Siapa aku? aku adalah Yu Zhao seorang anak 12 tahun yang dianggap sebagai sampah klan yang tidak bisa berkultivasi.
Mendapatkan warisan Dewa Pedang dan menjadi pendekar pedang terhebat sepanjang zaman tersebut.
Bagaimanakah alur ceritanya? Kita lihat dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyvaldo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHP 22. XU XUE
"Hahaha, jika kau takut jangan sok berani nanti kau sendiri yang kena imbasnya jika tuan muda Zhao marah" katanya menakut-nakuti pemuda tersebut.
Pemuda tadi hanya diam dan tidak menjawab lagi perkataannya.
Yu Zhao yang mendengar suara orang-orang tadi tidak menghiraukannya dan dia fokus mencari baju yang cocok untuk ayahnya.
"Berikan aku baju yang bagus untuk laki-laki sekitar umur 30 tahunan, meskipun mahal tidak apa!" kata Yu Zhao kepada pelayan tadi.
"Baik tuan muda" jawab pelayan tadi langsung bergegas mencari barang yang diminta oleh Yu Zhao.
Saat Yu Zhao menunggu pesanannya tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang wanita berumur 18 tahunan.
"Tuan muda Zhao apakah kau tidak membutuhkan selir untuk memuaskan mu jika kau butuh aku bersedia meskipun hanya kau datangi saat membutuhkan pelayanku saja" goda wanita tadi.
"Maaf, aku tidak butuh karena aku tidak begitu suka dengan hal-hal seperti itu jika aku mau pun aku sudah mempunyai calon istri yang masih perawan" kata Yu Zhao.
Karena perkataan Yu Zhao wanita tersebut langsung berlari keluar karena sangat malu.
"Siapa dia? kenapa wanita itu sangat tidak tahu malu dihadapan tuan muda Zhao?" tanya seorang pengunjung.
"Apakah kau tidak tahu? dia adalah sepupu nona Liu yang ada di kota Padi dia mendengar kalau dikota Embun Salju ada pemuda yang hebat dan dia langsung datang jauh-jauh kemari" jelas temannya.
"Apakah dia tidak tahu jika tuan muda Zhao itu kekasih nona Liu?" tanya pemuda tersebut kepada temannya lagi.
"Aku tidak tau mungkin bisa jadi dia belum tau jika dilihat dari perbuatan nya tadi" jawab temannya.
Yu Zhao yang mendengar para pengunjung berbisik-bisik lagi hanya acuh dan tidak peduli.
Tiba-tiba dari lantai atas turun pria tua dengan tergesa-gesa.
"Maaf tuan muda, orang tua ini tidak mengetahui kedatangan tuan muda" kata orang tua tadi sambil membungkukkan badan.
"Tidak apa kakek, lagian aku kesini juga hanya berbelanja dan jangan terlalu formal seperti itu karena aku tidak suka" kata Yu Zhao.
"Baik tuan muda, silakan tuan muda memilih nanti saya akan memberikan diskon 10 persen" kata kakek pemilik toko pakaian sebelum pergi.
"Huh, apakah dia mengira aku miskin dikasi diskon segala" batin Yu Zhao.
Setelah menunggu beberapa lama baju yang ia pesan pun selesai di kemas, total belanjaan baju nya adalah 15 keping emas untuk 10 setel baju.
Setelah membayar Yu Zhao langsung keluar menuju toko perhiasan. Sesampainya disana ia langsung masuk, ketika didalam tidak ada yang namanya kehebohan seperti di toko baju tadi. Setelah selesai membeli ia langsung keluar dan menuju tempat Ji Min.
....
Kediaman walikota Xu Yuan,
"Tok..tok..tok..,Paman apa kau dirumah" kata seorang perempuan.
Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan pria paruh baya.
"Oh Xu Xue, mari masuk kedalam" kata Xu Yuan mempersilahkan wanita tersebut masuk.
Saat sudah berada di ruang tamu mereka lalu berbincang-bincang.
"Xue'er kenapa kau tidak bilang jika ingin kembali kesini dan kenapa kau sendirian?" kata Xu Yuan langsung mencecar Xu Xue dengan pertanyaan.
