Cinta Satu Malam Ceo

Adrian berusaha mengejar Bimo dengan mobilnya, namun ia kehilangan jejak lantaran Bimo pergi menggunakan ojek.

"Aduh gue kehilangan jejak lagi, kemana ya kira-kira si Bimo?? Bisa gawat nih kalo sampe dia gak ketemu," gumam Adrian.

Saat sedang panik mencari adiknya, Adrian mendapat sebuah telpon masuk.

"Waduh jangan-jangan papah lagi yang nelpon.. Jawab apa nih gue kalo papah nanyain Bimo?" gumam Adrian.

Adrian pun berhenti sejenak untuk mengecek handphone nya dan ternyata itu telpon dari Devano bukan papahnya.

"Fiuh ternyata bukan dari papah, tapi ada apa ya si Devano nelpon gue??" gumam Adrian.

Adrian pun mengangkat telepon nya..

...📞...

Devano : Halo pak, bisa saya meminta alamat Shella sekarang?

Adrian : Buat apa anda minta alamat Shella?

Devano : Saya ingin ketemu sama dia, tolong pak cepat kasih tau dimana Shella sekarang..!!

Adrian : Ada urusan apa anda sama Shella??

Devano : Saya mau menjelaskan semuanya ke dia pak..

Adrian : Menjelaskan soal apa?

Devano : Sudah pak, saya ingin cepat-cepat menemui Shella.. Jadi tolong anda share lokasi Shella ke saya sekarang!

Adrian : Anda tidak perlu menemui Shella, cukup jelaskan pada saya.. Biar nanti saya yang akan menyampaikan nya pada Shella!

Devano : Tidak pak, saya ingin menjelaskan langsung ke Shella!

Adrian : Anda ini ngeyel sekali sih kalau dibilangin, sudah kita ketemu sekarang di Mathilda Cafe!

Adrian langsung mematikan teleponnya padahal Devano masih ingin bicara..

"Akhirnya lu mau jujur juga Devano.." gumam Adrian.

Adrian pun pergi menuju Mathilda Cafe tempat ia janjian dengan Devano.

Sementara itu, Devano merasa kesal pada Adrian karena sudah melarangnya untuk menemui Shella.

"Apaansi Adrian?? Sok mau jadi pahlawan banget buat Shella!! Padahal gua cuma mau jujur ke Shella, eh dia maksa buat gua bilang ke dia..!! Tapi kalo gua gak datang, pasti masalah ini gak akan kelar.. Yaudah deh gue temuin aja si Adrian itu," gumam Devano.

Devano pun masuk ke mobilnya lalu pergi menuju Mathilda Cafe..

...•••...

Shella sedang mengobrol bersama pamannya di ruang tamu, mereka membicarakan tentang keluar Lubis yang sekarang ada di Surabaya.

"Om, tante Lidya sama Damar gak diajak kesini sekalian??" tanya Shella.

"Enggak, mereka gak mau.. Katanya tinggal di Jakarta itu susah, jadi mereka mau tetep disana.. Lagian Damar kan masih harus selesain sekolahnya," jawab Lubis.

"Oiya Damar masih sekolah ya, sekarang dia kelas berapa om?" tanya Shella.

"Kelas 12 bentar lagi lulus," jawab Lubis.

"Wah gak nyangka udah lama banget berarti aku gak ketemu sama dia, terakhir ketemu pas dia masih SMP.." ujar Shella.

"Iya makanya kamu ke Surabaya dong!" ucap Lubis.

"Eh boleh tuh om, aku kayaknya emang harus kesana deh buat hindarin Adrian.." ujar Shella.

"Hah serius kamu mau ke Surabaya?" tanya Lubis.

"Iya om, aku takut nanti Adrian kesini lagi.. Kan bisa aja dia samperin aku terus maksa aku buat ikut sama dia," jawab Shella.

"Iya sih, tapi ibu kamu gimana? Nanti dia nyariin kamu lagi," ujar Lubis.

"Kita ajak aja ibu sekalian om, jadi aku sama ibu balik tinggal di Surabaya.." ucap Shella.

"Yasudah mending kamu hubungin dulu ibumu itu, setelah itu baru kita ke Surabaya!" ujar Lubis.

"Iya om aku telpon ibu sekarang ya," ucap Shella.

Shella pun menelpon ibunya..

...📞...

