NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Allah

Jodoh Pilihan Allah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:17M
Nilai: 4.9
Nama Author: Aksara Citra

Zidane Ar-Rayyan, seorang pria dewasa, mapan dan Sholeh. Seorang doktor lulusan Kairo yang terpaksa menikahi seorang model selebgram cantik dan seksi karena sebuah kesalah pahaman.

Shafa Azura, Guru Bahasa Jerman sekaligus selebgram seksi yang menolak keras pernikahan yang telah terjadi antara dirinya dan Zidane Ar-Rayyan. Shafa memiliki kekasih yang sangat ia cintai. Namun sayang karena keyakinan yang berbeda orang tua mereka menentangnya.

Akankah benih-benih cinta itu muncul ada pernikahan yang di awali dengan kesalah pahaman?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara Citra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shalat Sunnah Pengantin

Aku membalikan badanku, dan ku dapati seseorang menatapku lembut.

"Maas..." Aku mengerjap kan mataku.

"Maaf, aku telat" Ucapnya kemudian mencium keningku.

"Hmm.." Ucapku karena masih sangat mengantuk.

"Sayang, aku lapar" Bisiknya di telingaku.

Sontak aku membuka mataku dan menatap tajam ke arahnya.

"Mas tadi ga makan?" Tanyaku dengan tatapan mengintimidasi. Dia hanya menggeleng.

"Aku ingin makan masakan kamu" Ucapnya.

"Ck! Kalau mas sakit gimana? Harusnya mas itu lebih memperhatikan kesehatan mas. Jangan lupakan kalau mas udah ga muda lagi. Aku ga mau ya punya suami yang sakit- sakitan" Omelku yang hanya di tanggapi dengan cengiran kecil olehnya.

"Ayo ke dapur!" Ajakku. Aku beranjak dari tepat tidurku mencari penjepit dan menjepit rambutku. Kemudian aku menggiring suamiku yang sudah berganti pakaian memakai kaos menuju dapur.

Aku memutuskan untuk membuatkan nasi goreng. Karena menurutku hanya itu makanan yang paling cepat untuk di sajikan. Ku masukan potongan sawi, wortel, udang dan baso ke satu persatu ke dalam wajan. Terakhir aku meletakan telur mata sapi setengah matang di piring berisi nasi goreng tersebut.

Mass Ray segera menyantap nasi goreng itu dengan sangat lahap. Dia bahkan menghabiskan sepiring penuh nasi goreng buatan ku tanpa sisa. Kayaknya besok-besok aku buka rumah makan aja kali ya.

"Terima kasih sayang ini nasi goreng paling enak yang pernah aaku makan" Ucapnya setelah menyelesaikan makannya. Ya ialah enak gimana ga enak yang masakin cantik gini. Mana ada wanita cantik dan seksi dengan dress super minim yang mau berkutat di dapur malam-malam gini kalau bukan aku.

"Hmm.. Mas kenapa pulangnya sampai malam banget sih, aku sampai capek tau nungguin. Nih, lihat make up nya ampe luntur gara-gara kelamaan" Ujarku menunjuk wajahku.

"Mas tadi harus bantuin teman dulu, mobilnya mogok jadi mas harus anterin pulang, Kan kasian sayang" Ucapnya.

"Temannya mas cewek?" Aku menatapnya tajam.

"Hmm...iya" Jawabnya ragu-ragu. Aku mencium aroma ketakutan dari wajahnya. Emang aku galak banget ya?

"Bagus ya, Istrinya dirumah nunggu kaya setrikan rusak, mondar-mandir taunya suaminya malah nganterin cewek lain!" Ucapku ketus, aku sebenarnya tidak marah hanya saja hatiku merasa jengkel. Pasti ini ceweknya yang deketin mas Ray duluan.

Aku beranjak menuju ke sofa depan televisi di ruang tengah yang segera di ikuti mas Ray di belakangku.

