NovelToon NovelToon
Sistem Pekerja Keras

Sistem Pekerja Keras

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Karir
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: SiPemula

Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.

Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.

Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.

Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Menghadiri Pertunangan Mantan

Satu hari berlalu dengan cepat. Malam ini, bertempat di salah satu Ballroom hotel terbesar di pusat kota yang telah dihias dengan dekorasi megah dan mewah serta telah berjajar rapi hidangan mahal, sebuah pesta pertunangan yang dinantikan banyak oleh orang segera berlangsung.

Pesta bukan hanya berlangsung di Ballroom hotel, melainkan juga di taman yang terhubung langsung dengan Ballroom hotel, dan di taman inilah Noah sedang berkumpul dengan para sahabatnya, ditambah keberadaan Sasa, Jane, serta Agnes yang sedang menggendong Jihan.

Mereka semua memilih menikmati pesta di taman, dibandingkan berada di Ballroom hotel. Di tempat itu sudah terlalu banyak orang, dan mereka semua memiliki satu kesamaan, tidak nyaman saat berada di tempat ramai dengan banyak orang, apalagi ada suara musik yang terlalu berisik di tempat itu, yang pada akhirnya membuat mereka memilih menikmati pesta di taman.

Lagipula, semua hidangan yang berada di dalam juga tersedia di luar, dan lagi suasana di luar jauh lebih tenang yang tentu membuat mereka lebih nyaman berada lama di tempat pesta, dikarenakan pesta yang sesungguhnya baru akan dimulai kurang lebih sekitar tiga puluh menit ke depan.

Sekelompok pria dan wanita yang Noah kenal sebagai teman satu kelas waktu ia kuliah terlihat keluar dari Ballroom dan berjalan ke arahnya. Semula mereka tidak mengenalinya atau mungkin tidak melihat keberadaannya, tapi begitu menyadari keberadaannya, tatapan sinis yang begitu merendahkan mereka arahkan padanya.

Melihat pandangan meremehkan yang diarahkan ke arahnya, Noah sebenarnya tidak tahu ada masalah apa antara mereka dengan dirinya. Dikarenakan ia tidak mengingat adanya masalah antara dirinya dengan mereka, ia memilih mengabaikan keberadaan mereka, dan kembali berfokus pada para sahabat dan kenalan barunya.

Ketika Noah mengabaikan keberadaan teman satu kelasnya semasa sekolah, mereka yang tidak terima diabaikan begitu saja oleh orang yang semasa kuliah selalu mereka jadikan bahan hinaan, dengan suara sedikit berisik mereka mulai membicarakan Noah yang senantiasa terlihat buruk di mata mereka.

“Hei lihat, bukannya itu sampah yang telah di buang kekasihnya?”

“Bolehlah soal tampang, tapi soal isi dompet ia adalah contoh buruk, dan wajar saja jika Nancy membuang pria tidak berguna sepertinya, yang mungkin selama ini menjadi beban hidupnya.”

“Tetapi anehnya, kenapa saja masih ada orang yang ingin memiliki hubungan dengannya, apa mereka tidak takut dimanfaatkan? Aku harap mereka segera sadar seperti Nancy, yang sekarang telah memilih pilihan terbaik untuknya!”

Mereka terus saja meremehkan dan menghina Noah, bahkan tatapan menghina mereka arahkan pada Noah, seolah tidak ada sesuatu yang lebih hina dibandingkan sosok Noah.

Dua pria diantara orang-orang yang terus menghina Noah tiba-tiba datang mendekat, dan dengan suara lantang salah satu dari mereka berkata pada semua orang.

“Semuanya dengar, disini ada pria sampah yang dulu senantiasa memanfaatkan Nancy untuk memenuhi semua keinginannya, tapi sayang mimpinya untuk menjadi orang kaya secara instan harus pupus karena Nancy lebih dulu sadar kalau ia sedang dimanfaatkan olehnya!”

Tentu saja perkataannya itu memancing perhatian orang-orang di taman, dan mereka semua mengarahkan pandangan ke arah yang ditunjuk oleh pria, yang sekarang sedang tersenyum sinis sambil menatap Noah.

Melihat banyak orang mengarahkan pandangan ke arahnya, Noah mengabaikan keberadaan mereka, termasuk keberadaan dua orang yang ia kenal dulunya sering mengganggu hubungannya dengan Nancy.

