Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dipanggil Paman Kaisar
Sebelah malam tiba, sesuatu yang menggemparkan terjadi. Tiba-tiba Xiao Shu-er dipanggil oleh Kaisar Zhao untuk menghadap dirinya di Aula Besar yang biasa digunakan untuk mengurus urusan Kekaisaran.
"Xiao Shu-er memberi salam kepada Baginda Kaisar" sapa Xiao Shu-er dengan etika yang sempurna.
"Xiao Shu-er? Apa kau benar-benar ingin menggunakan marga Ibu mu?" tanya Kaisar mendengar salam yang diberikan Xiao Shu-er.
Mendapat pertanyaan tersebut, Xiao Shu-er dengan berani mengangkat kepalanya dan dengan yakin berkata "Itu benar!"
Kaisar menghela nafas berat, ia pun kembali bertanya" Apa kau tau mengapa Aku memanggil mu ke Aula besar bukan ke Istana ku?"
"Xiao Shu-er Mohon Ampun, Xiao Shu-er tidak tahu" jawabnya jujur
"Tapi pagi, dirapat pemerintah Raja Qin berkata kepadaku, bahwa kau ingin memutuskan hubungan keluarga dengan mereka. Apa itu benar?" tanya Kaisar dengan wibawa yang kuat.
"... Xiao Shu-er bersalah namun apa yang dikatakan Raja Qin memang benar"
Lagi-lagi Shu-er mengatakan kebenarannya, ia juga ingin melihat reaksi Kaisar akan keputusannya itu.
"OMONG KOSONG!!"bentak Sang Kaisar...lalu melanjutkan "Apapun masalahnya hubungan darah tidak akan bisa diputuskan!! Terlebih dia adalah Ayah kandung mu... Bagaimana bisa kau mengatakan kata-kata yang menyakitkan seperti itu kepadanya?!"
'Kata-kata yang menyakitkan? Cih...itu lebih baik daripada ku kubur dia hidup-hidup bersama dengan Selir kesayangan nya itu!!'
Kaisar melihat mata Xiao Shu-er yang berubah tajam, jujur ia cukup terkejut dan berpikir ' Apa yang telah Qin Luo lakukan kepadanya hingga dia memiliki dendam seperti ini?'
"Apa Raja Qin tidak mengatakan kepada Baginda Kaisar kenapa baru sekarang dia mengungkitnya, kenapa tidak 5 tahun yang lalu?" tanya Xiao Shu-er dengan berani
"Jelas-jelas Shu-er mengajukan hal tersebut 5 tahun lalu ketika Raja Qin memutuskan untuk menghukum Shu-er ke Gunung Yang. Tempat dimana seseorang tak tau hidup dan matinya. Tempat yang dihindari semua orang dan tempat pembantaian 100 orang rakyat 2 tahun yang lalu." ucap Xiao Shu-er lantang dengan emosi yang tertahan.
Kaisar dan Kasim Yong terkejut! Mereka sama sekali tidak tahu mengenai hal ini.
"Sebelumnya Xiao Shu-er sudah memohon untuk dikirim ke makan Ibunda di Zhenzhou namun Raja Qin malah berniat mengirim Shu-er ketempat terkutuk itu. Pada akhirnya Xiao Shu-er bersama seorang pelayan pribadi pergi meninggalkan Kediaman Qin dan menghilang selama 5 tahun." jelas Xiao Shu-er yang masih menahan emosi nya dan tetap bersikap hormat pada Kaisar.
Saat itu Kaisar memegang kepalanya yang terasa nyeri, bahkan ia harus memegang meja untuk menopang tubuhnya yang terasa berat. Hal tersebut sontak mengundang kekhawatiran Kasim Yong dan Xiao Shu-er. Keduanya langsung berlari ke tahta tanpa peduli etika dan aturan.
"Baginda...." pekik Kasim Yong yang seketika mendekat dan berusaha memapah Kaisar.
Sementara Xiao Shu-er dengan gesit menarik tangan Kaisar dan memeriksa nadinya... Cukup terkejut dengan hasil pemeriksaannya, Xiao Shu-er langsung memerintahkan Kasim Yong untuk membawa beberapa bahan obat yang disebutkan nya....
"Tapi.... " sanggah Kasim Yong ragu-ragu.
"Cepat Lakukan!!" hardik Xiao Shu-er dengan sedikit emosi
Kasim Yong melirik Kaisar sejenak, setelah mendapat anggukan singkat dari Sang Kaisar Kasim Yong pun beranjak untuk pergi...
"Eh Tunggu!!" ucap Xiao Shu-er tiba-tiba menghentikan langkah Kasim Yong.
"Apalagi?" tanya Kasim Yong panik...
"Lakukan dengan tenang, jangan sampai ada yang curiga. Dan tutup pintu tersebut!" titah Xiao Shu-er dengan berani terhadap Kasim setia Kaisar.
"Baik!" karena panik sang Kasim melakukan semua sesuai perintah Xiao Shu-er sementara Xiao Shu-er memijit kening Kaisar dengan ritme khusus agar rasa sakit di kepala nya mereda....
"Kenapa Paman Kaisar tidak tahu, bahwa Shu-er pandai dalam ilmu pengobatan?" tanya Kaisar mulai melembut dan merasa sakit dikepalanya mereda.
Pertanyaan tersebut seketika membuat tangan Xiao Shu-er terhenti sejenak , seketika otak nya sibuk mencari alasan hingga ia pun mendapat alasan... "Hanya... Beberapa dasar pengobatan dan.... Cara membuat wewangian penenang..."
Meski mencurigakan, namun Kaisar memilih tak bertanya lebih lanjut mengenai hal tersebut.