"Sayang..sayang jangan marah dong. Beneran aku ga ada maksud lain selain nolong" Ia meraih tanganku berusaha untuk membujukku.

"Hmm.." Jawabku singkat

"Mas minta maaf, mas janji ga akan buat Shafa menunggu lagi" Ia mencium tanganku. Ih, aku kan jadi malu.

"Shafa sudah sholat Isya?" Tanyanya lagi.

"Udah dong mas, emang ini jam berapa? Ini udah mau jam 11 mas. Sholatnya udah dari tadi" Ucapku masih dalam mode kesal.

"Ya udah kalo gitu kita sholat sunnah dulu ya sebelum tidur" Ucapnya.

"Sholat sunnah apaan mas?" Tanya ku polos. Jujur soal sholat sunnah gini aku blank. Aku tahunya cuma sholat 5 waktu sama sholat tahajjud, yang sering aku dengar di tausiyah yang sering mommy tonton. Tapi, aku sama sekali belum pernah melakukannya.

"Sholat sunnah malam pengantin" Ucapnya sambil menarik tanganku menuju kamar. Apa tadi? Sholat sunnah malam pengantin? Apa aku ga salah denger? Emang ada?

Benar, setelah masuk kedalam kamar tadi mas Ray langsung mengajak ku sholat 2 rakaat yang ia sebut sholat sunnah malam pengantin.

"Mas?" Panggilku setelah selesai mencium tangannya.

"Hmmm" Ucapnya sambil membelai pipiku lembut.

"Emang ada ya sholat malam pengantin? Aku kok ga pernah dengar ya? Lagian, kita nikahnya bukannya udah lama mas ya mas, kenapa baru sholatnya sekarang?" Akhirnya aku mengeluarkan pertanyaan yang sedari tadi menggantung manja di kepalaku.

Mas Ray tertawa kecil, kemudian menatap wajahku yang masih berbalut mukena.

"Sholat sunnah 2 Rakaat yang mas maksud tadi, adalah shalat sunnah yang biasa di lakukan oleh pasangan pengantin baru sebelum melakukan hubungan suami istri" Deg! Jawabannya mas Ray membuatku seolah kehabisan oksigen. Apa dia benar-benar akan melakukannya? Malam ini?

"Tujuannya untuk meminta kepada Allah agar di berikan keberkahan dan di jauhkan dari segala keburukan" Jelasnya sambil mengusap kepalaku. Aku ga nyangka dia berfikir sampai sejauh itu.

"Emm... mas, apa mas mau melalukannya sekarang?" Tanyaku malu-malu. Aku tak berani menatapnya.

"Apa Shafa keberatan kalau mas melakukannya sekarang?" Tanyanya balik. Ngeselin banget kan, di tanya malah nanya. Aku menjawab dengan gelengan kepala, pertanda aku setuju dengan apa yang akaan dia lakukan. Tidak ada alasan bagiku untuk menolaknya.

"Mmm... mas, Apakah mas akan menerima Shafa sepenuh hati dengan segala kekurangan Shafa?" Tanyaku.

"Shafa, tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah" Tatapan mata mas Ray begitu teduh. Sepertinya mataku selama ini tidak berfungsi dengan baik, sampai melewatkan makhluk setampan ini. Kaya nya Aku harus sering-sering minum jus wortel deh mulai sekarang.

"Mas, apakah kalau Shafa sudah ga suci lagi mas akan tetap menerimaku?" Akhirnyaa pertanyaan maut itu keluar dari mulutku. Padahal nyatanya aku masih suci dan murni. Walaupun beberapa anggotaa tubuhku bisa di bilang tak suci lagi. Contohnya pipi yang sering cipika cipiki dengan banyak orang, setidak aku masih bisa menjaga harta paling berharga ku hanya untuk suamiku tercinta.

