NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Idiot

Menikahi Tuan Muda Idiot

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Perjodohan / Tamat
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alfiana

Kalian tahu bagaimana rasanya ketika kita dijadikan korban hanya untuk sebuah tujuan licik??

Itulah yang dirasakan oleh Karina, gadis baik dan cantik yang dijadikan tumbal untuk menikahi pria idiot namun kaya raya. Tak satupun saudari karina yang mau menikah dengan tuan muda itu sampai keputusan sang ayah dimana Karina si bungsu yang harus menikahinya demi mencegah kebangkrutan perusahaan mereka. Namun siapa sangka sebuah kebenaran terbongkar sehingga membuat kehidupan karina dan keluarga liciknya berubah.


Penasaran dengan kisah nya???

Jangan lupa like, komen dan vote ya 😊

Follow Instagram aku @Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Baru

Nafasnya masih memburu, karin duduk di kursi taman sekedar menenangkan emosi nya yang tadi meluap akibat perbuatan keluarga nya itu.

"Apakah aku harus mengadukan semua ini pada mom dan daddy??" Gumam karin. "Tapi jika aku melakukan itu apa nanti aku tidak akan menyesal?" Sambungnya.

Rasanya karin ingin mengadukan semua perbuatan keluarganya pada rose dan abra namun hati kecilnya selalu berujar dan mengingatkan, bagaimanapun keluarga adijaya adalah keluarga nya.

Tidak ingin kalut dengan apa yang ia pikirkan, karin memutuskan untuk pulang sebelum Jay menelpon dan berteriak meminta pulang cepat.

Karin menggunakan jasa ojek online sebagai perantara sampai ke mansion winata, setalah sampai tak lupa karin membayar lebih pada tukang ojek itu sebagai rasa terima kasih karena tetap mau mengantarkannya meski hujan turun.

"Ini pak, makasih banyak ya" Ucap karin memberikan selembar uang pecahan lima puluh ribu. "kembalian nya ambil aja" Ucap karin ketika tukang ojek itu ingin memberinya kembalian.

"Terima kasih banyak ya non" Ucap tukang ojek itu yang diangguki oleh karin.

Karin masuk ke dalam rumah yang terlihat begitu sepi, hanya ada beberapa pelayan yang berlalu lalang melakukan pekerjaan mereka namun ditengah kesibukan masing-masing mereka masih sempat memberi hormat pada nona muda nya.

"Nona karin, selamat sore" Sapa pelayan yang sedang membawa kemoceng.

"Dimana Jay?" Tanya Karin.

"Tuan muda ada di kamarnya nona" Jawab pelayan tersebut diangguki karin.

Karin pergi ke kamar nya, dengan pelan ia membuka pintu kamar dan melihat pria tampan tengah tertidur nyenyak di ranjang king size yang setiap malam ia tiduri.

"Oliv, Lily??" Panggil karin pada kedua pelayan pribadi jay yang standby di depan kamar.

"Iya nona muda" Saut keduanya menunduk sopan.

"Apa Jay sudah makan??" Tanya karin.

"Sudah nona, sebelum pergi pak ratim menyempatkan diri untuk membantu tuan muda makan" Jawab Oliv.

"Memang pak ratim kemana?" Tanya karin.

"Sedang ada urusan diluar nona" Jawab lily masih terus menunduk.

"Baiklah, terima kasih kalian boleh pergi" Ujar karin.

_

_

Bukan keluarga adijaya namanya jika tidak membalas semua perbuatan yang karin lakukan, mita sangat tidak terima atas penolakan karin sehingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat rencana bersama pacarnya itu.

"Jadi apa rencanamu sayang?" Tanya jhon pada mita yang sejak tadi memainkan ponselnya.

"Kamu tahu tempat ini?" Tanya Mita menunjukan ponsel pada Jhon.