"Kalau begitu katakan pada Paman Kaisar, dimana kau selama 5 tahun ini?" tanyanya
"Kondisi Paman Kaisar sudah seperti ini namun masih ingin bertanya tentang Shu-er?" tanya Xiao Shu-er berusaha menunda jawaban.
"Sebagai pihak yang mengobati Shu-er menyarankan Paman Kaisar tidak banyak berpikir. Yang penting Shu-er sudah ada disini dan baik-baik saja. Satu lagi, apa Paman Kaisar ingin Shu-er dieksekusi ditempat jika kondisi Paman Kaisar memburuk? Tolong kasihani Shu-er... Shu-er masih ingin hidup damai lalu menikah dan bahagia sampai tua .."
Perkataan Xiao Shu-er sukses membuat Kaisar Zhao tertawa kecil... Memang bujuk rayu seorang Xiao Shu-er tak pernah gagal dalam membuat seseorang bahagia.
Mendengar Kaisar tertawa Xiao Shu-er kembali mengatakan " Untuk urusan Raja Qin, Xiao Shu-er punya cara untuk mengatasinya. Lagipula Raja Qin ini sungguh tidak bijaksana, urusan rumah tangga malah mengadu kepada Kaisar. Daripada tinggal bersama Ayah seperti itu lebih baik Shu-er tinggal di Istana menjadi Nenek Agung dan Paman Kaisar atau menikah dengan pria yang kuat dan gagah seperti Paman Kaisar..."
Lagi-lagi celetukan Xiao Shu-er membuat Kaisar Zhao tertawa bahagia "Menjadikan Paman Kaisar sebagai contoh untuk calon suamimu tidakkah terlalu berlebih-lebihan? Kau tidak akan dapat suami nanti nya... Dasar..."
"Hehe... Benar juga, kau begitu yang kuat dan gagah saja." ujar Shu-er mengoreksi.
"Hoo? Lalu bagaimana dengan sifatnya? Apa tidak masalah jika dia kejam dan kasar?" tanya Kaisar kembali, sengaja mencari kesalahan Shu-er.
"Kalau soal itu Paman Kaisar tidak perlu khawatir, Shu-er pasti bisa menaklukkan pria seperti itu dan membuatnya memanjakan Shu-er." jawabnya yakin tanpa keraguan.
"Kepercayaan diri yang bagus!" puji Sang Kaisar diiringi anggukan bangga dari Shu-er.
"Tapi... Kenapa Kasim Yong lama sekali? Apa Istana Pengobatan Kekaisaran bergitu jauh?" tanya Xiao Shu-er heran....
"Tuan Putri....." panggil Kasim Yong yang memiliki umur yang panjang...
"Nah ini dia! Bawa Paman Kaisar ke tempat tidur!" perintahnya membuat sang Kasim melirik Kaisar lebih dulu.
Setelah mendapatkan persetujuan, Kaisar pun dibaringkan....
"Apa selanjutnya Tuan Putri?" tanya Kasim Yong
"Paman Kaisar harus menutup matanya!" ucap Xiao Shu-er secara tak langsung menyuruh Kaisar...
Jelas di wajah Kasim Yong yang ragu akan cara pengobatan Tuan Putri yang dikabarkan tak berguna itu.... Namun melihat Kaisar yang menurut dan menutup matanya Kasim Yong juga tak bisa melakukan apapun.
Wewangian yang dibuat Xiao Shu-er jadi dengan cepat. Wewangian tersebut berupa beberapa bahan obat yang ditumbuk dan dihaluskan lalu di bakar dan asapnya aka mengeluarkan aroma yang istimewa.
Beberapa saat kemudian....
"Tuan Putri apa yang terjadi? Kaisar tiba-tiba tidak sadarkan diri?" tanya Kasim Yong panik
"Tidak usah panik, Paman Kaisar hanya tertidur " jawabnya santai
"Tapi hamba tidak pernah melihat Baginda tidur senyenyak ini?! Bahkan wewangian tidur yang dibuat Tabib Kekaisaran tidak akan seperti ini." tanyanya lagi masih panik.
"Itu karena aku memasukkan beberapa bahan yang membuat aromanya lebih segar dan dapat membuat Paman Kaisar bermimpi indah " jelas Xiao Shu-er dengan bangga akan bakatnya...
"Benarkah?!" tanya Kasim Yong masih sedikit meragukan...
"Tidak perlu khawatir Paman Kaisar akan bangun esok pagi." ucapnya enteng..
"Esok pagi?!!!!" Kasim Yong syok hingga membelalakkan matanya
"Dilihat dari hasil pemeriksaan ku tadi, Paman Kaisar sudah berhari-hari tak tidur. Bagian bawah matanya yang menghitam dan kulit wajahnya yang jauh lebih tua dari umurnya sudah jelas bahwa Paman Kaisar terlalu memaksakan dirinya dan hal itu adalah penyakit." jelas Xiao Shu-er
"Memang benar Baginda Kaisar sangat sibuk hingga beberapa hari ini tidak tidur sama sekali. Tapi apa tidak apa-apa membiarkan Baginda tertidur seperti itu?" tanya Kasim Yong yang masih khawatir
"Tentu saja tidak apa, percayalah padaku Kasim Yong, besok pagi kau akan melihat Baginda Kaisar yang segar bugar..."
"Jangan lupa rebus sisa bahan-bahan yang ku tinggalkan untuk Paman Kaisar minum ketika bangun."
Setelah mengatakan itu Xiao Shu-er pergi meninggalkan Kasim Yong dan Kaisar yang telah tertidur nyenyak.
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