NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pengasuh Si Kembar

Terjerat Cinta Pengasuh Si Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Genius / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kaya Raya
Popularitas:301.5k
Nilai: 5
Nama Author: cherrypen

* Tolong jangan lompat Bab agar tidak merusak Retensi Penulis, Terima kasih sebelumnya *

Menjaga dua anak yang sangat nakal bukanlah hal mudah apalagi yang selalu di manja oleh papanya.

Ya, Violetta terpaksa menjadi baby sister mereka demi melanjutkan hidup keluarganya, sampai akhirnya dia terjebak dengan selembar kertas yang menjadikannya Istri kontrak dengan Arthur CEO kaya raya idaman semua kaum hawa.

Harga diri, cita-cita semuanya telah luruh hilang bersamaan dengan waktu yang harus menjadikannya wanita kuat.

Follow Sosmed Author juga ya 👇
Tiktok : cherrypen
IG : cherrypen_

Terima kasih sahabat sudah mampir membaca dan tidak lompat bab🥰
Salam Bahagia semoga rejeki kalian semua berlimpah. Amin🤲

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cherrypen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putus asa

Dua hari sudah Violetta belum kembali ke rumah. Arthur semakin geram memikirkan kelakuan Violetta yang tidak ada kabar, sementara Aksa dan Kiara selalu merengek dan susah makan meminta Violetta segera pulang ke rumah.

"Papa, bohong! Kata Papa, Mama akan pulang, tapi sampai sekalang Mama belum ada di rumah," ucap Aksa yang menggemaskan belum fasih mengucapkan huruf R.

"Em, Papa bohong! Kita tidak mau ke sekolah kalau bukan Mama yang mengantar," tambah Kiara mengancam Papanya.

Sikap Si Kembar bukannya membuat Arthur marah terhadap mereka justru membuat Arthur ingin tertawa melihat sikap Aksa dan Kiara yang menggemaskan. Mereka sama-sama mengerucutkan bibirnya dan menyilangkan ke dua tangan mereka di dada sama persis duplikat Arthur.

"Sayang, anak-anak Papa. Ke sekolah di antar Bik Jumi, ya?" sahut Arthur lembut.

"Tidak Papa!" sanggah SI Kembar bersamaan memalingkan wajahnya ke kanan sembari jari telunjuknya berdiri dan bergoyang kanan kiri.

Arthur mengangkat kedua tangannya ke pinggang sembari menghela nafas pelan, menekuk kepalanya ke kanan dan kiri kemudian memegang jidatnya yang tidak merasa pusing. "Letta, sekarang Aksa dan Kiara lebih menyukaimu dan patuh sama kamu, hari ini juga kamu harus kembali ke rumah!" batin Arthur. "Ya baiklah. Papa akan mengijinkan kalian kali ini tidak masuk sekolah," ucap Arthur lembut.

Baru kali ini Arthur mengikuti keinginan Si Kembar apalagi soal pendidikan. Demi si kembar dia harus menurunkan harga dirinya menjemput Violetta.

 Arthur akhirnya mengirim pesan kepada guru kelas Si Kembar kalau hari ini tidak dapat masuk kelas dikarenakan ada keperluan keluarga yang mendadak.

"Sebaiknya anak-anak di temani Evan dulu," ucap Arthur sambil merogoh ponselnya di dalam kantung celana kemudian mengirim pesan pada Evan.

To Evan:

Evan, tolong temani Aksa dan Kiara di rumah. Hari ini mereka bolos sekolah. Aku akan cari Violetta.

***

"Violetta pergi dari rumah?" batin Evan sambil membaca pesan dari Arthur kemudian membalasnya dengan singkat.

To Arthur:

Oke. AKu segera meluncur ke rumah.

Selesai membalas pesan dari Arthur. Dia langsung keluar dari ruang kerjanya meninggalkan pekerjaannya begitu saja di atas meja. Dia paham betul jika saat ini Arthur dalam keadaan emosi sampai Si Kembar di ijinkan tidak masuk sekolah.

"Owh," teriak Keysa yang bahu kanannya tanpa sengaja ke senggol Evan yang tengah berjalan berpapasan.

"Sorry Key. Gue buru-buru, bahu kamu tidak apa-apa 'kan?" Evan berbicara cepat sembari mengambilkan beberapa dokumen yang jatuh ke lantai kemudian memberikannya pada Keysa.

