NovelToon NovelToon
IKATAN PERJODOHAN

IKATAN PERJODOHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ivan witami

Arjuna dikenal sebagai sosok yang dingin dan datar, hampir seperti seseorang yang alergi terhadap wanita. la jarang tersenyum, jarang berbicara, dan selalu menjaga jarak dengan gadis-gadis di sekitarnya. Namun, saat bertemu dengan Anna, gadis periang yang penuh canda tawa, sikap Arjuna berubah secara drastis.

Kehangatan dan keceriaan Anna seolah mencairkan es dalam hatinya yang selama ini tertutup rapat. Tak disangka, di balik pertemuan mereka yang tampak kebetulan itu, ternyata kedua orangtua mereka telah mengatur perjodohan sejak lama. Perjalanan mereka pun dimulai, dipenuhi oleh kejutan, tawa, dan konflik yang menguji ikatan yang baru saja mulai tumbuh itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivan witami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Inspirasiku

“Eh, itu kenapa Pak Juna sama Anna mesra begitu, bukannya mereka katanya putus? Kok sekarang malah gandengan tangan, tatapan mata mereka kayak orang jatuh cinta?” tanya Rina, seorang karyawan junior, sambil menoleh ke rekannya, Budi.

Budi, yang sedang menyusun laporan di mejanya, mengangkat alis dan tersenyum kecil. “Iya, aku juga lihat. Aku kira mereka beneran udah selesai, tapi kayaknya belum deh.”

Di sudut ruangan kantor fashion tersebut, mata-mata penasaran para karyawan tertuju pada dua sosok yang baru saja berjalan menuju ruang rapat. Juna, pria karismatik, dingin, dan aura wibawanya begitu membuat orang segan, apalagi tatapan matanya, sekali orang melihat pasti tertunduk.

Dengan setelan jas hitam yang rapi Juna, menggandeng tangan Anna, wanita cantik, imut dan periang itu. Mereka berjalan seperti tidak ada manusia yang melihatnya.

Anna terlihat berseri-seri, rambut hitamnya yang terurai menyapu bahu dengan lembut, senyumnya begitu tulus dan hangat ketika mereka berbicara satu sama lain. Pak Juna mencuri pandang ke arah Anna dengan mata penuh kasih, menggenggam erat tangan yang kecil itu.

Sementara sebagian besar karyawan mereka mengira hubungan itu sudah berakhir, pemandangan itu jelas menunjukkan cerita yang berbeda.

Anna dan Juna duduk di kursi di ruang rapat. Keduanya memancarkan aura ceria ditambah pertunangan mereka yang diatur oleh kedua orang tuanya, menambah rasa cinta keduanya.

“Eheem,” suara pak Hamdan mengagetkan mereka.

Anna dan Juna tersenyum malu sekilas melihat kearah pak Hamdan. Pak Hamdan tersenyum melihat putra dan calon menantunya itu.

“Bagaimana, mau rapat untuk event atau rapat Pernikahan kalian,” ucap pak Hamdan pelan.

“Sssstttt.” Anna menutup bibirnya dengan satu jari telunjuk, tanda agar pak Hamdan diam tentang rencana pernikahan mereka.

“Rahasiakan dulu, Pak Hamdan. Kita berdua mau fokus event dulu,” tutur pelan Anna.

Pak Hamdan tertawa kecil sambil mengacungkan jempolnya, sedangkan Juna seperti biasa kembali ke setelan pabrik, memasang wajah datar, dan dingin.

“Maaf, kami terlambat,” ucap seseorang ditambang pintu.

Ketiganya melihat kearah pintu, melihat Aldo dan Tiara dari atas sampai bawah, karena baju mereka sedikit basah.

Anna bangkit lalu membuka tirai jendela.“Perasan diluar gak hujan, perasaan tadi gak hujan ya kan Jun? Kok mereka basah?” ujar Anna melihat kearah Aldo dan Tiara.

Tiara dan Aldo menyunggingkan senyumannya.“Tadi gak sengaja kena semprot air selang sama tukang pak satpam tadi di parkiran.”

“Oh… kirain tadi hujan tiba-tiba.”

“Sudah, ayo kita bahas gaun pengganti,” ucap pak Hamdan memulai rapatnya.

Anna tersenyum lalu membuka map berisikan gambar desain buatannya dan menyerahkannya pada pa Hamdan. Mereka bersama-sama membahas konsep gaun buatan Anna yang akan di ikut sertakan untuk event di Paris dan apa saja yang harus ditambahkan dari desain tersebut.

Sejenak, suasana menjadi serius, penuh dengan diskusi dan pertimbangan teknis. Anna menggerakkan pensilnya di kerangka desain, menganggap serius setiap masukan Pak Hamdan dan tim.

“Kalau tema Paris kali ini kan 'Modern Elegance', aku rasa kita harus coba sesuatu yang lebih tajam, tapi tetap klasik,” kata Anna, matanya berkilat-kilat.

