara padahal setahuku aku belum pernah di tanya atau di pegang oleh pak kyai, tapi entah kenapa sekarang tubuhku sudah bisa digerakkan.

"bagaimana nak ridwan betah tinggal disini? "tanya pak kyai yang datang tiba-tiba dari samping rumah.

"alhamdulillah pak kyai betah"jawabku singkat karena memang masih masa pemulihan.

Adi dan pak soleh melihatku sudah bisa diajak berbicara tersenyum bahagia, air mata adi tiba-tiba jatuh mengenai punggung tangannya.

"alhamdulillah ya ALLAH atas kesembuhan temanku ini"gumam adi berseraya besyukur atas kesembuhanku.

Seminggu berlalu aku sudah bisa berdiri dan berjalan sendiri tanpa dibantu orang lain, aku berjalan mengelilingi halaman rumah pak kyai, aku berjalan penuh semangat aku sedikit berlari kecil untuk memastikan aku sudah sembuh.

"wan jangan lari-lari kayak gitu, nanti kamu jatuh"teriak adi yang mengkhawatirkanku.

1
desyaulia wahyuni05
I was very hurt reading it
Razanur Salsa
👍👍👍
Bisma
saat ini no komen ceritanya bagus
Nurhasanah
lanjut thor
Sarah Fadhilah mumtaz
lanjut kak
Nurhasanah
keren kak
OkitaNiken
Jadi sekarang umurnya Ridwan berapa tahun?
OkitaNiken
Ada masalah apa sih Pak Budi etega itu ga pulang-pulang selama bertahun-tahun? Minimal pulanglah sesekali lihat keadaan anaknya sendirian atau kasih nomor kontak kek biar bisa dihubungi.

Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
OkitaNiken
Umur 8 tahun ditinggal sendirian di rumah? Bahkan tanpa makanan, astagaa tega sekalii/Sob/
OkitaNiken
Sedih banget bacanyaa, aku kira ayahnya Ridwan jahat karena ninggalin Ridwan tinggal sama kakek neneknya di desa. Tapi ternyata ayahnya Ridwan sebaik itu/Sob/

Semangat Thor, aku suka karyamuu
OkitaNiken
Ini kisah asli author nya kah? Astaga sedih sekali, kenapa orang tuanya Ridwan cerai?
Razanur Salsa
terima kasih kak, aku pemula dan ingin benar-benar menceritakan kisah nyata hiduku. aku hanya bisa menulis yang aku tahu aja, mohon bimbingannya kalau ada kesalahan/Pray/
OkitaNiken: Ini beneran kisah hidupmu Thor?
total 1 replies
Hiro Takachiho
Wah, cerita ini seru banget, bikin ketagihan!
Itzel Juárez
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!