NovelToon NovelToon
Gadis Nakal Om Dokter

Gadis Nakal Om Dokter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: sinta amalia

Dipertemukan di sebuah masjid dengan kejadian memalukan membuat Galexia Adhara, gadis berumur 18 tahun ini menyukai sosok dokter muda.
Namun, masalahnya dokter muda yang ia sukai itu adalah kakak dari musuh bebuyutannya di sekolah.
Galexia maupun dokter muda itu pun tak sadar jika sudah mengenal sejak dulu, hanya saja jarak dan waktu memisahkan keduanya menjadi dua orang yang asing. Hingga suatu hari kebenarannya terungkap, jika dulu mereka pernah saling mengenal.

Bagaimana perjuangan Galexia mendapatkan hati si dokter muda, apakah masa lalu akan menjadi penghalang keduanya untuk bersatu ? Dan ujian apa yang datang menghampiri keduanya ? Ikuti kisah si gadis natckal ini yuk !

Sequel ISTRINYA PAK GURU ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aaaaa ! Abang udah nodain aku ih !

Acara masak memasak membuat camilan dilalui dengan tidak mudah, harus melalui drama darah mendidih dan ketegangan. Untung saja pisang goreng mama tidak hancur jadi bubur pisang gara-gara ulah anak dan menantunya ini.

Oke ma ! Besok-besok Fatur harus bawa pil penurun darah tinggi banyak-banyak biar mama engga struk.

Fatur baru pulang selepas isya. Fathya sudah masuk kandangnya beberapa menit yang lalu, sedangkan Gale, gadis itu masih setia di depan tv menonton acara kartun bergenre komedi. Tinggal bersama dengan Fathya bikin otaknya stress dan darahnya selalu naik tower. Baru sehari...masih ada sekitar 1,2,3 selamanya mungkin ia harus serumah dengan si anak bawang itu.

"Le, mama belum isya," mama Fatur bangkit dari duduknya di samping Gale.

"Iya ma, mama duluan. Gale bentar lagi tanggung mau udahan," jawab Gale, mama Fatur beranjak meninggalkan Gale.

"Ya sudah, awas jangan lama-lama. Solat itu untuk disegerakan," jawab mama Fatur, Gale mengangguk. Baru saja Gale akan mematikan tv, suara seseorang datang.

"Assalamualaikum," terlihat wajah lelah Fatur, Gale yang ingin mengeluh jadi tak enak hati.

"Waalaikumsalam," sebagai istri soleha bin teladan langkah pertama adalah menyambut suami pulang seusai bekerja.

"Abang udah pulang, mau mandi atau makan dulu ? Tadi mama masak opor sama bikin pisang goreng ?" tanya Gale.

"Bisa tolong ambilkan minum saja ?" Gale mengangguk, dengan segera ia membuat teh manis tapi tak terlalu manis, segelas air mineral dan pelengkap pisang goreng yang sudah dibuatnya bersama mama mertua.

Entah benar atau tidak, meskipun hatinya masih berasa hambar dan canggung, Gale melakukannya semata-mata karena sebuah kewajiban, setidaknya itu yang dikatakan padanya oleh momy, mertua, dan neneknya, sampai-sampai ia hafal di luar kepala semua kewajiban seorang istri, karena dari kemarin itulah tema yang selalu dibicarakan padanya.

Gale duduk di sofa samping Fatur.

"Kenapa ?" tanya Fatur merasa diperhatikan gadis itu saat sedang minum.

"Ayah gimana, bang ?" tanya nya.

"Ayah sudah pulang tadi sore,"

"Sebenernya ayah sakit apa bang ?" tanya Gale, pasalnya sejak sore tadi ia melihat penghargaan milik Fatur, ia baru tau jika Fatur adalah dokter spesialis jantung.

Fatur menaruh gelas yang isinya masih tersisa setengahnya.

Fatur menghela nafasnya, seharusnya ia tak mengatakannya pada gadis ini, mengingat ucapan Arka yang menyuruhnya merahasiakan apapun yang bisa membuat anak gadisnya khawatir, "Engga apa-apa, ayah baik-baik aja. Cuma kolesterol,"

"Oh, syukur kalo gitu ! Aku masakin air buat mandi ya bang ?!" serunya, raut wajah yang semula takut dan khawatir kini kembali menghangat.

Flashback on

"Fatur, saya minta jangan beritahu hal ini pada Gale. Terimakasih sudah mau menjaga Gale untuk saya, maaf karena permintaan saya ini, membuat kamu terpaksa menikahi Galexia, tapi saya mohon sayangi dan bimbing Galexia," ujar Arka selepas prosedur pemasangan ring di jantungnya selesai dan ia sudah sadar kembali.

"Insyaallah, amanah dan putri ayah akan Fatur jaga. Jangan banyak pikiran, nanti momy marah lagi."

Fatur sangat menghormati ayah mertua sekaligus guru dan penolongnya itu, meskipun Arka tak tau jika Fatur pun menyayangi Galexia sebelum Arka memintanya menikahi putrinya itu, tak ada siapapun yang tau akan hal itu karena Fatur menyayangi Galexia dalam diam. Fatur beberapa kali menjalin hubungan termasuk dengan Seli, tapi rasanya untuk Gale tak pernah benar-benar hilang dan tak bisa terganti, kini gadis itu hadir kembali di kehidupannya dan sudah menjadi miliknya meskipun belum bisa seutuhnya, mengingat Gale masih sekolah, Fatur juga menghargai perasaan Galexia yang belum sepenuhnya menerima Fatur.

"Bang, airnya udah panas. Gale bawa ke kamar mandi ya ?!" disini jika ingin mandi dengan air hangat ya harus begitu, memasak air lalu dibawa ke kamar mandi karena shower di rumah Fatur tidak otomatis mengeluarkan air hangat.

"Biar abang saja," jawab Fatur.

"Oh oke !" Keduanya masuk ke dalam kamar, hanya bedanya yang satu masuk kamar mandi dan yang satu ke arah lemari.

"Gilaaakkk, rapi banget ! Ck,ck !" Gale menggelengkan kepalanya tatkala melihat susunan baju milik Fatur di dalam lemari yang tersusun rapi berdasarkan jenis dan warna, rasanya dirinya saja tidak serapi ini.

"Jadi malu gue ! Cewek aja kalah rapi ! Mesti gue hafalin satu-satu nih !" gumam Gale mengeluarkan t shirt warna merah, dan celana pendek selutut, menaruhnya di kasur.

"Kira-kira kalo gue ga hafal terus nyimpennya ga sesuai lagi gimana ya ?!" gumam Gale.

"Abang gantung kamu di Monas !" Fatur menggosok rambutnya dengan handuk kecil.

"Astagfirullah ! Kaget ih !" seru Gale memegang dadanya, baru saja dikejutkan dengan kehadiran Fatur yang tiba-tiba, jantungnya kembali berdegup kencang saat mendorong sedikit pintu lemari agar bisa melihat lawan bicara.

Heyooo!!! Apa ini ?! ada model majalah dewasa nyangkut disini, Gale sampai tak berkedip.

"Abang ih ! Pake bajunya cepetan, nanti iman Gale ga kuat nanggung cobaan !" sewot Gale, Fatur tertawa melihat tingkah Gale, jika umumnya gadis-gadis akan munafik menutup mata dan bilang porno namun hati bilang suka, beda halnya dengan Galexia. Ia dengan terang-terangan bilang kalau dirinya adalah cobaan dari Allah yang akan meruntuhkan imannya sebagai seorang gadis.

"Otak kamu nih ! Bener kata ayah, lingkungan kamu sama circle pertemanan kamu nih bahaya !" jawab Fatur menjitak kepala Gale.

"Ya iyalah, Gale cewek normal bang. Kalo diliatin tahu cibuntunya laki-laki pasti ngiler lah ! Nih bajunya tutup buruan !" seru Gale seraya menyerahkan t shirt yang tadi ia siapkan untuk Fatur.

"Kalo kata momy tuh cobaannya cewek selain liat barang di mall sama makanan, ada yang lebih bikin iman kegoda," ucap Gale menutup pintu lemari.

"Apa ?"

"Liat dada sama perut laki-laki, apalagi kalo abis mandi. Gale baru buktiin barusan, ternyata emang bener, iman Gale langsung mendadak tipis setipis kulit bawang !" Fatur kembali tertawa mendengar ucapan Gale.

"Gale ga janji ya, kalo tiap hari liat abang kaya gini, abang bakalan aman dari terkaman Gale !" akunya.

"Terkam aja, udah halal !" goda Fatur menaik turunkan alisnya, sungguh ia pun sudah gemas.

Tapi saat Gale merapatkan pintu lemari, sesuatu jatuh di lengannya.

Pluk !

Matanya membulat sempurna, "abang !!!!" ia mengibas-ngibaskan lengannya heboh dan sontak menghambur memeluk Fatur seraya menjauhkan lengannya dari wajah.

"Gale kejatohan cicak !!!!" Gale bergidik dan menghentak-hentakkan kakinya, menyembunyikan kepalanya di dada Fatur.

"Mana ?!" tanya Fatur melihat setiap inci lengan Gale.

"Itu tadi jatoh di tangan !" gadis ini bergidik geli, sedangkan Fatur memeluknya.

"Udah pergi cicaknya, Le !"

"Geli bang ihh !" gadis ini belum mau melihat lengannya malah mengeratkan pelukannya di badan Fatur, karena kepanikannya memeluk Fatur, membuat handuk yang melilit bagian bawah Fatur mengendur.

"Itu bang !!! Cicaknya tuh !" Gale berseru heboh menjauh dan bersembunyi seraya berpegangan di badan Fatur saat si cicak yang sudah jatuh tadi berjalan cepat ke arahnya, walaupun sedetik kemudian merubah haluan arah.

"Ga ada Le, udah pergi cicaknya. Ini jangan ditarik-tarik gini handuk abang melorot !" seru Fatur.

Benar saja, baru Fatur berucap, handuknya lama-lama mengendur dan melorot.

"Aaaaa !!!!"

"Ada apa sih ribut-ribut ?!" tanya Fathya menggertakan gigi, ia sampai keluar dari kamarnya mendengar teriakan Gale merasa terganggu, ia sudah bersiap mengetuk kamar Fatur, tapi tangannya menggantung di udara.

"Abang udah nodain aku ih !"

Fathya membulatkan matanya,

"Idihhh, apa-apan sih !" wajah Fathya memerah, dan sontak berbalik arah kembali tak jadi menegur Gale.

"Oyyy, kalo mau ehem-ehem ga usah ribut, berisik aku lagi belajar !"

"Lagian bang Fatur apaan sih, tau si Gale masih sekolah !" dengus Fathya kesal, terlebih ia belum bisa menerima Gale sepenuhnya menjadi kakak ipar.

.

.

.

1
laelatul qomar
Luar biasa
Sarah Yuniani
bukannya lingkungan pondok semua musti menutup aurat ya
Sarah Yuniani
segera hindarkan Fatur dari yang haram Le ... halal kan dia
Sarah Yuniani
dokternya berbuat maksiat
Roshalyndhaa Ajj Daahh
luar biasa
16/06/1977
Luar biasa
Orang Hsjdh
lanjutkan
Musfira Fira
🤣🤣🤣🤣🤣
Maryam Husni Atin
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwwk
Maryam Husni Atin
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ar! Yant! ♒
Bisa bikin kya org gemblung🤣🤣🤣
Jumiati Cantik
Luar biasa
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Lumayan
Faizhal R
Luar biasa
yuning
sad 😭
Lisa Icha
digoreng bikin bakwan
yuning
termewek mewek akunya
Winda Kurnia
Astaga galeeee
ngakakkk ampe nangis...
anaknya momy Sha bener² sarav
Agustina Ema
seru kak Sin..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!