Shella : Halo, ibu.. Ibu apa kabar??

Jenar : Hah ini kamu Shella? Beneran ini kamu??

Shella : Iya Bu ini aku Shella anak ibu...

Jenar : Ya ampun Shella, ibu kangen banget sama kamu.. Daritadi ibu nungguin kabar dari kamu loh, kenapa baru telpon sekarang sih??!!

Shella : Iya maaf Bu aku kelupaan..

Jenar : Hadeh kamu ini! Ibu disini khawatir banget loh sama kamu..!! Eh malah kamunya kelupaan buat ngabarin ibu!

Shella : Iya Bu maaf, udah ibu gausah khawatir lagi ya! Sekarang aku tinggal di rumah Om Lubis kok, jadi ibu gak perlu khawatir deh..

Jenar : Om Lubis? Jadi kamu ketemu dia??

Shella : Iya Bu Alhamdulillah tadi aku ketemu sama Om Lubis, terus Om Lubis kasih aku tumpangan di rumahnya..

Jenar : Ya baguslah kalo gitu, eh tapi kamu gak ketemu sama nak Adrian??

Shella : Ibu ngapain sih bahas dia lagi? Kan aku dah bilang aku gak mau denger nama dia lagi..!! Gara-gara dia Bu hidup aku hancur!

Jenar : Iya Shella ibu tau, tapi kan nak Adrian itu baik loh dia mau tanggung jawab dengan nikahin kamu.. Kamu harusnya bersyukur bisa ketemu laki-laki kayak dia, udah ganteng tajir lagi!

Shella : Ibu apaansi? Udah lah nyesel aku nelpon ibu tau ga!

Jenar : Eh eh jangan ditutup dulu sel..!!

Shella mematikan teleponnya dan merasa sangat kesal pada ibunya itu.

"Kenapa?" tanya Lubis.

"Aku kesel banget sama ibu, masih aja dia maksa aku buat nikah sama Adrian! Emang ibu itu gapernah mikirin perasaan aku..!!" jawab Shella sambil menangis.

Lubis mendekati Shella dan memeluknya.

"Udah jangan nangis! Ibu kamu kan memang begitu orangnya.." ucap Lubis.

...•••...

Devano & Adrian sudah sampai di cafe, mereka pun langsung masuk dan berbicara di dalam.

"Nah langsung saja apa yang anda ingin katakan..!!" ucap Adrian.

"Saya ingin alamat tempat tinggal Shella sekarang pak!" jawab Devano.

"Maaf pak, tapi saya tidak akan memberikan itu pada anda! Kalau memang ada yang ingin anda sampaikan pada Shella, katakan saja pada saya!" ujar Adrian.

"Tidak bisa pak, saya ingin berbicara langsung pada Shella bukan melalui anda..!!" ucap Devano.

"Anda ini keras kepala sekali ya, saya bilang sampaikan saja pada saya! Karena saya tidak mau Shella sampai kenapa-napa nantinya," ujar Adrian.

"Baiklah pak, saya akan jujur pada anda.. Tapi saya minta setelah ini anda jangan lagi menekan saya..!!" ucap Devano.

"Ya oke saya setuju, ayo cepat katakan!" ujar Adrian.

"Sebenarnya.. Malam itu saya memang memperkosa Shella di mobil, saya tidak tahan karena Shella begitu menarik perhatian junior saya.. Tapi setelah melakukan itu, saya benar-benar menyesal pak! Saya tau perbuatan saya itu sudah membuat hidup Shella rusak pak!" ucap Devano.

"Jadi benar kan anda yang sudah menghamili Shella?? Lalu kenapa sebelumnya anda tidak mau mengakui itu?" tanya Adrian.

"Maaf pak, saya takut untuk jujur.. Karena saya takut akan dibenci oleh Shella dan juga anda," jawab Devano.

"Tapi sekarang saya sudah sadar, lebih baik saya jujur daripada harus menyimpan kebohongan.. Dan saya juga siap menerima hukuman apapun itu dari anda pak!" sambung Devano.

"Anda tenang saja, saya tidak akan melakukan apapun pada anda! Saya hanya meminta satu hal," ucap Adrian.

"Apa itu pak?" tanya Devano.

"Tolong, nikahi Shella!" jawab Adrian.

Devano terkejut mendengar permintaan Adrian itu.

...~Bersambung~...