NovelToon NovelToon
PERAWAN BERANAK KEMBAR

PERAWAN BERANAK KEMBAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:104.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tirning

anda hamil nona.

apa? apa maksud semua ini dokter? bagaimana ceritanya aku hamil? aku tidak pernah melakukan hal laknat itu pada siapapun. bahkan aku tidak pernah disentuh oleh laki-laki manapun.

bagaikan petir menyambar di siang bolong, dunia Angel seakan runtuh mendengar pernyataan dokter itu. Bagaimana caranya seorang gadis perawan mengandung? bayi apakah yang dikandung olehnya? apakah dia mengandung anak jin? oh,, tidak. Itu tidak mungkin. dia bukan wanita yang suka keluyuran. Bukan pula wanita nakal.

"ini gak mungkin, ini gak mungkin, aku gak mungkin hamil, aku gak mungkin hamil dokter " pecahlah sudah suara tangis gadis malang itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menginap

Delon, Riko dan Rian masih terus mengawasi mereka. Mereka menunggu di luar, agar kedua gadis itu tidak terganggu, dan malah membuat mereka semakin menjauh. Seorang pria datang menghampiri kedua gadis itu.

"Hai, bisa numpang duduk? " tanya pria itu.

Sarah dan Angel kaget melihat kedatangan pria itu. 

"Gak usah kaget gitu kali, aku bukan hantu," Dia mendudukkannya bokongnya di samping Enjel tanpa ijin lebih dulu. 

"Apa kabar lu? lama tak bersua" Ucap Sarah 

"Seperti yang lu lihat, gue baik-baik aja." Jawab Juan. Iya, pria itu adalah Juan.

Angel hanya diam, dia bingung harus menanggapi Juan bagaimana. Dia senang, pria itu duduk di sampingnya. Dia juga khawatir Delon akan marah. Biar bagaimanapun, dia sudah menjadi istri pria itu.

"Apa aku mengganggu? " Tanya Juan menatap gadis yang telah lama tidak bersamanya. 

"Eh, oh, tidak. Kita bisa makan bersama. Kita sudah lama tidak makan bareng." Jawab Angel 

"Gimana kandungan kamu? " Tanya Juan.

"Ehm, baik." Angel bingung menjawabnya. 

"Apa suamimu itu baik? maaf ya, aku gak bisa hadir di acara pernikahan kalian."

"Tidak perlu meminta maaf, aku tau gimana perasaan kamu. Maaf aku telah menyakiti hatimu," Ucap Angel menundukkan kepala. 

"Hei, jangan seperti itu, kamu tidak pernah menyakiti hatiku. Justru aku yang salah. Maaf ya," Juan merasa hancur, dia mencoba untuk kuat. Semua yang terjadi pada mereka diluar ekspektasi. 

Delon yang melihat kedekatan Juan dan istrinya menahan emosinya, ingin rasanya dia menyingkirkan pria itu. Dia tidak rela istrinya sedekat itu pada pria manapun. Terutama pada Juan, lelaki yang sangat mencintai istrinya. 

"Mau kemana? " Tanya Rian saat Delon membuka pintu mobil. 

"Jangan memperkeruh suasana Kak, Kakak ipar lagi marah sama kakak. Emang Kakak mau dia semakin marah? " Lanjutnya. 

"Rian benar bos, biarkan saja. Kakak ipar tidak mungkin menerima pria itu lagi. Meskipun dia lagi marah, tapi dia tidak mungkin melangkah terlalu jauh. Dia tidak akan mengkhianati janji pernikahan kalian." Riko menimpali. 

"Aku gak bisa membiarkan istriku bersama pria lain." Ujar Delon 

"Sabar Kak, kakak ipar lagi hamil, moodnya berubah-ubah. Kakak harus lebih sabar." Rian menahan tangan Delon. 

"Juan, lu gak kerja? " Tanya Sarah karena pria itu memakai pakaian santai. 

"Gue lagi libur, besok baru kerja lagi." Sahut Juan. 

"Kamu sakit? " Tanya Ange, karena tidak biasanya pria itu mogok kerja. 

"Nggak, kamu gak usah khawatir. Aku hanya pengen cuti aja," Jawab Juan.

"Oh, gimana kabar kak Dania, kak Alfa dan Dafa?"

"Baik, semua sehat. Ohya, kalian cuma berdua? " Jawab dan tanya Juan. 

"Iya, dia lagi ngampp" Angel menutup mulut Sarah dengan tangannya. 

"Kita lagi pengen berdua aja." Ujar Angel, melepaskan tangannya dari mulut Sarah. 

"Iya, dia bosan di rumah terus," Sarah menimpali. 

Mereka terus berbincang sambil makan. 

"Balik kita? " tanya Sarah selesai makan. 

"Yuk" jawab Angel 

"Mau aku antar? " tanya Juan. 

"Makasih, tapi kita bawa mobil!" ucap Angel 

"Kalian gak mampir dulu? Dafa pasti senang," ujar Juan. 

"Lain kali aja ya, aku ajak capek." sahut Angel 

"Baiklah, hati-hati di jalan." 