Dua pria yang sangat berniat membuat malu Noah, mereka senang telah berhasil dengan rencananya, tapi mereka kurang puas karena Noah sama sekali tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan, bahkan ia masih terlihat asik bercanda dengan orang-orang disekelilingnya.

Saat Noah dengan sabar menerima hinaan dan memilih mengabaikan mereka yang menghinanya, ia mendengar suara sistem, yang membuatnya segera melupakan seluruh hinaan yang baru diterimanya.

[Selamat Tuan baru saja menyelesaikan misi acak, pekerjaan seorang penyabar, sabar menghadapi segala jenis hinaan]

[Mendapatkan hadiah misi]

[Uang tunai dua ratus lima puluh miliar rupiah]

[Dua ribu poin level]

[Emas dua ratus kilogram, yang tersimpan langsung di inventory sistem]

Di tengah gelak tawa orang-orang di dekatnya yang sedang bercanda dan sesekali menggoda Jihan yang sangat menggemaskan, Noah mendapatkan pesan dari pihak Bank, tentang bertambahnya saldo tabungan miliknya.

Melihat jumlah saldo tabungannya saat ini, tentu saja ia sangat senang, dikarenakan saat ini ia bukan lagi seorang miliarder, tetapi sudah menjadi seorang Triliuner, dengan saldo tabungan lebih dari satu triliun rupiah, dan lagi ia memiliki uang elektronik senilai dua puluh triliun.

Meski semua harta miliknya masih belum sebanding dengan harta dua keluarga yang malam ini menggelar pesta pertunangan putra dan putri mereka, setidaknya ia sudah mendekati harta milik mereka. Tidak seperti sebelumnya dimana ia terlalu miskin untuk dapat bersaing dengan mereka.

‘Aku tidak bisa membayangkan seberapa banyak uang yang mengisi saldo tabunganku dalam satu tahun ke depan, selama sistem terus memberiku misi.’ Noah berkata dalam hati.

Setelah urusan dengan sistem selesai dan ia tidak mendapatkan pemberitahuan tentang adanya misi yang harus diselesaikannya, Noah kembali bisa fokus pada pesta yang sedang berlangsung.

Acara inti pesta pertunangan akan segera dimulai, dan mereka yang semula berada di taman diharapkan masuk ke dalam Ballroom hotel untuk menyaksikan acara tukar cincin, sekaligus pemberian kado pada pasangan kekasih yang sedang berbahagia.

Setelah acara tukar cincin selesai dilakukan, sekarang saatnya acara pemberian kado, dan langsung saja semua orang berbondong-bondong menyerahkan kado mereka, sambil memberi ucapan selamat pada pasangan kekasih yang berbahagia.

Setelah sekian lama menunggu giliran, kelompok Noah yang maju untuk memberikan hadiah pada Nancy dan Edgar. Membiarkan para wanita dan ketiga sahabatnya lebih dulu menyerahkan hadiah, sekarang gilirannya maju menyerahkan hadiah, dan siapa sangka ia menjadi orang terakhir yang menyerahkan hadiah pada Nancy dan Edgar.

Seperti yang sebelumnya disampaikan pembawa acara sebelum proses penyerahan hadiah dimulai, siapapun yang paling akhir menyerahkan hadiahnya, makan hadiah itu akan dibuka di hadapan semua orang, dan sebuah keberuntungan atau kesialan, hadiah Noah adalah yang terakhir diterima Nancy dan Edgar.

Saat Noah melangkah maju mendekat Edgar dan Nancy, terlihat keluarga Nancy menatap sinis keberadaannya, dan begitu jelas mereka menampakkan ketidaksukaan padanya. Namun, ia mengabaikan meraka, dan lagi memang tidak lagi ada urusan yang membuatnya harus kembali berurusan dengan meraka.

“Selamat atas pertunangan kalian, dan aku sangat menanti undangan pernikahan kalian, itu juga kalau aku mendapatkannya!” kata Noah dan ia tersenyum sambil mengulurkan hadiah yang diberikan pada Nancy karena pihak wanita yang bertugas menerima hadiah.

