Jadi ini adalah karya kedua ku
pada karya kali ini mengisahkan seorang Cecil yang jatuh cinta pada aham cinta pertamanya, namu karena kesalah pahaman mereka tidak saling bertemu kembali.
Cecil yang sudah berusaha melupakan sang cinta pertama, harus dipertemukan kembali dengan aham karena perjodohan yang di lakukan kedua orangtuanya saat mereka masing sama-sama kecil.
bagaimana kelanjutan hubungan mereka? apakah sikap aham yang dingin mampu dilelehkan oleh Cecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Anis Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERITA MENGEJUTKAN
cecil tidak berniat untuk menjawab pertanyaan tersebut
"jauhi aham" ucap nana dengan penekanan
"apa maksud mbak?" tanya cecil bingung, kenapa dia harus menjauhi aham
"tinggalkan aham, karena aham milikku. aku tau dia masih mencintaiku, jadi percuma saja kalau kamu masuk ke dalam hidupnya tidak akan ada cinta untukmu dari Aham" ucap nana dengan santai
"bagaimana bisa mbak bilang seperti itu? saya tahu bagaimana perasaan Kak aham kepada mbak yang sebenarnya, bahkan semua orang tahu hal itu termasuk mama kak Aham" jawab cecil
bagaimana bisa nana menyuruh cecil menjauhi Aham dengan ancaman seperti itu, padahal laki-laki yang sedang mereka bicarakan sebentar lagi akan menjadi suaminya...
"kamu ternyata banyak omong ya, ku kira dengan muka polos mu ini kamu juga polos seperti muka ku tapi nyatanya sangat berbanding terbalik yaa. Lihat saja, kalian tidak akan menikah dan kalau pun sampai menikah tidak akan ku biarkan kalian berdua hidup bahagia" ucap nana dengan nada sinis
"harusnya kakak introspeksi diri kenapa mama dan papa kak Aham tidak memilih kakak meskipun kakak berteman dengan kak Aham dari dulu, bahkan kak Aham hanya menganggap kak Nana sebagai teman tapi kak Nana menganggap semua perhatian kak Aham itu artinya suka kepada kak Nana. tidak semua perhatian bisa di artikan suka kak" ucap Titi
Nana maju ke arah Cecil kemudian menampar Cecil yang duduk di tempat tidurnya...
Plak...
Tamparan keras itu mengenai pipi kiri Cecil hingga pipi nya memerah dan membentuk siluet tangan...
Nana dengan emosi yang menggebu-gebu kemudian keluar dari ruangan inap cecil dan membanting pintu, hal itu membuat orang yang berada di luar tampak khawatir dengan keadaan pasien yang ada di dalam...
Selang 10 menit aham dan bima masuk ke dalam ruangan, bima celingukan mencari keberadaan nana disana. hanya ada cecil yang tengah sibuk dengan handphone di tangannya...
"kakak cari siapa?" tanya cecil
"Nana kemana dek?" tanya bima kepada cecil
"dia baru saja pergi, ada urusan penting katanya" jawab cecil kembali memfokuskan pandangannya ke arah handphone, ia sengaja menutupi pipi yang baru saja di tampar oleh Nana dengan rambut panjangnya
"yaudah gue ganti dulu ya bim" ucap aham berlalu ke kamar mandi
setelah aham selesai, baru lah bima yang berganti pakaian di dalam kamar mandi. mereka berdua sudah tampak menggunakan pakaian dinasnya...
cecil yang melihat aham tampak gagah dengan pakaian dinasnya pun tak henti-henti memandang aham, sampai suara deheman membuyarkan pandangannya...
"segitu gantengnya ya calon mu dek sampai kamu nggak kedip?" goda bima kepada cecil
"apa sih kak!" elak cecil
wajah aham dan cecil kini merona karena ulah bima itu..
"oh ya dek, ada yang mau gue omongin" ucap bima serius
"apa kak? serius banget sih" tanya cecil
"gue besok mau tunangan" ucap Bima
hal itu membuat cecil kaget, pasalnya selama ini Bima tidak dekat dengan siapapun. bahkan cecil tau dengan siapa kakak sepupunya itu berkirim pesan...