"Kita pamit, bay Juan," ucap Sarah 

Juan sedih melepas kepergian mereka. Dia ingin sekali memeluk gadis pujaannya. Tapi apalah daya, mereka sudah bukan kekasih lagi. 

"Ahh, akhirnya mereka pulang juga." ucap Delon begitu Sarah dan istrinya keluar dari Restoran itu. 

"Ayo kita ikuti!" ucap Rian 

Mereka mengikuti mobil Sarah. 

"Kita balik ke rumah lu? " tanya Sarah setelah mengemudikan mobilnya. 

"Ke rumah ortu!" jawab Angel 

"Baiklah" Sarah membelokkan mobilnya ke arah kanan. 

"Lho, mereka mau kemana lagi?" ucap Riko

"Ikuti terus!" titah Delon 

"Lu masih marah sama Delon? " tanya Sarah. 

"Untuk? " Angel balik bertanya. 

"Iya, untuk yang tadi."

"Gak, itu kan terserah dia! Percaya atau tidak aku tidak peduli. Toh gadis itu udah jujur, 'kan?"

"Iya, sih, tapi bukannya lu marah karena Delon gak percaya? "

"No, gue cuma pengen jalan-jalan aja  berdua ama lu!"

Mobil berhenti di are pemakaman. Sarah dan Angel turun dari mobil. Mereka berjalan sekitar seratus meter, lalu berhenti di sebuah makam. 

Delon mengerutkan keningnya. Dia belum tau siapa yang dikunjungi kedua gadis itu. 

"Itu makam siapa? " tanya Rian. 

"Mungkin makam kedua orangtuanya." jawab Riko.

Delon terus memperhatikan istrinya. 

"Ma, Pa, aku datang. Aku datang bersama cucu kalian. Maaf, aku tidak bisa menjadi anak yang membanggakan buat kalian," Angel mengusap nisan orangtuanya bergantian. Air matanya membasahi pipinya. 

"Sudahlah Njel, semua sudah terjadi. Mereka tidak mau melihatmu sedih seperti ini. Mereka pasti tau apa yang terjadi padamu. Ikhlaskan aja oke?" ucap Sarah mengusap punggung sahabatnya. 

Beberapa saat kemudian, mereka meninggalkan tempat itu. 

"Kita balik ya, Delon pasti nyariin kita!" ucap Sarah setelah memasang seatbeltnya.

"Bukan cuma nyariin, tapi ngikutin!" sahut Angel.

"Maksud lu? " Sarah menautkan alisnya. 

"Tuh, mereka di belakang. Dari tadi mereka ngikutin kita," Angel menunjuk dengan kepalanya. 

Sarah melihat dari kaca spion mobilnya, ternyata benar. Delon mengikuti mereka. 

"Oh, jadi lu ngerjain suami lu?" Sarah merasa geli. 

"Tepat!" sahut Angel menjentikkan jarinya. 

"Sekarang gimana? Masih lanjut? " tanya Sarah 

"Kita ke mansion!"

"Yakin? " Sarah memastikan 

"Yakin."

Sarah mengemudikan mobilnya menuju mansionnya. Dua puluh menit perjalanan, mereka tiba di sana. Delon sudah tidak tahan. Begitu mobilnya berhenti, dia turun dan mengejar istrinya. 

"Sayang, kita balik ya, aku minta maaf. Aku percaya sama kamu. Aku mohon kita kembali ke rumah. Aku mohon," Delon menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya. 

"Huh, aku ingin menginap disini. Untuk malam ini aja," ujar Angel datar

"Oke, tapi aku ikut." 

Angel berjalan tanpa menjawab suaminya. Delon mengikutinya, tangannya masih menggenggam tangan istrinya.

Rian kembali ke rumah diantar oleh Riko. Kedua orangtuanya heran melihat mereka. Pasalnya, Rian berangkat bawa mobil, tapi pulang diantar pakai mobil lain. 

"Rian, nak, kamu kenapa? " tanya Elisabet khawatir. Dia memeriksa seluruh tubuh anaknya. 

"Rian gak kenapa-napa Ma, Hehehe, jangan lebay gitu ah!" Rian merasa geli sendiri. 

"Lha, kalo gak kenapa-napa kenapa diantar sama Riko? " Elisabeth mengikuti Rian duduk di sofa. 

"Salam tante" sapa Riko, dia sedikit di belakang. 

"Riko, Rian kenapa? Kenapa dia pulang diantar kamu? " Elisabeth belum sepenuhnya percaya pada Rian. 

"Rian baik-baik aja tante, kita tadi nyusul kakak ipar, makanya dia gak bawa mobil," Riko menjelaskan tapi bahasanya justru membuat kedua orangtua itu penasaran. 

Rian memejamkan matanya, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Seharusnya, kejadian tadi mereka rahasiakan, agar kedua orang tua itu tidak khawatir. Tapi, Riko membeberkannya secara tidak sengaja. 

"Menyusul kakak ipar? Maksudnya? " Elisabeth memicingkan matanya. 

