Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Gadis Lugu Jadi Pembunuh

BAB 1 Elora Khanzalea

 Di sebuah desa yang sangat terpencil namun memiliki keaslian dari alam yang sangat alami untuk di nikmati.

 Di atas tebing seorang gadis berumur 17 tahun berdiri tepat di hadapan air terjun yang sangat indah. Senyuman manis terpancar indah dari wajah nya yang tidak pernah bosan untuk naik ke tebing yang selalu membuat nya nyaman dan bahagia.

Elora Khanzalea kerapkali di panggil Lora atau Elora oleh warga sekitar, Elora adalah gadis Lugu dan juga cantik rupanya. Siapa pun yang memandang akan jatuh cinta pada Elora pada pandangan pertama.

  Tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikan Elora yang sangat alami di jaman yang sudah modern ini.

"Elora!!"teriak seorang gadis yang ada di bawah tebing yang sangat curam.

"APA!!"sahut Elora yang ada di atas tebing.

"turunlah!!"teriaknya lagi yang membuat Elora mengangguk mengiyakan.

"iya!"sahut Elora yang bergegas turun dari tebing yang sangat tinggi itu.

 Singkat waktu sesampainya di bawah Elora langsung menanyakan apa apa.

"ada apa Nia?"tanya Elora yang sedikit ngos ngosan.

"cepat pulang, warga sedang berkumpul di rumah kamu!"ucap Nia yang membuat Elora terkejut, Elora pun berlari kencang untuk menuju rumah nya yang kata temannya ada banyak warga.

"Elora tunggu!"teriak Nia yang kewalahan mengejar Elora yang lari sangat cepat.

"CK, capek sekali!"ketus Nia yang merasa jengkel telah mengejar Elora barusan.

"ibu!!"teriak Elora yang menyelonong masuk kedalam kerumunan orang orang yang sedang berkumpul.

"ibu!!"teriak Elora kencang saat melihat seluruh keluarganya terbujur kaku di atas tikar.

"apa yang terjadi? tolong katakan apa yang telah terjadi pada ibu ayah dan nenek ku!!"teriak Elora yang menatap mereka semua satu persatu.

"tidak ada yang tahu nak, saat Kami kesini semuanya sudah...."ujar seseorang kakek yang tidak mampu melanjutkan kata katanya.

"hiks....ibu...ayah...."lirih Elora yang histeris di hadapan ketiga orang yang di sayang.

 Tapi tiba tiba!

uhukkk

Uhukkk

"nenek!"teriak Elora yang langsung menuju neneknya yang sempat terbatuk batuk.

"hiks... nenek..."lirih Elora yang tidak kuasa menahan tangisannya.

"cucu ku....ma....maaf...kan...nenek..."ucap nenek minah yang terbata bata karena menahan sakit di dadanya.

"Ambil itu nak...."tunjuk nenek minah pada sebuah kotak yang masih tertutup rapat.

"tolong nek... jangan tinggalin Elora.... Elora mohon!"teriak Elora yang tidak bisa hidup tanpa mereka di sisinya.

"nek! Nenek!!"teriak Elora histeris kala melihat neneknya kembali tak sadarkan.

"Aaaa!!"teriak Elora yang tidak kuasa menerima takdir yang telah terjadi pada keluarga nya.

"sudah nak, tenangkan hati mu berdoa lah supaya mereka bahagia di atas sana!"ucap kakek kakek yang kasihan pada Elora yang kini menjadi yatim piatu.

"hiks.... hiks...."

para warga pun berlomba lomba untuk membantu Elora mengurusi keluarga nya yang sudah meninggal, dengan berat hati Elora mengantarkan keluarga nya untuk tempat istirahat terakhir.

"sabar ya Elora...maaf aku tidak bisa membantu mu.."ucap Nia yang membuat Elora menatap wajah Nia.

"apa maksud mu Nia?"tanya Elora heran.

"besok aku di bawa keluar kota oleh keluarga ku, katanya aku melanjutkan sekolah di sana!"ujar Nia yang terlihat sendu.

"iya tidak apa apa... kamu hati hati di sana.."ucap Elora yang tersenyum pahit.

Singkat waktu Elora menatap sendu gundukan tanah yang ada di hadapannya.