"Tidak apa-apa. Memangnya mau kemana? Kenapa kamu buru-buru gini sih," tanya Keysa yang penasaran melihat Evan.

"Gue mau ke rumah Arthur. AKsa dan Kiara sendirian di rumah. Udah ya, Gue jalan dulu," tutur Evan sembari melangkahkan kaki cepat meninggalkan Keysa yang masih belum puas dengan jawaban Evan.

"Si Kembar sendirian? Memangnya tidak ada Violetta di rumah?" batin Keysa sembari melihat punggung Evan berlalu pergi. "Sepertinya Gue harus ke sana juga, pasti ada sesuatu diantara mereka," batin Keysa sembari senyumnya menyeringai sinis.

Sementara Evan dalam perjalanan ke rumah. Arthur juga sudah berjalan terlebih dahulu mencari keberadaan Violetta yang sampai sekarang belum ketemu.

***

"Aku tidak mungkin mencari Violetta di rumahnya. Bisa-bisa Bu Vani akan curiga," batin Arthur sembari menyusuri jalan, siapa tahu Violetta sedang jalan-jalan menuju moll. "Kamu di mana Letta," ucap Arthur resah sembari memukul setir mobilnya.

Arthur beberapa kali berhenti di pemberhentian halte mengamati setiap orang yang masuk dan keluar dari bis berharap ada Violetta di antara mereka. Akan tetapi usahanya sia-sia saja. Dia juga tak ragu untuk turun mobil dan bertanya pada setiap orang sembari menunjukkan foto Violetta, tetapi usahanya juga sama, sia-sia. Arthur benar-benar merasa kehilangan Violetta dan hampir putus asa. Dia tidak ingin membuat Aksa dan Kiara bersedih hati, kebahagiaan yang di dambakannya selama ini akan pupus sudah.

"Violetta, Lo ada di mana," teriak Arthur di dalam mobilnya. Dia menekan gas mobilnya sekencang mungkin melanjutkan mencari keberadaan Violetta.

Di sela-sela kepanikannya. Arthur melihat jam tangan di pergelangan tangan kanannya.

"Sudah pukul satu siang. Aksa dan Kiara pasti sudah makan siang bersama Evan," ucap Arthur di dalam mobil. "Jam tangan, Iya. Violetta 'kan memakai jam tangan yang gue kasih. Duh ... Arthur kenapa lo bisa lupa 'sih. 'Kan kamu bisa mencari lokasi Violetta lewat gps nya. Kenapa kamu hari ini bodoh sekali Arthur," Arthur memonolog dirinya sendiri sembari menepuk jidatnya pelan.

Arthur dengan sigap menekan tombol yang letaknya di samping jam. Dia mengotak-ngatik dengan cermat sampai menemukan titik lokasi Violetta berada.

"Yes, sudah ketemu. Rupanya kamu di apartemen, tetapi apartemen siapa? Ah, sudahlah nanti juga tahu sendiri dia bersama siapa," gumam Arthur sendirian di dalam mobil sembari menjentikkan jarinya, kemudian melajukan kembali mobilnya menuju titik lokasi Violetta.

Ting tong ....

Arthur menekan tombol bel di depan pintu Apartemen setelah menempuh perjalanan tiga puluh menit.

"Sebentar," jawab Violetta keras kemudian dia beranjak dari sofanya sembari membawa makanan ringan di tangannya. "Ah, siapa yang datang," ucap Violetta.

Mata Violetta terbelalak menatap dari bawah sampau atas tanpa berkedip. Pria gagah berkemeja putih berdiri di hadapan Violetta sembari membawa beberapa lembar kertas di tangannya. Pria tampan itu main masuk saja ke dalam tanpa permisi setelah mengetahui Violetta berada di daun pintu.

"Kamu! Hey jangan asal masuk, aku gak mengijinkan," teriak Violetta sambil berjalan mengikuti Arthur dari belakang.

Ya, Arthur langsung duduk di ruang tamu sembari menatap tajam Violetta yang masih memakai baju baby doll dengan rambut acak-acakan.

"Violetta Maharani! Waktu bermalas-malasanmu sudah habis!" decak Arthur sembari memperlihatkan kontrak mereka.

"Aku baru dua hari, kamu bilang sudah habis! Kamu itu kejam sekali tidak memperlakukanku seperti manusia. Aku juga butuh istirahat dan bersenang-senang dengan temanku, Laura!" lirih Violetta menekan suaranya sembari memelototkan matanya.

