NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Gadis Desa

Kisah Asmara Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Healing
Popularitas:649
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di kenal seorang pendiam dan tidak banyak bergaul membuatnya minder , sejak di usia belia seorang gadis desa sangat aktif dan sudah mengenal yang namanya jatuh cinta , apakah sekedar jatuh cinta saja atau sudah mengenal lebih dari sekedar cinta monyet ?

Dibalik kisah asmara ada sekelumit masalah pada sikap saudaranya yang membuatnya risih dan menjadi tertutup . lambat laun ia tahu siapa dirinya yang sebenarnya .


Mampukah ia menjalani kehidupan di luar sana tanpa ia sadari sudah terjebak dalam arus kehidupan dunia luar yang penuh dengan drama dan masalah ?

Apakah gadis yang dulu pendiam akan menjadi pendiam atau akan menjadi sosok yang lain ?

Yuk baca pelan-pelan dan berurutan agar tidak salah paham .jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Pulang

Semua teman satu kelompok dengan Danang masih belum tidur , mereka menginterogasi Danang . "Sejak kapan kamu jadian sama Kia anak satu titik satu ?" tanya Dito menatap Danang .

"Apaan sih kalian kayak nangkap penjahat saja diinterogasi segala ," kata Danang sambil tertawa karena merasa lucu .

"Aku serius , Danang ," bentak Dito tidak terima karena saat ini sedang serius .

“Apa urusannya denganmu ?" tanya Danang membalas tatapan Dito . Semua teman menyimak mereka berdua tak ada yang ikut menimpali karena Dito masih saudara dengan Danang .

"Kamu lupa siapa aku ,hah .... Siapa cewek yang kamu taksir ?" bentak Dito kasar . Danang tidak berani menatap Dito , ia tahu kalau Dito sudah marah maka tidak ada yang berani melawannya .

"Kami baru jadian tadi sore ," jawab Danang dengan menunduk . Semua yang mendengar jawaban Danang terkejut tak percaya beda dengan Seno dan Ira dengan wajah santai .

"Tadi sore , hemm ... Bukannya kamu suka dekat-dekat sama Ira ," celetuk Lily seolah telah terjadi sesuatu diantara Danang dan Ira .

Danang menatap Ira tersenyum tipis seolah menyembunyikan sesuatu dalam dirinya . Ira mencubit lengan Lily sambil menatap mata Lily .

"Aduh sakit ,Ra . jangan cubit lagi ampun deh ," Lily mengusap lengannya yang sakit .

"Makanya kalau ngomong tuh mulut di jaga ," kata Ira .

Semua yang mendengar perkataan Lily terkejut . “Apa lagi ini omong kosong gak jelas ," kata Dito melihat ke arah Ira .

“Maaf ya ,aku sama Danang tidak ada hubungan apa-apa titik ," kata Ira menatap tajam ke arah Danang seolah ingin mengajak berkelahi .

"Kenapa lihat-lihat , naksir ya ," goda Danang tanpa merasa berdosa . Semua tertawa mendengar Danang menggoda Ira sedangkan Ira melengos kesal .

"Tidur yuk ngantuk banget nih ,“kata Santi menguap karena sudah sangat ngantuk .

“Oh iya kamu kan tidak biasa tidur larut malam ya ," kata Ira melihat mata Santi sudah merah akhirnya Santi tidur lebih dulu daripada yang lain .

"Kamu suka sama Danang ya ,Ra ?" tanya Lily menebak . Ira langsung menoleh melihat Lily dengan santai tanpa berdosa .

“Aku sudah pernah bilang kalau aku tidak suka sama Danang kenapa masih tanya ," jawab Ira dengan kesal kemudian merebahkan tubuh memunggungi Lily .

“Maaf ,.aku lihat kalian punya perasaan tapi kalau enggak juga tidak apa-apa. Aku kan cuma pengen tahu aja ," kata Lily lalu merebahkan tubuhnya .

"Sudahlah tidur jangan ngobrol melulu ," kata Ira sambil memejamkan mata .

Sedangkan di tenda cowok Dito masih saja membahas hubungan Danang dan Kia . Ia merasa belum puas karena belum melihatnya sendiri .

"Bisa tidak sih bahas itu melulu bosen dengernya ," bentak Danang dengan geram . Sebenarnya ia ingin tidur malah Dito mengajak ngobrol terus .

"Sudahlah kalian dari tadi berisik , sudah larut malam tidur besok pagi kita pulang ," bentak Seno .

Akhirnya Dito diam dan memejamkan matanya begitu juga dengan Danang dan Seno .

Matahari menampakkan sinarnya di balik pohon udara dingin menyapa kulit . Semua siswa sudah selesai berkemas dan siap pulang ke rumah masing-masing.

"Terimakasih kakak sampaikan kepada kalian , kegiatan kemah hari ini sangat berkesan . Semoga kegiatan kali ini memberi kita pelajaran dan pengalaman berharga di kehidupan nanti , kakak berpesan kepada kalian jangan lupa membantu orang lain di mana saja dan semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT ," kata kakak pembina .

