NovelToon NovelToon
Sugar Baby Sang Cassanova

Sugar Baby Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Spin Off Tawanan Cinta Pria Dewasa.

Dua kali gagal dalam pernikahan, Justin Anderson menganggap semua wanita itu sama. Sebatas mainan dan hanya merepotkan, bahkan tidak ada wanita yang membuat dia betah.

Hingga, takdir justru mempertemukannya dengan seorang gadis cantik yang terjebak keadaan. Agny Tabina, gadis belia yang dipaksa terjun ke dunia malam akibat keserakahan pamannya.

"500 juta ... tawaran terakhir, berikan gadis itu padaku." - Justin Anderson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 - Tatut

Jika Agny tengah dibuat pusing dengan pakaian kotor Justin, lain halnya dengan Justin yang dibuat pusing lantaran Mikhayla tiba-tiba mengantarkan Zavia ke kantor yang berujung dia jadi pengasuh dadakan lantaran anak itu tidak bisa disentuh sembarang orang.

"Cocok, Just ... aura hot daddy-nya sudah terpancar. Benar tidak, Van?"

Justin memutar bola matanya malas ketika Keny yang tadi pagi membuatnya tersinggung kini membuat candaan semacam itu. Zavia memang tampak lelap dalam pelukannya, setelah membuat keringat Justin bercucuran lantaran berlari kesana kemari tanpa lelah sedikitpun, kini bidadari kecil Keyvan itu seakan kehabisan tenaga.

"Iya, apalagi yang kau tunggu ... ladangnya sudah ada, 'kan?"

"Ck, diam kalian berdua."

Memang benar-benar musibah ketika Edward angkat bicara. Kini kedua sahabatnya itu benar-benar mengira jika niat Justin memang seserius itu bersama Agny.

"Cukup Zavia saja dulu, aku belum siap kalau harus repot setiap waktu," ungkap Justin kemudian. Dia paham bagaimana kehidupan Keny dan Keyvan setelah memiliki anak dan istri, lelahnya Justin hari ini hanya sebagaian kecil dari rumitnya peran seorang Papa untuk Zavia.

"Ketika kau sudah diposisi itu, tidak ada istilah repot, Justin."

"Benar, Just ... ketika kau menikah, kau justru akan bingung sendiri kalau pasangan terlalu mandiri dan tidak ingin merepotkan lagi," tambah Keny berusaha meracuni otak Justin agar matanya terbuka untuk segera memiliki pasangan.

"Mohon maaf, aku bukan kalian berdua. Untuk apa wanita kalau hanya merepotkan, apalagi seperti Sonya ... suami kerja di telepon taunya cuma ngadu gigit nyamuk, kalau wanitanya seperti Mikhayla masih bisa dimaklumi," ungkap Justin masih sebal hingga saat ini pada Sonya yang kerap membuat dia makan siang sendirian.

"Hei Anda jangan sembarangan bicara, kalau tiba-tiba dapat istri lebih dari Sonya bagaimana?"

"Tidak akan, makanya cari istri harus di fil_"

Drrt Drrt Drrt

Salah satu ponsel mereka berdering, Keyvan menggeleng karena tidak seperti itu nadanya. Keny juga demikian, dan jelas saja itu ponsel Justin.

Pria itu berdehem seraya merogoh ponsel dari sakunya. Nomornya baru dan sama sekali belum pernah dia simpan, "Ck, siapa lagi?" Dia berdecak kesal sementara Keny dan Keyvan tengah memantau dengan menyiapkan telinga super tajamnya.

"Hallo, Justin di sini."

"Om, kompornya mati ... airnya belum mendidih gimana dong?"

Bak karma dibayar saat itu juga, Justin terdiam kala mendengar aduan Agny yang menelponnya hanya karena kompor mati. Pria itu memejamkan mata dan dia berusaha tetap tenang meski tatapan Keny dan Keyvan semakin tajam saja.

"Ma-mati? Memangnya untuk apa airnya?"

"Perutku sakit, kata Mamaku dulu cara sembuhnya pakai air hangat, Om ... aku coba berkali-kali tetap tidak bisa."

"Sakit? Kenapa perutnya bisa sakit?"

"Buahahahahahahahha!!! Mampush!! Rasakan," ungkap Keny usai tertawa lepas lantaran merasa puas melihat Justin yang seakan menelan ludah sendiri.

"Om? Sibuk ya? Maaf ... aku pikir sedang makan siang."

Mungkin Agny sadar jika Justin tidak sedang sendirian, pria itu benar-benar membuat Agny mati kutu dan bahkan saat ini mungkin tengah menyesali keputusannya untuk memberanikan diri mengadu pada Justin.

"Ehem, ti-tidak ... cari obat di_"

"Awawawawawaw Agny, kamu sakit, Sayang?" Sengaja sekali dia mengejek Justin hingga pria itu memerah, dia bukan lagi remaja namun entah kenapa sahabatnya ini menyebalkan luar biasa.

