NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Berondong

Suamiku Seorang Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:38.8k
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

'Apa - apaan ini?'

Aira Tanisa terkejut saat melihat lelaki yang baru saja menikahinya.

Lelaki itu adalah salah satu juniornya di kampus! Disaat Aira sudah menginjak semester 7, lelaki itu baru menjadi maba di kampus mereka!

Brian Santoso.

Lelaki yang dulu adalah mahasiswa dengan sikap dinginnya.

Dan sekarang Lelaki dingin itu telah resmi menikahinya!

Aira sangat lemas memikirkan semua ini. Bagaimana ia menghabiskan setiap harinya dengan lelaki berondong yang dingin itu?

Terlebih saat mereka menikah karena dijodohkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

"Selamat sore Mama."

Aira yang memasuki kediaman Santoso tersenyum dan menyapa mertua perempuannya, yang terlihat duduk di ruang keluarga. Ia mendatangi mertuanya itu dan menyalim tangannya.

"Selamat sore Aira." Liana Santoso tersenyum melihat kedatangan Aira.

"Kenapa kamu sedikit lebih lama?" Ia kembali bertanya dan menatap menantunya tersebut.

"Brian dan papa mertuamu bahkan telah tiba setengah jam yang lalu." Liana juga menyampaikan.

"Tadi Riana sahabat Aira, ikut pulang dengan mobil Aira mama. Jadi Aira harus mengantarkannya terlebih dahulu ke apartemennya." Aira menjelaskan semua alasan keterlambatannya pada sang mertua.

"Baiklah kalau begitu. Sebaiknya kamu segera ke kamar dan membersihkan diri. Kita akan makan malam bersama malam ini."

Mengangguk dan memaklumi alasan sang menantu, Liana menyuruh Aira agar segera ke kamar mereka. Karena ia yakin jika sang anak Brian sedang menunggu kepulangan Aira saat ini.

"Baiklah mama. Aira akan ke kamar terlebih dahulu."

Aira segera melangkah meninggalkan mertuanya. Badannya terasa sedikit lelah karena pekerjaan yang begitu banyak yang ia kerjakan hari ini.

Namun baru saja Ia membuka pintu dan memasuki kamar tersebut, Aira kembali dikejutkan oleh sebuah suara tajam yang terdengar sangat dingin.

"Kamu pulangnya lama?!"

Aira yang baru saja memasuki kamar, seketika tersentak mendengar pertanyaan yang bernada tajam tersebut. Ia melihat Brian telah mengganti pakaiannya, dengan pakaian yang lebih kasual dan terlihat santai.  Lelaki itu sedang duduk di atas sofa dan terlihat sedang berselancar di dalam ponselnya.

"Riana tadi ikut pulang bersama denganku." Dengan perlahan Aira  melangkah dan meletakkan tasnya di atas meja. Ia membuka jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya.

"Aku mengantar Ia pulang terlebih dahulu ke apartemennya." Aira lantas menjelaskan soal kepulangannya yang sedikit lebih lama.

"Mulai besok, kamu akan ikut bersama denganku ke kantor."

Brian meletakkan ponselnya di sofa begitu saja. Berdiri menjulang di hadapan Aira. Ia menunduk dan menatap istrinya itu dengan sorot mata yang cukup tajam.

"Bri? Jangan mulai!" Aira setika kesel mendengar ucapan Brian.

Bukankah lelaki itu telah setuju dengan keinginannya?

"Jangan bersikap seperti anak kecil!" Ia mulai merasa lelah dengan perdebatan mereka soal masalah yang sama beberapa hari ini.

"Dan untuk point pentingnya Ai." Brian memilih bersedekap di depan Aira.

"Suamimu ini memang masih kekanakan."

Dan ucapan itu membuat Aira semakin melotot tajam.

"Kita sudah membahas ini Bri! Kamu akan berangkat sendiri dengan mobilmu. Dan aku juga akan berangkat sendiri menggunakan mobilku." Aira sekali lagi menegaskan.

"Dan aku mencabut ucapan itu, ketika melihat kamu yang terlambat pulang seperti sekarang." Brian bersedekap dan semakin menatap Aira dengan tajam.

"Aku sudah mengatakan jika aku terlambat pulang karena harus mengantar Riana ke apartemennya." Mencoba menjelaskan sekali lagi, agar Brian tidak mengatakan hal yang membuat ia semakin kesal.