"Aku kesini hanya ingin melihat pemuda yang menurut berita sangat hebat dan aku ingin menjadi istrinya, untuk itu aku sudah memerintahkan prajurit yang mengawalku untuk pulang setelah aku sampai di gerbang tadi" jawab Xu Xue.
Saat perbincangan tersebut Xu Liu datang.
"Sepupu.." kata Xu Liu langsung berlari.
"Sepupu Liu" kata Xu Xue berdiri untuk menerima pelukan Xu Liu.
"Kenapa kau datang kesini dan kenapa kau sendiri?" tanya Xu Liu.
"Haiss, sabar lepaskan dulu pelukanmu dan aku akan menjawab pertanyaan mu" kata Xu Xue.
"Hehehe, maaf aku lupa karena terlalu bersemangat" kata Xu Liu dengan nada sedikit sedih.
"Aisss, sudahlah jangan bersedih seperti itu kau dari dulu tetap saja cengeng, hihihi!" kata Xu Xue sambil tertawa.
"Hmp, dasar sepupu laknat" kata Xu Liu dengan pipi digembungkan hingga ia terlihat sangat imut.
"Aiss, sudahlah aku kesini karena aku mendapat berita kalau disini ada pemuda yang sangat hebat dan aku ingin menjadi pendampingnya tetapi ia tadi menolakku meskipun aku bersedia menjadi" kata Xu Xue yang berubah menjadi sedih mengingat kata Yu Zhao tadi di toko pakaian.
"Hmm, berani sekali dia menolak menjadi suami dari sepupuku yang cantik ini beri tahu aku siapa dia maka akan kuhajar dia" kata Xu Liu seperti ingin menghabisi orang yang berani menolak sepupunya.
"Sudahlah Xu Liu biarkan saja besok aku akan berusaha lagi untuk mendekatinya" kata Xu Xue kini berubah menjadi sedikit bersemangat.
"Baiklah jika begitu, tetapi besok aku tidak bisa menemanimu karena aku akan ikut calon suamiku kembali ke kotanya" kata Xu Liu
Ketika Xu Xue hendak berkata tetapi sudah disela oleh Xu Yuan.
"Kalian berdua apakah tidak menganggap keberadaanku?" kata walikota Xu Yuan kepada 2 wanita tadi.
Xu Liu dan Xu Xue yang sadar setelah mendengar perkataan Xu Yuan.
"Maaf yah aku lupa jika ada ayah disitu, hihihi" kata Xu Liu sambil cekikikan.
"Sama Paman aku juga minta maaf, hihihi" kata Xu Xue sambil cekikikan juga.
"Haiss sudahlah aku akan masuk ke dalam kamar, kalian berdua berbincang-bincang lah dan untuk mu Liu'er jangan tidur terlalu malam karena besok kau harus iku calon suami mu" kata Xu Yuan sambil berjalan ke kamarnya.
"Baik ayah" jawab Xu Liu.
Setelah Xu Yuan pergi mereka berdua berbincang-bincang hingga mulai malam.
"Sepupu Xue ayo kita masuk kekamarku!" ajak Xu Liu pada Xu Xue.
"Baik ayo" jawab Xu Xue.
Mereka berdua masuk ke kamar Xu Liu.
Didalam kamar, Xu Xue nampak sedang bersedih, Xu Liu yang melihat sepupunya sedih langsung bertanya, "kenapa kau nampak sedih sepupu?" tanya Xu Liu.
"Aku tidak apa aku hanya ingat kembali dengan kejadian yang merebut kesucian ku" kata Xu Xue mulai meneteskan air mata.
....
flashback on.
"Xue'er jangan pergi ke dalam hutan sendirian!" kata ayah Xu Xue yaitu Xu Xuan.
"Tidak apa ayah aku hanya pergi sebentar kok" jawab Xu Xue.
"Haiss, anak nakal disana sangat berbahaya banyak beast liar dan para bandit hutan bayangan" kata Xu Xuan.
"Tidak apa ayah aku hanya sebentar dan aku bisa menjaga diriku sendiri kok" jawab Xu Xue.
"Ya sudahlah terserah kau Xue'er tapi berhati-hati lah saat berada didalam hutan" kata Xu Xuan memperingatkan putrinya kembali.
"Siap ayah aku akan menjadi diriku saat didalam sana" kata Xu Xue.
......................
#LIKE
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...