Gadis Lugu Jadi Pembunuh

 Di dalam kelas ternyata baby mendapatkan buli dari teman kelasnya, Baby berusaha menghindar dari mereka Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Akan tetapi mereka yang kerap kali membuli baby tidak suka jika baby menghindar dari mereka. Sehingga hal yang tidak di inginkan pun terjadi, baby yang kesal memukul gadis kecil yang telah membuli nya. Hal itu membuat si gadis kecil marah, dan langsung memukul baby Tanpa ampun.

Bukk!

Bukk!

"Rasain kau!"Maki gadis yang membuli baby barusan.

 Tapi tiba tiba Elora datang untuk menyelamatkan baby, Dengan kemarahan yang memuncak Elora membanting tubuh gadis itu sehingga menghantam dinding.

 Bruuakk!

"Aaaa! Mama!!"Teriak gadis itu yang langsung menangis tersedu sedu.

 Keributan yang Elora lakukan membuat para siswi siswa dasar berkumpul, bahkan para guru pun ikut berkumpul seketika shock melihat Jeni yang meringis kesakitan.

"Mommy...."lirih baby yang menangis.

"Ayok kita pulang.."Ucap Elora yang langsung mengendong tubuh baby.

"Siapa kau hah! Berani memukul anak kecil!"Teriak sang guru yang tidak terima dengan perlakuan Elora barusan.

"Aku tidak peduli!"Acuh Elora yang hendak pergi, tapi guru lainnya menarik kasar lengan Elora.

"Lepas!"Tekan Elora yang menatap tajam guru di hadapannya.

"Minta maaf!"Ucap sang guru yang jengkel dengan Tingkah Elora.

 Elora tersenyum miring kearah guru tersebut, lalu Elora menampar guru itu hingga tersungkur ke lantai.

Plakk

Bruhh!

 Elora mendekati wanita itu lalu Elora berkata, hingga membuat guru itu mati kutu.

"Selama ini kau tutup mata apa yang terjadi pada anak kecil itu!"Ucap Elora tegas.

"Lihat lah! Akibat kelalaian kalian!"Ucap Elora yang mengungkapkan fakta, jika guru guru di sekolah baby hanya peduli pada yang kaya saja. Maka dari itu lah sebabnya saat baby di buli mereka hanya diam tanpa bertindak.

"Apa urusan mu hah! Orang miskin kayak kalian pantas di buli!"Teriak Seorang guru yang menatap Elora miring.

Bahkan guru itu menjelaskan jika selama ini mereka hanya diam saja, saat baby di buli oleh anak orang kaya. Pasalnya sang guru tidak berani ikut campur dalam urusan anak anak di sekolah mereka.

Tapi tiba tiba sepasang suami istri datang menghampiri mereka, yang ternyata pasangan suami istri itu ayah ibu dari gadis kecil yang telah membuli baby.

Sepasang suami istri itu pun bergegas menghampiri anak nya, setelah mendapatkan berita jika anaknya di pukul orang.

"Siapa yang melakukan ini semua?"Tanya sang ibu pada putri nya.

Gadis kecil itu pun menunjuk kearah baby, yang jelas jelas bukan baby pelakunya. Sontak membuat sang ibu marah dan bergegas mendekati baby untuk dia Pukul balik. Tapi sayang itu tidak akan kesampaian karena Elora menghadang cepat jalan wanita itu.

"Siapa kau hah! Minggir aku ingin membunuhnya sekarang juga!"Teriak nya yang menatap tajam Elora.

Elora tersenyum miring kearah wanita itu, lalu Elora berkata yang memukul anaknya barusan iya lah Elora. Sontak membuat sang ayah dan sang ibu Marah.

"Kurang ajar kau!"Teriaknya marah terhadap Elora.

Bukk!

Bukk!

Sepasang suami istri itu pun terjatuh setelah mendapatkan tendangan maut dari Elora.

"Awas kau!"Maki yang mengambil ponsel untuk menghubungi anak buahnya.

"Panggil mereka semua!"Tegas Elora yang sangat santai menghadapi orang orang seperti mereka.

Beberapa menit kemudian anak buahnya datang yang langsung menyerang Elora, Dengan mudahnya Elora mampu melawan mereka semua yang tidak ada tandingannya dengan nya.

Setelah menyelesaikan itu Elora pergi mendekati baby yang menangis ketakutan, setelah itu Elora pun pergi membawa baby pulang.

Guru guru yang melihat kejadian itu hanya bisa terdiam membisu, pasalnya mereka tidak berani ikut campur urusan orang kaya.

...******...

"Mommy...."lirih baby Pelan.

"Apa sayang!"Sahut Elora yang tersenyum manis pada baby.

Baby menunduk kepalanya, entah apa yang sedang iya pikirkan. Akhirnya baby menceritakan jika selama ini baby kerapkali di buli di sekolah oleh mereka. Baby yang takut dengan ancaman mereka hanya diam saja selama ini. sebab itu lah baby hanya diam saat di buli.

