NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakek Impoten

Dinikahi Kakek Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Disfungsi Ereksi
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Rani yang masih berusia 18 tahun, dengan rela dinikahi Malik yang berusia 50 tahun, pria yang baik dan pernah menyelamatkan hidupnya. dimana Malik, pria tua itu selama lima tahun menderita disfungsi yang tak bisa disembuhkan. Dan Rani lah orang yang dapat menyembuhkan penyakit itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diawasi

Setelah hujan tadi malam yang cukup lama mengguyur daerah tempat rumah singgah Malik berdiri, kini Rani merasa sangat lapar. Semalaman tenaganya terkuras oleh Malik, namun ia menyukainya, entah apa yang Rani rasakan sehingga ia mulai merasa nyaman bersama Malik.

Rani mencoba bangkit dari tempat peraduannya, ia berjalan dan mengambil kembali pakaiannya yang berserakan di lantai.

Lalu Rani mengambil bathrobe dan memakainya, ia mencari bahan makanan yang ada, ternyata ia melihat ada sisa nasi semalam dalam magic com. Rani mengeluarkan nasi yang porsinya cukup untuk mereka berdua.

Rani membuka isi kulkas dan terdapat telur, sosis dan bakso di dalam stok makanan yang beberapa hari yang lalu sempat ia beli dari mall saat belanja bersama Malik.

Untungnya Rani kemaren membeli stok bumbu nasi goreng supaya ia tidak susah membuat nasi goreng, ia mencari menu gampang dan praktis saja. Karena badannya sudah sangat letih, terkuras oleh kegiatan semalam tanpa henti.

Rani mulai membuat nasi goreng dengan bumbu instan itu, ia juga menaruh sosis dan bakso yang telah ia potong-potong kecil. Karena malik tak suka pedas maka Rani hanya menambahkan sedikit cabe rawit dan saus untuk menambah cita rasa nasi goreng buatannya.

Terakhir Rani menceplok telor setengah matang dan menaruhnya diatas nasi goreng, aroma nya sungguh menganggu indera Malik yang kini sudah terbangun.

Malik turun dari r4njang dan mendapati Rani yang sudah selesai memasak. Pria tua itu mendekati Rani dan sekilas nge cup b1birnya.

"Masak apa?"

"Nasi goreng k3k.....ayo kita makan dulu."

"Tapi saya kan belum mandi?" Ucap Malik.

Rani membawa sepiring nasi goreng milik Malik dan ia berikan diatas meja tempat pria itu kini duduk.

"Makan dulu saja, setelah itu kita nanti mandi."

Karena memang hari sudah mulai terik, dan perutnya sedari tadi sudah keroncongan terpaksa Malik mengisi perutnya terlebih dahulu.

"Baiklah kita makan dulu, lagi pula saya juga sudah lapar." Jawab Malik.

Keduanya mulai menyantap sepiring nasi goreng masing-masing, rasanya begitu lezat, dan Malik pun memujinya.

"Sangat lezat, saya suka nasi goreng buatan kamu."

"Benarkah k3k?"

"Iya, lihat ini piring saya udah mau habis nasi gorengnya."

Mendengar pujian dari Malik, makin membuat Rani tersipu dan senang pastinya. Entah mengapa jika pria itu memujinya rasanya Rani begitu senang sekali.

"Kalo begitu besok Rani buatkan lagi masakan yang lain ya? Dari pada jajan terus."

"Boleh, saya malah suka itu. Tapi memang kenapa kalo kita makan diluar terus? Memangnya kamu gak suka?" Tanya balik Malik yang kini ia fokus menatap Rani.

"Tidak sih k3k, hanya saja kan boros. Sayang juga uang kak3k nanti habis." Cicit Rani dengan polosnya.

Maklum ia tak tahu sekaya apa partner r4nj*ng nya itu, karena ia orang kampung yang tidak paham hal itu. Terlebih Rani bukan tipikal matrealistis dan lugu.

Mendengar itu Malik tertawa, lalu ia menjelaskan semuanya pada Rani mengenai harta bendanya yang banyak dan bisa menghidupi Rani bahkan menguliahkannya suatu saat ketika ia lulus sekolah nantinya.

