Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.
Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.
Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.
Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 "Membangun Jembatan Ekonomi"
...Pagi setelah Ichiro dan Kaito kembali dengan 'dokumen perjanjian', desa terasa diliputi semangat baru. Berita tentang 'kesepakatan' dengan Desa Hutan Bayangan menyebar seperti api, memicu bisik-bisik dan harapan di antara penduduk. Haru dan Midori memandang Kenzo dengan tatapan bangga yang tak terlukiskan. Mereka mulai benar-benar percaya bahwa 'Kazuki' kecil mereka memang istimewa....
..."Baik, Tim!" Kenzo mengumumkan, ia mengumpulkan semua anggota 'Unit Keamanan' di gubuk Ichiro, termasuk Tatsuya dan Kuro. "Hari ini kita akan melakukan 'debriefing' menyeluruh tentang 'kesepakatan' dengan Desa Hutan Bayangan."...
...Ichiro dan Kaito menceritakan kembali perjalanan mereka, detail-detail negosiasi, dan juga menguraikan kondisi Desa Hutan Bayangan—geografinya, sumber daya alamnya, dan ancaman beruang yang mereka hadapi. Kenzo mendengarkan dengan saksama, sesekali mengajukan pertanyaan tajam tentang detail-detail yang luput dari perhatian mereka....
..."Jadi," Kenzo menyimpulkan, "mereka tidak hanya membutuhkan 'jasa keamanan', tetapi juga berpotensi menjadi 'pasar' yang baik untuk 'produk' kita, seperti ramuan Nenek Kiku dan mungkin alat-alat buatan Kakek Genji."...
..."Mereka juga sangat membutuhkan bantuan kami untuk berburu beruang," Kaito menambahkan. "Beruang-beruang itu terlalu besar dan kuat untuk pemburu mereka."...
..."Itu adalah 'nilai tambah' kita," Kenzo mengangguk. "Tim kita akan melakukan 'patroli rutin' ke Desa Hutan Bayangan. Ichiro-san, kamu dan Tatsuya akan memimpin tim. Tujuan utama adalah 'perlindungan' dari beruang, dan 'pengadaan' Kayu Api Naga."...
...Tatsuya bersorak. "Kita akan berburu beruang!"...
..."Jangan lupa tentang 'pengumpulan intelijen' juga, Tatsuya," Kenzo mengingatkan. "Kita harus mempelajari lebih banyak tentang kebiasaan beruang-beruang itu. Rute patroli, area sarang, pola makan. Kita harus menjadi 'ahli' dalam mengatasi beruang."...
..."Kaito-san," Kenzo melanjutkan, "Kamu akan tetap di sini, melanjutkan 'riset' dengan Nenek Kiku untuk mengidentifikasi lebih banyak tanaman obat di hutan kita. Kita harus membangun 'inventaris produk herbal' yang kuat."...
...Kaito mengangguk, ia sudah mulai menikmati pekerjaannya dengan Nenek Kiku....
...Kenzo kemudian berbicara tentang 'Kayu Api Naga'. "Ichiro-san, Kayu Api Naga ini adalah 'aset strategis' kita. Ini akan memungkinkan Kakek Genji untuk menciptakan alat-alat yang jauh lebih unggul, yang akan membuat 'Unit Keamanan' kita tidak tertandingi. Pastikan untuk mengumpulkannya dengan efisien dan hati-hati. Kita tidak boleh membuang-buang sumber daya berharga ini."...
..."Dan 'pembayaran' kita," Kenzo menunjuk gulungan perjanjian. "Karung gandum dan kacang-kacangan akan digunakan untuk 'modal operasional' dan 'cadangan pangan' desa. Keramik dari Desa Hutan Bayangan akan menjadi 'produk baru' yang bisa kita jual atau tukar dengan desa lain."...
..."Kita akan membangun 'jembatan ekonomi' dengan desa-desa lain," Kenzo mengumumkan. "Kita tidak akan lagi terisolasi. Kita akan menjadi 'pusat perdagangan' di wilayah ini."...
...Meskipun Kenzo masih anak kecil, dia berbicara dengan otoritas dan visi yang jelas. Timnya, yang dulunya hanya pemburu dan pekerja keras, kini mulai melihat diri mereka sebagai bagian dari sesuatu yang lebih besar, sebuah 'perusahaan' yang sedang berkembang....
...Haru dan Midori, yang menguping dari luar gubuk, saling pandang. Mereka tahu bahwa 'Kazuki' kecil mereka tidak hanya akan menjadi kaya, tetapi juga akan membawa perubahan besar bagi seluruh desa....
...Keesokan harinya, sebelum fajar menyingsing, Ichiro dan Tatsuya, bersama Kuro yang tampak bersemangat, berangkat menuju Desa Hutan Bayangan. Kali ini, misi mereka lebih spesifik dan berisiko: menghadapi beruang. Mereka membawa Tombak Predator, busur panah, beberapa perangkap yang dimodifikasi Kakek Genji, dan peta rute yang telah ditandai Kenzo dengan teliti....