“Setuju, tapi aku rasa ya harus ada karakter berani dan menantang dari Tiara di sini. Jangan sampai terlalu kaku,” timpal Aldo.

Tiara mengangguk mengiyakan, “Aku setuju dengan Aldo, mungkin kita bisa coba detail asimetris. Nah, kalau pakai satu lengan panjang tapi sisi lain tanpa lengan?”

Anna mengusap dagunya, membayangkan bentuknya. “Boleh juga, tapi harus pakai bahan satin doff biar nggak terlalu glossy. Bagaimana dengan warna?”

“Sebenarnya aku mau mengusulkan warna merah marun, tapi warna hitam juga aman. Mungkin campuran kombinasi keduanya?” ujar Tiara.

“Coba kita bawa inspirasi warna kota Paris malam hari, hitam dengan sentuhan merah atau ungu kemerahan,” usul Pak Hamdan.

Anna mencatat semua ide tersebut. Ketiganya kemudian larut dalam diskusi, penuh ide berputar. Sekitar satu jam kemudian, diskusi terhenti. Mereka semua tampak lelah namun puas.

“Aku akan coba gambar ulang mengikuti style asimetris dan tawaran warna itu. Dan aku janji, gaun ini akan jadi masterpiece kita di Paris nanti,” tegas Anna dengan percaya diri.

“Ok, saya percayakan ini semua pada timmu,” ucap pak Hamdan bangga pada calon menantunya.

Semua tepuk tangan memberi semangat Anna. Anna tersenyum bangga untuk pertama kalinya ia dipercaya untuk membuat desain untuk acara di luar negeri.

Rapat selesai, pak Hamdan keluar dari ruang rapat lebih dulu karena ia juga ada kunjungan di pabrik garmen miliknya. Sedangkan Anna dan Juna serta Tiara dan Aldo mereka memulai membuat gaun untuk event.

“Tiara, ayo kita mulai. Sayang, kamu siap bantu aku,” ucap Anna pada Tiara dan Juna.

“Siap,” jawab Tiara penuh semangat.

“Siap, Sayang.” Juna tersenyum mengusap rambut Anna penuh cinta.

“Aku?” Aldo menunjuk dirinya sendiri.

“Hehe, Pak Aldo siapkan tempat buat pola, Tiara siapkan kain yang aku minta.

“Ok,” jawab Aldo dan Tiara bersamaan lalu keluar lebih dulu untuk menyiapkan apa yang diminta Anna.

“Aku?” ujar Juna di telinga Anna, nadanya penuh godaan setelah Aldo dan Tiara keluar dari ruang rapat.

Anna tersenyum kecil, menatap mata Juna yang berkilau penuh cinta. Dengan lembut, ia menarik dada Juna hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa senti, napas mereka saling berbaur.

“Kamu sih, selalu jadi inspirasiku,” bisik Anna, tangannya membelai pelipis Juna. Anna menarik tengkuk Juna dan mereka sekilas berciuman.

“Sudah, ayo mulai kerja lagi,” ucap Anna menyudahi ciumannya membuat Juna sedikit kesal juga tersenyum bahagia.

Anna menarik tangan Juna keluar dari ruangan menuju ruangan yang disiapkan oleh Aldo. Ruangan ritu dipenuhi oleh tumpukan kain lembut dari sutra, brokat, dan tulle. Sinar matahari pagi menyusup lewat jendela kaca besar, menciptakan bayangan warna-warni yang menari di lantai.

Tiara dan Aldo sudah sibuk menyiapkan kain serta membuat pola di sebuah meja kayu. Suara gunting memotong kain. Anna dan Tiara kerja sama membuat pola dan mengukur lain yang akan mereka jahit.

Anna menghela nafas, membiarkan semua getaran bahagia itu mengalir dalam dadanya. Mereka sedang mempersiapkan koleksi gaun khusus untuk acara event di Paris. Mereka semua bekerja sama karena waktu mereka tidak banyak.

Aldo menghampiri Tiara sambil membawakan minuman begitu juga, Juna ia juga membawakan minuman.

“Terima kasih, Pak Aldo,” ucap Tiara tersenyum malu-malu.

“Sama-sama. Ohh iya, Tiara, liat mereka, serasi ya?” ujar Aldo melihat Anna dan Juna sedang minum sambil bercanda.

“Iya, Pak. Mereka serasi, dari awal saya melihat mereka sangat cocok. Anna dengan karakter cerianya bisa membuat senyum pak Juna yang dingin.”

“Kamu benar, sebenarnya mereka–” ucapan Aldo terpotong oleh suara pintu dibuka.

“Maaf, Pak Juna. Ada tamu ingin bertemu dengan Bapak, sekarang ada di ruangan Bapak,” ucap orang tersebut

“Siapa?”

“Namanya Nurida.”

Juna sekilas mengingat nama tersebut seketika ia berlari menuju ruangannya, membuat Anna dan yang lainnya heran penuh tanda tanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!