"Aku tidak peduli soal itu Aira. Karena jika kamu pulang dan pergi bersama denganku ke kantor, maka kamu tidak akan keluyuran hingga telat pulang seperti sekarang." Sekali lagi Brian menegaskan.

Aira mengepalkan tangan dengan begitu kuat, memindai lelaki itu dengan mata tajam yang tidak mau mengalah. Nafasnya bertalu dengan begitu cepat, melihat Brian yang tidak bisa bersikap dewasa.

Merasa tubuhnya semakin gerah dan terasa tidak nyaman, apalagi dengan Brian yang mengusik emosinya. Aira memilih berbalik. Akan lebih baik jika ia mandi dan menyegarkan tubuhnya.

Mungkin dengan begitu ia tidak akan tersulut emosi, dengan semua keinginan lelaki yang usianya jauh lebih muda darinya tersebut.

"Aku belum selesai ngomong Aira!" sedikit tidak suka melihat Aira yang berjalan meninggalkannya.

"Aku gerah, mau mandi!" Aira berhenti melangkah dan melirik Brian ke belakang dengan tajam.

"Dan menghadapi tindakan kekanakanmu seperti ini membuatku merasa semakin tidak nyaman."

Usai berkata seperti itu Aira dengan cepat melangkah menuju kamar mandi. Ia menutup pintu kamar mandi itu sedikit kuat, seirama dengan kekesalannya yang mulai naik.

'Blam!'

Brian bahkan berjengit saat pintu kamar mandi ditutup dengan kuat oleh Aira.

Brian berkeinginan agar Aira berangkat ke kantor bersama dengannya. Bukan tak lain karena Ia mendapat laporan dari anak buahnya, jika General Manager di perusahaannya yang bernama Arsen mengulik informasi soal keberadaan Aira yang berada lebih lama di ruangannya tadi.

Dan hal itu membuat emosi Brian semakin tersulut. Lelaki itu sepertinya memang benar-benar tertarik kepada Aira. Tentu saja Brian hanya berusaha menjaga apa yang menjadi miliknya. Tidak akan ia biarkan ada seseorang yang berusaha mengusik miliknya.

"Aku sudah bersikap terlalu sabar beberapa tahun ini, untuk menunggumu Ai."Brian bergumam dengan sorot mata yang tidak beralih dari pintu kamar mandi.

"Dan kesabaranku sudah pada batasnya. Jika memang bersikap arogan dan kejam bisa membuatmu tetap berada dalam jangkauanku. Maka aku akan melakukan itu dan menunjukkan pada dunia, bahwa kamu adalah milikku seutuhnya."

Gumaman lirih Brian terdengar bak sebuah janji yang diikrarkan oleh lelaki itu.

............................................

1
Ana Aiztstyana Mahendrouw
mertuanya sungguh vulgar😂
Ana Aiztstyana Mahendrouw
sya ska dg alurnya dn jg krakter msing2 pemeran,, 👌👌
Lisa Halik
huhuh...arsen
partini
tapi Arsen bisa kalap loh,mending istri di kasih bodyguard bayangn biar sewaktu waktu dlm bahaya mereka tepat waktu
Elis Hasibuan: saran diterima readers
total 1 replies
nuraeinieni
belum tau aja nih arsen,kalau selegramnya itu kakaknya ayra
Lisa Halik
makasih thor
Lisa Halik
buang saja arsen dari perusahaan
Elis Hasibuan: di tunggu aja readers....
total 1 replies
partini
si Arsen bikin. masalah aja
Eskael Evol
jangan remehkan suamimu walaupun lebih muda ya aira
Eskael Evol
papanya aja keren pa lagi anaknya yg masih muda
partini
Brian lihat ga yah istri nya di peluk Dnegan erat biarpun kknya pasti dia cembukur
Lisa Halik
malu yaa aira dengan pengakuan brian..
partini
nah Lo senyum" sendiri gantian dong yg bucin Thor masa suaminya aja
Lisa Halik
apakah aira akan membalas perasaan brian...makasih thor
Elis Hasibuan: di tunggu aja readers....
total 1 replies
nuraeinieni
makanya buka hati aira,supaya kamu tau bryan mencintaimu
nuraeinieni
makanya buka hati aira,supaya kamu tau,rendy mencintaimu
Sholikhah Sholikhah
Brian sudah terlanjur bubur kacang ijo laoh Aira, sih dilanjut aja. 🥰🥰🥰🥰
Elis Hasibuan: 😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Mariyam Iyam
lanjut
Lisa Halik
thor klu blh request..double up thor
Nurjana Bakir
mNtap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!