...Perjalanan itu memakan waktu hampir sehari penuh, melewati hutan lebat dan medan yang terjal. Kenzo telah menginstruksikan mereka untuk mencatat setiap detail perjalanan, potensi sumber daya di sepanjang jalan, dan juga tanda-tanda bahaya. Ichiro, yang dulu hanya mengandalkan naluri, kini mulai terbiasa dengan metode 'pengumpulan data' Kenzo....
...Saat tiba di Desa Hutan Bayangan, mereka disambut oleh Kepala Desa Ryuichi dan beberapa penduduk. Ketegangan terlihat jelas di wajah mereka. Beberapa hari yang lalu, seekor beruang besar menyerang ladang mereka, merusak sebagian besar hasil panen dan melukai beberapa ternak....
..."Ichiro-san, Tatsuya-san," Ryuichi menyambut mereka dengan hormat. "Kami sangat senang kalian datang. Beruang-beruang itu semakin berani. Kami harap kalian bisa membantu."...
...Ichiro mengangguk, ia menunjuk peta yang dibawanya. "Kami sudah punya 'strategi awal' berdasarkan laporan kalian, Ryuichi-san. Kenzo, 'Manajer Kecil' kami, telah menganalisis pola serangan beruang dan mengidentifikasi 'zona merah' di sekitar desa kalian."...
...Ryuichi dan penduduk desa terkesima. Mereka tidak pernah melihat pemburu yang datang dengan peta dan 'strategi' yang begitu terperinci....
..."Kami butuh informasi lebih lanjut," Tatsuya menambahkan, dengan nada percaya diri yang mulai ia dapatkan dari Kenzo. "Kapan terakhir kali beruang terlihat? Dari arah mana mereka biasanya datang? Apakah ada pola tertentu?"...
...Penduduk desa mulai berbagi informasi. Ichiro dan Tatsuya mendengarkan dengan saksama, menandai setiap detail di peta mereka. Kenzo telah melatih mereka untuk menjadi 'agen intelijen' yang efektif....
..."Berdasarkan informasi ini," Ichiro menyimpulkan, "Kami akan menempatkan 'jebakan pengawasan' di sini, di jalur hutan yang paling sering dilalui beruang. Ini akan membantu kami mengidentifikasi ukuran beruang, jumlahnya, dan rute spesifik mereka."...
..."Dan kami akan menggunakan 'Tombak Predator' kami," Tatsuya berkata, memamerkan tombaknya. "Alat ini dirancang khusus untuk menghadapi binatang buas besar. Lebih kuat, lebih tajam, dan lebih seimbang."...
...Ryuichi mengamati tombak itu dengan kagum. Alat-alat mereka terbuat dari besi yang lebih sederhana, tidak sebanding dengan Tombak Predator....
...Malam itu, Ichiro dan Tatsuya dibantu beberapa pemburu lokal mulai menempatkan jebakan pengawasan dan umpan di lokasi-lokasi strategis yang telah mereka identifikasi. Mereka bekerja dengan hati-hati, menerapkan semua 'prosedur standard' yang diajarkan Kenzo untuk memastikan jebakan tersembunyi dengan sempurna dan aman bagi manusia....
...Esok harinya, fajar menyingsing di Hutan Bayangan. Ichiro dan Tatsuya bersama beberapa pemburu lokal dan Kuro, bersiap untuk misi 'berburu beruang'. Berbeda dengan perburuan serigala, beruang jauh lebih besar dan berbahaya....
..."Ingat 'protokol keselamatan', Tim," Ichiro mengingatkan, ia mengulang instruksi Kenzo. "Jangan mengambil risiko yang tidak perlu. Target kita adalah melumpuhkan, bukan hanya membunuh. Dan yang terpenting, jaga 'formasi' dan 'komunikasi'."...
...Mereka memasuki hutan yang lebat, mengikuti jejak beruang yang ditemukan Kuro. Hutan itu jauh lebih menakutkan daripada hutan di sekitar desa mereka. Setiap bayangan, setiap suara, terasa seperti ancaman....
...Tatsuya dan Kuro di depan, diikuti oleh Ichiro, dan kemudian pemburu lokal. Ketegangan terasa di udara. Mereka tahu bahwa satu kesalahan kecil bisa berarti bencana....
...Tiba-tiba, Kuro menggeram. Di depannya, di balik semak-semak tebal, sebuah bayangan hitam besar bergerak. Beruang. Sangat besar, jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan....
..."Formasi!" Ichiro berbisik, Tombak Predator di tangannya sudah siap....
...Misi berburu beruang baru saja dimulai. Sebuah misi yang tidak hanya akan melindungi Desa Hutan Bayangan, tetapi juga akan menjadi 'uji coba' sesungguhnya bagi 'Unit Keamanan' desa Kenzo, dan sebuah langkah penting dalam 'ekspansi' kerajaan barunya....