"Kamu tenang saja, sering jajan diluar tidak akan membut saya miskin. Bahkan saya mampu membelanjakan kamu setiap hari." Ucap Malik.

"Wah berarti kak3k kaya sekali dong?" Seru Rani terkesima.

"Iya...."

Rani tersipu ia pun kemudian bangkit dan mengambil piring Malik yang telah selesai bersama piring bekas makanannya ke dalam wastafel.

G4d1s itu mencuci kedua piring yang kotor tadi dengan cepat, lalu ia manaruhnya di ditempatnya, dilemari makan tempat disamping meja makan.

Malik hanya memperhatikan Rani dari tempatnya, hingga Rani membalikkan ba-dannya lalu ia mendekati Malik.

"Ayo sekarang kita mandi k3k...." Ajak Rani.

"Mandi? Sekarang?"

Rani mengangguk, lalu ia menarik tangan Malik dan terpaksa Malik mengikutinya. Tenyata Rani membawa pria itu ke sebuah kolam renang milik Malik.

"Katanya mandi? Kenapa kesini?" Tanya Malik tak paham.

"Kita renang dulu yuk k3k, Rani dah lama gak berenang." Jawab Rani.

"Ya sudah saya temani kamu berenang."

Rani senang Malik menyanggupi keinginannya itu, lalu ia melepaskan bathrobenya menyisakan dalaman. Rani juga juga membantu Malik melepaskan ikatan kain berbahan beludru itu.

Malik selalu kagum oleh keindahan tvbuh Rani, walaupun ia telah sering melihat Rani dalam balutan itu. Apalagi saat ini Rani hanya memakai da laman saja.

Keduanya masuk kedalam air kolam yang menyegarkan itu, belum lagi rasa segar yang dirasakan keduanya saat menenggelamkan dirinya di dalam air.

Terlebih udara yang sudah mulai siang dan  terik, keduanya berenang cukup lama hingga hampir satu jam berada dibawah air yang bersih dan menyegarkan.

"Dingin k3k?" Tanya Rani memastikan kondisi pria itu.

Rani cukup takut jika Malik masuk angin jika kelamaan di dalam air, mengingat usianya sudah tidak muda lagi, sehingga Rani bertanya dan memastikan kondisi Malik.

"Tidak, memangnya kenapa kalo saya kedinginan?"

"Kalo kedinginan nanti k4k3k saya akan anget_!n seperti ini."' jawab Rani dan ia pun memberanikan dirinya m3 melvk malik.

"Kamu ini bisa saja." Tawa Malik yang membalas erat pelvkan Rani.

Rani tersenyum lalu keduanya saling b3rc1uman, entah siapa dulu yang memulainya yang jelas kini keduanya tengah bertarung b1bir.

Siang yang cukup terik menjadi awal keduanya mulai bermain kembali, tanpa bosan.

Lagi dan lagi Malik kembali menyatukan miliknya di dalam goa Rani, pria itu bergerak mengisinya, baik dari depan dan arah belakang.

Suara air tumpah jelas terdengar seolah menjadi saksi hebatnya Malik dalam merenda kasih bersama Rani yang begitu ketat.

Dari kejauhan Tikno melihat semuanya, sembari merekam dengan ponsel miliknya dengan kegiatan itu. Jujur hatinya mulai tak karuan.

Tikno menjadi pan 4$ dingin melihat pergulatan Rani dengan Malik di kolam renang itu.

Rani dan Malik pun tak menyangka bahwa keduanya saat ini sedang di awasi oleh Tikno, yang entah dari mana ia bisa dengan mudahnya masuk ke dalam pekarangan halaman belakang rumah singgah Malik.

Namun pria itu jangan ditanya bahwa ia selalu saja pandai mencari kesempatan, dan memiliki akal supaya ia bisa masuk kerumah yang halamannya cukup luas itu.

1
Ara putri
semangat kak, jgn lupa mampir juga ya keceritaku PENJELAJAH WAKTU, HIDUP DIZAMAN AJAIB
vita
suka ceritanya menarik
Soraya
semangat thor lanjut
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!