Mas Ray nampak diam sejenak. Mungkin ia kecewa. Kemudian dia menatap ku dengan seulas senyum.

"Menikah itu bukan hanya perkara nafsu biologis saja Shafa. Bagaimana pun keadaanmu selama kamu masih di jalan Rabbmu insha Allah aku akan menerimanya. Ku anggap itu sebagai rizqi yang Allah berikan kepadaku. Lebih dari itu, menikah adalah bagaimana kita membangun keluarga yaang sakinah, mawwaddah dan warrahmah, Bukan hanya di dunia tapi sampai di JannahNya nanti" Jelasnya. Ya Allah, Suamiku ini paling bisa deh buat aku meleleh dengan kata-kata bijaknya, bukan gombalan receh seperti yang biasa ku dengar dari orang-orang di sekitarku. Aku ga bisaa lagi berkata-kata, aku terharu, bahagia dan berbunga-bunga. Tanpa canggung kalungkan tanganku di lehernya, dan ku cium lembut pipinya.

"Ich liebe dich meine mann" Ucapku dalam Bahasa Jerman yang berarti aku mencintaimu suaamiku. Aku lebih berani mengungkapkaan cinta dalam bahasa Asing dari apda bahasa Indonesia.

"Ich liebe dich auch, meine frau" Ucapnya, membalas kecupanku di kening.

Dengan lembut mas Ray membuka mukena yang masih menutupi tubuhku. Kemudian ia menuntunku menuju tempat tidur.

Tangannya membelai lembut pipiku, membuatku malu di buatnya. Baru kali ini aku melihat mas Ray menatapku begitu lekat.

"Mas, kok ngeliatnya gitu amat sih?

"Mas baru sadar, kalau istri mas sangat cantik... cantik sekali" Ucapnya membuatku tersipu malu. Aku juga baru sadar kalau kamu ganteng banget mas.

Mas Ray mendekatkan wajahnya ke arahku. tercium hembusan nafasnya yang terasa hangat di kulitku. Refleks aku memejamkan mata saat terasa sesuatu yang lembut menyentuh bibirku. Dia memulai ciuman yang cukup laama dan dalam. Sepertinya ini adalah hari terakhir aku menyandang status sebagai perawan.

Mas Ray mulai melancarkan aksinya. Satu persatu pakaianku terlepas dari tempatnya. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh kita berdua. Dan malam panjang yang akan mengawali perjalanan bahtera rumah tangga kami baru saja di mulai.

.

.

.

.

.

.

..

1
Wienda Sagita
Biasa
Wienda Sagita
Kecewa
Eni Fatar
Luar biasa
Amylya Nadrifah
Kecewa
Amylya Nadrifah
Buruk
Diyah Halimxii
q baca yg kesekian kalinya karna kangen 😊
Uzik Siti: sama kak
total 1 replies
Nia,💓
Hadir di tahun 2024
Win Windriyani
cerita ny bagus dan menarik
Yani Ira Nofa
Salah satu karya favorit ku.... Mohon lanjutkan sakinah bersamamu ya thor....
Yani Ira Nofa
author yang baik, please lanjutin dong Sakinah Bersamamu.....
janah bibah
Biasa
Nia septiani
bagus dan sangat menginspirasi
Nia,💓
luar biasa ❤️
E Dnisa
pas banget kan aku baca ulang nya, bertepatan dihari pertama puasa. hehehe
E Dnisa
setiap pengorbanan yg ikhlas juga tulus pasti akan mendatangkan hasil yg manis juga indah. sweet banget sih kalian.
Nazwaputri Salmani
Yang sabar pak ray
Nazwaputri Salmani
Pagar makan tanaman
Serigala berbulu domba
Nazwaputri Salmani
Nggak bisa moveon sama novel author yang ini
Nani Widia
cerita ya bagus ini yang k 5 aq baca novel mu thor
Noeng
Ceritanya sangat bagus, banyak ilmu yang di peroleh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!