Vania gadis lugu dan polos tidak pernah menyangka akan menjadi pengganggu di rumah tangga Dewa Askara seorang CEO terkenal dna sukses serta istrinya Daniela seorang artis terkenal.
Dewa membiayai pengobatan adik Vania hingga sebagai imbalan ia meminta Vania menjadi istri rahasianya.
Bagaimana nasib Vania? apakah ia akan di singkirkan dari kehidupan Dewa atau Daniela mau berbagi suami dengannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part22 Tuduhan
Siang itu Vania sedang berada di pinggir kolam renang karena Daniela memintanya mengantarkan segelas jus. Daniela baru saja selesai berenang dan masih berdiri di pinggiran kolam renang.
"Bawa kemari jus nya!" kata Daniela sembari melepas kaca mata berenangnya. Vania menurut saja ia berjalan mendekati pinggiran kolam renang. Daniela meraih segelas jus segar itu lalu kakinya panjangnya mendorong pinggang Vania dengan kuat hingga gadis itu tercebur masuk kedalam kolam renang.
Vania menaikan kedua tangannya ke atas meminta tolong pada Daniela karena ia tidak bisa berenang. Sekuat tenaga Vania mencoba meminta bantuan dengan terus bergerak di dalam air yang menenggelamkannya. Daniela tertawa terbahak melihat kejadian itu.
Daniela berjalan menjauh meninggalkan Vania ia tidak ingin jadi tersangka jika terjadi sesuatu pada madunya. Ia ingin membuat semua senatural mungkin seolah Vania terpeleset dan jatuh tenggelam di kolam renang.
Tanpa di duga seseorang berlari dan melompat ke dalam kolam renang. Yah dia adalah Rafly yang kebetulan diminta Dewa untuk pulang mengambil dokumen. Rafly tidak sengaja melihat Daniela dan Vania berada di pinggir kolam renang. Ia langsung curiga dan waspada jika Daniela berbuat nekat. benar saja Vania di dorong hingga tenggelam.
Rafly menarik tubuh Vania ke atas kolam ia menekan perut Vania beberapa kali hingga Vania memuntahkan air kolam renang yang tidak sengaja terminum.
"Uhuk...uhuk!" Vania tersadar ia besyukur dirinya selamat.
"Vania kau tidak apa-apa?"
Rafly mau mengangkat tubuh Vania masuk kedalam rumah tapi Vania menolak. Akhirnya Rafly memapahnya memasuki runah dan memanggil pelayan.
Vania duduk di ruang tengah dengan baju basah kuyup. Para pelayan langsung panik berdatangan membawakan handuk kering dan baju ganti untuk Vania.
"Buatkan minuman hangat untuk bu Vania" kata Rafly pada seorang pelayan.
"Baik mas"
Vania mengeringkan rambutnya, wajahnya terlihat pucat.
"Aku aka panggil dokter" Rafly mengeluarkan ponselnya tapi sialnya ia lupa tadi jika saat melompat ke kolam renang ponselnya masih berada di saku celananya.
"Tidak perlu Raf, aku baik-baik saja kau kembalilah ke kantor pak Dewa pasti mencari mu dan jangan katakan apapun pada pak Dewa aku tidak mau ia cemas"
Rafly mengangguk ia bergegas menuju mobilnya untuk berganti pakaian. Setelahnya Rafly pergi ke Askara Company untuk menyerahkan dokumen yang di minta Dewa.
***
Merasa rencananya untuk menenggelamkan Vania telah gagal, Daniela segera membuat rencana baru. Malam itu Daniela mengadakan acara makan malam ia mengundang Rafly untuk ikut bersama. Tidak biasanya Daniela mengundang Rafly karena kedua orang itu tidak begitu akur.
Makanan sudah terhidang di atas meja makan, Dewa, Vania dan Rafly terlihat sedang bersendau gurau sesekali mereka membicarakan pekerjaan yang Daniela tidak ketahui. Senyum terpancar di wajah Daniela ia meraih laptop yang terhubung ke proyeksi, di dinding yang luas itu terpantul foto pemandangan rumah mereka.
"Daniela apa ini?" tanya Dewa geram melihat istri pertamanya itu bertingkah aneh.
"Sayang lihat dulu baik-baik, aku yakin kau suka dengan foto selanjutnya" kata Daniela sembari melirik pada Rafly dan Vania.
Semua menyimak slide selanjutnya menampilkan foto Rafly sedang memapah Vania berjalan ke dalam rumah. Keduanya terlihat seperti orang bermesraan. Ada juga foto menampilkan Rafly sedang mengulurkan handuk pada Vania dari samping tatapan Rafly pada Vania seolah penuh makna.
Wajah Dewa merah padam menyaksikan foto-foto itu. Ia berdiri dari duduknya menatap Vania dan Rafly bergantian.
"Apa maksudnya ini?!"
"Pak ini bukan seperti yang di tuduhkan bu Daniela!" kata Rafly panik.
"Benar pak tadi siang aku..."
"Diam kalian berdua!"
Belum sempat Vania memberi penjelasan Dewa sudah membentaknya. Daniela tersenyum senang.
"Bagaimana sayang? Kau percaya sekarang jika mereka berdua itu pengkhianat? Aku tahu Rafly sudah sejak lama menyukai Vania begitupun sebaliknya" kata Daniela.
"Bu Daniela tolong jangan mengarang cerita! Ini fitnah saya dan Vania tidak memiliki hubungan apapun!" kata Rafly emosi.
"Benar kak, Rafly hanya menolong ku karena aku tenggelam di kolam renang" kata Vania memberi penjelasan.
"Jangan berkelit Vania! sayang kalau tidak percaya coba tanyakan pada pelayan mereka juga melihat Rafly dan Vania sengaja berpelukan saat memasuki rumah"
Wajah Dewa semakin kesal ia meninggalkan ruang makan dan pergi ke ruang kerjanya di ikuti Rafly.
"Beraninya kau menyentuh Vania!" bentak Dewa begitu tiba di ruang kerjanya.
"Maaf pak tapi saya hanya menolong Vania yang tenggelam di kolam renang, jika bapak tidak percaya lihat saja di Cctv"
Daniela tidak bodoh ia jelas sudah merusak cctv di dekat kolam renang. Sehingga ia bisa menjalankan dramanya dengan epic dan mendepak Vania dari sisi Dewa. Dengan begitu Dewa akan menjadi miliknya seutuhnya.
*dinovel JUNA SUAMI PENGGANTI
juna menolong dan perhatian alena kau anggap juna melakukan kesalahan fatal terhadap angela
*tapi dinovel ini indra menolong dan perhatian pada vania tidak kau anggap kesalahan
thor ingat cara kau bersikap dalam novel2 mu akan menunjukkan karakter mu
sy ,bacanya jg semangat