Noah terlihat begitu tenang, dan senyumnya bukanlah sesuatu yang dibuat-buat. Tidak terlihat adanya kesedihan atau kekecewaan saat mantan kekasihnya sudah bersanding dengan pria lain.

“Selamat atas lancarnya acara pertunangan putri Om dan Tante.” Tidak lupa ia juga memberi selamat pada kedua orangtua Nancy, seperti yang dilakukan para undangan lainnya. Ucapan selamat juga ia berikan pada kedua orangtua Edgar, meski mereka sama-sama tidak menganggap ucapannya.

Setelah memberikan selamat pada mereka, Noah berjalan kembali ke tempatnya, berkumpul bersama orang-orang yang sudah mengetahui sedikit tentang dirinya, yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang.

Sementara itu, dari tempatnya berdiri, Nancy bisa melihat kebahagiaan Noah saat berkumpul dengan para sahabat, dan beberapa wanita yang belum ia kenal, tapi ia bisa melihat dua wanita yang beberapa kali dijumpainya sedang bersama Noah.

Dadanya sesak saat ia melihat Noah dekat dengan wanita lain, apalagi sekarang ia bisa melihat penampilan Noah yang jauh lebih baik dibandingkan penampilannya di masa lalu, bahkan ia bisa melihat jika penampilan Edgar tidaklah sebanding dengan Noah.

Di sisi lain, beberapa orang mengetahui hubungan Noah dan Nancy, ada yang iba dengan nasib Noah.

“Entah kenapa aku merasa senyumannya itu merupakan senyuman palsu.”

“Benar, pasti ia terpaksa tersenyum untuk menyembunyikan kesedihannya. Bagaimanapun juga, ia sudah sangat lama menjalin hubungan dengan Nancy.”

“Kalian melihat senyumannya palsu, tapi aku justru melihat senyuman itu tulus, dan aku tidak lagi melihat pandangan penuh cinta darinya untuk Nancy.”

“Siapa juga pria yang masih mempertahankan cintanya pada wanita yang lebih memilih uang dibandingkan mempertahankan hubungan dengannya?”

Pembicaraan terus saja terjadi diantara pria dan wanita yang dulu sering mendapatkan bantuan Noah saat meraka masih kuliah, bahkan mereka bisa lulus dengan nilai baik berkat bantuan Noah.

Noah yang sebelumnya hanya mendengar orang lain menghinanya, ia merasa senang saat mendengar adanya orang yang masih membelanya, dan ia tahu orang-orang itu adalah mereka yang pernah mendapatkan bantuan darinya.

“Sepertinya tidak semua orang melupakan kebaikanku di masa lalu pada mereka, apa mungkin saat ini mereka masih kesulitan uang seperti masa di masa lalu? Kalau masih, mungkin aku akan menarik mereka bekerjasama denganku!” gumam Noah, dan hanya dirinya sendiri yang mendengarnya.

Saat Noah ingin menghampiri mereka, pergerakannya kalah cepat dengan pembawa acara yang mengumumkan jika akan dilakukan pembukaan kado terakhir yang diterima Edgar dan Nancy.

Mendengar itu, Noah bergumam, “Entah kenapa aku merasa sebentar lagi akan terjadi kehebohan!”

...----------------...

Bersambung.

1
Hatee Dek Aida
aku tak tahu
ai
until?🗿
ai
fitnes kejam?🤔
Juv Nan
Author naif
Queenbee Mckenzie
Luar biasa
PT Susu rakyat
gak sekalian Sasa dan jahe
erick hardiansyah
Luar biasa
§i↑↓Pemula
inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un
Kawulo Alit
mending diganti ahli IT tingkat tinggi biar guna
Kawulo Alit
Lumayan
Kawulo Alit
Biasa
Anonymous
ok
Rizal Risold
sistem nya gak guna njirrr
Rizal Risold
sydah kudaga
Rizal Risold
sudah tetebak rupanya jahahah
Rizal Risold
bebal hukum
Rizal Risold
itu mobil apa setom?
Rizal Risold
coookk sistem bisa lupa🤣
Lien Hutuely
Luar biasa
Jeme Merinem
gak ada ide lain kah seperti pertarungan bisnis atau perusahaan,lah ini isinya bab nya cmn nancy kalo gak nancy ya berantem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!