"ibu...ayah...nenek... maafkan aku yang tidak bisa menjaga kalian..."lirih Elora yang mengusap lembut papan nama ibunya.

"Elora berjanji ibu, Elora akan mencari tau siapa yang telah membuat ibu dan ayah seperti ini..."ucap Elora lagi yang tanpa sadar seseorang sedang mengawasi nya dari kejauhan.

"hiks.... hiks..."

Elora menangis sampai puas di makam sang ibu, sampai sampai dirinya terkejut kala malam tiba. Dengan langkah lemah Elora menuju kerumahnya yang tidak jauh dari tempat orang tuanya di makam kan.

"Lora, maaf menganggu...ini ada sedikit makanan untuk kamu!"ucap seorang wanita yang bertetanggaan dengan Elora.

"terima kasih buk...."ujar Elora yang mengambil pelan bungkus nasi yang wanita itu berikan.

"kamu yang kuat ya, ibuk yakin kamu bisa!"ucap ibuk itu lagi yang tersenyum manis kearah Elora.

"terima kasih..."ucap Elora yang langsung pergi meninggalkan wanita itu sendirian.

Di dalam rumah Elora membasahi tubuh nya dengan air hangat, Elora masih kepikiran tentang ibu nya yang selalu memanggil nya untuk makan bersama.

Namun kini Elora hanya tinggal sendirian tanpa orang tua dan keluarga yang menemani nya menjalankan hidup.

flashback on

"Elora, ayok kita makan nak!"panggil sang ibu yang ada di dapur.

"iya ibu!"sahut Elora yang berlari kearah ibunya.

"Elora datang!"seru Elora yang tersenyum bahagia.

"ibu kaget sayang, ayok makan dulu."ucap ibunya lembut.

"wah, enak banget Bu..."puji Elora yang melihat makanan kesukaan nya hari ini.

"maaf ya sayang...ibu belum bisa membuat mu bahagia."ucap sang ibu yang membuat Elora manyun.

"ibu... jangan gitu dong.. Elora sangat bahagia bisa makan masakan ibu walaupun ini terus.. sumpah Elora bahagia!"ucap Elora yang membuat ibunya tersenyum haru.

"panggil nenek ya, sebentar lagi ayah juga pulang dari ladang."ucap ibu nya lagi, Elora pun mengangguk patuh untuk memanggil nenek nya makan.

Singkat waktu mereka melahap semua makanan yang terhidang, meskipun makanan yang sederhana Namun mereka sangat bahagia bisa makan dan tidak kelaparan.

Flashback off

"ibu...."lirih Elora yang kembali menangis setelah membayangkan kebersamaan mereka beberapa hari yang lalu.

Setelah mandi Elora bergegas membereskan rumah nya dari noda merah, dengan hati yang sangat sakit Elora menguatkan diri membersihkan apa yang ada di lantai rumah nya itu.

Tiba tiba Elora kepikiran tentang kotak yang neneknya katakan, Elora yang penasaran bergegas mengambil sebuah kotak yang ada di sudut lemari.

"kotak apa ini?"tanya Elora yang membolak balik kan kotak tersebut.

Namun Elora yang melihat lantai rumah nya masih kotor bergegas membersihkan nya kembali, beberapa menit kemudian Elora meyelesaikan tugas nya dia pun kembali melihat dan mencoba untuk membuka nya yang ternyata mudah untuk di buka.

Klek

"kalung!"ucap Elora yang tertegun dengan isi kotak yang baru saja dia buka.

"mungkin ini punya ibu..."ujar Elora lagi yang memakai kalung itu di leher nya.

"cantik.."puji Elora yang tersenyum tipis.

Setelah memastikan kalung itu terpasang dengan sempurna, Elora bergegas menuju ke kamarnya untuk beristirahat meskipun tidak bisa.

Tepat di jam tiga malam, Elora terbangun dengan suara seseorang yang sedang berdebat yang entah siapa itu.

Elora yang penasaran langsung menguping dari balik dinding rumah nya.

"bodoh banget kamu, kenapa bisa tertinggal sih!"

"maaf bos aku tidak tau.."

"cepat cari!"

sekitar sepuluh menit suara itu pun menghilang dari pendengaran Elora.

"siapa mereka?"tanya Elora yang penasaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Mr_Agam

Mr_Agam

Sangat menarik👍👍

2025-05-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!