Bangkit Nya Anak Petani Miskin

  Beberapa hari pun berlalu, kini kebun belakang rumah milik pak Budi dan buk sari telah beralih fungsi menjadi kebun hidroponik, awal nya kelurga pak Budi merasa heran kenapa putri mereka membuat sesuatu dengan bambu, setelah di jelas kan dengan penjelasan rinci, barulah pak Budi dan Bu sari mengeti, tapi mereka juga heran dan tak merasa yakin dengan putri mereka jika harus menanam mengunakan air, namun mereka tak ada yang mau berdebat, karena takut putri mereka tersinggung, dan juga mereka tau gak mungkin juga putri mereka melakukan hal Tampa di pelajari lebih dulu, pasal nya mereka tau putri mereka bukan lah orang bodoh.

 Di kebun kini, sudah di semai beberapa macam sayur dan juga ada buah-buahan yang bisa di tanam dengan media hidroponik, seperti, semangka dan melon.

 namun penanaman yang di lakukan Zain, ya itu penanaman semangkan dan melon yang di kawin kan den tanaman labu atau pucuk sambung, Zain ingin bereksperimen menanam semangka dan melon seperti menanam labu, untuk nanti nya dia buat sempeti buah betaman labu yang buah nya bisa bergantung ketika di pasang pemacang atau kayu yang di buat seperti atap yang buah nya bergantung di bawah nya, dia berharap experiment ini berhasil seperti yang di lihat nya di vidio orang China dan jepang.

  Setelah melakukan pucuk sambung dengan tanaman labu, Zain, meletakan nya di bawah sinar matahari hari tak langsung sabil di tutup dengan pelastik, supaya proses pengikatan sambungan berhasil.

setelah menyelesaikan, bibit buah nya, kini Zain beralih pada taman, lain untuk dia pindah kan ke media bambu yang udah dia buat, dalam betul segitiga seperti hidroponik paralon, dengan bentuk seperti ini, tanaman bisa banyak di tanam dalam satu media, dan hal itu pasti nya lebih menguntungkan.

  ". Saat ini tanaman utama yang dia tanam adalah, bayam, sawi, kangkung, pakcoy, bayam Brazil dan tanaman sayur lain nya, yang biasa di jual di pasar.

setelah media tanam selesai yang di bantu adik bungsu nya yaitu Aisyah, yang di sepanjang menanam, ada saya yang dia tanyakan.

Kini akhir nya, mereka pun selesai, bercocok taman di kebun belakang rumah, harap-harap hasil nya memuaskan kan.

Setelah cukup lama beristirahat, terdengar suara adik nya gio memanggil dirinya.

". Kak, ada tamu, di depan ada cowok bule ganteng, kata nya mau ketemu kakak,". Ucap gio tersenyum menggoda.

". Cie cie ada yang nyariin nih, goda Aisyah.

". Apaan sih kalian". Ucap Zain yang kesal di goda asik nya.

Zain dan ke dua adik nya pun akhirnya menemui tamu mereka di ruang tamu.

". Fathan, ngapai Lo kesini". Ucap Zain ketus.

". Eh kak, kok ketus gitu si sama babang ganteng, ucap Aisyah, menyengol kakak nya.

". Cih, percuma ganteng, tapi gak ada etika". Ucap Zain ketus.

". Eh kakak, ganteng, maafin kak Zain nya, kakak Zain emang gitu, suka sensi makannya gak laku-laku". Ucap Aisyah cekikikan yang membuat Fathan tersenyum lucu dan Zain menatap adik. Ya tajam.

". Kamu, imut sekali adik manis, ramah lagi,". Ucap Fathan yang gemes melihat ke kelucuan adik nya Zain.

". Eum, bener kata Rustam, adik nya ,Zain sangat cantik dan imut, menggemaskan, sama seperti kakak nya.

". Ih kakak tampan bisa aja, Aisyah emang cantik dan imut, gak kayak kakak Zain, garang dan menyebal kan, Iya kan Kakak tampan". Ucap Aisyah dengan pipi cabi nya di tambah ada lesung pipid si pipi kanan kiri Aisyah yang menambah manis ketika di pandang.