"Kegiatan hari ini selesai dengan lancar , mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing ," lanjut kakak pembina bernama Siska . "Aamiin ," jawab semua siswa dengan serempak .

" Ayo kita menuju mobil dan hati-hati jangan terburu-buru nanti jatuh ," pesan kakak pembina . "Baik ,Kak ," jawab siswa dengan kompak . Mereka semua berjalan menuju jalan di mana mobil parkir .

Perjalanan pulang mereka isi dengan bersenandung ria bersama-sama sampai di sekolah . Mereka turun dan menunggu jemputan . Beda dengan Ira naik angkutan umum bersama teman lainnya .

"Ra , tungguin ," panggil Ratna dan Fika . Mereka berdua menyusul Ira yang berjalan lebih dulu .

" Kamu tidak di jemput ,Fik?" tanya Ira melihat Fika jalan disampingnya .

"Tidak , kata orang rumah gak bisa jemput karena sedang sibuk ," jawab Fika . Ira mengangguk paham dan akhirnya mereka berpisah di ujung jalan seperti biasa Ratna berjalan ke seberang sedangkan Ira dan Fika berjalan ke arah lain langsung dapat angkutan umum lalu keduanya masuk dan duduk dengan nyaman .

“Alhamdulillaah langsung dapat angkutan umum kalau belum pasti menunggu sangat lama ," gumam Fika sambil mengipas tubuhnya yang berkeringat .

"Kamu satu kelompok sama siapa , Fik ?" tanya Ira sambil melihat ke arah depan .

" Sama anak satu kelas dua orang dan anak lain tiga orang ," jawab Fika apa adanya .

“Apakah kamu dapat hadiah dari kakak pembina ?“ tanya Ira lagi .

"Tidak ," jawab Fika singkat . Mobil berhenti di ujung perbatasan desa dengan jalan raya . Mereka turun sebelumnya membayar lebih dulu .

Ira dan Fika berjalan kaki menuju rumah akhirnya mereka memasuki desanya dan berpisah arah menuju rumah .

Ira sampai di rumah langsung masuk kamar lalu membersihkan diri . "Baru pulang kemah ,Ra?" tanya Yaman duduk sambil menonton acara televisi melihat Ira keluar kamar sudah dengan pakaian rapih .

"Iya Kak ," jawab Ira berjalan menuju ruang makan melihat lauk perutnya berontak Ira langsung mengambil nasi dan lauk segera ia menikmatinya .

Selesai makan ia rebahan di depan televisi , “Kakak enggak kerja ?" tanya Ira dengan santai sambil melihat acara televisi.

"Males ," jawabnya sambil memejamkan mata . Ira menoleh heran dengan kakaknya tidak biasa bermalas-malasan.

Menjelang malam Ira belajar karena besok masuk sekolah , tanpa sadar tidur di meja belajar . Ira terbangun menjelang dini hari dan pindah ke tempat tidur .

Tanpa sengaja Ira melihat ke celah pagar yang berlobang ada sepasang mata sedang memperhatikannya , ia langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut .

“Semoga saja matanya sakit ngintip orang sedang tidur ," batin Ira kesal dengan mata itu ingin rasanya mencukil biar tidak ada lagi yang mengintip biar tahu rasa .

Pagi hari Ira teringat semalam, ia berjalan mengendap ke kamar sebelah dan ia pun terkejut di kamar ada kakaknya yang sedang tidur dugaannya selama ini benar .

“Jadi orang yang selama ini mengintip aku , kak Mul . Ngapain ngintip adiknya tidur kurang kerjaan banget ," batin Ira penasaran . Setelah itu Ira pergi ke kamar mandi dan berganti pakaian dengan seragam putih abu .

Di depan cermin Ira tersenyum manis sambil melenggak lenggok hatinya merasa senang . “Jadi semangat ke sekolah tapi ..." ia menggantungkan kalimatnya setelah teringat seseorang yang membuatnya penasaran .

"Apakah dia menyukaiku ... kalau tidak aku yang ge er dong ," gumamnya dengan pikiran kemana-mana.

1
🌀 SãñõõR 💞
siapa ya... rulli kayaknya😄
Anyue: mungkin saja tapi entahlah besok gimana baiknya
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
ayok belajarrr👍... jadi inget masa sekolah sih🤭
Anyue: anggap saja masih sekolah hhe
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
salfok sama nama Erlan heheh
Anyue: duh kena deh ,🤭
total 3 replies
Mericy Setyaningrum
mengagumi sosok laki2 di kampung
Anyue: pekerja keras
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
aku boleh komen ya... ini terlalu ke narasi ya... kalo bisa di seimbangkan antara narasi deskripsi dan juga dialog... juga dialognya dipisah sm dialog lain jangan disatukan jd gak terlihat dialognya ... trima kasih
Anyue: q tanya editor satu paragraf narasi setidaknya dua dialog
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!