Haii.. ini novel pertamaku.. Ku harap kalian semua suka yaa dengan karyaku..
SEASON 1 & 2
Namaku Shahia Ghania Al-mahiyra.
suatu ketika saat aku memasuki kelas 2SMA,aku meminta orang tuaku untuk pindah sekolah ke pesantren..
Dipesantren inilah aku menemukan Takdir ku.. Ya.. Menemukan sosok lelaki yang mencintaiku dan aku cintai..
Dia adalah Muhammad Afnan Al-Fikri
Anak pertama dari pendiri Pondok Pesantren tempat ku menuntut ilmu sekarang ini..
mau tau kisah selanjutnya? yuk dibaca.. selamat membaca yaa.. semoga suka 😊
Monggo yang mau berteman..
@ekarahmasafitriii
DM yaa yang mau di follback.. 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep. 22
Setelah selesai memasak, Umi meminta ustadzah Uca untuk tetap berada di rumahnya dan makan saing bersama dan ustadzah Uca pun setuju..
Mereka semua telah berkumpul diruang makan kecuali Shahia yang masih betah dialam mimpinya
"Ayo nan makan" ajak Umi
"Abah mana mi?" tanya Afnan
"Abah mah gak makan bareng, lagi ada ceramah tadi belum pulang" jawab Umi
"Gus Afnan mau makan?" tanya ustadzah Uca
"Iyaa" jawab Afnan
Ustadzah Uca memberikan nasi berserta lauk kepada gus Afnan, gus Arkan dan juga Umi sebagai rasa hormatnya
"Terimakasih ya ustadzah" kata Umi
"Sama2 umii" jawab ustadzah Uca
Disaat bersamaan ada santriwati yang masuk kedalam rumah Umi karena ingin bertemu gus Arkan
Mereka mengira bahwa Ustadzah Uca lah istri dari gus Afnan..
"Assalamualaikum" salam santri tersebut
"Wa'alaikumussalam.. Eh sini masuk" kata Gus Arkan
"Maaf umi gus.. Kita cuma mau ngasih buku yang diminta gus Arkan" kata santri itu
"Oh iyaa syukron yaa" kata gus Arkan
Mereka langsung pamit dan pergi dari rumah Umi tersebut..
Diperjalanan mereka membicarakan tentang gus Afnan dan ustadzah Uca..
Dan akhirnya gosip itu tersebar keseluruh santri, kecuali ke pengurus dan ustadzah dipondoknya..
Dengan adanya berita tersebut, para santri tiba tiba begitu menghormati ustadzah Uca dan sangat berhati2 dalam berbicara..
Ustadzah Uca yang telah kembali dan melihat keanehan pada santrinya itu pun bingung.. Ada apa sebenarnya? namun ustadzah Uca tak mau berfikir yang terlalu jauh dan aneh..
Di dalam kamar Shahia
"Sayang bangun, makan dulu yuk" kata gus Afnan membangunkan Shahia
"Adek juga belum zuhuran loh" lanjut gus Afnan
"Hmm iya mas, sha shat dulu yaa baru makan" jawab Shahia
"Iya sayang.. Mas tunggu disini" kata gus Afnan
Setelah shalat Shahia makan ditemani oleh suami tercinta..
"Sayang, entar malam mas ada panggilan ceramah" kata gus Afnan
"Oh yaa? dimana?" tanya Shahia
"Masih dikampung sini ko.. Adek ikut yaa" ajak gus Afnan
"Iyaa nanti sha ikut.. Nanti sha izin dulu sama nida dan muti untuk gak ikut belajar malam dulu sama mereka" kata Shahia
"Iya sayang.. Habiskan makannya biar endut.. Hehe" ledek gus Afnan
Shahia hanya memanyunkan bibirnya saja..
Malam haripun tiba, Shahia telah berganti pakaian dan berdandan natural.. Gus Afnan yang melihat istrinya itu langsung memeluk dari belakang
"Adek cantik malam ini" kata Gus Afnan
"Berarti malam malam kemarin gak cantik?" tanya Shahia memanyunkan bibirnya
"Cantik.. Adek selalu cantik" jawab jujur Afnan
"Yaudah ayukk kita berangkat nanti gak kedapetan besek" kata Shahia
"Hahahaha sayang tuh.. Masa ngarepin dapet besek sih" kata gus Afnan sambil tertawa
"Lumayan mas dapet besek ama parsel.. Hehe" kata Shahia lucu
"Jiwa santrinya masih melekat yaa.. Haha" tawa gus Afnan
"Yeee emangnya masih santri kan.. Udah ah ayuk" ajak Shahia
Sebenarnya bukan masalah besek atau parsel.. Tapi ini perdana Shahia melihat suaminya ceramah di depan umum.. Selain di depan santri..
Shahia menikmati malam itu, dia merasa senang dan berfikir ternyata jadi istri ustadz itu enak yaa.. Hihi
Saat mereka datang mereka diistimewakan, dijemput dari tempat mereka turun dari kendaraan.. Disambut dengan alunan shalawat yang diiringi dengan alat musik marawis..
Gus Afnan menjabat tangan para bapak2 yang menyambutnya.. Banyak para gadis2 muda yang melihat kearah gus Afnan dengan kekagumannya..
"Assalamualaikum" salam gus Afnan dan Shahia
"Wa'alaikumussalam Kiyai.. Mari masuk" ajak seorang bapak2 yang terlihat seperti panitia acara tersebut
"Wah sama Bu nyai ini kiyai?" tanya seseorang
"Iyaa sama istri ini sekarang datengnya 😊" jawab gus Afnan
Shahia dan Gus Afnan dipersilahkan duduk ketempat yang telah disediakan..