Elora yang mendengar cerita baby hanya tersenyum manis, pasalnya Elora sudah mengetahui dari sejak awal mereka bertemu.

"Jangan kasih tau Daddy ya mommy!"Ucap baby yang berharap jika Elora tidak memberi tahu Marco.

"Iya sayang!"Angguk Elora lembut.

Singkat cerita keduanya sampai di mansion, Elora bergegas membawa tubuh baby kedalam kamar untuk beristirahat. Akan tetapi Elora berpapasan dengan Gara Avin FIFI Siti yang sedang berada di taman dengan bapak kebun.

Mereka pun bertanya kepada Elora, Namun Elora hanya diam saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Beberapa menit kemudian, Elora turun dan mengajak mereka semua yang ada di taman itu. Awalnya teman teman Elora menaikan alisnya namun mereka tetap mengikuti Elora.

Singkat cerita, Elora dan teman temannya sampai di depan sekolah baby lagi. Elora menyuruh mereka semua untuk memberi pelajaran pada guru guru yang ada di dalam ruangan guru tersebut. Sontak membuat mereka terkejut, tetapi setelah Elora mengatakan jika baby di buli oleh beberapa murid di sana dan guru yang hanya diam saja selama ini. Dengan senang hati mereka pergi memasuki sekolah baby dan yang terjadi. Keempat teman teman Elora membakar ruangan guru yang membuat guru guru di sana berlari kocar kacir.

"Beres!"Ucap Gara yang tersenyum manis.

"Hmm..."Angguk Elora yang puas dengan kinerja teman temannya.

Setelah menyelesaikan itu semua, Mereka pun pergi dari sekolah baby yang sedang terbakar hebat. Akan tetapi di pertengahan jalan Elora menyuruh Gara untuk mengikuti mobil di depan, Gara pun langsung mengiyakan.

Pada akhirnya kejar kejaran pun terjadi, Tidak berselang lama Elora mampu menghentikan mobil tersebut. Yang ternyata mobil orang tua gadis yang membuli baby selama ini.

"TURUN!"Tegas Elora yang membuat sepasang suami istri itu marah.

"Kau gila hah!"Maki pria itu yang kesal dengan Elora.

Bukk!

Tanpa basa basi Elora memukul pria itu hingga pingsan, sang istri yang melihat suaminya di pukuli berteriak histeris meminta tolong. Namun orang orang hanya diam saja tanpa peduli dengan teriakan mereka.

"Wanita jalang!"Teriak wanita itu yang hendak memukul Elora, tapi tubuhnya terpental jauh karena duluan Elora yang menendang wanita itu.

Bruuh!

plak

Plak

Elora menampar pipi mulus wanita itu berkali kali, hingga dia berteriak kesakitan. Setelah puas menghajar keduanya Elora pun pergi menjauh dari keduanya.

...******...

Di perusahaan, Marco yang sedang bekerja terkejut. Kala mendapatkan informasi jika sekolah baby kebakaran sebagian. Di saat bersamaan Elora datang ke ruangan Marco.

Ckelekk

"Apa kau....."Ucap Marco yang terhenti kala melihat Elora, Marco pikir itu karyawannya yang main nyelonong begitu saja.

"Kenapa?"Tanya Elora datar.

"Tidak ada!"Geleng Marco pelan.

"Aku ingin beristirahat!"Ucap Elora yang bergegas menuju kamar Marco, Marco hanya bisa terdiam dengan tingkah Elora yang pergi begitu saja.

Tapi tiba tiba ponsel Marco berdering, yang ternyata itu dari Nolan. Yang mengatakan jika baby sudah pulang sebelum kebakaran itu.

Marco bernafas lega saat mengetahui jika putri nya sudah pulang ke mansion, Akan tetapi Nolan berkata lagi sehingga membuat Marco terdiam. Pasalnya Nolan mengatakan jika kebakaran itu di lakukan oleh Elora dan teman temannya.

Marco yang penasaran bergegas menghampiri Elora yang ada di dalam kamar, Elora yang ada di dalam kamar tersenyum miring kearah Marco yang berada di depan pintu.

"Kamu yang melakukan nya?"Tanya Marco pelan.

"Iya!"Angguk Elora dingin.

"Kenapa?"tanya Marco lagi.

"Suka aja!"Acuh Elora yang membuat Marco menaikan alisnya.

"Sisa nya urusan mu!"Ujar Elora lagi.

"Katakan pada saya! Apa yang terjadi? Kenapa kamu melakukan nya?"Tanya Marco yang heran karena tidak mendapatkan jawaban dari Elora.

"Mereka pantas mendapatkan nya!"Sahut Elora yang membuat Marco pergi meninggalkan Elora yang tersenyum tipis.

"Hanya guru guru bodoh yang membiarkan muridnya di buli!"Ujar Elora, tapi sayang Marco sudah pergi dari hadapan nya.

Di luar kamar, Marco yang kesal menyuruh Nolan untuk mencari sesuatu kenapa Elora melakukan semua itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩ...