NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi Brondong

Mendadak Dinikahi Brondong

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong
Popularitas:586k
Nilai: 5
Nama Author: Hafidza Asyifa

Nur Hayati, seorang gadis Desa yang sudah memasuki usia 36 tahun, namun belum mau menikah, karna Ia harus merawat Ayahnya yang sedang sakit .

Namun, kehadiran Baim, pemuda berusia 20 tahun, yang tiba-tiba menikahinya membuat perubahan dalam hidup Nur.

"Mbak Nur, jangan kawatir, Aku tidak akan meminta hak ku sebagai suami sebelum Mbak mengijinkannya" Ujar Baim.

"Ya iya lah, Aku kan tidak tahu siapa kamu, mendadak datang dan mendadak juga menikahiku, pokoknya , malam ini kamu tidur di ruang tamu, di Dipan itu, sama seperti malam tadi kamu tidur disana " Nur menunjukkan tempat tidur Baim yang baru saja menjadi suaminya itu, sementara Baim hanya bisa menelan Salivanya, sebab Dipan kecil di ruang tamu itu hanya beralaskan tikar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafidza Asyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zahira

Tiga tahun kemudian

Perjalanan karier Baim dan Nur maju sangat pesat, orang baik akan dipertemukan dengan orang baik, begitulah kiranya mereka, mereka dipertemukan dengan orang baik seperti Bu Anita, yang dengan setia membimbing mereka dalam berproses menjadi sukses. Bu Anita pun dengan senang hati membantu mereka tanpa takut merasa tersaingi, karna Beliau sudah menganggap Baim dan Nur seperti anak sendiri.

Sebenarnya, rahasia dibalik kesuksesan Baim, selain karna ke uletan serta semangat nya yang pantang menyerah, juga doa serta berkah dari Nur yang selama ini telah menjadi anak yang berbakti dan merawat Bapaknya yang sakit dengan ikhlas, sebab bakti kita pada orang tua itu merupakan berkah tersendiri dan kunci kesuksesan dalam kehidupan seseorang.

Kini Baim mempunyai sebuah Butik 'Zahira Butik' khusus pakaian muslim dan muslimah, untuk kalangan menengah ke atas.

Juga 'Zahira Collection', konveksi produksi gamis syar'i untuk kalangan menengah kebawah, Baim menggunakan Brand sendiri yang sudah terkenal ke berbagai penjuru, yang terkenal dengan Nama 'Zahira Syar'i' sesuai nama anak pertama mereka, Zahira Nur Shafa Ibrahim.

Produk Zahira Syar'i , Bisa terkenal juga karna Baim menggunakan jasa beberapa selegram dalam mengiklankan nya, tehnik pemasarannya yang di luncurkan pun penuh inovasi segar sehingga membuat konsumen sangat tertarik, sedangkan Nur berkutat di bidang disain dan serta pencarian bahan.

Atas kerja sama yang baik, serta saling support dan saling doa satu sama lain itulah yang membuat usaha dan mimpi mereka tercapai, hingga mereka mampu membeli Rumah, meski bukan rumah besar serta mobil sendiri. Baim pun menggunakan jasa Art di rumah nya, agar istrinya tidak terlalu kerepotan, serta Babysuster saat Nur melahirkan, agar Nur tidak mengalami Babyblues.

Pagi itu, Baim dan Nur sedang bersiap-siap untuk pergi ke Jakarta, selain untuk urusan pekerjaan, mereka juga berniat mengunjungi rumah orang tua Baim, dan itu untuk pertama kalinya bagi Nur dan Zahira, putri semata wayang mereka yang berusia 3 tahun.

"Semua sudah kan Bun, gak ada yang lupa, kan?" Tanya Baim yang sedang memegang kemudi mobil yang sudah siap berangkat itu.

"Semua sudah siap Ayah!" Jawab Zahira, sedangkan Nur, masih berpikir, apa ada yang terlupa atau tidak.

"Bunda, mikiy nya lama !" Cletuk Zahira.

"Semua nya itu memang harus di pikirkan dulu Sayang" sahut Nur.

"Aku titip Rumah ya, Bi Sum." ucap Nur pada Art nya saat Nur hendak naik ke mobilnya

"Iya nyonya, pasti, nyonya tenang saja!"

"Kayaknya sudah siap semua Yah , Ayo..!"guman Nur yang duduk di kursi belakang menemani Zahira .

"Assalamualaikum Bi!"

"Waalaikumsalam" jawab Art nya bersama suaminya yang menjadi satpam. Zahira pun melambaikan tangan pada mereka.

"Ayo, lest go Ayah !" Sahut Zahira semangat.

"Anak Ayah pinter !"puji Baim pada putrinya yang memang selalu ceria. Lengkap sudah kebahagiaan Baim, Usaha sukses, istri cantik dan sholihah, anak sehat dan ceria.

Dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta itu, awalnya Zahira sangat bersemangat, namun belum sampai memasuki tol, Zahira terlihat kurang bersemangat.

"Bunda, Zahira mau Pup ?" Ucap nya tib-tia membuat Baim dan Nur terkejut.

"Ya sudah Yah, Kita mampir dulu di mana gitu"

"Hmmm, di masjid deket sini, sekalian Aku mau shalat duha dulu" .

Merekapun akhirnya berhenti di masjid terdekat, disana Nur membimbing Zahira menuju Toliet wanita, untuk BAB, sedangkan Baim shalat duha.

Taklama kemudian, Zahira pun sudah selesai, bersama Bunda nya Ia duduk-duduk di teras masjid, menunggu Ayah Baim shalat duha. Zahira yang memang aktif, tidak mau duduk diam, dari teras Masjid, Ia sangat penasaran ketika melihat seorang pengemis tanpa kaki.

Dengan rasa penasarannya itu, Zahira menuju pengemis tanpa Kaki itu yang sedang duduk di Parkiran, tanpa sepengetahuan Bunda nya. Kondisi Masjid kala itu tidak terlalu ramai, karna memang bukan masuk waktu shalat fardhu, tapi Masjid di buka.

"Om, kaki om kemana ?" Tanya Zahira, polos, pengemis itu terdiam, tatapan nya kosong, bahkan Ia seperti tidak peduli ada anak kecil mendekatinya atau bahkan ada yang memberinya Uangpun Ia seperti tidak peduli.

Menyadari Zahira tidak ada, Nur sangat Panik, Ia tadi sedang menelfon seseorang, tahu-tahu Zahira hilang dari pandangan nya, tapi tidak butuh waktu lama, akhir nya Ia menemukan Zahira di parkiran.

"Sayang, kalau mau kemana-mana itu ijin Bunda dulu, Bunda Panik jadinya, ".

"Bunda...kaki nya oyang itu kemana, kok gak ada ?" Ucap Zahira dengan pelafalan huruf R yang belum jelas.

Nur langsung memperhatikan kedua kaki pengemis itu, ternyata memang tidak ada, kemudian Ia memperhatikan pakaian pengemis tersebut sangat lusuh rambutnya yang mulai gimbal dan wajah nya yang menghitam serta ditumbuhi jangggut lebat tak terawat.

Merasa kasihan, Nur memberikan selembar uang 50 ribu menyuruh Zahira, agar Ia terbiasa memberi.

"Ini om, nanti buat beli yoti sama minuman nya !" suara Zahira menarik perhatian pengemis tersebut dan menoleh pada Zahira.

"Terima kasih ya Nak !"suara parau pengemis itu sontak membuat Nur terkesiap, Ia seperti mengenal laki-laki yang duduk sebagai pengemis itu. Nur berusaha memastikan, dugaannya itu benar atau salah.

Nur mendekati sekali lagi, serta memperhatikan wajah yang legam terbakar sengatan matahari itu dengan seksama.

"Abang Sofyan, Aku tidak salah kan, Kamu Bang Sofyan kan?!"pengemis itu kini memperhatikan wanita di depannya, kemudian menangis, pipi legam nya itu basah oleh air mata, suara tangisnya menyayat hati Ia pun mencoba meraih kaki Nur dan berusaha untuk bersimpuh di kaki nya.

"Nur...maafkan Abang Nur, maafkan Abang...abang anak durhaka dan kakak yang jahat padamu Nur" suaranya semakin membuat Nur ikut menangis, Ia pun mengankat kedua bahu kakaknya, agar tidak lagi menyentuh kakinya.

"Apa yang terjadi pada Abang, kenapa kondisi Abang seperti ini, dimana mbak Ratna dan anak-anak Abang !" Tak terasa, Nur pun ikut menangis melihat kondisi kakaknya itu, sementara Zahira hanya melongo dan semakin penasaran.

"Bunda, ini siapa?"

"Ini kakak nya Bunda, Ini om nya Zahira!"

"Owh, hai Om , namaku Zahira om !" Sapa nya.

"Masya Allah, keponakan Om cantik banget !"Sofyan pura-pura tersenyum membalas sapaan Zahira.

"Bang, coba cerita, kenapa keadaan Abang jadi seperti ini?" Tanya Nur lagi. Sofyan semakin menangis, sambil batuk-batuk, karna ternyata Ia juga dalam keadaan sakit.

"Aku kecelakaan, yang membuatku kehilangan kedua kakiku" tangis nya menghentikan ucapannya.

Sementara Baim yang baru selesai dari masjid melihat istrinya duduk bersama pengemis itu jadi penasaran.

"Zahira, Bunda, kalian lagi ngapain disini ?"tanya Baim sambil menghampiri mereka yang sedang berada di Parkiran.

"Loh.. Bunda kenapa menangis?!" Tanya Baim lagi.

"Bang Sofyan Yah, Dia Bang Sofyan" jawab nya sedikit terisak, mendengar jawaban istrinya itu, Baim Faham, tapi Ia hanya diam, karna Dia juga menyimpan marah pada kakak iparnya itu yang telah durhaka pada Ayahnya sendiri serta mengambil hak saudara perempuannya.

'Mungkin ini Karma atas dosamu, Bang.' Ucap Baim dalam hatinya.

Sofyan belum bisa menceritakan tentang keadaannya, karna Ia batuk ter engah-engah dari tadi, membuat Nur sangat kawatir.

"Yah, kita bawa Bang Sofyan ke puskesmas yuk, sepertinya Dia kesakitan!" Pinta Nur pada Baim.

"Bunda tetap mau menolong nya, meski Dia telah jahat pada mu dan menyia-nyiakan Ayah nya sendiri ?"

"Tapi Dia tetap saudaraku, tolong, kita bawa Dia ke puskesmas dulu, tadi saya lihat di dekat situ ada Puskesmas!" Nur berharap Suaminya mau menolong Kakaknya.

"Baiklah !" Jawab Baim dengan gimik terpaksa.

1
bhunshin
cih suami pecundang braninya maen tangan Ame bini .....😡😡😡
bhunshin
cih najong si Dewi persis bgt sama mantan selingkuhan tetangga cih
bhunshin
cie yg dah belah duren gimn rasanya legit gak gurih gurih nyoooooyyyyy🤣🤣🤣
bhunshin
njiiiiiirrrrr sumpeh deh ini Thor bikin ngakak si Baim kuliah jurusan kedokteran disuruh jualan sayuran keliling keren kamu Baim sukses terus 🥰🥰🥰🥰
bhunshin
wiiiiihhhhhh maen kode kodean
bhunshin
buseng deh aku lagi minum es teh didepan misua nyampe nyebur baca Mbah Rono dah meninggal berarti jin koriny kasihan sama jiwanya si roso biar kg nambah siksaannya 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
makan yg banyak Baim kan kau dalam masa pertumbuhan biar cepat gede atas bawah
bhunshin
wiiiiihhhhhh brondong super ini mah beda 16thn manap kau Nur🤣🤣🤣
Samsudin
Luar biasa
Samsudin
Lumayan
Siti Nina
oke
Anjelie Sharma
ceritanya lucu😀
suci saipul
anjiiirrr ngakak bengeek aku 🤣🤣🤣
𝑯𝒂𝒓𝒓𝒖ᵉᶜ
kerennya
Mmh Ibam Nda
sangat bagus
N Wage
ooooo...gitu toh ceritanya...
ternyata pak bambang ...ah mau ngomong jelek orangnya sdh modar.
N Wage
ternyata bu suci bukan ibu kandung aisyah😢
N Wage
lah othornya plin plan...dulu yg menolak menikah pak burhan krn dia minder krn miskin.pak burhan t8dak mau memperjuangkan cintanya kpd sandra,itu membuat sandra kecewan
lah,sekarang kok dibilang sandra yg gak mau hidup susah dg burhan dan memilih laki2 kaya si suryo.
kemudian ada jg pengakuan alexa bahwa yg kaya adalah mamanya bukan si suryo.
gimana nih,thor?
N Wage
di novel ini banyak banget konfliknya,tp yg bikin aku gak bosan konfliknya gak berlarut2,cepat selesai baru nongol konflik yg baru.goodjob othor👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤💪💪💪💪💪
N Wage
aduh maknya si aisyah ternyata keong beracun,pantas jd gelandang begitu,pasti emang diusir anak tirinya krn julid dan gak tau diri itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!