Rian jadi kalang kabut, dia menyadari ucapannya. Dia menatap Rian meminta pertolongan. Sayangnya, pria itu tidak menoleh ke arahnya. 

"Ehm, tidak ada tante. Ehm, maksudnya… " dia bingung menjelaskan. 

"Riko, jangan membohongi tante, katakan apa yang terjadi? " Elisabeth sudah panik. 

"Rian, apa yang terjadi? Jangan menutupinya dari kami!" Damian ayah Delon yang dari tadi hanya diam, akhirnya buka suara. Dia juga ikutan panik. 

"Huh, Mama sama Papa tenang dulu,,, "

"Tenang gimana? Cepat kasih tau!" Elisabeth mendesaknya sebelum menyelesaikan ucapannya. 

"Tenang Ma, kita dengar penjelasan Rian." Damian menyenangkan istrinya. 

"Tadi, kakak ipar hampir jatuh dari tangga. Untung aku bisa menangkapnya sebelum dia berguling!,,,"

"apa? " Damian dan istrinya sama terkejutnya. 

"Tenang dulu Ma, Pa! Kakak ipar baik-baik saja. Dia gak kenapa-napa. " dengan cepat Rian menjelaskan sebelum kedua orangtuanya makin khawatir. 

"Jangan bohong Rian, tadi Riko bilang kalian mengejar Angel. Apa dia,,, ""Pa, cucu kita Pa" Elisabeth tidak bisa meneruskan kalimatnya. Dia langsung berhambur ke pelukan suaminya. 

Damian berusaha menyenangkan istrinya. 

"Tante tenang dulu, biar Riko jelaskan," Riko terpaksa menjelaskan semuanya secara detail. 

Angel menghentikan langkahnya melihat tangannya masih dalam genggaman suaminya. Pria itu terus mengikutinya. 

"Kenapa mengikutiku? Aku mau istirahat! Kamu tidur di ruang tamu aja!" ucap Angel 

"Sayang, maafkan aku ya, aku percaya sama kamu. Jangan menjauhiku," ucap Delon memelas. 

"Aku sudah memaafkanmu. Malam ini kamu tidur di ruang tamu, aku gak mau diganggu." Angel melepaskan tangannya dari genggaman suaminya dan berlalu. 

"Sayang, aku gak bisa tidur tanpa kamu. Plis kita tidur bareng ya!" Delon mengejar istrinya dan memohon. 

"Gak, kalo tidak, kamu pulang aja dan jangan datang lagi ke sini!" Angel berujar tegas. 

Delon menarik nafas, dia terpaksa mengalah demi menyenangkan istrinya. Dia kembali ke mobilnya untuk mengambil pakaian ganti yang selalu dia sediakan, kalau-kalau ada sesuatu yang membuat dirinya harus berganti pakaian. Dia mengambil pakaiannya, lalu menemui Sarah untuk meminta kunci kamar di samping kamar istrinya. 

1
Sahiman Sh
bagus, menarik, lanjut donk
Nor Nor
lanjuk
mama yogi
hebat ,ga ada drama² marah dan balas dendam .dan minggat²/Angry//Angry//Angry/
tmi lotus
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor
Marini Pangaribuan: kacih kk
total 1 replies
Faidah Ida
lanjut banyak2 akak thor.....

semangat
Marini Pangaribuan: 😁😁😁 maaf kk, maunya sih gitu, tapi maklumlah masih banyak kerjaan lain. Otaknya juga pas-pasan jadi cuma bisa up 1 bab. Maaf kk. Dukung terus ya kk, jangan lupa votenya juga
😂😂😂
total 1 replies
Faidah Ida
wah like pertama dan komen pertama nih....

semangat berkarya akak thor,... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih kk author, dukungan kk semangatku. Tolong dibimbing iya kk, soalnya baru pemula
😀😀😀
total 1 replies
Faidah Ida
up banyak2 thor....
semangat... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih atas dukungannya kk,
😊😊😊 jaringan lelet kk, kadang susah up
total 1 replies
Faidah Ida
semangat kakak thor.
Marini Pangaribuan: Terima kasih kk, semoga kk selalu sehat
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Karyanya bagus, tapi masih ada beberapa kesalahan mungkin karena author masih pemula
Marlon Simanjuntak
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk

Jangan lupa votenya ya kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor.....
lanjut terus.
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Meryska Putry Ibrahim Dako
up dong
Marini Pangaribuan: ok kk
total 1 replies
Ziah Salsabilah
aku gatau hrus komen apa, critanya bagussss😍😍😍
Marini Pangaribuan: Makasih kk
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 2 replies
Faidah Ida
semangat thor, lanjut lagi...
Marini Pangaribuan: Makasih dukungannya kk
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Kenapa ada yang dobel ya
Marini Pangaribuan
Ada kesalahan
Alpiani Sonda
bagus
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
CantStopWontstop
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
🔍conan
Buat merenungkan hidup.
Shuhairi Nafsir: Membosankan ceritanya dengan cewek goblok masakan hamil pun nga tahu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!