". hahaha, kau benar adik manis, ucap Fathan yang tanggan nya gatal ingin mencubit pipi tembem sang adik di hadapan nya ini.

". Adik, cantik nama nya siapa, apa kamu mau jadi kakak tampan". Ucap Fathan yang sejenak lupa akan keberadaan Zain.

". Oh nama saya, Aisyah kakak tampan, tapi gak mau jadi adik kakak". Ucap Aisyah tersenyum gemes.

". kenapa sayang". Ucap Fathan lebut.

". Karena, kakak bukan kakak ku, hahah tapi kalau Kaka mau jadi kakak Aisya kakak harus menikah dulu sama kakak Zain, baru boleh jadi kakak Aisyah". Ucap Aisyah Tampa dosa, yang membuat, Zain, gio dan Fathan syok.

". Aisyah". Ucap Zain, dan gio bersamaan.

". kenapa,". Kerut Aisya,

". kan yang Aisyah katakan benar, hihihi, lagian kakak juga masih jomblo akut, siapa sih yangau sama kama, yang galak bener kayak kucing garong". Ucap Aisyah yang meledek kakak nya, sontak saja hal itu membuat Fathan tertawa lepas, yang membuat diri di tatap horor oleh ke dua saudara Aisyah.

". Hahaha, maaf-maaf abis adik mu lucu dan menggemaskan". Ucap Fathan berusaha menghentikan tawa nya.

". dasar menyebal kan, sunggut Zain kesal.

". Kak, kakak, kenapa berdiri di situ aja, apa gak buat kan minum buat kakak tampan, kan kakak tampan tamu". Ucap Aisyah.

". Ya tamu gak di undang". Ucap Zain kesal.

". Kakak gak boleh gitu ih, tamu itu harus di hormati, udah kakak buat teh atau kopi deh, kok gak Aisyah bilangi sama bapak". Ucap Aisyah mengejek kakak nya.

". Is menyebal kan". Ucap Zain melotot sambil ngomel dan berlalu pergi, sedang gio cuman diam dan menikmati tontonan geratis.

". kenalin kak, aku gio adik ke tiga kak, Zain". ucap gio mengajak tamu nya kenalan.

". Fathan". Sahut Fathan membalas sopan.

". kakak, pasti teman nya kak Rustam kan, yang dari kota itu, dan juga jadi topik hangat gadis desa". Ucap gio menyeletuk.

". Iya, saya emang dari kota". Ucap Fathan kaku.

". Kakak kuliah juga ya di bidang yang sama kayak kak Rustam". Ucap gio penasan.

". Oh tidak, kakak, Rustam, teman dari sodara sepupu saya yang kebetulan satu jurusan, jadi saya cuman ikut saja kemari, niat nya buat liburan". Ucap Fathat tersenyum lembut.

" on begitu kan, Kakak gak keliatan orang indo, kakak orang dari negara mana sih, kok wajah nya kek bule-bule ya g ada di tv itu Ucap Aisyah menyetuk.

". Kakak campuran ,antara indo Prancis, ibu kakak orang indo, ayah kakak orang Prancis". Ucap Fathan lagi.

". Wah, Pantesan kakak, tampan, cocok tu sama kak Zain cantik, walau menyebal kan". Ucap Aisyah lagi.

". Hahahah kamu lucu sekali adik manis". ucap Fathan, yang tak lama Zain datang dengan satu kopi hitam dan dua teh hangat.

". Asiyah kamu jangan asal bicara, kakak itu gak pantas sama kita dia orang kaya kita cuman orang miskin, jadi berhentilah membuat lelucon". Ucap Zain yangembuat Aisyah sedih.

". Kenapa gak mungkin, apa beda, miskin kaya, kok jodoh bisa apa" ucap Fathan menyeletuk.

". Diam kau bule nyasar, ucap Zain kesal".

". Kakak". Ucap ke dua adik Zain, yang membuat Zain heran.