"Tempat ini jarang dikunjungi, untuk apa kamu menanyakan nya?" Tanya Jhon balik, ia merasa aneh karena mita menanyakan tempat cukup jauh padanya.

"Aku punya rencana" Jawab mita tersenyum misterius.

"Rencana? rencana apa?" Tanya Jhon kemudian mita membisikan sesuatu padanya.

"Oke aku mengerti" Ucap jhon mengangguk mengerti.

"Besok aku yang memulainya" Ucap mngita dibalas anggukan oleh jhon.

Setalah mandi dan berganti pakaian, karin berbaring di samping Jay yang tidur dengan posisi masih sama seperti ketika ia pulang tadi. Karin menarik selimut Jay yang tadi sempat merosot sampai ke kaki setelah itu ia baru ikut masuk ke dalam selimut.

"Selamat malam jay" Ucap karin kemudian tidur membelakangi Jay.

Keesokan harinya alya membantu jay mandi dan bersiap-siap, ya dengan dibantu pelayan ketika memandikan jay karena karin masih malu jika harus melihat Jay yang tanpa busana. Pak ratim masih belum kembali dari urusannya sehingga hari ini alya hanya dibantu oleh Lily dan Oliv.

"Nona sudah selesai, saya akan bawakan sarapan nya kesini" Ucap pelayan pria yang tadi memandikan dan memakaikan baju pada Jay.

"Baiklah terima kasih" Balas karin.

Setalah pelayan itu keluar ia melihat Jay yang sedang duduk manis di sisi ranjang, tidak seperti biasanya hari ini jay terlihat jauh lebih pendiam.

"Jay, apa kamu menginginkan sesuatu?" Tanya karin mendekati jay.

Jay menggeleng tanpa menatap karin membuat karin semakin bingung dengan tingkah Jay saat ini. Karin berjongkok dihadapan jay, mengambil tangan pria itu dan menggenggamnya.

"Apa kamu menginginkan sesuatu?" Ulang karin dengan lembut.

Kali ini Jay mengangguk membuat seulas senyuman terukir di wajah karin.

"Apa?" Tanya karin dengan senyuman yang masih merekah di wajahnya.

"Ke taman, beli balon warna-warni" Jawab Jay membuat karin terkekeh pelan.

"Baiklah, tapi kita harus izin dulu dengan pak ratim" Ucap karin kemudian mengambil ponselnya untuk menghubungi pelayan pribadi suaminya.

Karin menghubungi nomor pak ratim namun tidak bisa, berkali kali ia mengulanginya tetap saja operator yang menjawab teleponnya.

"Jay, nomor pak ratim tidak aktif" Ucap karin menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah izin, ayo pergi" Ajak Jay menarik tangan karin tiba tiba membuat ponselnya bahkan terjatuh.

"Jay ponselku" Ujar karin ingin mengambil ponselnya namun tangannya ditarik kuat oleh jay.

"Tuan, nona kalian mau kemana?" Tanya Lily sopan.

"Aku dan Jay akan pergi ke taman" Jawab karin.

"Tapi sarapannya sudah siap nona" Ucap Oliv memberitahu.

"Aku dan karin ingin pergi!! kalian makan saja jika ingin" Ucap Jay dengan nada kesal membuat kedua pelayan itu menunduk takut.

"Sudah sudah Jay, ayo pergi" Ajak karin tidak ingin sampai Jay kembali marah.

Karin menggunakan jasa taksi online untuk pergi ke taman kota, selama perjalanan terlihat raut wajah gembira yang Jay tunjukan membuat karin ikut gembira.

"Apa kamu bahagia Jay?" Tanya karin.

"Iya" Jawab Jay tanpa menoleh padanya karena ia asik melihat kearah jendela.

"Tapi kita jangan lama lama ya disana, aku ada kelas online nanti siang" Ucap karin tidak dibalas apapun oleh Jay.

Sesampainya di taman, jay langsung berlari keluar dari taksi menuju taman membuat karin yang sedang membayar merasa terkejut dan buru buru mengejar Jay.