"hah kak? kakak demam ya?" tanya cecil yang masih ragu dengan kalimat yang di lontarkan oleh bima
sedangkan aham yang sudah mengetahui hal itu pun hanya diam saja, dia tidak ingin berbicara atau berkomentar apapun masalah ini...
"nggak dek, kakak serius" ucap bima
"sama siapa?" tanya cecil terheran-heran
"rindi" ucap bima singkat
"aku nggak salah denger kan? rindi?" tanya cecil
"ya rindi"
"bagaimana bisa?" tanya cecil
"ceritanya panjang , aku sudah suka padanya sejak lama namun dia tetap saja mengejar aham. setelah insiden kamu di tampar rindi di parkiran kampus, hal itu semakin membuatku ingin lebih dekat dengan rindi dan memilikinya supaya dia tidak mengganggu hubungan kalian berdua" ucap bima membuat hati cecil meleleh
"tapi bim, apa dia beneran mau?" tanya aham
"gue yakin ham, gue udah lama deketin dia dan nyata in perasaan gue ke dia. dan baru kemarin dia terima gue" jawab bima antusias.
"semoga kakak bisa merubah kak rindi jadi lebih baik ya" ucap cecil di amin kan oleh aham dan bima
Karena saking hebohnya tak sengaja rambutnya terkibas ke belakang dan memperlihatkan bekas tamparan di pipinya
Bima yang menyadari hal itu langsung mendekat ke arah Cecil
"loh dek, pipi mu kenapa kok merah?" tanya Bima
"nggak papa kok kak, kayaknya gara-gara aku tidur miring terus jadi merah" jawab Cecil
Aham yang awalnya duduk pun mendekat k arah Cecil dan menyentuh pipi Cecil, sontak membuat Cecil kesakitan...
"siapa yang tampar kamu?" tanya Aham
"hah, nggak ada kok kak" jawab Cecil panik
"udah jujur aja dek, siapa yang lakuin ini ke kamu?" tanya Bima
"maaf kak"
"kenapa minta maaf, bilang siapa yang lakuin semua ini ke kamu?" tanya Bima lagi
"kak Nana" jawab Cecil
"bagaimana bisa dia berbuat sepert itu ke kamu, padahal di depan kakak dia baik sama kamu" ucap bima
Akhirnya Cecil menceritakan yang sebenarnya kepada Bima dan Aham, hal itu pun membuah Aham kaget...
"kenapa dia bisa berfikir seperti itu" ucap Aham
"kan gue udah pernah bilang ham, kalau sebenernya dia itu suka sama lo. Tapi lo nya sendiri yang nggak percaya sama omongan gue, dari gelagatnya aja udah kelihatan kalau dia suka" jelas bima
"kita nggak bisa diem aja kayak gini" ucap Aham
Dia bergegas menghubungi Nana dan meminta bertemu dengan Nana, tak lupa Bima juga ikut bersamanya
......................
Disisi lain...
Nana yang merasa jengkel karena jawaban cecil langsung melajukan motornya untuk pulang ke kontrakannya, hari ini dia bertugas sift pagi jadi dia sudah boleh pulang di sore harinya...
"sial, kenapa sih gue udah bela-belain buat pindah kerja ke jawa supaya deket sama aham. malah aham udah punya pacar lagi" gumam nana yang sudah berada di dalam kontrakannya
"gue nggak boleh tinggal diam" sambungnya
dia memandangi fotonya dengan aham dan rekan lainnya saat dia masih menjadi relawan...
meskipun di foto itu mereka tidak bersebelahan, namun nana hanya fokus pada satu objek saja yaitu gambar aham yang ada di sana. disana aham tampak tersenyum bahagia, itu adalah hari dimana para relawan dan tentara yang bertugas sudah selesai dalam tugasnya. saat itu mereka masih berpacaran, namun 1 Minggu setelahnya aham malah mengakhiri hubungan mereka yang membuat nana sakit hati. karena tanpa penjelasan aham langsung pergi begitu saja...
saat bertemu di mall setelah sekian lama terpisah, nana berfikir kalau aham masih mencintainya karena perilakunya kepada nan yang sangat manis bahkan di depan orang tua aham...
"aku akan rebut kamu kembali ham" ucap nana penuh dengan penekanan
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
jangan lupa vote, like, dan komen yaa 🥰🥰🥰