"Keny diam!!" bentak Justin karena memang dia tidak sesabar itu hingga tanpa dia sadar suaranya membangunkan Zavia yang begitu lelap dalam pelukannya.

"Huaaaaaaaa."

Bagaimana Zavia tidak terkejut jika jantung Keyvan saja bahkan berdebar luar biasa. Mendengar tangisan Zavia, Keyvan bergerak cepat untuk menenangkan putrinya.

"Papa ...." Zavia merengek dengan air mata yang kini membasahi pipinya, Justin yang panik bingung sendiri dan merasa berslah pada Zavia.

"Sayang maaf, terkejut ya?"

"Basi, Justin!! Sudah pasti iya," celetuk Keny masih terus menguji kesabaran Justin hingga pria itu bersiap untuk mendaratkan pukulan tepat di wajahnnya.

"Papa ... tatut."

"Van, maaf ... tidak sengaja sumpah," sesal Justin benar-benar merasa bersalah namun Keyvan tidak mempermasalahkan itu karena dia paham jika Keny memang menyebalkan.

"Sudah tidak masalah, nanti dia tenang sendiri, Just."

Tangis Zavia, suara Keny yang semakin memancing keributan membuat Justin memilih keluar dan berlari ke ruangannya. Beberapa kali dia pastikan dan pria itu bernapas lega kala menyadari Agny belum memutuskan sambungan teleponnya.

"Hallo, Agny dengar aku?"

"Iya, dengar ... aku ganggu ya, Om?"

"Tidak, maaf tadi aku tidak bisa mendengarmu dengan jelas. Perutmu sakit kenapa? Sudah makan?" tanya Justin kala memastikan situasinya aman, pintu juga sengaja dia kunci karena khawatir makhluk bernama Keny itu muncul dan memaksa masuk ke ruangannya.

"Sudah, tapi perutnya tiba-tiba sakit."

Justin bingung sendiri, apa benar dia memang harus pulang demi memastikan Agny baik-baik saja, pikirnya kemudian. Dia khawatir, dan memang suara Agny menjelaskan jika dia tidak baik-baik saja.

"Cari obat, di_ aduh dimana aku menyimpan obat-obatan ya?" Justin bergumam dan dia sendiri tidak yakin jika pernah menyimpan obat untuk pertolongan semacam itu di apartementnya.

"Dimana? Aku tadi sempat cari ... cuma ketemu obat luka, itupun sudah hampir habis," jawab Agny sedikit kesal karena memang dia sudah berusaha namun tidak memungkinkan sama sekali.

"Ya sudah aku beli sebentar, tunggu aku pulang," ungkap Justin mengambil jalan tengah dari pada dia tidak bisa berpikir jernih hingga nanti malam.

Tanpa banyak berpikir pria itu melangkah panjang dan ketika di depan ruangannya, Keny sudah menunggu seraya bersiul bak burung liar di sana. Justin berdecak sebal dan yakin jika Keny akan mengejeknya lagi dan lagi.

"Mau pulang, Om?"

"Kau mau mati, Keny?"

"Awww seram, tatut," ucap Keny menirukan suara Zavia dan masih saja menjadi momok paling menakutkan dalam hidup Justin.

"KENY!!"

.

.

.

- To Be Continue -

Hai-hai, untuk di Justin ini kan flashback dari Zavia umurnya hampir dia tahun ya. Jadi jangan kaget, karena kan di Keyvan pas End Zavia sudah enam tahun, sementara kisah Agny dan Justin itu dimulai pas di hari setelah Justin jagain Zavia yang pertama. Dah Babay❤

1
Tathy Asmila
astagaa lucunya
Tathy Asmila
ngakakkk di part ini
Sadiah Suharti
🤣🤣🤣🤣ceker ayam nya blm Mateng Agni 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
kairin
Justin pinter /Grin//Grin/
kairin
jempol Justin /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kairin
jatuh cintrong si Justin
kairin
Justin udh mulai ketularan bang evan.lembut dn romantis
kairin
Justin udh mulai ketularan bang Evan
kairin
kirain ngompol
kairin
wadidawww...........500juta semalam.sedangkan aku 500rb 5 hari wkwkwkwk......
kairin
wkwkwkwk.... para pembaca harap tenang
kairin
Justin edan
kairin
si Justin.....
Cut Risnawati
Luar biasa
Enung Nurlaela Noenkandenk
seru sekali,sangat menghibur dan dapat ilmu yg bermanfaat
Adinda Rahma
untuk kenny dn evan judulnya apa yah
Deni Supriadi
Luar biasa
Wina Ningsih
Biasa
Wina Ningsih
Kecewa
Civiliza Quena
baru baca sampai sini saja sudah kelihatan seru ceritanya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!