"Jay tunggu aku" Teriak karin mengejar Jay yang berlari ke arah penjual balon yang ada ditaman.

"Aku mau balon merah, kuning dan hijau" Ucap jay menunjuk balon yang ia inginkan.

"Berikan yang dia mau pak" Ucap karin dengan nafas terengah-engah.

"Ini" Penjual balon itu memberikan balon nya pada Jay.

"Ini pak, terima kasih" Ucap karin membayar kemudian mengajak Jay duduk di kursi taman.

"Apa mau sesuatu lagi?" Tanya karin, cuaca sudah mulai panas membuatnya sedikit silau ketika menatap Jay yang membelakangi matahari.

"Ice cream" Jawab jay antusias menunjuk penjual ice cream yang ada di sebrang taman.

"Aku akan membelinya tapi berjanjilah kamu akan tetap disini sampai aku kembali" Ujar karin menujukan kelingkingnya pada Jay.

"Aku janji" saut jay menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking karin.

"Baiklah tunggu sini" Ucap karin beranjak dari duduknya untuk membelikan jay ice cream.

Jay duduk di kursi taman sambil memainkan balon nya dneha yang bahagia, sementara di sebrang sana karin sedang memberikan ice cream untuk Jay dan dirinya.

"Pak, ice vanilla 1 dan cokelat 1 ya" Ucap karin.

"Baik mba, tunggu sebentar ya" Balas pedagang ice cream yang kebetulan sedang melayani pembeli lain sebelum karin.

"Hai??" Sapa seorang wanita duduk di sebelah Jay.

"Kamu, sedang apa disini?" Tanya Jay merasa mengenal wanita di sebelahnya.

"Apa kamu mau melihat badut seperti waktu itu?"Tanya wanita itu.

"Iya aku aku" Jawab Jay mengangguk cepat.

"Kalo begitu ayo ikut aku" Ajak wanita itu membuat Jay sedikit ragu karena tadi sudah berjanji pada karin untuk menunggunya.

"Tapi aku sudah berjanji pada karin" Ujar jay menunjuk karin disebrang taman.

"Aku sudah izin padanya dan dia bilang dia akan menyusul" Ucap wanita itu membuat senyuman terukir di wajah Jay yang tampan.

GUYSS BANTU RATE YA. OH IYA YANG NANYA VISUALNYA, AKU BELUM DAPAT BARANGKALI KALIAN ADA PENGGAMBARAN VISUAL MEREKA BOLEH KASIH TAHU AKU🤗🤗

BERSAMBUNG......

1
Rafinsa
good
Rafinsa
mungkin Jay ungun melindungi karin dr musuhnya . makanya pura2 dibenci .
Rafinsa
gak mungkinlah orang penting kayak Jay gak di kawal diam2.. pasti ada pengawal nya
Retno Palupi
apa sebenarnya jay normal ya? jd curiga sama p Ratim
Ai Diah
betul aku tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu dan ayah bukan di dunia novel saja contoh nya saya😭😭😭
Yant08
Luar biasa
sakura
.....
Pichaacha
boleh jg tuh muehehehe /Chuckle/
Leew
bang udah bang, ternyata lebih nyebelin setelah tau cuma pura pura anJay🗿
Leew
first meet aja udah nempel ya mbak itu bocah gede🗿
Leew
nahan tawa bacanya jir, kebayang aja pria udah gede tapi tingkah kaya bocah, kalo tau Eggnoid ini udah ga asing sih awokaowka
Andini Dwi pertiwi
Luar biasa
Be snowman
tapi kemal emang gantengg thor 🔥😭♥️😂
Tiwik
Luar biasa
Yati
ko aku sakit hati si karin di bentak
choky_chiko_r
mksh kak
sakura
.....
Aneke Laoh
Luar biasa
yuning
luar biasa
yuning
cakar aja Thor aku bantuin 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!