TNI Dingin Suamiku
Namaku Cecillia Denada Pradana Putri tunggal dari Papa Pradana dan Mama Finada. Sekarang aku sedang menempuh studi S1 ku di salah satu universitas negeri di Jakarta. Mungkin kalau kalian tau apa jurusan yang aku ambil pasti banyak di antara kalian akan kaget, ya aku mengambil jurusan Teknik Elektro dan sekarang aku masih duduk di semester 5.
Diluar dari masalah sebagai Mahasiswa pastinya setaip orang juga memiliki masalah percintaan, namun lain hal nya denganku. Bahkan karena selama ini aku tak tertarik dengan percintaan membuat banyak teman ku ingin menjodohkan diriku dengan saudaranya, banyak juga yang ingin mendekatiku namun aku sudah Lelah dengan cinta-cintaan. Bukan tanpa alasan aku tidak tertarik dengan kehidupan percintaan yang sangat di nikmati masa-masanya oleh banyak orang, melainkan karena rasa sayang dan cintaku masih tinggal di orang yang ada di masalalu ku. Jika dikatakan belum move on mungkin bisa jadi, namun selama ini aku bahkan sudah tidak mengingatnya sama sekali. Aku pernah suka dengan seseorang yang aku sendiri berpikir bahwa tidak mungkin aku mendapatkan orang itu, semua usaha ku lakukan dan semua perhatian ku curahkan akan tetapi hasilnya nihil.
Dia lah Abraham Bagas Gautama, yang biasa dipanggil Aham. Anak tunggal dari sahabat kedua orang tuaku, om Gautama dan Tante Isma .Awal mula aku menyukainya sejak aku duduk di bangku kelas 1 SMP, dia adalah kakak kelasku sekaligus sahabat dari sepupuku. Mereka bersahabat 5 orang , ada kakak sepupuku yaitu kak Bima, kak Aham, kak Riko, kak Tino dan kak Rindi. Mereka sering bermain Bersama di rumah kak Bima sehingga aku sering kali melihat kak Aham diam-diam karena rumah ku dan kak Bima bersebelahan.
Hubungan kami lambat laun lebih dari sekedar kakak kelas dan adik kelas selain bermain di rumah kak Bima, kak Aham juga akan bermain ke rumahku. Namun ada suatu kejadian yang membuatku dan dirinya memilih untuk berpisah yaitu fitnah yang dibuat oleh kak Rindi sahabatnya, hubungan kami semakin renggang dan sampai pada saat kak aham berkata "jangan temui aku lagi" itulah kata-kata yang dia ucapkan saat terakhir kali kami bertemu..
..........
Sejak lulus dari SMP, aku sama sekali tidak pernah bertemu dengannya. Aku tahu bahwa mereka ber 5 masih satu sekolah, bahkan aku beberapa kali berkunjung ke sekolahnya untuk menjenguk kak Bima karena memang sekolahnya mengharuskan siswanya tinggal di asrama. Namun tidak pernah sekalipun aku bertemu dalam artian berbincang walaupun sekadar menyapa dengan kak Aham, aku beberapa kali berpapasan namun respons kak Aham seperti tidak menganggap ku ada. dari situ aku berpikir bahwa aku harus melupakan kak Aham dan memulai kehidupan percintaan ku yang baru...
Mereka ber 5 melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna, aku sempat berpikir untuk mengikuti mereka namun aku mengurungkan niatku karena ucapan kak aham terhadapku.
..........
flashback ons.........
.
.
Hari ini aku, Mama, Papa, Om Andre dan Tante Dila (kedua orang tua kak Bima) menjenguk kak Bima di asramanya, setiap orang tua diberikan jadwal kunjungan yang berkala untuk melihat putra putrinya. Kami sampai di sana tepat pukul 9 pagi, untuk kami yang tinggal di Jakarta harus menempuh perjalanan sekitar 7 jam untuk sampai di SMA kakak sepupuku itu..
Sesampainya di ruang tunggu kami bertemu dengan orang tua kak Aham yang tak lain adalah sahabat orang tua ku, mereka saling bertegur sapa dan mengobrol ringan sampai yang kami tunggu akhirnya datang juga. Kak Aham dan Kak Bima berjalan beriringan , mereka berdua berhenti tepat di depan kami semua kemudian menyalami Papa, Mama, Om Andre, Tante Dila juga kedua orang tua Kak Aham.