"Untungnya teman dia perempuan, kalau laki-laki akan aku hajar dia sampai remuk semua tulangnya," batin Arthur merasa lega, kemudian menegakkan badanya sembari berucap."Tugas kamu masih banyak! Segera kemasi barang-barangmu dan pulang!" titah Arthur tegas sembari menelan ludahnya. "Atau kamu mau aku denda dua milyar!" tambah Arthur.

"Sial! Dia memakai alasan kontrak itu," batin Violetta.

Violetta seketika bergegas mengemasi barangnya ke dalam koper. Berjalan keluar di ikuti dengan Arthur di belakangnya.

Sebelum meninggalkan apartemen Violetta telah terlebih dahulu mengirim pesan kepada Laura, jika dia telah pulang bersama Arthur.

"Cepat jalannya, jangan lambat seperti kura-kura saja," ucap Arthur sembari tersenyum di belakang Violetta.

"Iya! Sabar aku bukan superman yang bisa terbang secepat kilat," kilah Violetta sembari menoleh ke belakang.

"Kelamaaan kamu," ucap Arthur yang gak sabar akhirnya menarik pergelangan tangan Violetta tidak hanya itu Arthur juga membukakan pintu mobil untuk Violetta.

Violetta merasa tertegun melihat sikap Arthur yang galak, tetapi sedikit romantis.

"Dia memang aneh," batin Violetta sembari melihat Arthur duduk di sebelahnya. "Uhhh, kenapa aku bukannya marah, sih," batinnya kembali di dalam hati.

Di sisi lain Evan yang masih bermain dengan Aksa dan Kiara, tidak mengetahui jika Keysa sudah sampai di depan rumah Arthur.

Bersambung -----

Sahabat terima kasih sudah menjadi pembaca setia ❤️

1
marisa yohana
emang bener si kesya itu bermuka dua, lah aku muka 1 aja udah susah ngerawatnya😂😂😂😂
marisa yohana
kira kira guru pianonya violeta bisa ngak ya ngajarin aku, tapi ya itu aku bisanya cuma bayar pake seblak semangkok😂😂😂😂😂
risti
Thor,cepat buat karya baru lagi /Smile/
marisa yohana
violeta aja blm diterima di keluarganya arthur, apalagi ibu dan adiknya
marisa yohana
si kesya itu memang bener bener rubah betina😡😡😡😡
marisa yohana
uang memang ngak ngejamin kebahagian, tapi kalau ngak ada uang boro boro bahagia senyumpun sulit
marisa yohana
hanya ada di novel belajar piano hanya 2 hari
IG : cherrypen_: otaknya cerdas kakak 😊
total 1 replies
marisa yohana
pasti si andro belajar merayu dari otor nih 😂😂😂😂
marisa yohana: ngapa tor, benerkan yg aku bilang😂😂😂😂
IG : cherrypen_: kakak 🤣🤣🤣🤣🤣 ya alloh
total 2 replies
marisa yohana
emang diruangan ceo ngak ada cctv gitu
marisa yohana
aku kalau punya mertua kayak gitu udah tak racun, untung aja mertuaku ngak kayak gitu😁😁😁
IG : cherrypen_: allahamdulilah y kak, mertuanya baik /Smile/
total 1 replies
marisa yohana
sikap orang kaya, selalu meremehkan yg kismin
marisa yohana
lah ternyata sama aja kayak istrinya
marisa yohana
sepertinya bapaknya arthur orang baik
marisa yohana
bisa ngak thor kata gue nya itu jangan dipakek
IG : cherrypen_: hahaha,sesuai karakter si keysa🤣
marisa yohana: kok rasanya ngak enak bener masuk kekupingku yg sensitif ini😂😂😂😂
total 3 replies
marisa yohana
sepertinya otor dah pengalaman masalah rumah tangga nih😂😂😂🙊🙊🙊🙊
marisa yohana
laki laki egois😠😠😠😠
marisa yohana
ngak konsisten amat si arthur jadi suami, rasanya aku pengen tak cubit tuh ginjalnya si arthur
IG : cherrypen_: kakak 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
marisa yohana
harusnya si kesya dibasmi pakai racun serangga😡😡😡
marisa yohana
dasar uler keket😡😡😡😡
marisa yohana
hanya katanya, horang kaya mah emang beda😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!