Jiwa santri Shahia meronta ronta saat melihat dihadapannya disuguhin banyak makanan dan buah2an..
"Hadduhh kalau bukan karena jaga image istri ustadz udah ana kantongin tuh masukin tas buat diasrama"batin Shahia
Acara demi acara pun dilalui, ada penampilan dari tim marawis dan beberapa penampilan anak2 menunjukkan bakatnya menghafal surat2 pendek dalam Al-Quran..
Kini sekarang waktunya gus Afnan yang memberikan sedikit tausiyah kepada para hadirin..
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." salam gus Afnan
"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh" jawab jamaah
"Alhamdulillah.. Alhamdulillahi rabbil a'lamin.. Wabihi nasta'in ala umuriddunya waddin.. Wa sholatu wa salamu ala ashrofil anbiya'i wal mursalin khotamin nabi.. Wa a'la aalihi wa shohbihi ajma'in.. Ammaa ba'd.. Pertama tama puji puja syukur kita kepada kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala dan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad Salallahu alaihi wassalam" kata gus Afanan
"Allahhumma sholli wasalim alaih" jawab jamaah
"Yang mana pada malam hari ini kita masih diberikan kesehatan kenikmatan untuk dapat hadir ditempat yang mulia ini.. Karena kita berkumpul dengan orang2 yang soleh.. Yang mencari ridho dan pahala dari Allah..
Bu... Ibu.. Udah tau siapa ana belum?" tanya gus Afnan
"Sudaaah" jawab ibu2
"Siapa saya emangnya bu?" tanya gus Afnan
"Kiyai ganteng" celetuk salah satu ibu2
"Hehehehe ibu bisa aja.. Saya ganteng Alhamdulillah saya jelek yaa syukuri lah" kata gus Afnan yang membuat jamaah tertawa
"Pada malam hari ini, saya sangat bersyukur.. Bu.. Ibu.. Pada ngantuk?" tanya Gus Afnan
"Enggak" jawab ibu2
"Kirain pada ngantuk.. Diem diem bae.. Hehehe
Alhamdulillah bu.. pak.. Malam hari ini langit begitu cerah.. Secerah hati saya karena biasanya dtang ceramah dari kampung kekampung sama adek saya.. Nah sekarang sama istri saya.. Hehe jangan cemburu ya bu" ledek gus Afnan yang mendapatkan tawa dari para jamaah
"Kan udah ada bapaknya bu.. Makanya jangan cemburu.. Heheh
Alhamdulillah malam hari ini kita berkumpul.. Saya tidak akan bicara panjang lebar bu.. Hanya sedikit saja.. Saya akan bertausiyah.. Tentang yang namanya menghargai tetangga..
Bu.. Ibu.." kata Gus Afnan
"Oooyyy" jawab ibu2
"Pada akur kan ama tetangga?" tanya gus Afnan
Ada yang bilang akur, ada pula yang tertawa saja
"Bu.. Pak.. Kita sama tetangga kudu akur.. Tetangga lagi kesusahan harus kita bantu.. Bukan hanya tetangga yang hanya samping dan depan rumah aja.. Tapi tetangga yang disamping samping samping atau depan atau belakang yang lainnya juga kudu dibantu kalau mereka lagi kesusahan.. Siapa yang bisa dibilang tetangga bu?? yang bisa dibilang tetangga itu adalah 40 rumah dari rumah kita kesamping kanan dan kiri dan depan belakang kita.. Jadi 40rumah ke kanan 40 rumah ke kiri 40 rumah kedepan dan 40 rumah kebelakang.. Itulah tetangga kita..
Jadi jika mereka kesusaham ya mbok dibantu.. Pahala membantu orang yang lagi kesusahan itu besar bu pak pahalanya..
Kalau misal, kita tau nih wah tetangga kita lg gak punya duit.. Sedangkan ada anaknya yang masih kecil dan butuh makan.. Bagi lah mereka.. Entah itu bagi dalam bentuk masakan yang sudah jadi atau bagi bahan mentahnya jika kita punya sayuran lebih dirumah.. Taro lah posisi dia di kita.. Bagaiman perasaan kita kalau kita kesusahan? tidak enak kan? jangan berfikir ahh entar mereka gak inget jasa Kita.. Jangan.. Jangan berfikir gitu.. Syukur kalau mereka inget.. Kalau gak ya biarin kan yang ganti rezeki kita itu Allah.. Allah maha tau siapa hambanya yang sudah berbuat baik dan ikhlas..
Misal lagi, ibu masak nih misal masak kolek pisang.. Nah ibu bagi tuh ke tetangga kanan kiri depannya.. Bilang, lagi bikin lebih.. Cobain yaa.. Bilang begitu.. Kita kan gak tau kondisi tetangga kita.. Apa dia lg susah atau gak.. Mungkin dengan cara kita memberi kolek itu mereka senang dan bisa makan.. Meringankan beban mereka..
untuk itu bu pak, mari kita saling bantu membantu kepada sesama saudara semuslim.. Bagaimana kalau tetangga kita non muslim? gak papa bantu lah.. Bagi lah.. Ini namanya toleransi..
Mungkin itu saja sekian dari saya.. Kurang lebihnya mohon maaf, wallahu muafiq ila akwamit thoriq summa salamualaikum warahmatullahi wabarokatuh"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh"
Gus Afnan turun dari mimbar tempat ia ceramah
"Beruntungnya aku memiliki dan dimiliki kamu mas 😊" batin Shahia
Bersambung..
apa lagi ttg ziya .
duh .
ga bikin bosan