Aku berdiri di antara Tante Dila dan Mama, kak Bima seperti biasa memeluk dan mencium keningku karena dia memang sudah aku anggap seperti kakak alasanya kami berdua sama-sama anak semata wayang. Namun ekspresi berbeda ditunjukkan oleh Kak Aham, dia yang bersalaman dengan Tante Dila kemudian langsung bersalaman dengan Mamaku tanpa memedulikan aku yang sedari tadi melihat ke arahnya
"dek, katanya lo nggak jadi ikut?" tanya kak Bima yang berdiri di depanku membuyarkan lamunanku
"jadi dong, aku kangen sama kakak. lama tidak bertemu" ucapku kepada Kak Bima, sesekali aku melirik ke arah Kak Aham yang sedang berbincang dengan Tante Dila
"hilih bilang aja lo kangennya sama teruna di sini, ye kan" ucapan Kak Bima langsung membuat aku bungkam, sedangkan Kak Aham yang mendengar itu bersikap biasa saja
"kamu ini Bim, hobinya godain adek kamu terus" ucap tante Dila
"hehe biasalah ma" jawab Kak Bima
"Mama Nada apa kabar?" tanya Kak Bima kepada mamaku
"kabar baik anak ganteng" jawab mama
setelah kak bima bersalaman dengan mama ku kemudian kepada papaku, kak aham yang menunggu pun langsung berjalan melewatiku dan bersalaman dengan mama ku
"eh aham, gimana kabarnya?" tanya mamaku
"baik Tante, Tante bagaimana?" tanya kak aham
"Tante baik kok" ucap mama
kemudian kak aham berlalu pergi menuju ke arah kedua orangtuanya, mereka berbincang-bincang dan tertawa bersama
Setelah menjemput kak bima dari asramanya, kami mengajaknya untuk makan-makan di sekitar daerah Jawa Tengah. Berhubung sekarang sudah sore dan hari ini adalah hari Sabtu maka masih ada 1 hari yang bisa digunakan untuk jalan-jalan. Tak lupa keluarga kak Aham juga turut bergabung dengan keluarga kami. Di antara keluarga kami, hanya kak bima lah yang mengetahui jika antara aku dan kak aham dahulu pernah dekat. Sehingga tidak ada yang curiga jika kak aham bersikap cuek terhadapku..
..........
sesampainya di restoran yang kami tuju, kami ber 9 memilih untuk makan di private room karena tak jarang saat berkumpul para orang tua akan membicarakan masalah bisnis.
Di Dalam ruangan
kami semua sudah duduk , aku duduk di antara mama dan kak bima sedangkan di depanku ada kak aham yang sibuk dengan ponselnya.
"oh ya, Cecil mau lanjut ke mana nak? " tanya tante Isma yang tak lain adalah mama kak aham
"Cecil mau lanjut di SMA 1 aja tante" jawabku
"bukannya lo udah di terima di sini dek?" tanya kak bima
"iyaa kak" jawabku singkat
"lah bodo, mengapa tidak daftar ulang sih. kan di sini ada gue juga" kata kak bima
"terserah dia sih bim mau sekolah di mana" ucap kak aham yang membuat aku yakin bahwa dia tidak menginginkan ku ada di sini
para orang tua mulai sibuk berbincang-bincang sedangkan aku, kak bima juga kak aham sibuk dengan ponsel masing-masing. sampai kak bima membuka pembicaraan
"cil, lo mengapa dari tadi diem aja?" tanya kak bima
"tidak papa kak, cuma agak nggak enak badan" ucapku
"aku ke kamar mandi dahulu ya kak" ucapku ke kak bima
Aku menyadari jika sedari tadi kak aham merasa tidak nyaman jika aku berada di dekatnya, melalui ekspresi wajahnya sudah terlihat bagaimana dia tidak menginginkan ku di sini. Sepeninggal ku ke toilet , kak aham juga berpamitan ke toilet kepada kak bima. tanpa aku tahu, kak aham menungguku di depan toilet. Aku yang kaget dengan kedatangannya pun langsung bertanya
"kakak ke kamar mandi juga?" tanyaku
dia hanya diam saja, tanpa menjawab dia langsung membawaku ke balkon restoran yang saat itu sepi
"eh kak ngapain di sini?" tanyaku mencoba untuk biasa saja
"jangan pernah lo temuin gue lagi" ucap kak aham penuh penekanan
deg...
"maksud kakak apa? aku di sini buat bertemu sama kak bima" tanyaku yang masih mencerna ucapan kak aham
"jangan pernah lo temuin gue, gue tidak mau lihat lo lagi!! gue tau lo minta bima buat ajak gue dan keluarga gue" ucapnya
"jangan pernah lo ngarep gue nerima lo, lo itu lebih buruk dari manusia bermuka dua" sambungnya berlalu pergi
aku yang mendengar kalimat yang dikatakan kak aham hanya terdiam tanpa menjawab satu katapun..
"apa maksudnya kak?" batinku
buliran bening dimataku tak bisa terbendung lagi, aku hanya berpikir sebesar itukah kebenciannya terhadapku karena kesalahpahaman saat itu sampai-sampai pertemuan yang tidak sengaja ini dianggapnya sudah direncanakan
******
******
******
******
******
******
******
******
******
******
******
******
******
jangan lupa vote yaa
mohon dukungannya terhadap karya kui ini 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Apa yg di omongin Rindi sih,Sampe segitu bencinya Aham..🤔🤔😡😡
2024-01-06
0
Qaisaa Nazarudin
Apa maksud Rindi memfitnah mereka??🤔🤔
2024-01-06
0
timbuljaya
seru kayanya niiy...btw,sahabatan 5 ada ceweknya 1..biasanya ada yg menaruh hati slhsatu dr mrka. Bisa jadi Rindi ada hati sm Aham yg dekat sm Cecil dan dia gk suka jadi....hy author yg tau.
2023-11-12
0